Anda di halaman 1dari 8

Perserikatan

Bangsa-Bangsa
(PBB)
Kelompok 2
-Alya Silvia -Gista Rahmaniati -Ratu Felisa
-Dea Agustina -Novia Nurfadilah -Seni Septiani
-Enda Novitri -Raisya Putri W -Ulfah Wulan B
Sejarah Singkat PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB adalah organisasi internasional terbesar di dunia yang
diikuti oleh 193 negara anggota. PBB dikenal juga dengan nama United Nations atau UN. United
Nations merupakan nama yang digunakan untuk melawan negara yang bertentangan dengan blok
sekutu. Musuh sekutu saat itu adalah Jerman, Jepang. Dan Italia.
Sejarah berdirinya PBB dimulai setelah Perang Dunia II. Saat itu, tujuan PBB adalah untuk mencegah
konflik dan perang serupa agar tidak terjadi lagi. Markas PBB terletak di New York, Amerika Serikat,
dan kantor lainnya terdapat di Geneva, Swiss, Wina, Austria, dan beberapa kota lainnya.
PBB sendiri didirikan pada 24 Oktober 1945, yang sebelumnya dikenal dengan Liga Bangsa-Bangsa
(LBB) atau League of Nations yang didirikan pada 1919 yang dibentuk oleh Perjanjian Versailles.
Namun LBB dibubarkan karena tidak bisa mencegah Perang Dunia II. Saat itu, jelang berakhirnya
Perang Dunia II, sejumlah negara blok sekutu sepakat membuat organisasi global untuk
mengakomodir urusan antarnegara, organisasi global tersebut yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Ide tersebut disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt yang menjadi
sosok pertama yang mengusulkan dibentuknya PBB. Lalu, pada 25 April 1945, 50 perwakilan negara
menghadiri konferensi PBB di San Fransisco. Sejumlah negara tersebut mendiskusikan sejumlah
masalah yang dialami dunia seperti politik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Hal tersebut terdapat
dalam Piagam PBB ditandatangani 26 Juni 1945.
Isi Piagam PBB
Kami, masyarakat PBB bertekad: untuk menyelamatkan generasi
mendatang dari bencana perang, yang telah 2 kali kami alami &
membawa derita yang tak bisa diungkapkan bagi kemanusiaan.
Untuk menegaskan keyakinan pada hak asasi manusia, pada harga diri &
kehormatan manusia, pada hak yang setara antara pria & wanita, dan
negara kecil dengan negara besar. Untuk membangun kondisi dimana
keadilan & kehormatan atas kewajiban yang timbul dari perjanjian &
hukum internasional dapat dipertahankan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial & standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan
yang lebih luas. Dan untuk tujuan itu: menerapkan toleransi & hidup
bersama dalam perdamaian dengan satu sama lain sebagai tetangga,
mempersatukan kekuatan untuk menjaga perdamaian dunia &
keamanan, memastikan dengan menerima prinsip & cara bahwa
kekuatan bersenjata tidak seharusnya digunakan, seharusnya dijaga
untuk kepentingan umum. Dan menggunakan mesin internasional
untuk mempromosikan kemajuan ekonomi & sosial seluruh masyarakat.
Keanggotaan PBB
Berdasarkan Pasal 4, Bab 2, Piagam PBB, keanggotaan tersebut bersifat
terbuka bagi negara-negara yang mendambakan kedamaian, menerima
kewajiban yang terkandung dalam piagam tersebut & berdasarkan penilaian
PBB mampu melaksanakan kewajibannya.
Selain itu, pengakuan sebagai negara untuk menjadi anggota PBB juga akan dipengaruhi
oleh keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan. Dalam prinsipnya
hanya negara berdaulat yang dapat menjadi anggota PBB, meskipun pada mulanya
terdapat 4 anggota yang belum meredeka saat bergabung dengan PBB. Namun kemudian
semuanya meraih kemerdekaan penuh antara tahun 1946-1991.
Berdasarkan situs worldometers, ada 195 negara di dunia saat ini, terdiri dari 193 negara
yang merupakan anggota PBB, dan 2 negara yang merupakan negara penganut non-
anggota : Holy See (Vatikan) dan Negara Palestina.
Pada saat pertama kali berdiri, PBB hanya memiliki anggota sebanyak 50 negara. Namun,
seiring dengan waktu, semakin banyak negara yang bergabung dengan PBB.
Struktur Organigram PBB
Peran Indonesia di PBB
Salah satu peran Indonesia dalam PBB yaitu Indonesia dapat menjaga perdamaian
dunia, memberi bantuan kemanusiaan di berbagai negara, dan membantu
menyelesaikan konflik di berbagai negara. Peran inilah yang mendorong Indonesia
mendapatkan penghargaan dari PBB. Selain itu, Indonesia menjabatani upaya
perdamaian atau yang kerap disebut dengan Bridge Builder. Sebagaimana yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 di alinea keempat.
Ada beberapa peran yang lainnya, yaitu :
 Berpartisipasi dan kontribusi aktif melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda
dengan mengirimkan Pasukan Garuda
 Mensponsori Jakarta Informal Meeting (JIM)
 Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamaan PBB
 Menjadi anggota Dewan HAM
 Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB
Peran PBB dalam Mewujudkan
Perdamaian Dunia
- Peran PBB bagi perdamaian dunia yaitu memberikan fasilitas hukum Internasional bagi negara-
negara yang berkonflik dan menjadi penengah dalam jalur negosiasi antar negara yang
berkonflik.
- PBB memiliki kewenangan untuk berperan membantu negara-negara yang terlibat konflik
apabila dianggap sudah sampai tahap darurat, dimana negara yang terlibat tidak mampu
menyelesaikan sendiri. Langkah yang dilakukan oleh PBB yaitu mengirimkan pasukan
perdamaian, menjadi negosiator atau mediator.
- PBB menjadi pusat untuk menyerasikan tindakan-tindakan bangsa dalam mencapai tujuan
bersama.
- PBB mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa melalui penghormatan hak asasi
masusia, membina kerjasama antar bangsa dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkungan, dan mengambil tindakan-tindakan lain yang tepat guna
memperkokoh Perdamaian Dunia.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai