Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK BURUK PORNOGRAFI

BAGI ANAK REMAJA


Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman peserta didik SMA
Mutiara Bangsa 3 mengenai bahaya pornografi

Disusun oleh
Andrey Ang , Jovan Angelito

SMAS MUTIARA BANGSA 3 JAKARTA


Jl. Jelambar Barat III No.5B, RT.14/RW.11, Jelambar Baru, Kec. Grogol
Petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “DAMPAK BURUK PORNOGRAFI BAGI
ANAK REMAJA”.

Makalah ini disusun untuk siswa-siswi SMA Mutiara Bangsa 3 dengan tujuan untuk
mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pornografi terhadap remaja. Selain itu,
makalah yang dibuat ini bertujuan untuk mengetahui solusi-solusi apa saja yang tepat untuk
menyelesaikan masalah ini, manfaat, dan juga wawasan-wawasan mengenai pornografi sehingga
makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi ataupun bahan pembelajaran bagi
siswa-siswi SMA Mutiara Bangsa 3.

Penulis juga ingin mengucapkan Terima kasih kepada Ibu Poppy Kristina selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Dan juga, penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik diperlukan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 3 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
LATAR BELAKANG.............................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................2
TUJUAN.................................................................................................................................................2
MANFAAT PENULISAN......................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORETIS...................................................................................................3
2.1 DEFINISI PORNOGRAFI..............................................................................................................3
2.2 DAMPAK PORNOGRAFI.............................................................................................................3
2.3 PENELITIAN RELEVAN.............................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................................5
3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN...................................................................................5
3.2 METODE PENELITIAN...........................................................................................................5
3.3 LANGKAH PENELITIAN........................................................................................................5
BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................................................6
A. PERTANYAAN WAWANCARA.................................................................................................6
B. HASIL JAWABAN NARASUMBER....................................................................................6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................7
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................7
B. SARAN..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi mengatakan bahwa


pornografi merupakan gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar
bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui
berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat
kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Pornografi bisa menjadi ancaman bagi remaja karena terdapat banyak dampak negatif
yang bisa ditimbulkan. Mulai dari kerusakan sel-sel otak, gangguan emosi dan mental,
hingga kehilangan masa depan.
Kemenkes merumuskan remaja sebagai suatu periode kehidupan manusia yang
mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan intelektual secara
pesat. Ia memiliki ciri khas berupa rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung berani
mengambil risiko dari perbuatannya tanpa mempertimbangkan dengan matang, dan
menyukai hal-hal berbau petualangan. Sementara itu, menurut World Health
Organization  (WHO), remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10
sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-
24 tahun dan belum menikah. Adapun menurut Monks dan Haditono, remaja merupakan
seseorang yang berada di rentang usia 12-21 tahun. Masa remaja juga menjadi transisi
dari anak-anak ke dewasa. Oleh sebab itu, pola pikir akan berubah dan berproses menuju
dewasa.
Paparan pornografi pertama kali berhubungan dengan perkembangan anak karena
anak-anak tidak memiliki kedewasaan dalam kehidupan nyata sehingga mereka sangat
rentan terhadap internalisasi penggambaran seksualitas manusia. Pornografi merupakan
salah satu penyebab pemicu terjadinya pemerkosaan. Mereka yang sering terpapar dan
mengakses konten pornografi, berasumsi bahwa hal tersebut dapat memberikan mereka
pelajaran tentang seksualitas dan membuat pandangan atau pikiran mereka tentang seks
adalah hal yang sangat menyenangkan serta mereka juga berasumsi bahwa wanita
menyukai dan manikmatinya. Lelaki yang menirukan apa yang dia lihat di pornografi dan
menerapkan di kehidupannya, akan menyebabkan sikap dominan yang melecehkan dan
peningkatan kecemasan.
Semakin sering remaja terpapar pornografi maka kemungkinan terjadi gangguan
emosi dan remaja. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melakukan skrining
psikososial paparan pornografi dan masalah emosi dan perilaku, sehingga intervensi yang
sesuai dapat dilakukan sedini mungkin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa jenis
kelamin laki-laki lebih berisiko terpapar pornografi 14,636 kali lipat dibandingkan jenis
kelamin perempuan dan usia muda lebih berisiko terpapar pornografi 90,160 kali lipat
dibandingkan dengan usia tua.

1
Paparan pornografi memberi pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan
gangguan emosi dan perilaku pada remaja. Remaja yang terpapar pornografi lebih
berisiko kemungkinan mengalami gangguan emosi dan perilaku sebanyak 3,135 kali lipat
dibandingkan dengan remaja yang tidak terpapar pornografi dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. Remaja yang terpapar pornografi sebagian besar mengalami
kemungkinan gangguan emosi dan perilaku internalisasi.

Sehingga berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah penulis


kemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. Adapun juga
judul penelitian yang telah ditentukan yakni "DAMPAK BURUK PORNOGRAFI
BAGI ANAK REMAJA”

RUMUSAN MASALAH

Pornografi merupakan candu yang sulit untuk disembuhkan. Eksistensi pornografi


semakin berkembang di tengah kemunculan teknologi komunikasi dan informasi yang
semakin pesat seperti sekarang ini. Pornografi dan media merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Bagi media yang mengusung pornografi sebagai
kontennya, pornografi dianggap sebagai seni tubuh seorang wanita yang elok tiada
tandingannya. Pornografi juga merupakan bisnis yang memiliki perputaran uang sangat
besar. Bisnis pornografi bukan bisnis kecil-kecilan. Terlepas dari persoalan agama,
moral, dan lain sebagainya pornografi merupakan bisnis media yang sangat
menguntungkan.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui bagaimanakah dampak pornografi
terhadap para peserta didik di SMA Mutiara Bangsa 3?

TUJUAN

Adapun tujuan dilakukannya penulisan makalah ini, yakni untuk :

1. Untuk mengetahui apa saja dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pornografi


terhadap peserta didik di SMA Mutiara Bangsa 3.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman peserta didik SMA Mutiara Bangsa 3
mengenai bahaya pornografi.
3. Untuk mencari solusi untuk para peserta didik SMA Mutiara Bangsa 3 yang
kemungkinan besar menjadi pecandu pornografi.

MANFAAT PENULISAN

Adapun juga manfaat yang dihasilkan dari penulisan makalah ini bagi penulis
yaitu :

1. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu bahaya pornografi.


2. Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat membawa manfaat berupa
informasi mengenai pornografi dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan
pornografi.

2
3. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh peserta didik
SMA Mutiara Bangsa 3 yang ingin mempelajari mengenai bahaya pornografi.

BAB II
LANDASAN TEORETIS

2.1 DEFINISI PORNOGRAFI

Menurut KBBI, Pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis


dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi ataupun juga bahan
bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu
berahi dalam seks.

2.2 DAMPAK PORNOGRAFI

Berdasarkan definisi pornografi diatas, Adapun juga dampak-dampak yang


ditimbulkan dari pornografi bagi anak remaja, antara lain yaitu :

1. Menyebabkan gangguan emosi


Tentunya dari segi psikis pornografi dapat menyebabkan gangguan emosi. Adapun
juga dampak psikis yang terjadi ketika kecanduan pornografi antara lain :

a. Perasaan kacau karena selalu mencari konten pornografi.


b. Mudah marah dan tersinggung jika kegiatan mengakses pornografinya terganggu

Tak hanya itu, kecanduan pornografi pun juga membuat para pengidapnya
menjadi mudah lupa dan juga menjadi sulit dalam berkonsentrasi. Selain itu juga,
para pengidap juga akan merasa lebih cemas dikarenakan takut akan terbongkarnya
rahasia-rahasia sehingga mengalami kesulitan dalam berinteraksi baik dengan teman-
temannya maupun dengan anggota keluarganya.

2. Menyebabkan kerusakan otak pada remaja


Dampak lainnya yang dapat timbul dari pornografi yaitu kerusakan otak dikarenakan
saat melihat pornografi, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamine. Sehingga
dengan seringnya melihat pornografi, salah satu bagian otak yang bernama Prefrontal
Cortex akan dibanjiri dengan hormon dopamine yang terus keluar. Apabila bagian
Prefrontal Cortex sudah dibanjiri dengan hormon dopamine, maka dampak-dampak
lainnya yang dapat muncul, antara lain yaitu :

a. Sulit dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
b. Sulit dalam mengambil keputusan
c. Rasa percaya diri yang kurang

3
d. Daya imajinasi yang menurun
e. Kesulitan daam merencanakan masa depan

Kecanduan pornografi dapat menyebabkan penyusutan pada jaringan otak yang


lambat laun akan menyebabkan otak yang semakin mengecil serta kerusakan
permanen otak yang

sudah tidak disembuhkan lagi.

3. Masa depan yang hancur


Remaja-remaja pada sekarang harus bisa memahami bahaya dari pornografi sebab
bahaya laten dari kecandua pornografi yang terakhir yaitu rusaknya masa depan pada
remaja. Seseorang yang sudah mengalami kecanduan pada suatu hal akan sulit dalam
menghentikan perilaku kecanduannya sehingga para pengidap ini mengabaikan hal-
hal lainnya yang lebih bermanfaat. Tidak hanya itu saja, kecanduan pornografi ini
bisa membuat pengidapnya kehilangan kebiasaan hidup yang teratur dan tertib.

Adapula bahaya lainnya yang lebih mengancam apabila sudah mengalami kecanduan
pornografi tak lain yaitu seks bebas. Menurut Desmita (2005), seks bebas adalah
segala cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari
kematangan organ seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan
kontak seksual, tetapi perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena
remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual.

Berdasarkan definisi seks bebas diatas, tentu seks bebas itu sangatlah bahaya
dikarenakan dampaknya yang bisa merusak masa depan remaja. Belum lagi jika
hasrat seksual yang semakin tinggi maka para pengidap pornografi ini bisa
melakukan hal-hal nekat seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan.

2.3 PENELITIAN RELEVAN

Untuk mengetahui orisinilitas penelitian yang dilakukan, maka dalam hal ini
dicantumkan sebuah penelitian terdahulu. Penelitian yang dibuat dalam bentuk skripsi
telah dilakukan oleh seorang mahasiswa, seperti berikut :

1. Nabila Annisa Putri, mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Persada Indonesia


Y.A.I pada tahun 2020 yang berjudul “Pengaruh Video Pornografi bagi Tingkah
Laku Remaja”. Penelitian ini membahas mengenai dampak-dampak yang
ditimbulkan dari video pornografi terhadap tingkah laku remaja beserta upaya
penanggulangannya. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menjelaskan tentang apa
itu pornografi dan hal-hal lainnya mengenai pornografi. Pembahasan yang ada
dalam penelitian juga dibahas secara dalam sehingga dalam penelitian ini terdapat
banyak informasi-informasi yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada hari Jum’at, 24 Februari 2023 di SMA


Mutiara Bangsa 3, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan,
Provinsi DKI Jakarta.

3.2 METODE PENELITIAN

Tujuan penelitian dalam karya tulis ini yaitu untuk mengetahu


permasalahan-permasalahan yang ada pada kalangan remaja di SMA Mutiara
Bangsa 3 seperti contohnya dampak-dampak yang ditimbulkan karena
pornografi. Oleh karena itu, metode yang digunakan untuk membuat
penelitian pada karya tulis ini yaitu metode kualitatif.

3.3 LANGKAH PENELITIAN

Pertama-tama, penulis mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang akan


diajukan kepada narasumber. Kemudian dari pertanyaan tersebut, dilakukanlah
wawancara kepada narasumber. Dari wawancara tersebut, terdapat 4 pertanyaan
yang ditanyakan kepada narasumber tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan terhadap narasumber berisi pendapat-pendapat mengenai pornografi,
reaksi mereka terhadap anak dibawah umur yang mengakses pornografi, dan hal
lainnya yang berkaitan.

5
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang meliputi
wawancara pada remaja di Jelambar :

A. PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa pendapat anda mengenai pornografi?


2. Apakah kalian pernah menonton video-video yang berkaitan dengan pornografi?
Jikalau pernah, berikan alasannya!
3. Menurut anda, apakah menonton video porno merupakan hal yang baik? Berikan
alasannya juga!
4. Apa respon anda apabila anda melihat ada seorang anak dibawah umur yang
mengakses situs pornografi?

B. HASIL JAWABAN NARASUMBER

Nama Narasumber : Kolin


Jawaban :

1. Pornografi merupakan sebuah hal yang lebih fokus pada kepuasan diri (hal yang
merangsang)
2. Tidak pernah
3. Tidak baik, karena pornografi dapat merusak saraf otak dan kepribadian seorang
individu. Tidak hanya itu, pornografi dapat membawa bahaya secara fisik seperti
contohnya infertilitas atau yang biasa lebih dikenal dengan mandul, alat kelamin yang
bengkok, dan kesulitan dalam beraktivitas.
4. Apabila saya melihat ada anak dibawah umur yang mengakses, pastinya saya akan
menegur karena itu bukanlah hal yang baik untuk diakses. Tetapi untuk orang yang
sudah lewat umur akan saya biarkan saja karena mereka sudah melewati umur legal
dan itu juga merupakan urusan pribadi orang tersebut.

6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah penulis selesai melakukan penelitian, pengumpulan data, dan hal lainnya
yang dibutuhkan untuk membuat makalah ini. Didapatkanlah kesimpulan yang tidak
lain yaitu bahaya pornografi sudah berada di tahap kritis terutama pada kalangan
remaja. Hal ini disebabkan oleh bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari konten
pornografi sudah di luar ambang batas. Bahaya-bahaya tersebut antara lain sifat ataupun
kepribadian anak remaja yang semakin rusak akibat mengonsumsi konten pornografi
sebelum waktunya, keusltan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bagian otak yang
rusak, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk menghentikan
marabahaya ini sebelum anak remaja zaman sekarang tercemar konten pornografi.
Pada penelitian ini, penulis memilih untuk mengamati dampak-dampak yang
ditimbulkan dari pornografi terhadap remaja-remaja. Alasannya tak lain yaitu untuk
mencegah remaja-remaja sekarang agar tidak tercemar konten pornografi sebelum
waktunya dikarenakan efek yang ditimbulkan sudah cukup bahaya. Oleh karena itu,
dilakukanlah wawancara terhadap murid SMA Mutiara Bangsa 3 yang bertujuan untuk
mengetahui dampak-dampak dan juga upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi
masalah ini.
Penulis juga mengumpulkan data-data tidak hanya dari wawancara yang telah
dilakukan, tetapi juga dari sumber-sumber yang sudah terverifikasi seperti contohnya
dari situs detik.com, kompas.com, serta karya ilmiah buatan mahasiswa lain. Sehingga,
data-data yang telah dikumpulkan ini sudah valid dan bisa dipercaya karena penulis
sudah mengecek validitas dari data-data yang telah dikumpulkan.
Dari wawancara yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pornografi itu
membawa banyak sekali hal buruk terutama pada remaja yang mengonsumsi konten
pornografi. Hal ini bisa dilihat dari berubahnya sifat dan kepribadian remaja, kesulitan
dalam beraktivitas, serta penyakit-penyakit seperti infertilitas dan lain sebagainya. Oleh
karena itu untuk mencegah penyebaran, diperlukan sekali upaya-upaya penanggulangan
untuk menghambat penyebaran. Upaya-upaya tersebut antara lain yaitu memblokir
situs-situs pornografi, diadakannya sosialisasi dan edukasi baik dari orangtua, sekolah,
maupun pemerintah mengenai dampak pornografi terhadap remaja, memberlakukan
hukuman terhadap orang-orang yang mengakses pornografi sebelum waktunya dan lain-
lain.

B. SARAN

Masalah-masalah yang ditimbulkan dari pornografi bukanlah hal yang bisa


diabaikan oleh kita semua. Sudah semestinya kita sebagai manusia harus saling menjaga
satu sama lain, jangan sampai kita membiarkan orang lain jatuh ke dalam jurang yang
penuh akan dosa dan maksiat. Oleh karena itu, penulis berharap dengan adanya makalah
ini dapat membantu teman-teman terutama pada para remaja agar tidak terjerumus ke

7
dalam hal-hal yang berkaitan dengan pornografi karena dampak-dampaknya yang sudah
kita ketahui.
Dari makalah yang sudah ditulis ini, penulis menyadari masih adanya kesalahan
dan juga masih jauh dari kata sempurna. Tidak hanya itu, penulis juga menyadari bahwa
penyusunan pada makalah ini membutuhksn dukungan dan partisipiasi agar bisa
melakukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima masukan
dan juga kritikan dari pembaca demi penyusunan makalah di masa yang mendatang.

8
DAFTAR PUSTAKA

DPR. 2008. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008


TENTANG PORNOGRAFI”.
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2008_44.pdf diakses pada tanggal 20
Februari 2023 pukul 14.15.

Kompasiana. 2015. “PORNOGRAFI: MANFAAT DAN BAHAYANYA”.


https://www.kompasiana.com/amp/syahrulhidayah/550ba649a33311081c2e39a0/
pornografi-manfaat-dan-bahayanya diakses pada tanggal 20 Februari 2023 pukul 14.34

Kompas. 2022. “3 DAMPAK KECANDUAN PORNOGRAFI BAGI REMAJA, INFO


DIREKTORAT SMP”. https://amp.kompas.com/edu/read/2022/07/03/143700971/3-
dampak-kecanduan-pornografi-bagi-remaja-info-direktorat-smp diakses pada tanggal 20
Februari 2023 pukul 14.59

KBBI. 2012. “ARTI KATA PORNOGRAFI”. https://kbbi.web.id/pornografi diakses pada tanggal


21 Februari 2023 pukul 06.50

Alisa. 2020. “PENGERTIAN REMAJA DAN CIRI-CIRINYA”.


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-remaja/ diakses pada tanggal 23 Februari
2023 pukul 11.33

NSD. 2012. “PENGERTIAN SEKS BEBAS”.


https://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-seks-bebas.html diakses pada
tanggal 23 Februari 2023 pukul 11.41

UNAIR. 2020. “HUBUNGAN ANTARA USIA DAN MEDIA TERHADAP PAPARAN


PORNOGRAFI PADA REMAJA DI KOTA GORONTALO”.
https://news.unair.ac.id/2020/09/14/hubungan-antara-usia-dan-media-terhadap-paparan-
pornografi-pada-remaja-di-kota-gorontalo/?lang=id diakses pada tanggal 23 Februari
2023 pukul 11.47

Putri, Nabila Annisa. 2020. “PENGARUH VIDEO PORNOGRAFI BAGI TINGKAH LAKU
REMAJA”. https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1824090016/05Tugas
%20Aplikom%20Nabila%20Annisa%20Putri%20(1824090016)%20tugas%20ke
%205.docx%20new.pdf diakses pada tanggal 24 Februari 2023 pukul 06.45

Anda mungkin juga menyukai