Kelas :3E
Nim :858774156
Tugas TT 2
SEMESTER :3
TUGAS TUTORIAL : 2
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN SINGKAT DAN JELAS!
1. Apa yang dilakukan oleh seorang guru apabila ingin mengetahui kemampuan siswa
dalam menuis puisi, sesuai dengan asesman autentik. Jelaskan dan beri contoh!
2. Jelaskan tahapan dalam menyusun kamus, lengkapi dengan contoh!
3. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur pembangun karya sastra. Berikan contohnya!
4. Bukalah modul halaman 5.7
Bacalah puisi yang berjudul “menyesal”, Analisislah berdasarkan unsur instrinsik
puisi (tema, rima,irama, diksi, majas, citraan, parafrase) lengkapi dengan bukti!
5. Bukalah modu halaman 6.27
Bacalah cerita “Angsa dan Kura-kura”,analisislah berdasarkan unsur instrnsik karya
sastra(tema, tokoh, penokohan, perwatakan, alur, setting, sudut pandang, amanat,
sinopsis). Berikan bukti dari hasi anasis Anda!
Jawab
Tema
Puisi yang berjudul “Menyesal” karangan Ali Hasjmi ini memiliki tema penyesalan.
Dalam puisi ini tergambar sebuah penyesalan yang datang di masa tua, karena pada masa
mudanya ia telah lalai dan lengah sehingga di masa tua ia hidup sengsara dalam sebuah
penyesalan yang dalam. Hal itu dapat dilihat dari salah satu bait berikut ini.
Terdapat dua macam rima yang digunakan pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi
ini. Pertama rima silang yang terdapat pada bait pertama dan kedua. Kedua rima bebas yang
terdapat pada bait ketiga dan keempat. Pada puisi Menyesal terdapat rima sebagai berikut:
Diksi:
Pemilihan kata pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini banyak menggunakan
kata bermakna konotatif. Karena banyak menggunakan makna konotatif, maka terjadilah
penyimpangan bahasa dalam puisi ini. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan
semantis dan penyimpangan sintaksis.
e. Majas
Majas yang terdapat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi adalah majas repetisi. Hal
ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
f. Citraan
Pagiku hilang sudah melayang, (citra erak)
g. Parafrase
Menyesal
oleh: Ali Hasjmi
Buktinya
1. Kuru-kura lugu
2. Kura-kura merengek kepada angsa untuk ikut serta “tetapi bagaimana
aku bisa mengajakmu sahabat?
3. “lihat ada angsa membawa kura-kura! Teriak anjing kecil, sambil
menunjuk keatas
4. Perwatakan
- Angsa : bijaksana, pemberi nasehat
- Kura-kura: pemarah, emosian
- Anjing: suka mengejek
Buktinya
1. Kuru-kura lugu
2. Kura-kura merengek kepada angsa untuk ikut serta “tetapi
bagaimana aku bisa mengajakmu sahabat?
3. “lihat ada angsa membawa kura-kura! Teriak anjing kecil, sambil
menunjuk keatas
4. Kura –kura yang mendengar percakapan anjing dibawahnya menjadi
marah. Hatinya amat panas. Ia ingin. Memaki-maki anjing tua yang
bodoh itu.
5. Alur
Alur progresif maksudnya pada awal cerita dijelaskan eksposisi, tempat tokoh-
tokoh, latar dan konflik dasar, lalu konflik klimaks, dan diakhiri dengan
kesimpulan
Buktinya
Angsa tidak tahu bahwa saat itu daging temannya sedang menjadi santapan
anjing. Mereka harus terbang ke telaga yang masih juah. Angsa benar-benar
menyesalkan kebodohan kura-kura yang tidak mau mendengarkan nasihat
teman.
6. Setting /tempat
Telaga di kaki bukit
Buktinya
Didalam telaga yang luas itu
7. Sudut pandang
Pengarang menggunakan sundut pandang orang yang pertama menggunakan
kata “AKU”
8. Amanat
Nasihat yang baik henfaknya didengarkan dan dicamkan dengan baik.
Buktinya
“ begitulah kalau tidak mau mendegarkan nasihat baik dar teman”
9. Sinopsis
Sinopsis dari cerita yang berjudul “Angsa dan kura-kura” ini memiliki
seharusnya menyeimbangkan antara emosiaonal dan rasional. Keputusan yangdi
buat dalam keadaan emosi yang kurang stabil sering kali menjadi kehancuran.
Beberapa banyak kegagalan menjadi akibat keputusan yang diputuskan dengan
emosional, apalagi kepuasan yang dibuat tidak disadari dengan keimanan yang
kuat kepada tuhan.