OLEH :
NIM : 856075409
TAHUN 2021
TUGAS III
2. Jelaskan bagaimana status hukum dari Deklarasi Universal dewasa ini menurut Scott
Davidson!
Jawaban :
Status hukum Deklarasi Universal dewasa ini menurut Scott Davidson yaitu :
Deklarasi tetap berstatus sebagai resolusi yang tidak mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat negara-negara. Namun mengingat perkembangan-perkembangan
praktik PBB yang nyata di kemudian hari, dimungkinkan status dapat berubah.
Deklarasi dapat diargumenkan sebagai tafsiran resmi terhadap Piagam oleh Majelis
Umum PBB. Deklarasi dapat dipostulatkan menjadi bagian dari prinsip-prinsip
hukum yang umum dan diakui oleh bangsa-bangsa beradab. Deklarasi saat ini telah
menjadi bagian dari hukum kebiasaanInternasional. Universal Declaration of Human
Rights yang disebut juga Deklarasi Universal merupakan deklarasi yang memberikan
pengakuan terhadaphak-hak asasi manusia. Di dalam deklarasi dijelaskan bahwa
pengakuan atas hak-hak asasi manusia menjadi dasar dari keadilan, kemerdekaandan
perdamaian dunia. Disamping itu, hak asasi manusia juga memerlukan perlindungan
hukum untuk menciptakan kebebasanberbicara atau berpendapat, beragaman,
kebebasan dari rasa takut, dankekurangan bagi umat manusia. Deklarasi Universal
diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10Desember 1948 di Palais de
Chaillot, Paris, Perancis melalui General Assembly Resolution 217 A (III). Deklarasi
ini memiliki 30 pasal yang merupakan pernyataan umum pertama masyarakat dunia
mengenai hak asasi manusia (HAM). Deklarasi Universal mempunyai pengaruh yang
kuat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap hukum secara umum
mengatur hak asasi manusia, yang kemudian dijadikanpedoman lahirnya berbagai
perjanjian internasional, konstitusi masing-masing negara, undang-undang negara,
instrumen di tingkat regional yang terkait dengan HAM. Scott Davidson (1993 : 92
93) mengemukakan beberapa jawaban yang bermakna normatif yakni:
3. Cara pandang terhadap HAM sebagai suatu etos baru, mengandung pengakuan akan
nilai-nilai HAM, sebut dan jelaskan!
Jawaban :
Cara pandang terhadap hak-hak asasi manusia sebagai suatu etos baru, dalam
hal ini etos baru menyatakan penolakan terhadap tatanan biologis alami. konsep hak
asasi dirancang untuk menentang kecenderungan alam yang didominasi kekejaman,
tidak memperhatikan individu, ketidakadilan, keagresifan, dan kekuasaan yang kuat
atas yang lemah. etos baru menegaskan dan memproklamasikan bahwa ajaran-ajaran
yang harus diikuti tidak berasal dari alam, tetapi bertujuan untuk memaksa dan
mendominasi naluri alami.(1994 : 240-245 ) menyarikan tentang hak-hak asasi
manusia sebagai etos baru sebagai berikut :
a. Konsep hak hak asasi manusia didasarkan atas nilai-nilai agama tradisional yang
diambil dari barat dan timur dengan gagasan utamanya terambil dari filsafat barat,
namun ia tetap merupakan ajaran kemanusiaan yang tidak disertai mitos dan
magis.
b. Hak asasi manusia merupakan suatu upaya manusia untuk menjadikan manusia
sebagai makhluk sosial, jiwa sosial manusia mengalahkan dorongan nalurinya
sebagai binatang alami.
c. Hak asasi manusia didasarkan atas suatu keinginan yang ekspansif untuk
mempersatukan dunia dan untuk membuat suatu daftar pedoman bagi semua
pemerintahan.
d. Pelanggaran sistematis terhadap ham tidak dianggap merupakan kendala bagi
sebuah negara untuk memperolah status subyek internasioanl dan tidak
menghalangi menjadi anggota PBB.
4. HAM sebagai konsepsi yang mencakup hak-hak rakyat memiliki pengaruh terhadap
masyarakat internasional. Pengaruh tersebut tercermin dalam hal apa saja, sebut dan
jelaskan!
Jawaban :
Pengaruh hak asasi manusia sebagai konsepsi yang mencakup hak-hak rakyat
terhadap masyarakat internasional dapat dicermati dalam beberapa hal, diantaranya :
5. Terdapat tiga faktor yang menghambat perkembangan HAM, sebut dan jelaskan !
Jawaban :
Tiga faktor penghambat perkembangan HAM :
a. Kondisi Sosial Budaya
Salah satu faktor terhambatnya penegakan HAM di Indonesia adalah kondisi
sosial budaya. Hal ini tidak terlepas dari kondisi Indonesia yang berupa negara
kepulauan. Dengan banyaknya pulau di Indonesia maka beraneka ragam pula
adat, kebudayaan, ras, maupun suku di Indonesia. Kondisi sosial budaya yang
menghambat penegakan hukum di Indonesia diantaranya adalah:
1) Masih tingginya penerapan hukum adat di atas hukum nasional sehingga
beberapa ketentuan justru melanggar HAM suatu kelompok masyarakat, hal
ini mengakibatkan pemerintah dan aparat kepolisian kesulitan untuk
menegakkan HAM untuk kelompok masyarakat tersebut.
2) Status sosial dan stratifikasi penduduk Indonesia yang sangat kompleks
membuat penegakan HAM sulit untuk dilakukan.Masyarakat sebagai objek
penegak hukum berperan besar dalam penegakan HAM. Walaupun sebagai
objek, beberapa hambatan penegakan HAM justru datang dari masyarakat itu
sendiri yakni:
Masih rendahnya pemahaman penduduk tentang HAM sehingga mereka
tidak menyadari ketika hak-haknya telah dilanggar.Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang upaya aparat dan pemerintah dalam
melindungi kepentingan-kepentingannya.
Ketidakberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan perlindungan hukum
untuk menuntut haknya karena keterbatasan ekonomi, kondisi psikologi,
maupun terkendala faktor sosial dan politik.
Belum banyak masyarakat yang sadar hukum dan betapa pentingnya
penegakan HAM di dalam kehidupan.
Masih banyak masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam penegakan
HAM seperti membiarkan pelanggaran HAM terjadi di sekitarnya dengan
alasan tidak mau menggangu urusan orang lain.
c. Kebijakan Pemerintah
Dalam membuat kebijakan, pemerintah harus berpedoman kepada kepentingan
nasional. Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap penegakan HAM.
Beberapa hambatan dalam penegakan HAM oleh pemerintah adalah:
1) Beberapa kebijakan pemerintah menimbulkan pro dan kontra di dalam
masyarakat karena dianggap tidak bisa melindungi hak seluruh warga negara.
Untuk menjaga stabilitas nasioal terkadang pemerintah sendiri yang justru
mengabaikan HAM warga negaranya.
2) Belum adanya kesamaan prinsip atau pandangan tentang pentingnya jaminan
HAM oleh para penguasa.
DAFTAR PUSTAKA
Dasim Budimansyah, dkk. 2021. Hak Asasi Manusia. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Sumber Website:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/24/110500865/sejarah-berdirinya-perserikatan-
bangsa-bangsa-pbb-24-oktober-1945?page=all#:~:text=PBB%20berdiri%20pada
%2024%20Oktober,setelah%20Perang%20Dunia%20II%20berakhir
https://www.zonareferensi.com/piagam-pbb/
https://brainly.co.id/tugas/19342648#:~:text=Universal%20Declaration%20of%20Human
%20Rights,keadilan%2C%20kemerdekaan%20dan%20perdamaian%20dunia.