Anda di halaman 1dari 15

Makalah

TERBENTUKNYA SEJARAH PBB


BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Menurut sumber:
https://www.academia.edu/14869829/Makalah_PBB_Perserikatan_Bangsa_Bangsa_

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang beranggotakan


negara-negara berdaulat yang bertujuan menghindari perang dunia dan mala petaka
kemanusiaan akibat perang. Piagam PBB ditandatangani oleh delegasi 51 negara pada
tanggal 26 Juni 1945. Dan Piagam PBB mulai beroperasi pada tanggal 24 Oktober 1945.
Seperti Liga Bangsa-Bangsa, tujuan utama PBB adalah menjaga perdamain dan keamanan
internasional, menyelesaikan sengketa secara damai, melakukan tindakan kolektif, mencegah
ancaman terhadap perdamaian, mempromosikan kerjasama sosial ekonomi internasional dan
hak asasi manusia. Keanggotaan PBB terbuka bagi negara-negara yang cinta damai untuk
mendukung penyelesaian sengketa secara damai.

2. TUJUAN

Dalam pembuatan makalah tentang PBB ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:

1. Menyelesaikan tugas PKN dari guru pengajar, Ibu Desi.


2. Mempelajari tentang PBB.
3. Mengetahui sejarah berdirinya dan tujuan PBB.
4. Mengetahui susunan keanggotaan dan tugas Badan-badan PBB.
5. Dan lainnya.

3. Manfaat

Selain ada tujuan pembuatan makalah ini, ada juga manfaat dari makalah ini, yaitu
menambah wawasan kita tentang organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
dan juga belajar tentang sejarah PBB.
BAB II
ISI
1. PENGERTIAN PBB

https://www.academia.edu/14869829/Makalah_PBB_Perserikatan_Bangsa_Bangsa_

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara berdaulat
yang bertujuan menghindari perang dunia dan mala petaka kemanusiaan akibat perang.
Piagam PBB ditandatangani oleh delegasi 51 negara pada tanggal 26 Juni 1945. Dan Piagam
PBB mulai beroperasi pada tanggal 24 Oktober 1945. Seperti Liga Bangsa-Bangsa, tujuan
utama PBB adalah menjaga perdamain dan keamanan internasional, menyelesaikan sengketa
secara damai, melakukan tindakan kolektif,mencegah ancaman terhadap perdamaian,
mempromosikan kerjasama sosial ekonomi internasional dan hak asasi manusia.
Keanggotaan PBB terbuka bagi negara-negara yang cinta damai untuk mendukung
penyelesaian sengketa secara damai.

Bahasa resmi : Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol


Sekretaris-Jendral : Ban Ki-moon (sejak 2006)
Didirikan : 24 Oktober 1945
Jumlah anggota : 192 Anggota
Markas : New York City, NY, AS
Situs resmi : http://www.un.org/
2. SEJARAH PBB

A. Berdirinya PBB

https://www.academia.edu/14869829/Makalah_PBB_Perserikatan_Bangsa_Bangsa_

Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II (1939-1945).


Untuk mencegah meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh
umat manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa
yang gagal dalam rangka untuk memelihara perdamaian internasional, dan meningkatkan
kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan internasional.

Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimulai di bawah
naungan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D.
Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang pertama menciptakan istilah
"United Nations" atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk
menggambarkan negara-negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara
resmi digunakan pada 1 Januari 1942, ketika 26
Franklin D.
pemerintah Roosevelt menandatangani Piagam Atlantik, dimana masing-
masing negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang.

Pada tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional dimulai di San
Francisco, dihadiri oleh 50 pemerintah, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat
dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB resmi dibentuk pada 24
Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan-Perancis,
Republik Tiongkok, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat-dan mayoritas dari 46 anggota
lainnya. Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di
Church House, London pada 10 Januari 1946.

B. Kantor PBB

Kantor Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City pada
tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana bersama
sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D. Rockfeller pun juga
diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari berbagai bangsa, termasuknya Le
Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil), dan wakil-wakil dari beberapa negara yang
lain. Tim ini diketuai oleh Wallace K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC).
Kantornya dibuka secara resmi pada 9 Januari 1951.
C. Logo/Lambang PBB

Lambang PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33
kolom. Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga
berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan? Simbol
nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk
Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan “semak yang membakar” yang Moses
(Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan kayu yang oleh Tuhan
diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera / Kapal, Meja, dan
Tempat Beribadah.

D. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat berdirinya PBB

Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah
dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk
melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang
merupakan teman mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu:

1) Pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus


Presiden Amerika Serikat.
2) Konseptor Piagam PBB adalah Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang
secara khusus pada 25 April 1945 di San Francisco.
3) Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan garis lintang dan bujur
membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia
Freemasonry produk yahudi.
4) Slogan yang selalu diungkapkan oleh Freemasonry dan Lions Club adalah
kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan (versi Yahudi) adalah sama dengan
muatan Piagam PBB.
5) Adanya lembaga keuangan di bawah PBB seperti Bank Dunia dan IMF telah
nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang mencekik negara berkembang dan
menebalkan kantong negara-negara maju dengan program “pinjaman lunak”
jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus persen setiap tahunnya
karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa. Sedangkan sistem
perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang Salib, oleh para
“Kesatria Templar” penganut faham Freemasonry. Mereka menumpuk uang dan
emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penziarah yang
mengunjungi Kota Yerusalem. Kemudian pada abad berikutnya baru muncul
perbankan modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller. Mereka
memandang masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas
dan Penguasaan Informasi.
6) Adanya “dominasi kekuatan” oleh lima Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB
yang memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan egoisme mereka.
Sedangkan Majelis Umum yang secara “hukum” lebih tinggi dimana anggotanya
seluruh negara tidak lebih sebagai “penonton” yang tak berdaya dalam setiap
kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket
demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara
curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara
tadi dan negara Zionis Israel. Begitu juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah
bukan rahasia lagi. Sebelum PBB lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia
yang semisalnya ada waktu itu, LBB. Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang
pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis tanggal 27 Agustus 1922. Dan peran
terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk kepentingan Zionis internasional
adalah, keberhasilannya meletakkan batu pertama bagi berdirinya negara Israel di
tanah Palestina. Setelah itu baru lahir PBB melanjutkan peran yang pernah
dimainkan LBB sebelumnya. Tidak diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil
pemikiran Yahudi sebagaimana pendahulunya LBB. Semenjak hari kelahirannya,
Zionis internasional telah menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari
keseluruhan pegawai PBB adalah Yahudi yang mayoritas memegang posisi
penting dan strategis. Sementara jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi tidak lebih dari 5 %. Dengan demikian,
jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk merealisasikan
impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara Yahudi (Israel) ini
tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini hanya bisa
berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda halnya bila
yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak pelak lagi
seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.
3. ASAS DAN TUJUAN BERDIRINYA PBB

A. Asas PBB

Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:

1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.


2) Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3) Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam
PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

B. Tujuan PBB

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:

1) Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.

2) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas


persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan
dalam negeri negara lain.

3) Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah


ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.

4) Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya


peperangan.

5) Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan
fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

6) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang


harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
4. KEANGGOTAAN PBB

Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:

1) Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani
Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia
menyusul sehingga menjadi 51 negara.
2) Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian
berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
a) Negara merdeka.
b) Negara yang cinta damai.
c) Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
d) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.

5. STRUKTUR ORGANISASI PBB

Berdasarkan Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ-
organ PBB sebagai berikut:

A. Majelis Umum (General Assemby)


B. Dewan Keamanan (Security Council)
C. Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecinomic and Social Council)
D. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
E. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
F. Sekretriat
A. Majelis Umum

Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terdiri


dari semua negara anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah pimpinan yang
dipilih dari negara-negara anggota. Selama periode dua minggu awal setiap sesi, semua
anggota memiliki kesempatan untuk berpidato di hadapan majelis. Biasanya Sekretaris
Jenderal melakukan pidato pertama, diikuti oleh pimpinan dewan. Sidang pertama diadakan
pada tanggal 10 Januari 1946 di Westminster Central Hall di London dan dihadiri oleh wakil
dari 51 negara.

Tugas dan kekuasaaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu mengenai:

1) Pelaksaan perdamaian dan keamanan internasional


2) Kerja sama dilapangan perekonomian dan masyarakat internasional
3) Sistem perwakilan internasional
4) Keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai
pemerintah sendiri
5) Urusan keuangan
6) Penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota
7) Perubahan piagam
8) Hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain

B. Dewan Keamanan

Dewan Keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian
dan keamanan antar negara. Sedang badan PBB lainnya hanya dapat memberikan
rekomendasi kepada para anggota, Dewan Keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil
keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB. Dewan Keamanan
mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di Church House, London dan
keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tugas Dewan Keamanan PBB :

Dalam hal mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional diserahkan kepada


dewan keamanan, dengan syarat; semua tindakan dewan keamanan tersebut harus selaras
dengan tujuan dan azas-azas PBB, tugas dan kewajiban dewan keamanan dapat dibagi atas
beberapa golongan, yaitu:
1) Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang
didasarkan atas; persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan
persetujuan.
2) Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang
berarti penyerangan.

Fungsi Dewan Keamanan PBB:

1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal selaras dengan azas-azas


dan tujuan PBB.
2) Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan
pergeseran internasional
3) Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang
demikian atau syarat penyelesaian.
4) Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur
persenjataan
5) Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan
mengusulkan tindakan apa yang harus diambil
6) Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang
bukan perang untuk mencegah atau menghentikan aggressor
7) Mengadakan aksi militer terhadap seorang aggressor
8) Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat dengan negara-
negara mana yang dapat menjadi pihak dalam setatus mahkamah internasional
9) Melaksanakan fungsi-fungsi perwakilan PBB di daerah “strategis”.
10) Mengusulkan kepada majelis umum pengangkatan seorang sekretaris jendral, dan
bersama–sama dengan majelis umum, pengangkatan para hakim dari mahkamah
internasional
11) Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum

C. Dewan Ekonomi dan Sosial


Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi dan sosial internasional dan pembangunan. ECOSOC memiliki 54
anggota, yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden
dipilih untuk jangka waktu satu tahun dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah
yang berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat
minggu. Sejak tahun 1998, telah mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan
menteri keuangan yang menduduki komite kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter
Internasional (IMF).

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial adalah sebagai berikut:

1) Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi,


sosial, pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia
2) Mengembangkan sosial, ekonomi, dan, politik
3) Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan
menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.

D. Dewan Perwakilan

Dewan Perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah didirikan
oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang ditempatkan di bawah
pengawasan PBB melalui persetujuan-persetujuan perwalian individual. (daerah-daerah yang
demikian oleh karena itu disebut “daerah-daerah perwalian.

Tujuan Dewan Perwalian adalah sebagai berikut:

1) Memelihara perdamaian dan keamanan internasional


2) Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian agar mereka mencapai
pemerintahan sendiri atau kemerdekaan
3) Memberi dorongan agar mengakui dan menghormati hak-hak manusia dari rakyat-
rakyat di dunia
4) Memastikan perlakuan yang sama di daerah perwalian dalam persoalan-persoalan
sosial, ekonomi, dan komersial untuk semua anggota PBB dan kebangsaan-
kebangsaan mereka, serta perlakuan yang sama bagi kebangsaan semua anggota
dalam mengatur keadilan di daerah-daerah yang di ambil dari negara-negara
musuh akibat perang dunia kedua dan lain-lain yang secara sukarela ditempatkan
dibawah sistem perwalian. Tidak satu pun negara yang menjadi anggota PBB
dapat diatur pemerintahannya dibawah sistem perwalian.

E. Mahkamah Intenasional

Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice) berkedudukan di


Den Haag, Belanda. Mahkamah merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam PBB.
Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa hukum kepada mahkamah, majelis
umum dan dewan keamanan dapat memohon kepada mahkamah nasehat atas persoalan
hukum apa saja dan organ-organ lain dari PBB serta badan-badan khusus apabila pendapat
wewenang dari majelis umum dapat meminta nasehat mengenai persoalan-persoalan hukum
dalam ruang lingkup kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan wewenang ini
kepada dewan ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis umum, dan
beberapa badan-badan antar pemerintah.

F. Sekretariat

Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang
Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Badan ini
menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk rapat-
rapatnya.

Sekretriat berperan dalam hal-hal sebagai berikut:

1) Berinisiatif meminta perhatian dewan keamanan atas masalah yang menurut


pendapatnya mengancam kemanan internasional dan meminta agar masalah
tersebut dicantumkan pada agenda dewan keamanan dan majelis umum,
memberikan jasa-jasa baik bagi penyelesaian masalah tersebut.
2) Menyiapkan anggaran belanja yang diajukan kepada majeis umum untuk
mendapat persetujuan.

Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk membantu menyelesaikan sengketa internasional,


administrasi operasi penjaga perdamaian, menyelenggarakan konperensi internasional,
mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan keputusan Dewan Keamanan, dan konsultasi
dengan pemerintah anggota mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat kunci kantor di daerah ini
termasuk Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Departemen Operasi Penjaga
Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat membawa kepada perhatian Dewan Keamanan setiap
masalah yang, menurut nya, bisa mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Sekretaris Jenderal saat ini Ban Ki-moon, yang mengambil alih dari Kofi Annan pada tahun
2007 dan akan memenuhi syarat untuk pengangkatan kembali ketika masa jabatan
pertamanya berakhir pada tahun 2011.
Fungsi-fungsi sekretaris jendral

Sebagai kepala administratif dari PBB

1) Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut


pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
2) Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis
umum mengenai pekerjaan PBB

Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa

1) Trygve Lie, Norwegia (1945-1953)


2) Dag Hammarskjöld, Swedia (1953-1961)
3) U Thant, Burma (1961-1971)
4) Kurt Waldheim, Austria (1972-1981)
5) Javier Pérez de Cuéllar, Peru (1982-1991)
6) Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992-1996)
7) Kofi Annan, Ghana (1997-2006) perkiraan tanggal pension
8) Ban Ki-moon, Korea Selatan (2006-)
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dengan demikian kita telah mengetahui berbagai aspek mengenai Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) Murupakan organisasi internasional yang terbesar dari segi jumlah anggotanya.
Dan memiliki fungsi yang sangat strategis dan kehidupan berbangsa.Yang dalam proses
pendirinyannya memiliki jalan panjang. Dan keberadaan PBB di tengah gelojak dunia sangat
membantu untuk menyelesaiakan berbagi masalah di dunia ini seperti politik, sosial, budaya,
dan sebagainya.

Juga fungsi serta tugas dari organisasi PBB dapat dengan nyata kita rasakan di seluruh dunia
seperti ketika bencana gempa dan tsunami yang melanda aceh dan nias. Dan juga proses
perdamaian di berbagai belahan dunia lainnya.

Tapi disisi lain kita terdapat fakta yang mencegangkan yaitu pengaruh zionisme di PBB.
Mulai dari lambang, keanggotaan, dan pengambilan keputusan oleh PBB yang sangat
menguntungkan negara maju dan membebani negara negara berkembang seperti pinjaman
IMF dan sebagainya.

2. SARAN

Dalam pembuatan makalah ini penulis tahu bahwa ada kesalahan atau sesuatu yang kurang
tapi penulis berharap dari pembaca untuk memberikan saran agar kelak penulis dapat
menciptakan makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
diaasz.wordpress.com
gudangmakalah.blogdetik.com
http://www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai