Kelas: 2b Kebidanan
NPM: 17.156.02.11.051
Pengertian
Magnesium sulfat adalah senyawa mineral yang digunakan untuk mengobati
kadar magnesium rendah dalam tubuh (hipomagnesemia). Magnesium sendiri
merupakan mineral alami yang berperan penting dalam perkembangan struktur tulang,
menggerakkan otot, dan pengatur sistem saraf. Rendahnya kadar magnesium dalam
tubuh dapat disebabkan oleh malnutrisi, diare kronis, tingginya kadar kalsium dalam
darah, diabetes tipe 2, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Magnesium sulfat juga digunakan untuk mencegah dan mengatasi kejang pada
eklamsia, serta mengobati torsades de pointes, yaitu salah satu jenis gangguan irama
jantung. Magnesium sulfat bekerja dengan cara mengganti magnesium yang hilang
dalam tubuh dan meningkatkan kadar air dalam usus.
Indikasi
Indikasi pemberian MgSO4 untuk mencegah kejang terkait dengan pre-
eklampsia, dan untuk kontrol kejang dengan eklampsia
Kontraindikasi
Magnesium Sulfat injeksi tidak boleh diberikan secara parenteral pada pasien
dengan blok jantung atau kerusakan miokard.
Berikut ini kontraindikasi Magnesium Sulfat:
Hipersensitivitas
Kerusakan miokard, koma diabetikum, dan blok jantung
Hipermagnesemia
Hiperkalsemia
Pemberian selama 2 jam sebelum persalinan pada ibu dengan toksemia
kehamilan
Dampak
Berikut efek samping yang ditimbulkan dari obat magnesium dengan frekuensi tidak
diketahui, di antaranya:
Kolaps sirkulasi
Kelumpuhan pernapasan
Hipotermia
Edema paru
Refleks tertekan
Hipotensi
Pembilasan
Kantuk
Penekanan fungsi jantung
Diaforesis
Hipokalsemia
Hypophosphatemia
Hiperkalemia
Perubahan pengelihatan
Keuntungan
Obat Magnesium sulfat atau MgSO4 adalah obat yang sering digunakan untuk
merawat dan mencegah tekanan darah rendah dan kejang pada wanita yang mengalami
masalah eklamsia. Fungsi MgSO4 sebagai obat kejang ini terkait dengan kemampuan
obat untuk mengurangi kejang dengan mengurangi impuls tertentu dalam tubuh.
Selain kegunaan MgSO4 untuk mengobati kejang yang terjadi pada pasien, obat
Magnesium Sulfat juga digunakan untuk merawat torsades de pointes (TdP), asma akut,
eksaserbasi asma akut, konstipasi atau sembelit, dan keracunan barium.
b. Kondisi: Eklampsia
Suntik intravena
Dosis: 4-5 g, selama 10-15 menit. Dilanjutkan dengan infus sebesar 1 g per
jam, atau suntik intramuskular dengan dosis 4-5 g, tiap 4 jam (setidaknya 24
jam setelah kejang terakhir). Dosis tambahan: Jika kejang kembali terjadi,
dosis tambahan 2-4 g dapat diberikan. Dosis maksimal: 30-40 g per hari.
Aturan Pakai
1. Dosis MgSO4 untuk kondisi hipomagnesemia:
Ringan: 1 g setiap 6 jam IM untuk 4 dosis
Berat: 5 g IV selama 3 jam
Dosis Pemeliharaan: 30-60 mg/kg/hari IV
Sumber:
https://www.alodokter.com/magnesium-sulfat-mgso4
https://www.academia.edu/12330358/MGSO4
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/mgso4-solution-20-
http://bidan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/2.7-Yuseva-Pengaruh-MgSO4-ma.pdf
https://doktersehat.com/magnesium-sulfat-dosis-dan-indikasi-efek-samping-kontraindikasi-1/
https://med.unhas.ac.id/obgin/wp-content/uploads/2016/08/PENANGANAN-TERKINI-PEB-
EL-final.pdf