Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iman Putra Gulo

NIM : 043863629

M.K : Hukum Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika Serikat pada 24


Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun, Sidang Majelis Umum yang pertama
baru diselenggarakan pada 10 Januari 1946 di Church House, London yang dihadiri oleh wakil-
wakil dari 51 negara. Saat ini terdapat 192 negara yang menjadi anggota PBB. Semua negara
yang tergabung dalam PBB menyatakan independensinya masing-masing.

Sejak didirikan pada tahun 1945, negara-negara anggota PBB berkomitmen penuh untuk
memelihara perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan
antar negara, mempromosikan pembangunan sosial, peningkatan standar kehidupan yang layak,
dan Hak Azasi Manusia. Dengan karakternya yang unik, PBB dapat mengambil sikap dan
tindakan terhadap berbagai permasalahan di dunia internasional, serta menyediakan forum
terhadap 192 negara-negara anggota untuk mengekspresikan pandangan mereka, melalui Majelis
Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Hak Azasi Manusia, dan badan-
badan serta komite-komite di dalam lingkup PBB.

Ruang lingkup peran PBB mencakup penjaga perdamaian, pencegahan konflik dan bantuan
kemanusiaan. Selain itu, PBB juga menanganii berbagai permasalahan mendasar seperti
pembangunan berkelanjutan, lingkungan dan perlindungan pengungsi, bantuan bencana,
terorisme, perlucutan senjata dan non-proliferasi, mempromosikan demokrasi, hak asasi
manusia, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemerintahan, ekonomi dan
pembangunan sosial, kesehatan, upaya pembersihan ranjau darat, perluasan produksi pangan, dan
berbagai hal lainnya, dalam rangka mencapai tujuan dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk
dunia yang lebih aman untuk ini dan generasi mendatang.
1. Berikan analisa disertai dengan bukti status organisasi internasional dalam hukum
internasional

Jawaban :

Hukum internasional berkaitan erat dengan Hubungan Internasional. Karena hukum


internasional merupakan sebuah sistem aturan, prinsip, dan konsep  mengatur hubungan antar 
negara, organisasi internasional, individu, dan aktor lainnya dalam politik dunia. Hubungan antar
aktor internasional ini merupakan subjek dari ilmu hubungan internasional. Sehingga untuk
memahami hal tersebut, kita harus mampu memahami ilmu hubungan internasional.

Negara merupakan subjek utama hukum internasional karena Hukum Internasional mengatur
hak-hak dan kewajiban-kewajiban negara. Negara juga merupakan aktor utama dalam hubungan
internasional. Perilaku negara, hubungan antar negara hingga kepentingan nasional sebuah
negara juga merupakan fokus dari ilmu HI. Sehingga keduanya saling bersinergi.

Untuk menjadi subjek Hukum Internasional , sebuah negara harus memiliki kedaulatan.
Kedaulatan merupakan hal yang menegaskan bahwa negara tersebut sudah merdeka dan tidak di
jajah oleh negara mana pun. Negara tersebut juga harus kuat secara militer, politik, maupun
ekonomi. Namun selain kedaulatan negara tersebut juga harus mendapatkan pengakuan dari
negara-negara lain. Begitu juga ketika sebuah negara menyelenggarakan Pemilihan Umum atau
Pemilu. Kemudian menghasilkan pemimpin negara yang baru. Maka hasil pemilu ini juga harus
diakui oleh negara-negara lain. “Jika tidak diakui oleh negara lain, maka akan berkaitan dengan
posisi suatu negara dalam perpolitikan internasional.

Organisasi internasional adalah suatu wadah dari negara-negara untuk mencapai tujuan tertentu
yang sangat dibutuhkan dengan tidak boleh bertentangan dengan asas-asas yang ada dalam
hukum internasional. Status organisasi internasional dalam hukum internasional adalah :

 Sebagai subjek hukum internasional

Dengan diterimanya organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional maka


organisasi internasional mempunyai hak dan kewajiban dalam hukum internasional.
 Membantu pembentukan hukum internasional

Bahwasanya organisasi internasional dapat membantu pembentukan hukum internasional.

 Sebagai forum untuk membicarakan, mencari jalan keluar masalah yang dihadapi
anggotanya

Tujuan organisasi internasional adalah mencari jalan keluar atau solusi yang terbaik yang
dialami oleh anggota-anggotanya. Contohnya, PBB.

 Sebagai alat untuk memaksakan agar kaidah hukum internasional ditaati.

Contoh organisasi internasional adalah :

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi antarbangsa yang didirikan pada


tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama antarbangsa. Badan ini merupakan
pengganti Liga Bangsa-Bangsa, dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah
terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini
terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi antarbangsa, dan
organisasi antarnegara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai
kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.

Markas Besar PBB terletak di New York, New York, Amerika Serikat, dan memiliki hak
ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di kota Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini
didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.

Tujuan utama PBB adalah:

1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia


2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan
hak asasi manusia
3. Membina kerjasama antarbangsa dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan lingkungan
4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata.

6. Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai
pembicaraan mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri
Britania Winston Churchill di atas kapal perang Augusta di Teluk Newfoundland. Piagam
PBB disusun dalam sebuah konferensi pada bulan April-Juni 1945. Piagam ini mulai
berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka PBB mulai berjalan. Sidang Umum PBB yang
pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di
Church House, London).
7. Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai
akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam
operasi militer di Perang Korea dan Operasi PBB di Kongo, serta menyetujui pendirian
negara Israel pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah
periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk
program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk pemeliharaan
perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan
pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.
8. PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas,
dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan
pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator meyakini organisasi ini
berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia,
sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.

TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai