Judul buku
Penulis
Penerbit
Demokrasi desa yang mempunyai dasar yang baik, tidak dapat maju dan tinggal pincang
bentuknya, karena dipundaknya terdapat otokrasi semata-mata. Jadi, didalam pergaulan
Indonesia yang asli demokrasi itu hanya terdapat dibawah. Pemerintahan diatas semata-mata
berdasarkan otokrasi. Diatas otonomi desa berdiri Daulat Tuanku, yang melakukan
sewenang-wenang yang tiada dikontrol oleh rakyat.
Secara sederhana, pemikiran Mohammad Hatta tentang Demokrasi adalah bahwa
sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia harus mengisi pengertian semboyan Demokrasi
yang semula kosong menjadi berisi berbagaimacam karakteristik dan watak asli bangsa ini.
Indonesia tidak boleh begitu saja menerima secara langsung apa-apa yang disebut dengan
Demokrasi gaya barat seperti Demokrasi Liberal dan Demokrasi Sosialis. Indonesia harus
menentukan sendiri format baru yang baik bagi kemajuan bangsa di kemudian hari. Sehingga
Mohammad Hatta lebih senang menyebutnya dengan Demokrasi Kita. Tentu hal ini
merupakan pembelajaran bagi kita sebagai mahasiswa ilmu politik untuk menentukan
kembali dan menggali sejarah perkembangan Demokrasi Asli Made In Indonesia. Tidak
semata-mata terpengaruh dengan hegemoni ilmu pengetahuan yang condong terhadap
Demokrasi Barat. Melalui buku ini, Mohammad Hatta mengisyaratkan bahwa sebagai sebuah
bangsa yang merdeka dan mandiri, Demokrasi Kita ini harus selalu disesuaikan dengan
perkembangan zaman dan waktu sehingga terciptanya masyarakat Indonesia yang adil,
makmur, dan sejahtera.
terkait politisasi negara dan arti dari demokrasi itu sendiri. Dan membuka
pandangan tentang bentuk nyata indonesia yang masih terkesan absurd hingga saat
ini. Dalam buku ini juga terdapat ulasan yang cukup mendalam prihal kata
demokrasi kita dan demokrasi menurut pandangan barat. Sehingga membuat kita
berpikir akan demokrasi yang sesungguhnya dan demikrasi yang memang harus
bercokol di indonesia sebagai bangs yang heterogen dan tidak homogen.
Secara sederhana, pemikiran mohammad hatta tentang demokrasi adalah bahwa
sebagian bangsa yang merdeka, harus mengisi kekosongan pengertian dari
kemerdekaan itu sendiri, sehingga bangsa kita dapat memaknai arti dari demokrasi
maupun kemerdekaan itu sendiri. Tentu saja dasar pemikiran yang hatta tuangkan
dalam buku ini menjadi bahan pengenmangan untuk para mahasiswa umumnya dan
mahasiswa politik pada khususnya. Supaya tercipta awak-awak politik yang
mengerti, paham dan mempunyai ideologi tinggi pada negara yang ia tinggali,
pelajari dan bela. Sehingga nantinya akan tercipta sebuah demokrasi kita yang
mengikuti perkembangan zaman dan kultur yang ada di dalam badan bangsa
heterogen seperti indonesia.
Buku yang tidak terlalu tebal ini memiliki isi yang sangat spesifik, mendalam dengan
bahasa yang cukup rumit dan pemikiran yang terkadang berbelit dengan nalar
kebanyakan orang. Untuk para mahasiswa politik mungkin mudah mencernanya dan
langsung mengerti pada maksud setiap prakata dalam buku ini, namun untuk
mahasiswa yang tidak memiliki basic ilmu