Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 8

NAMA KELOMPOK : M. FADILLAH IQBAL A & MUHAMMAD NOVIANTO


PERANG DINGIN II

 Perang dingin merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh berbagai pengamat perpolitikan dunia untuk
menggambarkan adanya ketegangan politik dan militer pada abad ke-21 yang meningkat antara Amerika
serikat dan Tiongkok. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan ketegangan yang terjadi antar
Amerika serikat dan Rusia, negara penerus dari uni Soviet, yang merupakan salah satu kontestan utama pada
perang dingin hingga pembubarannya pada tahun 1991.
PERANG DINGIN II

 yang pertama merupakan persaingan geopolitik antara dunia Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan dunia
Komunis yang dipimpin USSR. Perang tersebut berlangsung sejak pertengahan 1940-an sampai 1991. Istilah
"Perang Dingin II" mengacu pada kelanjutan persaingan antara NATO dan Rusia, pengganti Uni Soviet yang
diakui secara internasional. Meski tokoh-tokoh terkenal seperti Mikhail Gorbachev memberi peringatan pada
tahun 2014, perihal konfrontasi politik Rusia–Barat atas Krisis Ukraina, bahwa dunia berada di ambang
Perang Dingin Baru atau bahkan sedang mengalaminya, tokoh lainnya berpendapat bahwa istilah tersebut
tidak bisa dipakai untuk menjelaskan hubungan Rusia dengan Barat
KETEGANGAN DIKAWASAN LAIN

 Selain di Eropa, Rusia dan Barat juga berebut pengaruh di kawasan lain, termasuk Timur Tengah Raya dan
Asia Tengah. Berbeda dengan Amerika Serikat, Rusia merupakan pendukung Bashar al-Assad pada Perang
Saudara Suriah. Rusia juga menentang tindakan Barat di Libya dan Irak. Barat dan Rusia (serta Tiongkok)
juga berebut pengaruh di lima negara Asia Tengah bekas Soviet dalam ajang "Permainan Besar Baru".
Namun demikian, baik Rusia maupun Barat mendukung upaya-upaya membendung militan Islam di Asia
Tengah. Rusia juga berusaha memproyeksikan pengaruh militer dan ekonominya di Amerika Latin, kawasan
yang memiliki hubungan ekonomi dan politik erat dengan Amerika Serikat. Rusia dan
AMERIKA SERIKAT DENGAN TIONGKOK

 Pejabat senior pertahanan AS Jed Babbin, Profesor Universitas Yale David Gelernter, Firstpost editor R.
Jagannathan, Subhash Kapila dari Grup Analisis Asia Selatan, mantan Perdana Menteri Australia Kevin
Rudd, dan beberapa sumber lainnya Peristiwa dalam Perspektif Sejarah|publisher=Departemen Sejarah di
Universitas Negeri Ohio dan Universitas Miami|df=dmy-all}}</ref> telah menggunakan istilah tersebut
(kadang-kadang menggunakan istilah Perang Dingin Pasifik) untuk merujuk pada ketegangan antara
Amerika Serikat dan Tiongkok pada tahun 2000-an dan 2010-an.Pembicaraan tentang "Perang Dingin baru"
antara blok negara-negara yang dipimpin Amerika Serikat di satu sisi dan poros Beijing-Moskow diduga,
termasuk referensi eksplisit untuk itu di media resmi RRC, diintensifkan pada musim panas 2016 sebagai
akibat dari sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan, ketika Tiongkok menentang Pengadilan Tetap
Arbitrase′s putusan terhadap Tiongkok dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan, dan AS mengumumkan pada
Juli 2016 akan mengerahkan Terminal High Alti tude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan, sebuah
langkah yang dibenci oleh Tiongkok serta Rusia dan Korea Utara.
Mikhail gorbachev
AKHIR PERANG DUNIA DINGIN 2
 Perang Dingin menyebabkan keteakutan masyarakat di seluruh dunia, namun bersyukur karena sudah
berakhir

Perang Dingin Terjadi Antara:


AKHIR PERANG DINGIN 2

mengenai nuklir atau Non-Proliferation Treaty


1. Adanya perjanjian mengenai nuklir
merupakan perjanjian yang dibuat pada tahun
1968. Ada tiga negara besar yang menyetujui
perjanjian ini, yaitu Inggris, Amerika Serikat, dan
Uni Soviet.
Perjanjian ini berisi tentang peraturan mengenai
nuklir. Mulai dari larangan membicarakan nuklir,
mengembangkan nuklir, dan menjual nuklir ke
negara yang tidak mempunyai nuklir. Dengan
adanya perjanjian ini, diharapkan terciptanya
perdamaian dunia
2. Adanya pernjanjian Mengenai pembatasan persenjataan strategis

juga perjanjian mengenai pembatasan persenjataan


strategis atau dikenal sebagai Strategic Arms Limitation
Talks (SALT).
Perjanjian ini membahas tentang pembatasan senjata
rudal. Perjanjian ini terdapat dua kali penandatanganan.
Pertama, dilakukan di kota Helskinki, Finlandia. Kedua,
dilakukan di dua kota, yaitu Jenewa, Swiss dan Wina,
Austria
3. Perjanjian Mengenai pembatasan Persenjataan perang

Dari perjanjian ini adalah mengurangi jumlah nuklir yang memiliki daya ledak
menengah.

Tujuannya ialah untuk mengurangi potensi digunakannya senjata ini di masa depan.
Selain itu, perjanjian ini juga memiliki tujuan untuk mengurangi ancaman yang dapat
membuat negara lain menjadi takut.
4. Tentara Uni Soviet Ditarik Mundur

Penyebab Uni Soviet menarik mundur tentaranya karena Uni Soviet


mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi persenjataannya. Kebijakan ini
dibuat karena Uni Soviet mengalami permasalahan pada sumber pendapatan
sehingga Uni Soviet tidak mampu untuk memperkukuh persenjataannya.
5. Runtuhnya Uni Soviet

Akhirnya pada 1991, negara naungan Uni Soviet bubar dan resmi merdeka masing-
masing. Dengan begitu, Perang Dingin yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni
Soviet akhirnya berakhir.

Selain itu, runtuhnya Uni Soviet merupakan faktor terbesar yang menyebabkan Perang
Dingin bisa berakhir. Dengan begitu, Amerika Serikat keluar sebagai pemenang dalam
Perang Dingin yang sangat panjang.

Anda mungkin juga menyukai