Anda di halaman 1dari 4

Daffa Erzi

1.
A. Piagam PBB
PBB merupakan organisasi internasional yang menjadi tempat perkumpulan dari ratusan negara di
dunia ini memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dunia. Sebelum organisasi ini berada di
tengah-tengah kita, ada proses yang cukup panjang untuk pada akhirnya dapat berdiri menjadi
organisasi terbesar seperti sekarang ini.
Gagasan mengenai “United Nations” pertama kali dicetuskan pada tanggal 1 Januari 1942 oleh
Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt. Istilah tersebut digunakan pertama kali
dalam Declaration by United Nations pada periode Perang Dunia II. Dalam pertemuan tersebut,
terdapat 26 negara yang menghadiri sebagai bentuk dukungan atas perlawanan bersama atau
koalisi menentang blok Axis. Ngomong-ngomong tentang blok Axis, blok ini merupakan koaliasi dari
negara Jerman, Italia, dan Jepang ketika Perang Dunia II yang menentang kekuatan dari blok Sekutu.
Ketika Jerman secara resmi menyerahkan diri pada sekutu 7 Mei 1945, hari tersebut secara resmi
menjadi penanda bahwa Perang Dunia II telah berakhir. Perang yang telah berlangsung selama
enam tahun ini menewaskan setidaknya 85 juta nyawa. Dengan berakhirnya perang, maka lahirlah
harapan akan dunia yang damai.

Diantara banyaknya pasal dan ayat dalam Piagam PBB didapatlah beberapa pemikiran luhur yang
tertuang dalam piagam PBB diantarannya :
1. Tetap menjaga dan mendukung perdamaian di dunia.
2. Menghormati Hak asasi manusia sekaligus menjaga persaudaran antar bangsa.
3. Membangun kerja sama antar negara dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
4. Menjadi pelopor dan Ikut serta dalam mengambil tindakan yang mengancam perdamaian dunia.
5. Bekerjasama membantu dalam hal kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan
konflik bersenjata.

Dari beberapa pemikiran yang tertuang dalam piagam PBB di atas, implementasinya dalam upaya
menciptakan keamanan dan perdamaian dunia adalah sebagai berikut:

1. Diplomasi Preventif dan Mediasi


Cara paling efektif untuk mengurangi penderitaan manusia dan biaya ekonomi yang besar akibat
konflik dan akibatnya adalah dengan mencegah konflik itu terjadi. PBB berperan penting dalam
pencegahan konflik dengan menggunakan perangkat diplomasi, pengaruh besar, dan mediasi.

2. Pemelihara Perdamaian
Pemelihara perdamaian telah terbukti menjadi salah satu alat paling efektif bagi PBB untuk
membantu penyelesaian konflik. Saat ini operasi pemeliharaan perdamaian tidak hanya ditujukan
untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tetapi juga untuk memfasilitasi proses politik, melindungi
warga sipil, membantu dalam perlucutan senjata, demobilisasi dan reintegrasi mantan kombatan,
mendukung proses konstitusional dan pemilihan, melindungi dan mempromosikan Hak Asasi
Manusia (HAM), membantu memulihkan aturan hukum, serta memperluas otoritas negara yang sah.
3. Pembangun PerdamaianKegiatan-kegiatan pembangun perdamaian PBB ditujukan untuk
membantu negara-negara terlepas dari konflik, mengurangi risiko konflik berulang, serta membuat
landasan bagi perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

4. Perlucutan Senjata
Majelis Umum dan badan-badan lain di PBB yang didukung oleh Kantor Urusan Perlucutan Senjata
(Offices for Disarmament Affairs), bekerja untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan
internasional melalui pencarian dan penghapusan senjata nuklir dan senjata pemusnah massal
lainnya, serta pengaturan penggunaan senjata konvensional.

B. Pengaruh Piagam PBB bagi Indonesia


Pengaruh Piagam PBB bagi kehidupan kebangsaan Indonesia terbagi menjadi tiga hal, diantaranya :
1. Pengaruh Piagam PBB terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Para pemimpin bangsa
Indonesia memanfaatkan pemikiran-pemikiran yang terkandung dalam pasal 1 ayat 2 dan pasal 55
pada piagam PBB mengenai hak penentuan nasib sendiri untuk mewujudkan proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Selain untuk mewujudkan proklamasi kemerdekaan Indonesia penegasan
mengenai hak penentuan nasib sendiri pun tertuang dalam alinea pertama teks proklamasi dan alinea
pertama Pembukaan Undang-undang dasar 1945.

2. Pengaruh Piagam PBB terhadap pembentukan perangkat negara dalam melakukan hak penentuan
nasib sendiri Indonesia pun melakukan hak tersebut dalam pembentukan perangkat kenegaraan
meskipun pada masa lalu di Nusantara terdiri dari berbagai macam kerajaan bercorak Hindu Budha
dan Islam, setelah merdeka Indonesia memutuskan untuk menjadi negara dengan bentuk
pemerintahan Republik dan di kepalai oleh Presiden serta di lengkapi dengan adanya lembaga
perwakilan rakyat dan lembaga peradilan di Indonesia. hal ini menjukkan ada nya perbedaan
perangkat kenegaraan saat ini dengan saat zaman kerajaan

3. Pengaruh Piagam PBB terhadap kehidupan masa kini yang berhubungan dengan hak penentuan
nasib sendiri adalah adanya kewenangan yang diberikan kepada seluruh daerah di Indonesia dalam
menjalankan otonomi daerah dengan menerapkan sistem desentralisasi. Hal ini dilakukan demi
menjaga kebhinekaan atau persatuan dengan menghormati budaya dan potensi dari setiap daerah-
daerah di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga turut aktif dalam menjaga perdamaian dunia sesuai
yang tercantum dalam piagam PBB dengan membentuk badan nasional penanggulangan terorisme
untuk memerangi terorisme serta turut membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di negara-
negara di dunia.
Berdasarkan penjelasan di atas maka makna Piagam PBB dalam kehidupan kebangsaan di Indonesia
adalah mewujudkan proklamasi kemerdekaan Indonesia, mewujudkan pembentukan perangkat
kenegaraan yang berbentuk pemerintahan republik serta menerapkan sistem desentralisasi untuk
memberikan otonomi daerah ke seluruh daerah di Indonesia, dan berperan aktif pula dalam menjaga
perdamaian dunia.

2.
Anggota PBB di Awal Kemerdekaan
Saat Perang Dunia II akan berakhir pada 1945, negara-negara di dunia menginginkan perdamaian.
Cita-cita melandasi perwakilan dari 50 negara berkumpul di San Francisco, California dari 25 April
hingga 26 Juni 1945. Dua bulan setelah pertemuan, mereka menyusun dan menandatangani Piagam
PBB, sekaligus menandai lahirnya organisasi internasional baru, PBB.
PBB diharapkan dapat mencegah terjadinya kembali perang dunia. Selanjutnya, empat bulan setelah
konferensi berakhir, maka PBB secara resmi dimulai, pada 24 Oktober 1945. Berikut 51 daftar
negara anggota PBB di awal berdiri:

1. Argentina
2. Australia
3. Belgia
4. Bolivia
5. Brasil
6. Republik Belarus (dulu masih bernama Republik Sosialis Soviet Belarusia)
7. Kanada
8. Chili
9. China
10. Kolombia
11. Kosta Rika
12. Kuba
13. Cekoslowakia
14. Denmark
15. Republik Dominika
16. Ekuador
17. Mesir
18. El Salvador
19. Ethiopia
20. Prancis
21. Yunani
22. Guatemala
23. Haiti
24. Honduras
25. India
26. Iran
27. Irak
28. Lebanon
29. Liberia
30. Luksemburg
31. Meksiko
32. Belanda
33. Selandia Baru
34. Nikaragua
35. Norwegia
36. Panama
37. Paraguay
38. Peru
39. Filipina
40. Polandia
41. Arab Saudi
42. Suriah
43. Turki
44. Ukraina (dulu masih bernama Republik Sosialis Soviet Ukraina)
45. Afrika Selatan
46. Rusia (dulu masih bernama Uni Republik Sosialis Soviet)
47. Inggris
48. Amerika Serikat
49. Uruguay
50. Venezuela
51. Yugoslavia

3.
Fungsi PBB

1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia.


2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui
penghormatan hak asasi manusia.
3. Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi,

sosial, budaya, dan lingkungan.


4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan
perdamaian dunia.
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata

Anda mungkin juga menyukai