Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“NATION OF OWNER”

Nama Pengampu:

Dr. Drs. Rusani Jaelani M.pd

Nama Penyusun:

Putri Adinda Susilawati Herymawan

NPM: 223522170

Program Studi Administrasi Negara

STIA YPPT PRIATIM TASIKMALAYA

2022
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 15 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

2.1 Makna Proklamasi.................................................................................3

2.2 Pengertian Negara Merdeka.................................................................4

2.3 Apakah Indonesia sudah Merdeka.?....................................................5

BAB III PENUTUP.............................................................................................7

3.1 Kesimpulan.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17


Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah bahwa negara Indonesia telah
merdeka. Sebelum pembacaan teks proklamasi dilakukan, banyak sekali
peristiwa yang terjadi mulai dari perumusan naskah, penentuan tempat
proklamasi dan peristiwa penting lainnya.
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan bermula saat Sekutu
menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, disusul
dengan jatuhnya bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa ini
yang mengakibatkan kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
Hal ini membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945.
Golongan muda yang terdiri dari Sukarni, Wikana, Chairul Saleh,
Yusuf Kunto, dan lainnya mendengar kabar tentang peristiwa tersebut
melalui siaran Radio BBC milik Inggris. Kemudian, mereka mendesak
Soekarno untuk menyelenggarakan Proklamasi Kemerdekaan guna
memanfaatkan situasi.
Namun, usulan tersebut ditolak oleh golongan tua dengan alasan
belum adanya pernyataan resmi dari pemerintah Jepang. Golongan tua
berpendapat, lebih baik Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan setelah 24
Agustus, yaitu tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu
kemerdekaan Indonesia.
Pada 15 Agustus 1945, para golongan muda sepakat untuk
mengamankan Soekarno ke Rengasdengklok. Mereka menculik Soekarno
dengan tujuan agar golongan tua menuruti keinginan golongan muda.
Namun, sampai 16 Agustus 1945 itu, tidak tercapai kesepakatan apapun.

1
Di sore harinya, Ahmad Soebardjo datang dan membujuk para golongan
muda

3
untuk melepaskan Soekarno. Akhirnya mereka mencapai kesepakatan
dengan jaminan bahwa proklamasi akan dilaksanakan esok hari.
Malam itu, golongan muda dan golongan tua berangkat menuju
rumah Laksamana Maeda di Jakarta. Laksamana Maeda mempersilahkan
rombongan tersebut untuk menemui Gunseikan (Kepala Pemerintahan
Militer) Jenderal Moichiro Yamamoto. Namun, Jenderal Nishimura
menolak rencana Proklamasi Kemerdekaan.
Teks proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di
rumah Laksamana Maeda pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00
WIB. Setelah perumusan teks Proklamasi selesai, teks kemudian
diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Setelah itu, teks
ditandatangani kembali oleh Soekarno.
Pembacaan teks proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945,
pukul 10.00 WIB, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 (Proklamasi No. 5,
Jakarta Pusat). Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan diumumkan oleh
BM Diah dan Jusuf Ronodipuro melalui radio, surat kabar, telegram, dan
lisan. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan juga diabadikan oleh
pewarta yang bernama Frans dan Alex Mendoer dari IPPHOS.

1.2 Tujuan Penulisan

 Mengetahui makna proklamasi


 Mengetahui pengertian Negara Merdeka
 Mengetahui apakah Negara Indonesia benar-benar sudah merdeka.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Makna Proklamasi

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan


kemerdekaannya. Indonesia merdeka ditandai dengan pembacaan teks
proklamasi pada tanggal 17 Agustus oleh Soekarno.

Secara rinci berikut makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa


Indonesia.

Pertama, sebagai puncak perjuangan kemerdekaan bangsa


Indonesia. Bangsa Indonesia telah banyak berkorban dalam menentang
kaum penjajahan. Sehingga kemerdekaan sangat diharapkan oleh para
pejuang agar bangsa Indonesia bisa segera mengakhiri penderitaannya.
Kemerdekaan yang telah dicapai dan didapatkan ini, merupakan tahap
akhir dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia itu sendiri.

Kedua, bebas dari penjajahan. Dengan kemerdekaan yang telah


didapat, ini berarti bahwa bangsa Indonesia telah mendapat kebebasannya
dari segala macam bentuk penindasan dan penjajahan bangsa asing.
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, maka bangsa Indonesia
memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri, serta
bertanggung jawab mandiri dalam berbangsa dan bernegara.

Ketiga, sebuah revolusi baru telah dimulai. Dengan adanya


proklamasi kemerdekaan Indonesia, berarti menandakan dimulainya
sebuah revolusi baru. Dikatakan sebuah revolusi baru, karena terjadi
perubahan yang mendasar dan cepat. Hal ini berarti terjadi pemindahan
kekuasaan negara dari penjajah ke negara yang merdeka dan berdaulat.

Yang keempat, sebagai berkah Tuhan Yang Maha Kuasa.


Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan sebuah berkah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa dan sebagai hasil dari perjuangan bangsa Indonesia
sendiri. Hal ini memiliki arti bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah

3
sebuah hadiah yang diberikan penjajah Jepang sebagaimana yang
dijanjikan. Kemerdekaan Indonesia didapatkan atas pengorbanan jiwa,
raga, maupun harta.

Kelima, pintu gerbang menuju masyarakat yang adil dan makmur.


Makan lain dari proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu, sebagai
pintu gerbang bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat adil dan
makmur. Hal ini berarti kemerdekaan adalah sebuah fase penting yang
harus dilalui untuk meneruskan perjuangan ke fase berikutnya.

2.2 Pengertian Negara Merdeka

Negara merdeka adalah negara yang berdaulat penuh, dimana


negara tersebut bebas dari kekuasaan bahkan campur tangan negara
lainnya, berdiri kokoh tegak mandiri melindungi segenap warga negara
dan memakmurkan penduduknya.

Indonesia merupakan salah satu negara merdeka yang terus


berbenah untuk dapat sepenuhnya bebas dan merdeka dalam mengelola
sumber kekayaan alamnya secara mandiri, agar negara dapat lebih mandiri
dan makmur serta tidak bergantung barang impor dari luar negeri.

Kemerdekaan memiliki arti bebas dari segala kontrol kekuasaan


pihak luar. Sedangkan negara yang berdaulat artinya negara dapat
membuat undang-undang sendiri dan menjalankan urusan dalam negerinya
tanpa intervensi atau campur tangan negara lain.

Untuk dapat menjadi negara yang berdaulat maka perlu menjadi


negara yang merdeka terlebih dahulu, negara merdeka juga berarti bahwa
negara tersebut bebas dari pengendalian atau penjajahan negara lainnya.
Sebagai contoh negara Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa negara


merdeka adalah negara yang berdaulat, terbebas dari penjajahan, terbebas

4
dari kekuasaan juga campur tangan negara lainnya dan bisa mengatur serta
menjalankan pemerintahannya sendiri.

Untuk menjadi suatu negara yang merdeka perlu memenuhi


beberapa persyaratan agar negara tersebut dapat berjalan dengan baik,
diantaranya adalah

4
adanya pemerintahan yang berdaulat, wilayah, warga negara dan pengakuan dari
negara lain.

2.3 Apakah Indonesia sudah Merdeka?

Indonesia yang selalu dirayakan pada setiap tanggal 17 Agustus,


ternyata belum sepenuhnya membuat masyarakat di tanah air menikmati
merdeka. Perayaan itu hanya sebagai momentum ketika kita terbebas dari
belenggu bangsa asing yang kala itu menjajah hingga ratusan tahun.

Saat ini, Indonesia bisa disebut belum merdeka karena masih


banyak rakyatnya yang sengsara. Apalagi Indonesia belum mampu
mandiri sepenuhnya, karena masih banyak impor dari luar negeri. Selain
itu tingginya harga bahan-bahan kebutuhan pokok, terus menyengsarakan
rakyat dan tak juga bisa dikendalikan pemerintah.

Sebelumnya, rakyat Indonesia dibuat kebingunguan dengan


sulitnya mendapatkan minyak goreng dan harganya melambung. Dan yang
terbaru, masyarakat dipusingkan dengan harga bahan bakar minyak
(BBM) yang harganya melambung tinggi.

Indonesia sendiri merupakan negara yang menganut sistem


demokrasi. Bagi negara yang menganut sistem demokrasi, kebebasan
merupakan hal yang sangat penting. Kebebasan yang dimaksud adalah
kebebasan mengemukakan pendapat dan kebebasan berekspresi di ranah
publik.

Kebebasan ini juga didukung dalam Undang-Undang Dasar (UUD)


1945 pada alinea ketiga yang disebutkan bahwa “atas berkat rakhmat
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Alinea ketiga ini menegaskan
tentang hak kebebasan rakayat dalam kemerdekaan. Hak bangsa
Indonesia. Hak rakyat Indonesia.

5
Selain di pembukaan UUD 1945, pasal 28 E ayat 3 juga
menengaskan bahwa setiap rakayat Indonesia berhak bebas berserikat,
berkumpul, dan mengemukakan pendapatnya.

Sangat disayangkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat untuk


mengemukakan pendapatnya masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat
dalam survei mengenai kebebasan berpendapat yang diselenggarakan
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada 11-21 Februari 2022
menunjukkan hasil bahwa sebanyak 62.9% masyarakat Indonesia takut
untuk mengemukakan pendapatnya walau hak mereka untuk berpendapat
dilindungi oleh undang-undang.

Survei yang dipublikasikan hasilnya ini pada 3 Maret 2022


ditanggapi oleh Faldo Maldini, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara.
Faldo mengatakan bahwa pemerintah tidak dapat membungkam hak
berpendapat masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah
mendengar aspirasi masyarakat dalam menyusun kebijakan dan peraturan.

Lantas, mengapa masih banyak rakyat yang takut mengemukakan


pendapat?

Apakah indonesia sudah benar-benar merdeka dari


pembungkaman?

6
6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Secara sah, Negara Indonesia sudah Merdeka tepatnya pada 17


Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh Presiden Indonesia yanApalagi
Indonesia belum mampu mandiri sepenuhnya, karena masih banyak impor
dari luar negeri. Selain itu tingginya harga bahan-bahan kebutuhan pokok,
terus menyengsarakan rakyat dan tak juga bisa dikendalikan pemerintah,
apalagi Indonesia belum mampu mandiri sepenuhnya, karena masih
banyak impor dari luar negeri. Selain itu tingginya harga bahan-bahan
kebutuhan pokok, terus menyengsarakan rakyat dan tak juga bisa
dikendalikan lagi, ditambah tingkat kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah pun mulai berkurang.
Tentunya ini pun menjadi PR untuk pemerintah agar Negara
Indonesia dapat lebih maju dan berkembang, dan juga agar bisa
mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
Dari semua permasalahan itu, hal tersebut adalah tantangan
bersama untuk benar-benar membuat Indonesia merdeka. Para pemuda
harus menjadi generasi penerus dan pelurus atas semua yang kini dihadapi.
Apalagi Indonesia mendapatkan bonus demografi hingga beberapa tahun
mendatang. Artinya, Indonesia masih ada harapan untuk menjadi negara
maju dan negara merdeka seutuhnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
surakarta.go.id/%3Fp
%3D26029&ved=2ahUKEwiSuez5u_77AhWzRmwGHUWuCzsQFno
ECAQQBQ&usg=AOvVaw0CBt6tBlNFjBppzZ6l89Ua
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.liputan6.com/hot/read/5043975/negara-merdeka-adalah-negara-
yang-berdaulat-pahami-persyaratannya&ved=2ahUKEwjQ-
sf6uv77AhVk4HMBHRl-
BacQFnoECAMQBQ&usg=AOvVaw2XrlFZ8jXn-dJ3RC44M6Al
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
suarausu.or.id/sudah-77-tahun-merdeka-apakah-indonesia-sudah-
benar-benar-merdeka/
&ved=2ahUKEwjvrbaYuv77AhWZALcAHVviAS4QFnoECAQQBQ
&usg=AOvVaw3TCUV58pikzqgrg24E1Zyu
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
poskota.co.id/2022/08/18/rakyat-indonesia-belum-
merdeka&ved=2ahUKEwjf1ZKUuv77AhX_2XMBHSQACAgQFnoE
CAsQBQ&usg=AOvVaw2vsk3Y8bpVslGfZhuo3n8-

Anda mungkin juga menyukai