NIM : 835685208
HAK ASASI MANUSIA – TUGAS III
JAWABAN
1. Peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Piagam PBB
adalah sebagai berikut.
Setelah Perang Dunia I (1914–1918), Presiden Amerika Serikat
Woodrow Wilson mengusulkan membentuk League of Nation atau Liga
Bangsa-Bangsa (LBB) pada 8 Januari 1918. Usulan presiden ini tertuang
dalam 14 pasal (Wilson’s Fourteen Points).
Pada 10 Juni 1920, terbentuklah LBB di Versailles, Prancis. Adapun
markas besarnya berada di Jenewa, Swiss. Tujuan pembentukan LBB
adalah memelihara perdamaian dunia. Namun, peranannya sebagai
lembaga pemelihara perdamaian dunia, tidak dapat terlaksana dengan
baik.
Usaha mencapai perdamaian dunia dirintis kembali oleh Presiden
Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris
Sir Winston Churchill. Mereka mengadakan pertemuan di atas kapal
penjelajah Atlanta di lepas Pantai New Foundland, Samudra Atlantik
pada 14 Agustus 1941. Pertemuan ini menghasilkan suatu deklarasi
(Atlantic Charter), yaitu negara-negara di dunia tidak dibenarkan
melakukan perluasan wilayah (ekspansi), semua bangsa di dunia berhak
menentukan corak dan bentuk pemerintahannya sendiri, semua negara
berhak turut serta dalam perdagangan dunia, dan semua bangsa
berkewajiban ikut serta dalam pemeliharaan perdamaian dunia.
Selanjutnya, diadakan pertemuan-pertemuan susulan, antara lain di
Moskow (1943), Dumbarton Oaks (1944), dan Yalta (1945). Pada
pertemuan di Dumbarton Oaks, Washington, diikuti oleh Amerika
Serikat, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia. Hasil pertemuan tersebut
menyetujui dibentuknya organisasi United Nations Organization atau
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada pertemuan lanjutan di San Fransisco (25 April–26 Juni 1945)
dihasilkan Piagam Perdamaian (Charter of Peace) yang kemudian
digunakan sebagai Mukadimah Piagam PBB. Pertemuan ini dihadiri oleh
50 negara, 282 delegasi yang terdiri atas 444 orang. Akhirnya, secara
resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri pada 24 Oktober 1945.