Anda di halaman 1dari 4

Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit infeksi menular yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis yang sampai saat ini menjadi


masalah kesehatan penting di dunia. TB paru dapat menyebar dari satu orang
ke orang lain melalui transmisi udara (droplet dahak pasien TB paru). 824-
1626-1-PB.pdf
Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit yang mudah menular dari
tahun ke tahun. Penyakit ini memperlihatkan peningkatan dalam jumlah kasus
baru maupun pada angka kematian.Pada tahun 2008, WHO mencanangkan
kedaruratan Global Penyakit TBC Paru, disebagian besar negara-negara di
Dunia, Penyakit ini tidak terkendali dan tidak berhasil disembuhkan. WHO
melaporkan adanya 3 juta orang tiap tahun meninggal dan di perkirakan 5.000
orang tiap harinya. Tiap tahun ada 9 juta penderita TBC paru dan 75 % kasus
kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh orang-orang umur
produktif dari 15-54 tahun (Anonym 2008). TBC Paru merupakan Penyakit
infeksi yang disebabkan oleh Microbacterium. 286113-tingkat-pengetahuan-
keteraturan-berobat-aa5a2e8e.pd
Kecepatan penyebaran tuberkulosis bisa meningkat lagi sesuai dengan
peningkatan penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acuired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) dan munculnya kasus TB-MDR (multy
drug resistant) yang kebal terhadap bermacam obat. 824-1626-1-PB.pdf
Pada tahun 2011 Indonesia (dengan 0,38-0,54 juta kasus) menempati
urutan keempat setelah India, Cina, Afrika Selatan.Indonesia merupakan
negara dengan beban tinggi TB pertama di Asia Tenggara yang berhasil
mencapai target Millenium Development Goals (MDG) untuk penemuan
kasus TB di atas 70% dan angka kesembuhan 85% pada tahun 2006. 0.-
Pedoman-Nasional-Pelayanan-Kedokteran-Tatalaksana-Tuberkulosis
Pengobatan kasus TB merupakan salah satu strategi utama
pengendalian TB karena dapat memutuskan rantai penularan. Meskipun
Program Pengendalian TB Nasional telah berhasil mencapai target angka
penemuan dan angka kesembuhan, penatalaksanaan TB di sebagian besar
rumah sakit dan praktik swasta belum sesuai dengan strategi Directly
Observed Treatment Short-course (DOTS) dan penerapan standar pelayanan
berdasar International Standards for Tuberculosis Care (ISTC). 0.-Pedoman-
Nasional-Pelayanan-Kedokteran-Tatalaksana-Tuberkulosis
BAB II
IDENTIFIKASI KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.R
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Alamat : Jl.Imam Bonjol
Agama : Islam
1. Keluhan Utama : Sesak Napas
2. Riwayat penyakit sekarang : Pasien laki-laki berusia 49 tahun masuk
dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari lalu. Memberat sejak 4 jam
yang lalu.
3. Riwayat penyakit penyerta : Tidak ada
4. Riwayat alergi dan obat - obatan : Tidak ada
5. Riwayat Operasi Sebelumnya: : Tidak ada
B. Pemeriksaan Fisik

Laboratorium

1. Darah Rutin

Darah Rutin (01-08-2022)


Parameter Nilai Rujukan Satuan
WBC 30,08 4.0-10.0 103/uL
RBC 4,73 4.50-5,50 106/uL
HGB 12,1 11.0-17.9 g/dl
HCT 38,1 37.0-48.0 %
MCV 80,5 80.0-98.0 fL
MCH 25,6 28,0-33.0 Pg
MCHC 31,8 31.9-37,0 g/dL
PLT 380 150-450 103/uL

RAPID SARS COV


Massa Pendarahan 6’14” 1,0-3,0 menit

Anda mungkin juga menyukai