1. AHMAD FAROZI
2. FITRI KURNIA WULANDARI
3. INKA RAHAYU
4. JEZIKA OKTA AFRIANTI
5. NOVI RAHMAWATI
6. WULANDARI NUI CAHYANI
TA. 2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
A. DEFINISI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)..............................................3
B. SEJARAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB).............................................4
C. LAMBANG PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)...........................................6
D. TUGAS PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)..................................................8
E. PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)............................................8
F. FUNGSI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB).................................................9
G. LEMBAGA DI BAWAH PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)....................10
Majelis Umum (General Assembly).................................................................................11
Dewan Keamanan (Security Council)...............................................................................11
Sekretariat.........................................................................................................................12
Mahkamah Internasional (International Court of Justice)...............................................15
Dewan Ekonomi dan Sosial..............................................................................................16
Lembaga-lembaga Khusus ECOSOC...............................................................................16
H. ANGGOTA PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB).........................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................25
PBB merupakan sebuah organisasi dunia dengan anggota yang terdiri atas hampir setiap
negara di berbagai dunia. PBB dapat disebut sebagai Perserikatan Bangsa-Bangsa yang
merupakan solusi untuk berbagai masalah yang ada di dunia, misalnya masalah ekonomi,
masalah hukum internasional, dan sosial serta keamanan internasional. Dalam sebuah
organisasi internasional yakni sebagai tempat perwakilan dari hampir setiap negara di dunia
untuk membahas bagaimana dunia dapat mencapai keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan
bersama.
Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di New York, Amerika Serikat, dan
memiliki hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina.
Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara
anggotanya.
Tujuan utama PBB adalah (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia, (2)
memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak
asasi manusia, (3) membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi,
sosial, budaya, dan lingkungan, (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama
terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia, dan (5) menyediakan bantuan
kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. Selama Perang
Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan mengenai
badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di
atas kapal perang Augusta di teluk New Foundland. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai
akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam
operasi militer di Perang Korea dan Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo, serta
menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi ini berkembang
pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran
untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk
pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi
militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-
beda.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas,
dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat
mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting
dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator
yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai
seorang yang pertama menciptakan istilah "United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa
sebagai istilah untuk menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara
resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26 pemerintah negara berjanji untuk
melanjutkan usaha perang menandatangani Piagam Atlantik. Empat kesepakatan Atlantic
Charter tersebut adalah (1) Tidak dibenarkan adanya usaha perluasan wilayah, (2) Setiap
Sebagai tindak lanjut Atlantic Charter tersebut, pada tanggal 25 April 1945, Konferensi
PBB tentang Organisasi Internasional diadakan di San Francisco, dengan dihadiri oleh 50
pemerintah negara, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam penyusunan
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (Declaration of the United Nations). PBB resmi
dibentuk pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan
Keamanan-Prancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat- dan
mayoritas dari 46 negara anggota lainnya.
Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di
Westminster Central Hall di London pada Januari 1946. Kedudukan organisasi ini awalnya
menggunakan bangunan milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York,
mulai dari 1946 hingga 1952. Penggunaannya sampai gedung Markas Besar PBB di
Manhattan telah selesai dibangun.
Sejak pendiriannya, banyak kontroversi, dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat,
saingan awal PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US out of the
UN" pada tahun 1959, dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah mendirikan "One World
Government" atau Pemerintah Seluruh Dunia.
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Prancis terlambat diakui
oleh AS sebagai pemerintah resmi Prancis, sehingga Prancis awalnya tidak diikutsertakan
dalam konferensi yang membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB
dengan menyebutnya le machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin
bahwa aliansi keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya
pada perjanjian/pakta pertahanan antar negara secara langsung.
Tak lama setelah berdirinya PBB mencari pengakuan sebagai badan hukum internasional
supaya bisa menerima "Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cedera yang Dideritanya" dengan
disertai pendapat dari Mahkamah Internasional (ICJ). Pertanyaan yang muncul adalah
"Apakah PBB, sebagai organisasi, memiliki hak untuk meminta klaim internasional terhadap
Pengadilan menyatakan: Organisasi ini (PBB) berniat melaksanakan hak, dan kewajiban,
dan pada kenyataannya memang mampu melaksanakan kewajiban, dan menerima hak
tertentu yang hanya mungkin dapat dijelaskan jika memiliki kapasitas kepribadian
internasional yang besar, dan mampu untuk beroperasi dalam ranah internasional. Dengan
demikian, Pengadilan telah sampai pada kesimpulan bahwa Organisasi ini (PBB) adalah
Badan Hukum Internasional.
3. Pada lambang PBB terdapat sebuah peta dunia yang sederhana antara Kutub Utara dan
Kutub selatan dengan semua benua yang ditunjukkan secara garis besar.
Peta dunia melambangkan dan mewakili semua masyarakat yang tinggal di dunia Peta
dunia menunjukkan luasnya lingkup daerah yang dipengaruhi oleh organisasi PBB. Peta
dunia menggambarkan bidang perhatian/ pengawasan PBB dalam mencapai tujuan utamanya,
yaitu perdamaian dan keamanan. Peta dunia ini juga menunjukan bahwa tidak ada negara
yang berkuasa, karena tidak ada negara manapun yang ditonjolkan dalam lambang tersebut.
4. Pada lambang PBB terdapat Ranting Zaitun yang membingkai proyeksi bumi yang berisi
peta dunia secara garis besar, melambangkan simbol perdamaian yang
membingkai/melingkupi
seluruh negara di bumi.
5. Garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom, melambangkan 33 tingkatan dalam
organsasi rahasia Freemasonry yahudi di Amerika, negara tuan rumah konferensi.
6. Proyeksi peta yang digunakan pada lambang tersebut adalah “Azimut berjarak sama”,
berpusat di Kutub Utara. Akibatnya kesejajaran yang ditampilkan adalah lingkaran konsentris
dan rasio jari-jari nya hanyalah 5 : 4 : 3 : 2 : 1. Proyeksi peta dengan benua Amerika di
tengah menyimbolkan bahwa Amerika merupakan negara tuan rumah konferensi. Proyeksi
yang berpusat di kutub utara menunjukkan ruang lingkup seluruh dunia dari organisasi baru.
2. Fungsi Integerasi, yakni fungsi PBB sebagai wadah atau forum dalam rangka
membina persahabatan dan persadaraan bangsa-bangsa.
3. Fungsi Sosialisasi, yakni fungsi PBB sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai dan
norma kepada sluruh anggotanya.
4. Fungsi Pengendali Konflik, yakni PBB bertindak sebagai lembaga internasional yang
diharapkan memiliki kemampuan dalam mengendalikan konflik-konflik yang muncul
dari dari sesama anggota, agar tidak menimbulkan ketegangan dan peperangan sesama
anggota PBB.
7. Fungsi Arbitrase, yakni fungsi PBB untuk menyelesaikan berbagai masalah secara
hukum yang timbul di antara sesama anggota agar tidak menjadi masalah
berkepanjangan yang berpotensi mengganggu perdamaian dunia.
Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi
negara-negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi
dengan suara dua-pertiga (lihat Daftar negara menurut jumlah penduduk). Namun, karena
resolusi ini tidak lebih dari sekadar rekomendasi, sulit dibayangkan situasi dimana ketika
rekomendasi dari delapan persen populasi dunia akan diikuti oleh sembilan puluh dua persen
lainnhya, jika mereka semua menolak resolusi tersebut.
Dewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian, dan keamanan antar negara.
Jika organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi' untuk pemerintah negara
Kelompok I | Materi PBB | Pendidikan Kewarganegaraan 11
anggota, Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat
bahwa pemerintah negara anggota telah sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan
Piagam Pasal 25. Keputusan Dewan dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap—
Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat—dan 10 anggota tidak tetap, saat ini,
Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria,
Portugal, dan Afrika Selatan.[18] Lima anggota tetap memegang hak veto terhadap resolusi
substantif tetapi tidak prosedural, dan memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi
tetapi tidak berkuasa untuk memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk itu.
Sepuluh kursi sementara diadakan selama dua tahun masa jabatan dengan negara-negara
anggota dipilih oleh Majelis Umum secara regional. Presiden Dewan Keamanan diputar
secara abjad setiap bulan.
Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf
pegawai sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal
adalah menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan
PBB untuk pertemuan mereka. Dia juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh
Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, Dewan Ekonomi, dan Sosial PBB, dan badan
PBB lainnya. Piagam PBB menjelaskan bahwa staf yang akan dipilih oleh penerapan "standar
tertinggi efisiensi, kompetensi, dan integritas," dengan memperhatikan pentingnya merekrut
luas secara geografis.
Sekretaris Jenderal
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de
facto dan pemimpin PBB, selama 5 tahun masa jabatan. Sekretaris Jenderal saat ini adalah
António Guterres, menggantikan Ban Ki-moon yang masa jabatannya sudah usai pada 1
Januari 2017.
Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan
Keamanan PBB, setiap anggota yang dapat memveto. Majelis Umum secara teoretis dapat
mengabaikan rekomendasi Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun
sampai sekarang hal ini tidak terjadi. Pada 1996, Dewan Keamanan mengadopsi seperangkat
pedoman untuk proses seleksi yang dicetuskan oleh Nugroho Wisnumurti (Duta Permanen
Indonesia untuk PBB saat itu). Pedoman Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah
mempengaruhi proses seleksi, termasuk penggunaan surat suara berkode warna untuk
memilih kandidat. Tidak ada kriteria khusus untuk jabatan tersebut, tetapi selama bertahun-
tahun, telah diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat untuk jangka satu atau dua dari lima
tahun, dan akan diangkat pada dasar rotasi geografis, dan bahwa Sekretaris-Jenderal tidak
berasal dari salah satu lima negara anggota tetap Dewan Keamanan.
https://portalilmu.com/
http://cmoncity17.blogspot.com/2016/04/arti-lambang
Salamadian. 2018. PENGERTIAN PBB : Sejarah, Tugas & Tujuan Berdirinya Perserikatan