Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suhartanti

Nim : 11406244925

Prodi : Pendidikan Sejarah (B)

LAPORAN HISTORIOGRAFI REVOLUSI

POKOK-POKOK GERILYA

Buku Pokok-pokok Gerilya dan pertahanan republik Indonesia di masa lalu dan masa
yang akan datang, karya Jendral A.H Nasution ini berisi 349 halaman. Didalam buku ini
diceritakan tentang bermacam jenis perang. Seperti perang dingin, dan tentu saja perang
gerilya, juga berbagai taktik atau cara-cara dalam suatu peperangan. Di buku pokok-pokok
gerilya ini memuat 3 pokok pembahasan yang terdiri dari pokok-pokok gerilya, gerilya dan
perang kita yang akan datang, dan instruksi-instruksi gerilya yang terpenting (1948-1949).
Ketiga bab tersebut masih dibagi ke dalam sub-sub bab.
Dalm buku ini diterangkan dan dijelaskan secara detail mengenai bagaimana strategi
dalam menghadapi suatu perang gerilya. Strategi apa yang harus dipergunakan, juga berbagai
perlengkapan yang dibutuhkan selama berperang. Dan bagaimana jalannya perang gerilya
tersebut. Selain mengenai gerilya juga terdapat salah satu sub bab yang menjelaskan
mengenai kemasyarakatan dan didalamnya ada tulisan mengenai kesehatan rakyat terutama
cara pengobatan penyakit.
Buku pokok-pokok gerilya ini termasuk dalam historiografi revolusi. Historiografi
pada masa revolusi ditulis oleh sejarawan-sejarawan Nasional dan banyak berkembang pada
masa itu. Penulisan historiografi revolusi saat itu berkembang salah satunya disebabkan oleh
ada rasa Nasionalisme yang mulai berkembang dan rasa ingin terbebas atau merdeka dari
penjajah. Dan terus mempertahankan kemerdekaan agar tak dijajah kembali.
Penulisan sejarah historiografi revolusi dimulai sejak masa ;pasca kemerdekaan yaitu
pada tahun 1945. Objek kajian historiografi pada masa revolusi menceritakan tokoh-tokoh
pahlawan dan menceritakan peristiwa penting mengenai proklamasi kemerdekaan. Penulisan
pada masa revolusi ini merupakan historiografi peralihan dari historiografi tradisional ke
historiografi modern. Peralihan historiografi ini menunjukkan bahwa dari bangsa Indonesia
sendiri memiliki orang-orang yang mau menulis peristiwa sejarah yang benar sesuai fakta.
Dalam historigrafi masa revolusi banyak sejarawan indonesia yang menulis historiografi.
Dalam setiap perkembangannya historiografi masa revolusi di Indonesia memiliki ciri
khas tersendiri baik dalam tulisan maupun tata cara penulisannya. Historiografi pada masa
revolusi memiliki banyak ciri yang membedakannya dengan historiografi pada masa
sebelumnya maupun sesesudahnya.
Ciri-ciri historiografi masa revolusi berdasar buku Pokok-pokok Gerilya:
1. Tokoh-tokoh nasional menjadi simbol kenasionalan serta menjadi identitas bangsa
yang menghilang pada masa kolonial.
2. Hasil tulisan sejarahnya runtut, yang artinya tidak hanya menceritakan alur cerita
yang panjang namun juga menuliskan sebab-akibat dari suatu peristiwa sesuai
3. Penulisannya bersifat Indonesiasentris, yang memiliki arti memakai sudut
pandang orang Indonesia dan lebih banyak meniceritakan tentang kehidupan
rakyat Indonesia.
4. Dalam penulisannya menggunakan metodolog yang benar.
5. Tulisannya merupakan ekspresi dalam semangat nasionalistis.

Anda mungkin juga menyukai