Anda di halaman 1dari 7

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

DALAM MENJAGA PERDAMAIAN DUNIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : WILLY SIHOMBING
KELAS : XI IPS 2
MAPEL : SEJARAH PEMINATAN

SMA NEGERI 1 SIBOLGA


2024/2025

PBB Telah memegang peranan krusial dalam menjaga perdamaian dunia sejak didirikan
pada tahun 1945. Organisasi ini didirikan dengan tujuan utama untuk mencegah
terulangnya konflik dunia seperti yang terjadi dalam Perang Dunia I dan II. Hingga hari
ini, PBB telah berperan aktif dalam mengatasi konflik dan memelihara perdamaian di
berbagai belahan dunia. PBB mempunyai alat utama dalam menjaga perdamaian dunia,
yaitu pasukan penjaga perdamaian. Mereka dikerahkan di wilayah-wilayah yang terkena
dampak konflik untuk memonitor gencatan senjata, memastikan ketertiban, dan
memberikan bantuan kemanusiaan. Dalam konteks ini, pasukan penjaga perdamaian PBB
berperan penting dalam mencegah konflik semakin meluas. Salah satu contoh nyata dari
peran PBB adalah misi pemelihara perdamaian yang dilakukan oleh pasukan penjaga
perdamaian PBB. Mereka dikerahkan ke daerah konflik untuk memonitor gencatan senjata,
menjaga ketertiban, dan membantu dalam penyelesaian konflik. Misalnya, pasukan
penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) telah berperan penting dalam memelihara
perdamaian di wilayah tersebut.
PBB juga berfungsi sebagai mediasi dalam perundingan damai antara negara-negara yang
terlibat dalam konflik. Contohnya adalah peran PBB dalam perundingan perdamaian di
Sudan Selatan yang telah mengakhiri konflik yang berkepanjangan.

Meskipun PBB tidak selalu berhasil mencegah semua konflik, peranannya dalam menjaga
perdamaian dan mengurangi eskalasi konflik di seluruh dunia sangat penting. Ini adalah
peringatan bahwa, dalam upaya menjaga perdamaian dunia, kerja sama internasional dan
diplomasi multilateral melalui PBB tetap menjadi alat yang kuat. Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merupakan organisasi internasional yang
didirikan empat negara besar, Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan China.PBB secara
resmi berdiri 24 Oktober 1945, dan memiliki markas besar di New York, Amerika
Serikat.Tujuan PBB adalah mewujudkan perdamaian dunia dan kerja sama antarnegara
anggota.
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (bahasa Inggris: United
Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24
Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan
pengganti Liga Bangsa-Bangsa, dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk
mencegah terjadinya konflik serupa. PBB adalah organisasi internasional yang
memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Dengan
tujuan untuk memelihara perdamaian, mengembangkan kerja sama internasional,
dan memajukan hak asasi manusia, PBB bekerja sama dengan 193 negara
anggota untuk mencapai tujuan-tujuannya. Indonesia juga terlibat dalam misi
perdamaian PBB dengan mengirimkan Pasukan Garuda untuk berpartisipasi
dalam berbagai operasi perdamaian di negara-negara yang mengalami konflik.
Dalam konteks Dewan Keamanan PBB, Indonesia pertama kali terpilih sebagai
anggota tidak tetap untuk periode 1974-1975.
Pada awal PBB berdiri, mereka memiliki 51 negara anggota yang kemudian terus
bertambah hingga kini menjadi 193 negara, termasuk Indonesia yang menjadi anggota
sejak 28 September 1950. Hadirnya PBB bertujuan menghentikan peperangan antarnegara
dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya untuk dialog, salah satunya dalam
menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda. Walaupun Indonesia sudah
memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda tak serta-merta mau
mengakuinya. Belanda berupaya menguasai kembali Indonesia dengan mengirimkan NICA
ke Indonesia dengan memboncengi tentara Sekutu. Saat konflik pecah, sejumlah diplomasi
sudah digencarkan tokoh-tokoh Indonesia ke PBB untuk mendukung penyelesaian konflik
Indonesia-Belanda. Saat itu, PPB tidak langsung mendukung Indonesia. Perwakilan
Indonesia Sutan Sjahrir dan Agus Salim bertolak ke acara sidang Dewan Keamanan PBB
di Lake Success, New York, AS pada 1947. Di sana Sjahrir membeberkan bahwa Belanda
telah melanggar Perjanjian Linggarjati dan tidak membantah fakta yang diungkapnya di
persidangan, dikutip dari Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil dari Seri Buku Tempo: Bapak
Bangsa.
Langkah PBB Menyelesaikan Konflik :
Agresi Militer II akhirnya disaksikan KTN sendiri sebagai wakil Dewan Keamanan PBB di
Indonesia. KTN lalu membuat laporan pada Dewan Keamanan PBB bahwa Belanda
banyak melakukan pelanggaran. Hal ini membuat Indonesia lebih banyak didukung
negara-negara lain. Berikut peran PBB lainnya:
1).Membentuk United Nations Commissions for Indonesia (UNCI) Komisi PBB untuk
Indonesia
2).Membawa RI dan Belanda ke meja perundingan dan menghasilkan persetujuan Roem-
Royen
3).Menjadi mediator dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) untuk mendorong penyerahan
penuh dan tanpa syarat pada RIS sesuai Persetujuan Renville
4).Membantu penyerahan dan pemulihan kekuasaan pemerintah RI lewat UNCI
Agresi Militer Belanda II membuat PBB lebih tegas membela Indonesia. Dewan
Keamanan PBB mengganti KTN dengan United Nations Commissions for Indonesia
(UNCI) atau Komisi PBB untuk Indonesia.
UNCI memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan dengan KTN. Komisi ini berhak
mengambil keputusan yang mengikat atas dasar suara mayoritas. Berikut tugas dan
kekuasaan UNCI:
1).Memberi rekomendasi pada DK PBB dan pihak yang bersengketa (Indonesia dan
Belanda
2).Membantu Indonesia dan Belanda untuk mengambil keputusan dan melaksanakan
resolusi Dewan Keamanan PBB.
3).Mengajukan saran pada Dewan Keamanan PBB mengenai cara-cara yang dianggap
terbaik agar pengalihan kekuasaan di Indonesia berlangsung aman dan tenteram.
4).Membantu pemulihan kekuasan pemerintah RI dengan segera
5).Mengajukan rekomendasi pada Dewan Keamanan PBB mengenai bantuan yang dapat
diberikan untuk membantu keadaan ekonomi penduduk di daerah-daerah yang diserahkan
kembali pada RI.
6).Memberikan saran tentang pemakaian tentara Belanda di daerah-daerah yang dianggap
perlu demi ketenteraman rakyat.
7).Mengawasi pemilihan umum bila di wilayah Indonesia diadakan pemilihan.
Pemerintah Belanda akhirnya mau mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27
Desember 1949. Penandatanganan penyerahan kedaulatan dilakukan oleh delegasi
Indonesia yang dipimpin Mohammad Hatta dan delegasi Belanda yang diwakili Ratu
Juliana, Perdana Menteri Willem Drees, dan Menteri Seberang Lautan Sasseu di Ruang
Tahta Amsterdam, Belanda
Peran PBB :
•Menjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional
PBB melakukan ini dengan bekerja untuk mencegah konflik, membantu pihak yang
berkonflik untuk berdamai, menjaga perdamaian, dan menciptakan kondisi yang
memungkinkan perdamaian bertahan dan berkembang. Kegiatan ini sering kali tumpang
tindih dan harus saling memperkuat agar efektif. Dewan Keamanan PBB memiliki
tanggung jawab utama untuk perdamaian dan keamanan internasional.
•Melindungi Hak Asasi Manusia
Istilah hak asasi manusia disebutkan tujuh kali dalam Piagam Pendirian PBB, sehingga
menjadikan promosi dan perlindungan hak asasi manusia sebagai tujuan utama dan prinsip
panduan dari organisasi. Pada tahun 1948, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
membawa hak asasi manusia ke dalam ranah hukum internasional. Sejak itu, Organisasi ini
dengan rajin melindungi hak asasi manusia melalui instrumen hukum dan aktivitas di
lapangan.
•Memberikan Bantuan Kemanusiaan
Salah satu tujuan PBB, sebagaimana dinyatakan dalam Piagamnya, adalah “Untuk
mencapai kerja sama internasional dalam memecahkan masalah internasional yang bersifat
ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan.”

Anda mungkin juga menyukai