Anda di halaman 1dari 2

1.

bagaimana cara penghitungan pemberian MgSO4


jawab
MgSO4 20%
20 x 25 cc = 5
100
Jadi dalam 1 Fls MgSO4 20% = 5 gr
mgso4 5 gr = 25 cc
1 gr = 5 cc
Jika permintaan Dokter MgSO4 20% 6 gr, maka : 6 gr x 5 cc = 30 cc

MgSO4 40%
40 x 25 = 10 gr MgSO4
100
Jadi dalam 1 fls MgSO4 40% = 10 gr MgSO4
10 gr = 25 cc 1 gr = 2,5 cc
Jika permintaan dokter 6 gr MgSO4 40%, maka : 6 gr x 2,5 cc = 15 cc

2. syarat di berikan MgSO4?


Jawab
Syarat pasien di berikan mgso4 jika:
– Tersedia antidotum MgSO4 yaitu calcium gluconas 10%, 1 gram (10% dalam 10 cc)
diberikan intravenous dalam 3 menit.
– Refleks patella positif kuat
– Frekuensi pernapasan lebih 16 kali per menit.
– Produksi urin lebih 100 cc dalam 4 jam sebelumnya (0,5 cc/kgBB/jam)
3. apakah terdapat kontraindikasi untuk di berikan Mgso4?
Jawab
Kontraindikasi pemberian magnesium sulfat pada pasien adalah riwayat hipersensitivitas
terhadap komponen obat dan pasien dengan blok atrioventrikular. Peringatan perlu
ditujukan dalam pemberian obat ini pada gangguan ginjal dan penyakit neuromuskular.

Kontraindikasi

Pemberian magnesium sulfat intravena dikontraindikasikan pada pasien dengan blok


atrioventrikular, kerusakan miokardium, koma diabetikum, dan riwayat hipersensitivitas
terhadap komponen obat. Termasuk pasien dengan kondisi yang tidak memenuhi syarat
pemberian Mgso4

4. alternatif apa yang dapat di berikan jika MGSO4 tdk dapat di berikan pada pasien?
Jawab
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan utama sebagai profilaksis kejang pada pasien
dengan preeklampsia berat. Magnesium sulfat lebih dipilih daripada diazepam maupun
fenitoin. Namun, fenitoin dan golongan benzodiazepine tetap dapat digunakan sebagai
alternatif profilaksis kejang apabila terdapat kontraindikasi terhadap magnesium sulfat
5. bagaimana dosis Mgso4 pada pasien eklamsia dan dosis untuk pasien yang preeklamsia?
Jawab

direkomendasikan sebagai terapi lini pertama kasus eklampsia dan preeklampsia


berat, untuk mencegah terjadinya kejang. Belum ada penelitian mengenai dosis
dan waktu yang tepat untuk pemberian MgSO4. Guideline RCOG
merekomendasikan dosis bolus  MgSO4 dosis 4 gram selama 5 – 10 menit,
dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1-2 g/jam selama 24 jam post partum
atau setelah kejang terakhir. Pemberian ulang 2 gram bolus dapat dilakukan
apabila terjadi kejang berulang

6. bagaimana cara pemberian antidotum MgSO4.


Jawab
Selalu awasi tanda tanda adanya keracunan mgso4 kelemahan otot, hipotensi, refleks fisiologis
menurun , jika telah tamak tanda-tanda tersebut maka langsung hentikan infus mgso4, dan
berikan calcium gluconase 10% 1 gram (10% dalam 10 cc) secara IV dalam waktu 3 menit.
7. sampai kapan Mgso4 diberikan pada ibu hamil, apakah diberikan berulang terus?
Jawab
a. Ada tanda-tanda keracunan yaitu kelemahan otot, hipotensi, refleks fisiologis menurun, fungsi
jantung terganggu, depresi SSP, kelumpuhan dan selanjutnya dapat menyebabkan kematian
karena kelumpuhan otot-otot pernapasan karena ada serum 10 U magnesium pada dosis adekuat
adalah 4-7 mEq/liter. Refleks fisiologis menghilang pada kadar 8-10 mEq/liter. Kadar 12-15
mEq terjadi kelumpuhan otot-otot pernapasan dan lebih 15 mEq/liter terjadi kematian jantung.
b. Bila timbul tanda-tanda keracunan magnesium sulfat
– Hentikan pemberian magnesium sulfat
– Berikan antidotum
– Berikan oksigen.
– Lakukan pernapasan buatan.
c. Magnesium sulfat dihentikan juga bila setelah 4 jam pasca persalinan sudah
terjadi perbaikan (normotensif)

Anda mungkin juga menyukai