Anda di halaman 1dari 11

LEMBAGA

No. Dok : 03/MT/LKMT/002


Pokok Bahasan : Nataijul Ibadah
KAJIAN No. Kode P.B. : 2.1.1.03.005
MINHAJ TARBIYYAH
MANHAJ MARHALAH MUAYYID Status Revisi : 0/0
______________________ Jumlah Halaman : 11
TARBIYAH MADAH : AQIDAH

(LKMT )

A. Tujuan Umum Madah


Peserta dapat memahami tujuan ibadah dalm Islam, subtansi, hukum dan
kaifiyat(tata cara ibadah yang benar) serta pengaruhnya pada kehidupan
individu dan masyarakat

B. Tujuan Teori (cognitive)


1. Peserta dapat mengetahui arti ibadah menurut bahasa dan istilah
2. Peserta dapat mengetahui syarat-syatat ibadat yang sah
3. Peserta dapat memahami hakikat ibadah

C. Tujuan Afektif dan Psikomotorik (Praktik)


1. Meyakini bahwa ibadah adalah tujuan utama diciptakannya manusia
2. Melaksanakan ibadah dengan khusyuk
3. Merasakan manisnya iman dengan menjalankan ibadah
4. Bersemangat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah
5. Merasakan muroqobatullah (pengawasan Allah) dalam menjalankan
ibadah
6. Merasakan kedekan hati dengan Allah meningkatnya kecintaan padaNya
7. Menyerahkan segala urusannya kepada Allah
8. Selalu berharap akan ampunan Allah
9. Selalu takut akan adzab Allah
10. Selalu memohon bantuan dan pertolongan kepada Allah
11. Melaksanakan ibadah dengan benar
12. Menjalankan ibadah wajib dengan konsisten
13. Membiasakan diri dengan ibadah-ibadah sunnah
14. Meninggalkan dosa-dosa besar dengan konsisten
15. Meninggalkan dosa-dosa kecil
16. Berahati-hati terhadap yang sybhat serta tidak mengkonsumsi dan
menggunakan yang halal secara berlebihan

D. Pilihan Kegiatan

: Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah


1. Kegiatan Pembuka
Tilawah dan tadabbur ayat surat Adz-Dzaariyat:56, Al-An'am:162,

____________________________________________
1
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
Al- Mulk:2,At-Taubah :24, Ali 'Imran:31
a. Mengambil intisari pelajaran dari ayat-ayat
tersebut
b. Mengkomunikasikan tema dan tujuan kajian
Nataijul Ibadah

:Kagiatan Inti .2
a. Kajian tentang tema Nataijul Ibadah
b. Berdiskusi dan tanya jawab tenang tema tersebut (lihat tujuan
kognitif, afektif, dan psikomotor)
c. Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang
terkandung dalam kajian tersebut

3. Kegiatan Penutup:
a. Kesimpulan (lihat Tugas mandiri dan lihat kegiatan
pendukung)
b. Evaluasi

E. Kegiatan-kegiatan yang mendukung


1. Mengkhususkan sebagian dari waktu untuk beribadah.
2. Melakukan amalan-amalan yang bisa membuat bertambahnya iman,
misalnya: muraqabah, berkorban untuk dakwah, ibadah, puasa sunnah,
qiyamullail, dzikir, tilawah, berfikir tentang kematian, dan memikirkan
kekuasaan Allah di alam semesta.
3. Mengumpulkan ayat-ayat al-Quran yang berhubungan dengan tema ini
4. Seorang murabbi hendaknya menyuruh madunya untuk merasakan
kehadiran malaikat yang menyertai mereka. Hal ini berjalan selama satu
minggu.
5. Melaksanakan mabit
6. Tadabbur Alquran

F. Sarana taqwim dan mutabaah


a. Ujian tulisan
b. Ujian lisan
c. Kontrol dan monitoring prilaku secara umum
d. Kontrol dan monitoring keikutsertaan dalan setiap kegiatan yang mendukung

G. Tarbiyah Dzatiyah
a. Menjelaskan hakikat ibadah
b. Menjelaksan nataij Ibadah (dampak positif dari ibadah)

H. Referensi
a. Haqiqatut-Tauhid karya Dr. Yusuf Qaradhawi.
b. Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah
c. Shohih Bukhori Muslim

____________________________________________
2
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
d. Al Ibadah FilIslam oleh Yusuf Qordhowi
e. Al-Usul Al-Isrin oleh Imam Syahid Hasan Al Bana

H. Muhtawa

NATAIJUL IBADAH

NATAIJUL IBADAH

PENJELASAN/URAIAN

Mukadimah

Allah telah menetapkan tujuan penciptaan manusia dan jin yaitu untuk beribadah
kepada-Nya ,sebagai mana termama firman-Nya:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Adz-Dzaariyat:56).

____________________________________________
3
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
Ibadah dalam Islam mencakup seluruh sisi kehidupan,ritual dan
sosial,hablumminah(hubungan vertikal) dan hablumminannas(hubungan
horizontal) ,melipuli pikiran,perasan dan pekerjaan













()

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An'am:162).

Ibadah yang benar manakala terpenuhi dua syarat,yaitu ikhlash karena Allah dan
mengikuti aturan syari'at.Allah berfirman :


Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
(Al-Mulk:2).

Para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud dengan ahsanu 'amala (yang
terbaik amalnya) adalah akhlashuhum lillah(yang paling ikhlash karena Allah)
dan atba'uhum lisysyari'ah(yang paling komitme mengikuti aturan syari'ah)

Semua ibadah yang diperintahkah dalam Islam bertujuan untuk membentuk


manusia taqwa

Hakikat ibadah

Ibnu At-Taimiyah berkata:"ma'na ashal dari kata ibadah adalah tunduk, namun
ibadah yang diperintahkan oleh syari'at adalah perpaduan antara dan ketaatan
sempurna kecintaan yang penuh"

Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah bekata:"Ibadah adalah gabungan antara ketaatan


yang penuh dan cinta yang sempurna"
Maka yang taat kepada Allah tapi tidak cinta kepada-Nya maka ia belum
dikatakan beribadah





____________________________________________
4
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu
cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.(At-Taubah :24).

Dan yang mencintai Allah tapi tidak taat kepada-Nya maka ia belum dikatakan
beribadah kepada Allah.


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Ali 'Imran:31).

Nataij Ibadah (dampak positif dari ibadah)


Ibadah yang sahih akan menghasilkan dan melahirkan sikap dan prilaku yang
positif dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi bekal dan pegangan dalam
mengemban amanah sebagai hamba Allah khususnya tugas da'wah.Di antara
dampak positif dari ibadah adalah sebagai berikut:

1. meningkatnya keimanan,ulama ahlu as-sunnah wal jama'ah sepakat bahwa


iman mengalami turun dan naik ,kuat dan lemah,pasang dan surut ,mengut
dengan aamal salih/ketaatan dan menurun dengan maksiat.Allah berfirman:




Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat- mereka
bertawakkal. ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah(al-Anfal:2).

Oleh karenanya ibadah yang kita lakukan harus berbasis


keimanan dan keikhlasan,sebagaimana sabda Rasulullah
SAW.















" Barangsiapa yang puasa di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas
diampuni dosa yang telah lalu".(HR.Bukhari)

2. Semakin kuat penyerahandiri kepada Allah(Islam),ketika kaum muslimin


menghadapi kekuatan sekutu pada perang ahzab keyakinan mereka akan

____________________________________________
5
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
kemenangan yang dijanjikan Allah semakin mantap dan keimanan mereka
semakin kuat,



Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang
bersekutu itu, mereka berkata : "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-
Nya kepada kita". dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian
itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (Al-
Ahzab:22).
Dan ibadah yang dilandasi penyerahan diri dan ketaan kepada Allah akan
menghasilkan banyak hal positif,sebagaimana firman Allah:



(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (Al-Baqoroh:112).

3. Ihsan dalam beribadah,yaitu as-syu'ur bii


uroqobatillah (merasa selalu diawasi Allah) sebagaimana Rasulullah
menjelaskan dalam hadits:






"
"

"Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat
Nya,jika kamu tidak melihatNya sesungguhnya allah Melihat
kamu"(HR.Bukhari).

Ketika seorang muslim merasa diawasi Allah dalam beribadah ,maka dia
berusaha maksimal melalukannya sesuai dengan petunjuk syari'at dan
ikhlas karenaNya,inilah yang dimaksud dengan ihsan di dalam surat Al-
Mulk ayat 2:

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun,

Para ahli tafsir sepakat yang dimaksud dengan amal yang lebih baik
adalah amal yang mengikuti syariat dan ikhlas karena Allah.Rasulullah
membahaskan dengan kata itqon sepert dalam hadits berikut ini,

____________________________________________
6
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah


:

Dari A'isyah ra.bahwa Rasulullah bersabda:"Sesungguhnya Allah Azza wa
Jalla mencintai bila seorang diantara kamu mengerjakan sesuatu pekerjaan
dengan itqon(professional).(HR.Thabrani).
Kemudian Rasulullah menjelaslkannya dengan hadits yang lain,


:
















Dari Syaddad bin Aus ra. Berkata,bersabda Rasulullah
saw.sesunggguhnya Allah mewajibkan ihsan(profesional) dalam semua
urusan ,jika kamu membunuh ,maka bunuhlah dengan cara yang baik dan
jika kamu menyembelih,maka sembelihlah dengan cara yang baik ,asah
pisaunya dan sembelihlan dengan cara yang neyenangkan binatang yang
disembelih"(HR.Muslim)

4. Ikhbat(tunduk),ibadah yang sebenarnya manakala dilakukan karena


kesadaaran dan dorongan hati,bukan formalitas dan rutinitas belaka.

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban),


supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha
Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

Tunduk dan patuh baru akan tumbuh apabila didasari pemahaman yang
dalam dan keimaanan yang kuat sebagai mana firman-Nya,



Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati

____________________________________________
7
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.(al-Hajj 54).

5. Tawakkal,ibadah yang benar berdampak kehidupan seseorang ketik


menghadapi tantangan hidup terutama tantangan da'wah,para nabi ketika
menghadapi ponolakan da'wah kaum mereka,mereka menyerahkan semu itu
kepada Allah, sebagai contoh nabi Hud 'alaihissalam,



Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak
ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-
ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus."(Hud :56).
Nabi Syu'ib 'alaihissalam,





Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai
bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya
rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? dan aku tidak
berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang.
aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih
berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan
(pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya
kepada-Nya-lah aku kembali.(Hud: 88).

Dan nabi Muhammad saw.




Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah
bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal
dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".(at-Taubah:129).

6. Mahabbah(rasa cinta),seorang mu'min dengan beribadah dapat merasakan


cinta kepada Allah , dan Allah mencintainya,















____________________________________________
8
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah












Dari Abu Hurairah ra.berata,bersabda Rasulullah saw.sesungguhnya Allah
berfirman:"Barang siapa yang memusuhi wali(kekasih)Ku ,maka Aku telah
mengumumkan perang padanya,dan tidaklah hambaKu melakukan
pendekatan diri kepadaKu dengan sesuatau yang paling Aku cintai selain
melakukan apa yang telah Aku wajibkan padanya,dan hambaKu terus-
menerus melakukan pendekatan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah
sunnah ,sehingga Aku mencintainya,dan apabila Aku telah mencinainya
maka Aku menjaga pendengaran,penglihatan,tangan (petrbuatan) dan
kaki(langkah)nya ,jika ia meminta sesuatu kepadaKu pasti Aku kabulkan
permintaanya dan jika ia memohon perlindungan ,pasti Aku lindungi dia,
tidakada sesuatu yang Aku gamang melalukannya selain mencabut nyawa
seorang muslim sedangakan ia tidak menyukainya". (HR.Bukhari).

7. Roja(mengharap rahmat Allah),mu'min dalam beramal hanya


mengharapkan rahmat Allah,


Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

8. Taubat.kata-kata yang paling sering diungkapkan oleh yang beriman


terutama yang aktif berda'wah di jalan Allah adalah memohom ampunan
dari dosa dan kesalahan,



"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-
dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam
urusan kami dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap
kaum yang kafir".(al-Ali 'Imran:147).

9. Berdoa,orang yang beriman ketika beribadah ,selalu meminta kepada


Allah, tidak meminta kepada selainNya,

____________________________________________
9
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah




Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami
adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka
segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong.
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa
kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.(as-Sajdah:15-16).

10.Khusyu',orang yang beriman ketika disebut nama Allah hatinya tunduk dan
khusyu' kepada Allah,





Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja
bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya
apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka
mereka sambil bersujud, Dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami,
Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi".Dan mereka menyungkur atas
muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.(al-isra:107-
109).

Imam Al-Bana di dalam usul isyrin berkata:





Iman yang sejati, ibadah yang sahih dan mujahadah dalam beribadah dapat
memancarkan cahaya dan menghasilkan manisnya beribadah yang dicurahkan
oleh Allah ke dalam hati hambaNya yang dikehendakiNya.(prinsip ke 3)

Semua uraian di atas adalah kriteria taqwa,sebagai mana dijelaskan di dalam


banyak ayat bahwa tujuan dari ibadah adalah untuk membentuk manusia
bertaqwa.


Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa,(al-Baqarah: 21)

____________________________________________
10
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah
Ketaqwaan kepada Allah memberikan kemudahan kemudah dalam segala
urusan, keberhasilan. Dan keberuntungan di dunia dan di akhirat,


dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.(at-Thalaq 4)



Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah
yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang
yang bertakwa.(Thaahaa: 132).

____________________________________________
11
Materi Tarbiyah Muayyid, madah Aqidah, pb. Nataijul ibadah wahalawatul ibadah

Anda mungkin juga menyukai