(NSTEMI)
ABSTRAK
sindroma koroner akut (SKA) yang didefinisikan sebagai gejala iskemik miokard
Seorang wanita berusia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST depresi
pada lead , avl dan V6 dan pada pemeriksaan kadar troponin I didapatkan hasil
positif. Pasien diberikan terapi sesuai dengan tatalaksana SKA yaitu oksigen 3 liter
per menit via nasal kanul, aspirin, isosorbide dinitrat, dan clopidigrel. Selama
1
LAPORAN KASUS
yang salah satu manifestasinya adalah 7,4 juta disebabkan oleh sindrom
keduanya.1 1. Definisi
tanpa ST Elevasi (NSTEMI), dan akibat dari iskemia yang lama.4 Infark
2
LAPORAN KASUS
3
LAPORAN KASUS
pada permukaan sel endotel dan sel mononuklear dari aliran darah ke
produksi sitokin. Monosit dan Sel-T dalam sub endotel pembuluh darah
akan bermigrasi ke dalam lapisan yang diikuti dengan migrasi sel otot
dan beberapa sel otot polos ini Plak fibrosa berfungsi menutupi
pembentukan fatty streak ini telah yang nekrotik berasal dari sisa-sisa
terjadi sejak usia dini. Foam cell foam cell yang telah mati akibat
4
LAPORAN KASUS
masuk ke dalam sel tidak bisa mana proses tersebut dipengaruhi oleh
intrasel akan terus meningkat. Pada yang intinya nekrotik serta dipenuhi
akhirnya foam cell tidak mampu lagi oleh sisa-sisa sel dan kolesterol
degradasi matriks ekstraseluler dan oleh makrofag dalam foam cell. Hal ini
sel endotel yang menutupi plak serta dalam plak fibrosa sehingga plak akan
besar yang nantinya akan ditangkap tipis tersebut juga sebagai akibat dari
5
LAPORAN KASUS
menyebabkan degradasi matriks dan a) Gejala khas infark (nyeri dan rasa
perdarahan dari pembuluh darah yang tidak nyaman yang tipikal pada dada)
ada dalam plak tersebut atau dari Karakteristik nyeri dada pada
mengaktifkan kaskade koagulasi dan leher, bahu, rahang dan sisi dalam
harus dilakukan secara cepat, tepat dan muntah atau keringat dingin.
6
LAPORAN KASUS
7
LAPORAN KASUS
8
LAPORAN KASUS
beta kronis yang datang dengan SKA boleh menghalangi pengobatan yang
tetap dilanjutkan kecuali bila termasuk terbukti menurunkan mortalitas seperti
klasifikasi Kilip =III (Kelas I-B). penyekat beta atau angiotensin
converting enzymes inhibitor (ACE-I)
b. Nitrat
(Kelas I-B).
Keuntungan terapi nitrat
4. Nitrat tidak diberikan pada pasien
terletak pada efek dilatasi vena yang
dengan tekanan darah sistolik <90
mengakibatkan berkurangnya preload
mmHg atau >30 mmHg di bawah nilai
dan volume akhir diastolic ventrikel
awal, bradikardia berat (<50 kali
kiri sehingga konsumsi oksigen
permenit), takikardia tanpa gejala
miokardium berkurang. Efek lain dari
gagal jantung, atau infark ventrikel
nitrat adalah dilatasi pembuluh darah
kanan (Kelas III-C).
koroner baik yang normal maupun
5. Nitrat tidak boleh diberikan pada
yang mengalami aterosklerosis.
pasien yang telah mengkonsumsi
1. Nitrat oral atau intravena efektif
inhibitor fosfodiesterase: sidenafil
menghilangkan keluhan dalam fase
dalam 24 jam, tadalafil dalam 48 jam.
akut dari episode angina (Kelas I-C).
Waktu yang tepat untuk terapi nitrat
2. Pasien dengan UAP/NSTEMI yang
setelah pemberian vardenafil belum
mengalami nyeri dada berlanjut
dapat ditentukan (Kelas III-C).
sebaiknya mendapat nitrat sublingual
c. Calcium channel blockers
setiap 5 menit sampai maksimal 3 kali
(CCBs).
pemberian, setelah itu harus
Nifedipin dan amplodipin
dipertimbangkan penggunaan nitrat
mempunyai efek vasodilator arteri
intravena jika tidak ada indikasi kontra
dengan sedikit atau tanpa efek pada
(Kelas I-C).
SA Node atau AV Node. Sebaliknya
3. Nitrat intravena diindikasikan pada
verapamil dan diltiazem mempunyai
iskemia yang persisten, gagal jantung,
efek terhadap SA Node dan AV Node
atau hipertensi dalam 48 jam pertama
yang menonjol dan sekaligus efek
UAP/NSTEMI. Keputusan
dilatasi arteri. Semua CCB tersebut di
menggunakan nitrat intravena tidak
atas mempunyai efek dilatasi koroner
9
LAPORAN KASUS
10
LAPORAN KASUS
11
LAPORAN KASUS
12
LAPORAN KASUS
13
LAPORAN KASUS
14
LAPORAN KASUS
debu ataupun makanan. Pasien tidak minum obat, riwayat stroke (+) 9 tahun
bisa tidur telentang karena sesak yang yang lalu. penyakit jantung bawaan
15
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan penunjang
16
LAPORAN KASUS
AST : 20 U/L
ALT : 25 U/L
Elektrolit
17
LAPORAN KASUS
18
LAPORAN KASUS
Identitas sesuai
Proyeksi PA
- Acute NSTEMI
Kekerasan foto cukup
- DM tipe II
Trakea di midline
- AKI on CKD
Tulang klavikula, scapula,
Penatalaksanaan
costae dan vertebrae intak
IGD (30/6/20)
Hemidiafragma dekstra licin,
- Oksigen 3 liter per menit via
sudut kostofrenikus dextra
nassal kanul
lancip
- Pemasangan infus
Jantung : kardiomegali (CTR
- Isosorbid dinitrat tab 5 mg (1x1
57%)
tablet tiap 5 menit jika nyeri
Paru : infiltrat baru pada
tidak berkurang)
parasternal hemithoraks kiri
- Aspirin tab 80 mg (1x2 tablet)
19
LAPORAN KASUS
nassal kanul mg
20
LAPORAN KASUS
terjadi secara cepat pada lokasi injuri protrombin menjadi trombin yang
suatu lesi yang disebut fibrofatty dan menyumbat total pembuluh darah
21
LAPORAN KASUS
2018 yaitu IMA tanpa ST elevasi. pemberian oksigen, anti angina : ISDN
Oksigen 3 liter per menit via nassal 2,5mg. ACE Inhibitor diberikan untuk
22
LAPORAN KASUS
23
LAPORAN KASUS
24