Berdirinya PBB dilatar belakangi oleh kegagalan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dalam mencegah
terjadinya Perang Dunia II. Peyebab kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yaitu.
Advertisement
1) Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan. Liga Bangsa-Bangsa bersifat
sukarela.
2) Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang melakukan
pelanngaran terutama negara-negara besar.
3) Digunakan sebagai alat politik negara-negara besar dalam memaksakan kepentingannya, serta
4) Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional menjadi masalah
politik internasional.
Ketidak berhasilan Liga Bangsa-Bangsa melaksanakan fungsi dan tugasnya menyebabkan Liga
Bangsa-Bangsa bubar dan pada tanggal 24 Oktober 1945.
Gagasan tentang perlunya badan dunia untuk kerjasama antar bangsa agar kehidupan umat manusia
terhindar dari kerusuhan dan peperangan. Berdasarkan kenyataan ini, para pemimpin/pemikir dunia
terdorong untuk menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya adalah Woodrow Wilson. Dia
mengajukan 14 pasal yang berkaitan dengan pembentukan organisasi internasional Liga Bangsa-
Bangsa (LBB). Namun, terjadinya Perang Dunia II menunjukan gagalnya organisasi tersebut. Secara
garis besar, sejarah terbentuknya PBB akan diuraikan dibawah ini.
1) Pada tanggal 14 Agustus 1941 ditandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter) oleh Perdana
Menteri Inggris Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt.
2) Pada tanggal 1 Januari 1942 dikemukakan maklumat bangsa-bangsa (Declaration of the United
Nation). Pada prinspnya maklumat ini menyetujui dalam Atlantic Charter.
3) Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar
segera dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.
4) Pada tanggal 7 Oktober 1944, Dumberston Oaks membuat Proposal memuat usula tentang
kerangka asas badan yang hendak didirikan, lima badan kelengkapan dan pengakuan bahwa
organisasi yang didirikan atas ide F.D Roosevelt.
5) Pada Februari 1945 diadakan konferensi Yalta. Konferensi ini membicarakan hak suara (veto)
dalam Dewan Keamanan PBB.
6) Pada tanggal 25 April 26 Juni 1945 diadakan Konferensi Sam Fransisko. Dalam konferensi ini
dilakukan penandatanganan Piagam PBB oleh 51 Negara anggota PBB.
7) Pada tanggal 24 Oktober 1945 dilaksanakan ratifikasi Piagam PBB oleh lima anggota tetap Dewan
Keamanan.
LATAR BELAKANG BERDIRINYA PBB Khairin Nisa/pis Saat Perang Dunia II
berkecamuk, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat
F.D Roosevelt mengadakan pertemuan di atas kapal Agusta di Teluk New Founland.
Pertemuan tanggal 14 Agustus1941, menghasilkan suatu piagam yang disebut Atlantic
Charter. Ada empat kesepakatan Atlantic Charter adalah sebagai berikut. a. Tidak
dibenarkan adanya usaha perluasan wilayah b. Setiap bangsa berhak untuk
menentukan nasibnya sendiri. c. Setiap bangsa mempunyai hak untuk ikut serta dalam
perdagangan dunia d. Perdamaian dunia harus diciptakan agar hidup bebas dari rasa
takut dan kemiskinan. Kelanjutan dari keepakatan Atlantic Charter, diadakan
konferensi di Dumbarton Oak (dekat Washington) tanggal 1 Januari 1942. Pertemuan
tersebut menyepakati tentang pambentukan lembaga yang bertugas untuk
menyeelesaikan konflik internasional. Presiden Amerika Serikat menamakan lembaga
tersebut United Nations. Tanggal 26 Juni 1945 diadakan konferensi di kota San
Fransisco, Amerika Serikat. Pertemuan itu dihadiri oleh 50 negara disponsori oleh
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan China. Dalam pertemuan tersebut
telah berhasil merumuskan United Nations Charter (Piagam PBB) yang kelak akan
menjadi landasan bagi kegiatan PBB. Isi dari Piagam PBB adalah adanya pengakuan
terhadap hak setiap bangsa untuk menetukan nasibnya sendiri. Pada tanggal 24
Oktober 1945, diadakan konferensi di San Fransisco untuk mengesahkan pendirian
PBB. Tanggal tersebut di akui juga sebagi berdirinya PBB. Tujuan didirikannya PBB
adalah a. memelihara perdamaian dan keamana internasional. b.
mengembangkanhubungan persaudaraan antarbangsa c. mengadakan kerja sama
internasional d. sebagi pusat penyelarasn segala tindakan bersama terhadap Negara
yang membahayakan perdamaian dunia Asas PBB adalah sebagai berikut a.
Semua anggota mempunyai persamaan derajat dan kedaulatan. b. Setiap anggota akan
menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan damai tanpa membahayakan
perdamaian, keamanan, dan keadilan. c. Setiap anggota memberikan bantuan kepada
PBB sesuai dengan Piagam PBB d. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri
Negara anggotanya. 2. Badan-Badan di bawah PBB a. Majelis Umum (General
Assembly) Majelis umum berfungsi sebagai badan legislatif PBB yang anggotanya
terdiri atas semua wakil Negara-negara anggota-anggota.sidang Majelis Umum
berlangsung satu kali dalam satu tahun. Tugas Majelis Umum PBB adalah sebagai
berikut 1. Memajukan kerja sama internasional dalam bidang politik dan memajukan
perkembangan hukum Internasional 2. Mamajukan kerja sama internasional dalam
lapangan sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan Kesehatan. 3. Membantu
pelaksaan hak asasi manusia dan kemerdekaan bagi semua bangsa di seluruh dunia.
4. Pembantukan anggaran belanja dan pendapatan PBB. b. Dewan Keamanan (Security
Council) Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 anggota, yaitu anggota tetap yang
memiliki hak veto (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan China) dan 10
anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum dengan masa jabatan dua tahun.
Hak veto adalah hak membatalkan keputusan Tugas hak veto adalah : 1. Memelihara
perdamaian dunia dan keamanan internasional 2. Menyelesaikan sengketa dengan cara
damai 3. Mengambil tindakan-tindakan terhadap Negara yang mengancam perdamaian
dunia. c. Dewan Ekonomi dan Social (Economic and Social Council) Dewan Ekonomi
dan Sosial terdiri atas 27 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan
tiga tahun. Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial adalah sebagai berikut. 1. Mengadakan
penyelidikan dan menyusun penyelesaian masalah ekonomi, social, pendidikan, dan
kesehatan, di seluruh dunia. 2. Membuat rencana perjanjian tentang masalah tersebut
dengan Negara-negara anggota untuk diajukan kepada Majelis Umum 3.
Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk tugas
dan wewanangnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini
dibantu oleh badan-badan khusus, seperti berikut, seperti berikut. 1. Food and
Agriculture Organization (FAO) adalah organisasi pangan dan pertanian dunia. 2. World
Health Organization (WHO) adalah organisasi kesehatan sedunia. 3. International
Labour Organization (ILO) adalah organisasi buruh internasional. 4. International
Monetary Fund (IMF) adalah dana moneter internasional. 5. International Atomic Energy
Agency (IAEA) adalah badan tenga atom internasional. 6. International Bank for
Reconstruction and Development (IBRD) adalah bbank international untuk
pembangunan dan rekonstruksi. 7. Universal Postal Union (UPU) adalah perhimpunan
pos sedunia. 8. International Telecommunication Union (ITU) adalah persatuan
telekomunikasi internasional. 9. United Nations High Commision for Refuges (UNHCR)
adalah organisasi PBB yang mengurus masalah Pengungsi. 10. United Nations
Education, Scientific and Cultural Organization (UNESO) adalah organisasi PBB
yang mengurus bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. 11. United
Nations Children Fund (UNICEF) adalah badan PBB yang mengurusi anak-anak. d.
Dewan Perwalian ( Trusteeship Council) Dewan perwalian adalah suatu badan PBB
yang bertugas mengawasi dan memajukan daerah perwaliannya. Dewan Perwalian
mempunyai wewenangmempertimbangkan permohonan rakyat perwaliannya dan
mengunjungi daerah perwaliannya. e. Mahkamah Internasional (international Court of
Justice) Mahkamah internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda. Badan ini
mempunyai 15 orang hakim internasional yang berasal dari 15 orang hakim
internasional yang berasal dari 15 negara anggota PBB. Tugas Mahkamah internasional
adalah mengadili dan memutuskan perselisihan-perselisihan internasional, adat
kebiasaan internasional, asas hokum yang berlaku bagi bangsa-bangsa yang beradab,
yurisprundensi, serta pendapat-pendapat ahli hukum. f. Sekretariat Badan ini dipimpin
oleh seorang sekretaris jenderal yang diangkat oleh Majelis Umum atas dengan masa
jabatan lima tahun. Sekretaris jenderal bertugas menyelenggarakan pekerjaan
administrasi PBB. 3. Keanggotaan PBB Keanggotaan PBB ada dua macam, anggota
asli dan anggota asli dan anggota tambahan. Anggota asli adalah anggota yang ikut
serta menandatangani United Nation Charter pada Konferensi San Fransisco tanggal 26
Juni 1945. Sampai saat ini anggota PBB berjumlah 193 negara.
GUDANG INFO: PBB (Latarbelakang berdirinya, Tujuan dan Asas Organisasi, serta Struktur organisasi)
CHRISTO VELAJUEL 20:57 SEJARAH
PBB (Perserikatan Bangsa bangsa adalah materi pembelajaran sejarah yang akan kita bahas kali ini, tentunya
kalian sudah sering mendengan kata PBB itu sendiri, PBB juga biasa disebut United Nation Organization (UNO).
langsung saja cek artikelnya dibawah ini untuk lebih jelasnya mengenai Latar belakang terbentuknya PBB,
Tujuan dan Asas Organisasi PBB serta Struktur organisasi PBB.
Berdirinya PBB dilatar belakangi oleh kegagalan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dalam mencegah terjadinya Perang
Dunia II. Peyebab kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yaitu.
1) Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan. Liga Bangsa-Bangsa bersifat sukarela.
2) Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang melakukan pelanngaran
terutama negara-negara besar.
3) Digunakan sebagai alat politik negara-negara besar dalam memaksakan kepentingannya, serta
4) Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional menjadi masalah politik
internasional.
Ketidak berhasilan Liga Bangsa-Bangsa melaksanakan fungsi dan tugasnya menyebabkan Liga Bangsa-Bangsa
bubar dan pada tanggal 24 Oktober 1945.
Gagasan tentang perlunya badan dunia untuk kerjasama antar bangsa agar kehidupan umat manusia terhindar
dari kerusuhan dan peperangan. Berdasarkan kenyataan ini, para pemimpin/pemikir dunia terdorong untuk
menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya adalah Woodrow Wilson. Dia mengajukan 14 pasal yang
berkaitan dengan pembentukan organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Namun, terjadinya Perang
Dunia II menunjukan gagalnya organisasi tersebut. Secara garis besar, sejarah terbentuknya PBB akan
diuraikan dibawah ini.
1) Pada tanggal 14 Agustus 1941 ditandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter) oleh Perdana Menteri
Inggris Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt.
2) Pada tanggal 1 Januari 1942 dikemukakan maklumat bangsa-bangsa (Declaration of the United Nation).
Pada prinspnya maklumat ini menyetujui dalam Atlantic Charter.
3) Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar segera
dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.
4) Pada tanggal 7 Oktober 1944, Dumberston Oaks membuat Proposal memuat usula tentang kerangka asas
badan yang hendak didirikan, lima badan kelengkapan dan pengakuan bahwa organisasi yang didirikan atas ide
F.D Roosevelt.
5) Pada Februari 1945 diadakan konferensi Yalta. Konferensi ini membicarakan hak suara (veto) dalam Dewan
Keamanan PBB.
6) Pada tanggal 25 April 26 Juni 1945 diadakan Konferensi Sam Fransisko. Dalam konferensi ini dilakukan
penandatanganan Piagam PBB oleh 51 Negara anggota PBB.
7) Pada tanggal 24 Oktober 1945 dilaksanakan ratifikasi Piagam PBB oleh lima anggota tetap Dewan
Keamanan.
Sampai saat ini terdapat belasan organisasi internasional yang memperoleh kedudukan sebagai badan khusus
PBB, setelah membuat persetujuan dengan PBB sesuai ketentuan Pasal 63 Piagam PBB.
2) Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization of
the United Nation/FAO)
3) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO)
Dalam Bab II Pasal 7 Piagam Perdamaian, disebutkan enam badan pokok PBB, yaitu sebagai berikut:
Majelis Umum PBB merupakan badan tertinggi PBB, yang anggotanya terdiri dari semua negara anggota PBB
(sampai 1 Januari 1985 berjumlah 159 negara). Struktur majelis umum terdiri dari badan berikut ini:
a) Ketua sidang majelis umum dipilih untuk memimpin selama sidang berlangsung dengan masa jabatan satu
masa persidangan.
b) Anggota majelis, adalah wakil semua anggota PBB yang masing-masing anggota dapat diwakili oleh sebanyak-
banyaknya lima orang utusan dengan satu hak suara.
Dalam sidang umum, keputusan diambil dengan kelebihan suara biasa (Pasal 18 ayat 3). Namun ada enam hal
yang keputusannya hanya boleh diambil apabila 2/3 dari jumlah anggota yang hadir menyetujui. Enam hal
tersebut adalah sebagai berikut:
Majelis umum bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, akan tetapi sewaktu-waktu dapat pula
diadakan sidang istimewa dengan syarat sebagai berikut:
Di dalam sidang, bahasa yang dipergunakan oleh seorang utusan dapat memilih salah satu dari bahasa resmi
PBB, yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, bahasa Spanyol, atau bahasa Cina. Sementara itu,
dalam rapat-rapat kerja hanya bahasa Inggris dan Prancis saja yang dapat dipergunakan. Setiap negara anggota
wajib membayar iuran. Apabila selama dua tahun atau lebih lalai membayar iuran, akan kehilangan hak
suaranya dalam majelis umum sampai negara yang bersangkutan melunasi kewajibannya. Tugas utama majelis
umum ialah memajukan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, kultural, dan pendidikan.
Dewan keamanan PBB merupakan badan yang sangat penting dari organisasi PBB. Badan ini diberi tanggung
jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Dewan ini dapat bersidang setiap saat apabila
dipandang perlu, terutama apabila terjadi sengketa internasional. Pada mulanya Dewan Keamanan PBB
beranggota 11 negara. Lima anggota tetap mempunyai hak veto, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis,
dan RRC. Enam anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk masa jabatan
dua tahun. Setiap tahun tiga anggota tak tetap diganti dengan angota baru. Sejak tahun 1965 anggota Dewan
Keamanan dinaikkan menjadi 15 negara. Tiap-tiap negara anggota mengirimkan satu orang utusan saja. Tugas
Dewan Keamanan PBB adalah sebagai berikut:
(1) Didasarkan atas persetujuan sukarela melalui perundingan, penyelidikan, perdamaian, dan perantara atau
jasa-jasa baik.
(2) Berdasarkan paksaan hukum dalam persetujuan melalui perwasitan dan keputusan.
b) Dewan Kemanan mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan
keamanan.
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Keamanan dibantu tiga panitia, yaitu panitia staf militer, pelucutan
senjata, dan pasukan PBB.
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) mempunyai anggota 54 negara. Dewan ini bersidang sekurang-kurangnya
tiga kali setahun di New York atau di tempat lain yang ditentukan. Tugas Ecosoc adalah sebagai berikut:
a) Membahas, mengkaji, dan menyusun rekomendasi kepada Majelis Umum yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi, masalah lingkungan, dan hak-hak asasi manusia.
b) Mengkoordinir pekerjaan Komisi-Komisi dan Badan-badan Khusus PBB seperti WHO, ILO, FAO, dan UNICEF.
d) Memajukan rasa hormat-menghormati terhadap hak-hak manusia dan kemerdekan asasi, dan lain-lain.
Anggota Dewan Perwalian terdiri atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
c) Sejumlah negara anggota PBB yang dipilih oleh sidang umum untuk masa tiga tahun.
b) Daerah-daerah lain yang dicabut dari negara poros (Jerman, Itali, dan Jepang).
c) Daerah-daerah lain yang dengan sukarela menyerahkan diri di bawah pengawasan internasional.
Tugas dari Dewan Perwalian adalah membimbing, mendorong, dan membantu mengusahakan kemajuan
penduduk daerah perwalian dalam rangka mencapai kemerdekaan sendiri. Dengan makin banyaknya daerah-
daerah perwalian yang telah mencapai kemerdekaan makin kecil pula peranan daerah perwalian.
Mahkamah Internasional PBB berkedudukan di Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri dari dewan keamanan.
Hakim-hakim tersebut mamangku jabatan untuk masa tugas sembilan tahun. Tugas mahkamah Internasional
PBB antara lain sebagai berikut:
b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa di antara negara-negara
anggota PBB.
c) Mendesak dewan keamanan untuk bertindak terhadap salah satu pihak yang berselisih apabila negara
tersebut tidak menghiraukan keputusan-keputusan Mahkamah Internasional.
d) Memberi nasihat tentang persoalan hukum kepada Mejelis Umum dan dewan keamanan.
Sumber-sumber hukum yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut:
a) Konvensi-konvensi internasional.
b) Kebiasaan internasional.
d) Keputusan-keputusan kehakiman dari berbagai negara sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-
peraturan hukum.
Mahkamah Internasional dapat membuat keputusan sesuai dengan apa yang dianggap adil, apabila pihak-
pihak yang bersangkutan menyetujui.
6) Sekretariat (Secretariat)
Sekretariat PBB bertugas melayani badan-badan PBB lainnya serta melaksanakan program-programnya.
(1) Sekretaris Jenderal sebagai pimpinan yang dipilih dalam sidang majelis umum dengan rekomendasi dari
dewan keamanan. Masa tugas sekretaris jenderal lima tahun dan dapat dipilih kembali.
(2) Wakil sekretaris jenderal atau under secretary sebanyak delapan orang.
(3) Staf.
(1) Melaksanakan tugas-tugas administratif PBB dan melaksanakan program-program dan kebijaksanaan badan-
badan di lingkungan PBB.
(2) Membuat laporan tahunan kepada Majelis Umum PBB mengenai seluruh kegiatan PBB.
(3) Meminta kepada Dewan Keamanan untuk memerhatikan masalah yang menurut Sekretaris Jenderal PBB
dapat menimbulkan gejolak yang mengancam perdamaian dan keamanan dunia.
PBB didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Fransisco pasca diadakannya konferensi Dumbarton
Oaks di Washington DC di San Fransisco. Perserikatan ini kemudian melaksanan sidang umum
untuk pertama kalinya pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Dimana dalam
sidang tersebut dihadiri oleh 51 negara perwakilan. Pertama kali didirikan, markas PBB berada di San
Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusat PBB beralih ke New York.
Sementara kantor utama PBB terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina.
Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang didasarkan atas;
persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan persetujuan.
Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti
penyerangan.
Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal yang selaras dengan azas-azas dan tujuan
organisasi.
Mengadakan penyelidikan terhadap persengketaan atau situasi yang dapat mengakibatkan
keresahan internasional.
Mengadakan usulan mengenai metode yang mungkin untuk menyelesaikan sengketa-sengketa
internasional
Menetapkan sistem pengaturan persenjataan internasional
Menentukan ancaman / agresi yang dapat mengancam perdamaian dunia serta merumuskan
tindakan yang akan diambil.
Mengadakan sanksi-sanksi serta tindakan lain non perang untuk mencegah terjadinya agresi
Mengadakan aksi militer terhadap negara-negara yang melakukan agresi
Pengusulan anggota-anggota baru
Pelaksanaan fungsi-fungsi perwakilan PBB di aderah-daerah strategis
Pengusulan sekjen PBB dan pengangkatan hakin dari Mahkamah Internasional
Menyampaikan laporan tahunan pada Majelis Umum PBB
Menyelidiki dan menyusun laporan-laporan mengenai permasalahn ekonomi, sosial, pendidikan, dan
kesehatan di seluruh dunia.
Merumuskan perjanjian dengan negara-negara anggota yang natinya akan diajukan pada Majelis
Umum PBB
Mengadakan konferensi internasional untuk membahas hal-hal tertentu termasuk tugas dan
wewenang.
5. Sekretariat PBB
Tugas Sekretariat PBB :
6. Mahkamah Internasional
Tugas Mahkamah Internasional :
Memeriksa dan memutuskan perkara-perkara yang diajukan oleh negara-negara yang sedang
bersengketa.
Mengadakan perjanjian internasional
Menetapkan hukum-hukum internasional
Menentukan sanksi atas pelanggaran internasional
Menentukan teritorial, maupun batas laut yang menjadi hak suatu negara.
Pembebasan presiden dan wakil presiden, serta para pemimpin Indonesia yang telah ditangkap oleh
pemerintahan Belanda pada 19 Desember 1948.
Menginstruksikan agar KTN memberikan laporan lengkap tentang situasi yang dialami Indonesia
sejak 19 Desember 1948.
Piagam Pengakuan Kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Dengan pengakuan kedaulatan
tersebut, maka berakhirlah masa revolusi bersenjata di Indonesia dan Belanda telah mengakui
kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan RIS. RIS di bentuk pada 2 Nopember 1949 atas hasil keputusan Konferensi Meja
Bundar (KMB), dimana RIS terdiri dari negara-negara bagian diantaranya Republik Indonesia, Negara
Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura,
Negara Indonesia Timur dan 9 satuan kenegaraan yang berdiri sendiri yaitu Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Bangka, Belitung, Riau, Jawa Tengah. Namun, atas tanggal 17 Agustus 1950, RIS
dibubarkan dan terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) sebagai akibat Agresi Militer I yang dilakukan Belanda pada
21 Juni 1947. KTN terdiri dari Australia, Belgia, dan Amerika Serikat dan berdiri pada 27 Oktober
1947. KTN berhasil menghantarkan Indonesia ke meja perundingan Renville
UNCI ( United Nations Commitions for Indonesia). Badan ini terbentuk untuk menggantikan KTN yang
dianggap gagal dalam upayanya mendamaikan Indonesia dengan pihak Belanda. Selain itu, UNCI
terbentuk sebagai akibat Agresi Milter II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia. UNCI mampu
mengantarkan Indonesia pada perundingan Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar.
Penyelesaian masalah Irian Barat. Pada waktu terjadi ketegangan Indonesia dengan Belanda
mengenai masalah Irian Barat, Sekretaris JenderalPBB U Thant menganjurkan kepada seorang
diplomat asal Amerika Serikat bernama Ellsworth Bunker untuk mengajukan usul penyelesaian
masalah Irian Barat. Pada bulan Maret 1962 Ellsworth Bunker mengusulkan agar Belanda
menyerahkan kedaulatan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB. PBB juga berperan penting
dalam perjanjian New York dimana akhirnya Belanda menyerahkan Irian Barat pada bangsa
Indonesia. Selain itu PPB juga membentu satuan keamanan PBB untuk menjamin keselamatan Irian
Barat.
Penyelesaian pertikaian di Timor-timur
Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara-negara
Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain:
1. Persamaan geografis.
2. Persamaan budaya.
3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand)
4. Persamaan kepentingan di berbagai bidang.
Sejarah ASEAN
Berdirinya ASEAN ditandai dengan pertemuan lima menteri luar negeri negara-negara Asia
Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tanggal 5-8 Agustus
1967 di Bangkok, Thailand.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, kalima menteri luar negeri tersebut menandatangani sebuah
kesepakatan yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Sejak penandatangan Deklarasi Bangkok
itulah organisasi ASEAN resmi berdiri dan mulai terbuka menerima anggota baru.
Pada tanggal 7 Januari 1987 negara Brunei Darussalam menjadi negara pertama yang masuk
menjadi anggota ASEAN diluar kelima negara pendiri hanya selang seminggu setelah peringatan
kemerdekaan negara tersebut. Selanjutnya, Vietnam resmi menjadi anggota ketujuh pada
tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar menjadi negara anggota ASEAN yang kedelapan dan
kesembilan pada tanggal 23 Juli 1997, disusul kemudian oleh Kamboja pada tanggal 16
Desember 1998.
Timor Leste, yang merupakan negara lain di kawasan Asia Tenggara juga sudah berkali-kali
mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan ASEAN. Peluang masuknya Timor Leste sebagai
anggota baru ASEAN juga terbuka lebar, dan Timor Leste diperkirakan baru akan masuk sebagai
anggota ASEAN pada tahun 2012 ini.
Tujuan ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara mempunyai beberapa tujuan
yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang dalam deklarasi Bangkok
yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi,
Tenggara.
Seluruh negara-negara di Asia Tenggara terletak di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Benua
Australia, dan di antara dua samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Jadi, berdasarkan letak
geografis, negara-negara tersebut merupakan satu regional atau satu kesatuan wilayah.
Kawasan Asia Tenggara mempunyai dasar kebudayaan dan bahasa serta tata kehidupan dan pergaulan
yang hampir sama, karena mereka sebagai pewaris peradaban rumpun Melayu Austronesia.
c. Persamaan Nasib
Negara-negara Asia Tenggara sama-sama dijajah oleh bangsa Barat, kecuali Thailand. Itulah yang
menumbuhkan rasa setia kawan antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
d. Persamaan Kepentingan
Negara-negara di Asia Tenggara membutuhkan daerah perairan laut, terutama Selat Malaka dan Selat
Sunda yang merupakan pintu gerbang di sebelah barat dan menjadi jalan utama bagi lalu lintas serta
perdagangan dunia.
Di samping itu, adanya kepentingan bersama baik di bidang ekonomi, sosial-budaya, maupun keamanan
dan stabilitas politik kawasan, merupakan latar belakang dibentuknya ASEAN.
Salah satu hal yang mendasari terbentuknya ASEAN adalah karena negara-negara tersebut memiliki
kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya berada dikawasan Asia
Tenggara, selain itu negara-negara tersebut juga terletak diantara dua samudera yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Persamaan Budaya.
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga mempunya kesamaan
dalam nilai-nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa negara-negara yang berada dikawasan
Asia Tenggara memiliki budaya, bahasa, serta tata kehidupan dan pergaulan yang hampir sama
karena merupakan para pewaris peradaban sebelumnya yang disebut dengan rumpun Melayu
Austronesia.
3. Persamaan Nasib.
Selain Thailand, negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara merupakan negara-negara
jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan Belanda, Malaysia dan Singapura merupakan
negara jajahan Inggris, dan juga Filipina yang merupakan negara jajahan Spanyol. Hal inilah yang
menjadi salah satu dasar terciptanya organisasi internasional ASEAN dikarenakan rasa
kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan antara negara-negara tersebut.
4. Persamaan Kepentingan.
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab-sebab yang membuat terbentuknya organisasi dikawasan
Asia Tenggara ini adalah kerana adanya persamaan kepentingan antara negara-negara tersebut.
Negara-negara dikawasan Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekad dan tujuan untuk sama-sama
berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, perkembangan budaya, serta hal-
hal yang erat kaitannya dengan keamanan dan stabilitas politik dikawasan.
Sejarah ASEAN
Sejarah terbentuknya organisasi internasional ASEAN tidak terlepang dari dua faktor besar ini yaitu
faktor internal (dalam) dan Faktor (eksternal). Dan dibawah ini merupakan tulisan mengenai
penjelasan kedua faktor tersebut, silahkan disimak:
Lahirnya negara-negara baru dikawasan Asia Tengara setelah perang dunia ke II, termasuk
Indonesia didalamnya, melahirkan permasalahan-permaslahan baru. Salah satu permasalahan
internalnya adalah mengenai stabilitas keamanan dan politik didalam kawasan. Untuk mewujudkan
terciptanya Asia Tengara yang memiliki stabilitas keamaan dan kondisi politik didalam kawasan
tersebut yang baik dan kondusif maka dibentuklah organisasi ASEAN.
Bidang Ekonomi
Keberadaan Indonesia dalam ASEAN memberikan dampak positif bagi negara ini, salah satunya dari
sektor ekonomi. Terjadinya hubungan perdagangan (ekspor dan impor) antara Indonesia dengan
negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu Indonesia juga mendapatkan modal atau dana investasi
dari negara-negara ASEAN lainnya yang digunakan sebagai dana untuk pembangunan dinegara ini.
Bidang Politik
Dalam bidang politik, negara-negara dikawasan Asia Tenggara mengakui kedaulatan negara
Indonesia serta tidak berani dalam melakukan intervensi politik kepada negara ini. Dengan adanya
hal ini maka ancaman yang datang kepada Indonesia bisa ditekan atau diminimalisir. Negara-negara
ASEAN lainnya juga mengakui dan menghormati sistem politik dalam dan luar negeri Indonesia.
Bidang Sosial
Tentunya Indonesia juga mendapatkan manfaat dari keberadaannya sebagai salah satu anggota
ASEAN misalnya saja dalam bidang sosial. Masih ingat kejadian Tsunami Aceh 2004? Pada saat itu
beberapa negara ASEAN memberikan bantuan kepada Indonesia baik itu berupa moril maupun
materil. Selain itu banyak kejadian-kejadian di Indonesia yang dibantu oleh negara-negara ASEAN
lainnya.
Bidang Budaya
Dalam bidang kebudayaan tentunya ada juga manfaat dari ASEAN kepada Indonesia. Pertukaran
pelajar merupakan salah satu dari sekian banyak manfaat kehadiran ASEAN bagi Indonesia, banyak
pelajar-pelajar Indonesia yang menuntut ilmu dinegara-negara tetangga. Selain itu juga ada
pementasan kesenian-kesenian atau kebudayaan-kebudayaan Indonesia dinegara-negara Asia
Tenggara.
Manfaat ASEAN Untuk Indonesia. Pembentukan ASEAN ini merupakan langkah yang fenomenal dari
negara negara Asia Tenggara untuk menghadapi percepatan globalisasi dunia, serta mewujudkan
perdamaian dunia khususnya kawasan Asia Tenggara, pengembangan kerjasama, dan memajukan
pembangunan ekonomi. Sebagai sebuah organisasi internasional ASEAN didirikan dengan latar belakang
bagaimana menciptakan keamanan sekawasan ASIA TENGGARA.
Akibat karena itu, ASEAN merumuskan sikap bersama untuk melindungi perdagangan
produk-produk ini untuk persaingan antara negara ASEAN sendiri dan dengan negeri di
luar ASEAN.
Dengan kesepakatan ini, tentu barang impor dari negara ASEAN yang lain yang masuk ke
Philippines akan semakin murah serta demikian pula produk-produk Dalam negri yang
diekspor ke negeri ASEAN lainnya.
Membuka Induk Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata dalam
Tokyo Jepang, dengan manfaat untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan meningkatkan
penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara ASEAN.