Indonesia
CHEZIA MAHARANY
X-PRODUKSI FILM 51
BIOGRAFI
ABDUL HARIS NASUTION
1. PROFIL DIRI
Nama Lengkap : Jenderal Besar TNI P A. H. Nasutio
Nama panggilan : Abdul Haris Nasution atau AH Nasution
Agama : Islam
Tempat lahir : Kotanopan, Tapanuli Selatan
Tanggal lahir : Selasa, 3 Desember 1918
Warga negara : Indonesia
Nama Istri : Johanna Sunarti
Nama Anak : Hendrianti Saharah, Ade Irma Suryani
Biografi
2. Setelah akur kembali, Pak Nas diangkat sebagai KSAD pada tahun 1955 setelah meletusnya
pemberontakan PRRI/Permesta. Pak Nas dipercaya Bung Karno sebagai co-formatur pembentukan
Kabinet Karya dan Kabinet Kerja. Keduanya tidak akur lagi usai pembebasan Irian Barat lantaran sikap
politik Bung Karno yang cenderung pro-PKI. Dia merupakan salah satu tokoh yang menjadi sasaran
dalam peristiwa Gerakan 30 September, namun yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma
Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean.
1. Usai tugas memimpin MPRS tahun 1972, jenderal besar yang pernah 13 tahun duduk di posisi kunci TNI ini,
menepi dari panggung kekuasaan. pak Nas lalu menyibukkan diri menulis memoar. Sampai pertengahan
1986, lima dari tujuh jilid memoar perjuangan beliau telah beredar. Kelima memoarnya, Kenangan Masa
Muda, Kenangan Masa Gerilya, Memenuhi Panggilan Tugas, Masa Pancaroba, dan Masa Orla. Selain itu
beliau juga menulis buku dan memoar berjudul Masa Kebangkitan Orba dan Masa Purnawirawan, Pokok-
Pokok Gerilya, TNI (dua jilid), dan Sekitar Perang Kemerdekaan (11 jilid). Jenderal Besar Nasution
menghembuskan nafas terakhir di RS Gatot Subroto, pukul 07.30 WIB (9/9-2000), pada bulan yang sama ia
masuk daftar PKI untuk dibunuh.
2. Jendral yang merupakan salah satu dari tiga jendral yang berpangkat bintang lima di Indonesia ini sedari
kecil hidup sederhana, dan beliau tak mewariskan harta pada keluarganya, kecuali kekayaan pengalaman
dalam perjuangan dan idealisme. Rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tetap tampak kusam, hingga kini
tak pernah direnovasi.
Johanna Sunarti