TUGAS 3
No. Soal
1. Diberikan suatu kasus dalam pembelajaran berikut.
Pak Edwin adalah seorang guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas dengan siswa yang mayoritas
memiliki gaya belajar auditori, sehingga kemampuan literasi siswa kurang baik. Hal ini tentu saja berimbas
pada hasil ujian siswa yang kurang memuaskan. Berdasarkan kondisi tersebut, Pak Edwin memutuskan
untuk focus dalam melatih kemampuan siswa melalui rekaman suara serta video pembelajaran Berikan
analisis kalian terkait tugas guru sebagai pendidik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan Pak
Edwin!
4. Rani adalah seorang siswi berumur 8 tahun masih mengalami kesulitan dalam membaca, padahal Rani
telah duduk di bangku kelas 2 SD. Dalam kesehariannya, Rani lebih senang menggambar, namun tidak
memiliki minat dalam membaca. Untuk meningkatkan potensi bahasa Rani, buatlah sebuah rencana
kegiatan/pembelajaran yang dapat diterapkan!
5. Seorang guru yang telah bekerja selama 10 tahun mengikuti sebuah seminar mengenai pembelajaran
abad 21 berbasis IT, di mana pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi dirasa lebih efisien dan
modern. Dari seminar tersebut, beliau sangat tertarik untuk mengembangkan pembelajarannya di kelas
menjadi berbasis IT. Buatlah rencana pengembangan kemampuan professional guru tersebut agar Ia
dapat menerapkan pembelajaran berbasis IT dengan sukses!
1. Menurut saya sebaiknya kita sebagai guru harus memahami apa, bagaimana,
yang di sukai siswa kita. Dalampemblajaran contoh nya kita tidak bisa suka hati
untuk menggunakan media apa, tetapi kita harus sesuaikan dengan apa yang di
sukai siswa. Jika dalam pembelajaran pak Edwin siswa nya lebih paham atau
suka dengan gaya belajar rekaman serta video , maka kita sebagai guru
mengusahakan nya agar pembelajaran berjalan maksimal.
3. Ada program pemerintah namanya Kartu Indonesia Pintar. Nah, program itu
bisa sih digunakan buat nunjang kondisi ekonomi siswa yang bersangkutan biar
nggak putus sekolah. Jaman sekarang sekolah udah gampang banget karena
banyak program" pemerintah nggak cuman KIP, tapi ada beasiswa
kemdikbudristek untuk siswa SD, SMP, SMA dan itu bisa digunakan (kalau ybs
mau mengajukan diri).Beda sama jaman dulu yang kalau bukan keturunan darah
biru bakalan nggak bisa sekolah. Segala sesuatu itu bisa sulit / bisa mudah
tergantung orangnya. Terlepas dari soal bagaimana tugas guru untuk mendidik
dst. sebenarnya itu juga sangat tidak relevan jika guru "digantungkan" sebagai
orang yang "harus" memberikan solusi untuk setiap problematika multieksternal
bagi siswanya karena tugas guru adalah mengajar dan mendidik, bukan untuk
memberikan tanggapan dari setiap problematika yang "dihujankan" siswa
kepadanya.
4.1. Mengidentifikasi serta menetapkan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman. 2.
Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk
mencapai sasaran yang akurat. 3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode
dan tehnik belajar mengajar dan dianggap paling tepat dijadikan pegangan
guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
Dengan adanya jaringan internet, proses belajar mengajar bisa lebih variatif.
Materi ajar tidak terbatas pada handbook. Tersedia banyak source di internet
yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi informasi atau materi yang sedang
diajarkan.
Butuh jaringan internet stabil supaya kegiatan belajar mengajar bisa lancar.
Pihak sekolah bisa mencari penyedia layanan internet terbaik di kotanya.
Karena jaringan internet akan diakses oleh banyak orang, akan dibutuhkan
paket internet yang besar. Selain itu, dibutuhkan juga anggaran untuk
menyediakan router dan kabel LAN supaya internet bisa diakses di seluruh
kelas.
Dengan proyektor tersebut, materi ajar bisa disampaikan dalam bentuk file
presentasi. Dengan teknologi ini, guru-guru bisa lebih banyak memberikan
ilustrasi bagi siswa. Ilustrasi berupa gambar dan video bisa dengan mudah
didapatkan di internet, kemudian bisa ditampilkan melalui proyektor.
Untuk mendorong pembelajaran yang lebih optimal, siswa juga bisa didukung
dengan tablet sebagai media belajar.
Tiap-tiap kelas juga perlu disediakan stop contact yang cukup banyak supaya
lebih mudah untuk mengisi daya pada tablet atau laptop yang dibawa siswa
dan guru.
Dengan sistem E-Learning, pembelajaran bisa dilakukan dari jarak jauh. Selain
itu, siswa juga bisa mengakses materi ajar dimanapun dan kapanpun.
Sekolah swasta memang bisa menarik SPP besar, tapi hal ini hanya bisa
berlaku bagi sekolah yang sudah mapan dan infrastruktur penunjangnya
sudah lengkap. Jika masih tahap pengembangan awal, rasanya kurang bijak
jika harus menarik bayaran terlalu mahal.
Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan mengajukan Pinjaman
Modal Kerja dari Pintek. Produk pinjaman ini dihadirkan oleh Pintek untuk
memfasilitasi institusi pendidikan mendapatkan dana.