Dosen Pengampu :
Abdul Aziz, S.Pd.,M.A
Disusun Oleh :
Nurul Izzah (12006030)
Reisa Amalia (12006044)
Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan karunia nya kami dapat menyelesaikan menyusun makalah pada
mata kuliah patologi sosial. Demi untuk memenuhi nilai tugas yang sudah diberikan oleh ibu
dosen pengampu mata kuliah, yaitu kepada bapak Abdul Aziz, S.Pd., M.A.
Kami selaku penyusun dari makalah ini mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu dari mata kuliah patologi sosial ini. Karena telah membimbing dan memberikan
banyak ilmu kepada kami. Kami sangat berharap untuk makalah ini agar dapat menjadi
sangat berguna kepada pembaca, sebagai penambah wawasan terkait tentang materi yang
disajikan yaitu, “Metode dan Teori Patologi Sosial”. Namun kami sebagai penyusun juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kritik serta
saran yang membangun akan dapat kami terima agar menjadi pembelajaran untuk kami dan
pembaca sekalian. Sekiranya sekian dan terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan Pembuatan Makalah..............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Metodologi Patologi Sosial...............................................................................4
B. Teori Patologi Sosial.........................................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Satu abad lalu, masyarakat menyebut sebuah peristiwa sebagai penyakit social
murni dengan ukuran moralistik. Maka, adanya kemiskinan, kejahatan, pelacuran,
alkoholisme, kecanduan, perjudian, dan tingkah laku yang saling berkaitan dengan
peristiwa tadi dinyatakan sebagai gejala penyakit social yang harus diberantas atau
dihilangkan dari muka bumi ini. Kemudian, pada abad ke-19 menuju awal abad ke-
20, sosiolog kita memberikan definisi yaitu, semua tingkah laku yang bertentangan
dengan norma kebaikan, stabilitas local, pola kesederhanaan, moral, hak milik,
solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan, dan hokum
normal, bisa kita sebut dengan patologi sosial (Kartini, 2015)
Adanya penyakit sosial ini merupakan salah satu masalah yang sangat
mengganggu keharmonisan, serta keutuhan di berbagai nilai dasar kehidupan sosial.
Di Indonesia sendiri tidak dapat dipungikiri lagi bahkan tidak dapat dihitung dengan
jari-jari berapa banyak orang yang melakukan penyimpangan sosial ini, lebih
parahnya lagi tidak hanya dari kalangan masyarakat awam bahkan orang-orang yang
berpendidikan tinggi melakukan penyimpangan sosial. Korupsi, Narkoba,
pemerkosaan, perjudian seperti menjadi hal yang lumrah untuk ditemui. Penyakit
social tidak terjadi begitu saja didalam kehidupan seseorang, ada hal-hal yang melatar
belakangi mengapa seseorang dapat melakukan penyimpangan masyarakat ataupun
penyimpangan norma pada masyarakat. Maka dari itu, penulisan kali ini akan
menjelaskan “Metodologi dan Teori Patologi Sosial”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana metodologi patologi social itu?
2. Apa saja teori patologi social?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu, pendidikan di sekolah dan pendidkan
dalam keluarga, lingkungan, serta pergaulan yang dimana sama-sama menjadi
modal utama bagi seseorang untuk menjalankan kehidupannya dengan baik. Salah
satu fungsi pendidikan bagi individu ialah dapat memberikan pengarahan kepada
individu sehingga dapat membedakan hal yang baik dan buruk, sesuatu yang
boleh ataupun tidak boleh untuk dilakukan sehingga individu dapat terjauhkan
dari penyakit-penyakit sosial. (Dr. Paisol Burlian, 2016).
Dari yang dijelaskan diatas yaitu berbagai fakor yang dapat mempengaruhi
terjadinya penyakit sosial ataupun masalah sosial. Ada beberapa penyebab teradinya
penyakit sosial, antara lain:
1. Keadaan Keluarga yang Berantakan ( Broken Home )
Keluarga merupakan tempat dimana anak tau bagaimana caranya
berinteraksi dengan baik, oleh karena itu keluarga merupakan peran yang
sangat penting dalam mempengaruhi terbentuknya watak anak. Dalam
keluarga yang berantakan atau dapat dikatakan Broken Home membuat
hubungan keluarga menjadi tidak harmonis. Seseorang yang mengalami
Broken Home, norma-norma tidak akan berlaku pada perbuatannya
dikarenakan hubungan keharmonisan keluarga yang tidak baik. Seseorang
akan lebih mencari kebahagiaannya diluar dikarenakan tidak mendapatkan
ketentraman didalam keluarga sehingga membuat seseorang akan bersikap
semaunya.
2. Persoalan Ekonomi
Tidak jarang lagi jika terlihat seseorang menghalalkan segala cara
untuk mendapatkan uang dengan cara apapun agar nafsunya terpenuhi. Hal
tersebut didasari karena tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi, sehingga
medorong seseorang untuk melakukan hal apapun agar kebutuhan ekonominya
tercukupi.
3. Pengaruh Kemajuan Teknologi
Teknologi pada saat ini sudah berkembang pesat dari kalangan anak-
anak hingga dewasa. Teknologi memiliki dampak positif dan negatifnya, dari
dampak negatif inilah yang dapat menimbulkan penyakit sosial, contohnya
sendiri dari internet. Pada saat ini, internet sudah tidak lagi memiliki bantalan
5
pemisah dari hal tayangan positif maupun negatif, internet bersifat sangat
terbuka sehingga semuanya dapat mengakses hal yang sama dengan mudah.
6
a. Pendekatan biologis terhadap perilaku antisosial dalam biologi biasanya
mencakup bagian genetika. Sebagai contoh:
1) Patologi diwariskan melalui gen
2) Umumnya diwariskan oleh keturunan, menunjukkan kecenderungan untuk
berkembang ke arah patologis
3) Warisan bersama oleh keturunannya, tetapi suatu bentuk konstitusi yang
lemah yang berkembang menjadi perilaku sosiopat
b. Pendekatan psikologis dan psikiatri
Pendekatan psikologis menjelaskan perilaku sosiopat berdasarkan teori
kecerdasan dan, antara lain, karena faktor kecerdasan, sifat kepribadian, proses
berpikir, motivasi, sikap yang salah terhadap kehidupan, internalisasi diri yang
salah, dan pendekatan psikiatri. - kecenderungan emosional dan psikopatologis
di balik perilaku menyimpang secara sosial.
c. Pendekatan sosiologis
Sosiolog berpendapat bahwa penyebab perilaku sosiopat adalah murni
sosiologis atau sosiopatologis. Artinya, perilaku manusia harus dijelaskan dari
segi aspek-aspek yang sangat mempengaruhi struktur organisasi sosiologis dan
sosial, peran, status, partisipasi sosial, dan definisi diri.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metodologi patologi sosial yang membahas faktor serta penyebab terjadinya
penyakit sosial yang terjadi dimasyarakat. Dari faktor keluarga yang berperan sangat
penting untuk membentuk suatu karakter ataupun watak anak sehingga terhindar dari
penyakit sosial, faktor lingkungan yang menjadi faktor kedua yang mempengaruhi
seseorang dalam melakukan hal, serta faktor pendidikan yang membantu seseorang
dapat memilah hal-hal yang baik ataupun buruk. Penyebab yang membenuk penyakit
sosial seperti bagaimana keadaan keluarga seseorang yang dapat mempengaruhi
watak seseorang, jika hubungan keluarga hamonis maka anak akan membentuk watak
yang dapat mengikuti norma masyarakat sedangkan jika keadaan keluarga yang tidak
harmonis maka anak akan merasa tidak mendapatkan ketentraman didalam keluarga
sehingga mencari kebahagiaan diluar dengan melakukan hal semaunya tanpa berpijak
pada norma yang ada. Begitu pula dengan keadaan ekonomi serta kemajuan teknologi
yang semakin berkembang pesat yang dan memiliki dampak negatif yang dapat
mendominasi terbentuknya penyakit sosial.
8
DAFTAR PUSTAKA