Anda di halaman 1dari 8

BUKUJAWABANTUGASMATAKULIA

HTUGAS1

NamaMahasiswa : ANGGI SAPUTRI

NomorIndukMahasiswa/NIM : 856737518

Kode/NamaMataKuliah : MKDK4005/Profesi Keguruan

Kode/NamaUPBJJ : 118/PALEMBANG

MasaUjian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITASTERBUKA


Soal 1. Diberikan ilustrasi berikut:

Pak Mirza merupakan seorang guru matematika di sebuah sekolah unggulan yang dipercaya sebagai
ketua MGMP Matematika di wilayahnya. Dalam menghadapi sistem baru Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM), Kelompok MGMP rutin untuk melakukan pertemuan secara daring dikarenakan
masa pandemi. Karena persiapan menghadapi AKM ini, tidak jarang Pak Mirza meninggalkan tugas
untuk dikerjakan oleh peserta didiknya. Tidak lupa Pak Mirza juga memberikan beberapa sumber
belajar, seperti bahan bacaan maupun beberapa video tutorial dari YouTube. Tugas dari peserta didik
tersebut dikumpulkan melalui google classroom. Namun karena kesibukan Pak Mirza, terdapat
keterlambatan penilaian beberapa tugas yang melingkupi beberapa kompetensi yang harus dicapai
peserta didik. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan identifikasi saudara terkait dengan karakteristik
profesi seorang guru!

JAWABAN

1. Pekerjaan yang bersifat profesional paling tidak mempunyai tiga ciri

atau karakteristik utama. Ketiga ciri tersebut adalah (1) dalam

pelaksanaan tugas/pekerjaan, penerapan ilmu yang melandasi

profesi didasarkan pada kepentingan individu dalam setiap kasus;

(2) mempunyai mekanisme internal yang terstruktur dan yang

mengatur rekrutmen, pelatihan, dan pemberian lisensi (izin kerja);

serta (3) ukuran standar untuk praktik yang etis dan memadai dalam

mengemban tanggung jawab utama terhadap kebutuhan kliennya.

3) Bertolak dari pandangan pada nomor 2, uraian singkat dari setiap

persyaratan sebagai berikut.

a. Persyaratan pertama menyiratkan bahwa pekerjaan sebagai

guru dapat digolongkan sebagai profesi jika dilandasi oleh

bidang ilmu yang terkait, dalam hal ini adalah ilmu

mengajar/ilmu keguruan, yaitu apa yang disebut sebagai the


scientific basis of the arts of teaching atau dasar ilmiah dari seni

mengajar. Dalam kaitan ini, mengajar dikatakan paduan antara

ilmu dan seni.

b. Persyaratan kedua harus ada lembaga yang berkaitan dengan pendidikan guru yang mengatur
rekrutmen calon guru,

pendidikan dan pelatihannya, serta pemberian izin atau lisensi

untuk mengajar.

c. Persyaratan terakhir adalah memiliki ukuran standar yang etis

dalam melayani klien. Ini berarti harus ada semacam kode etik

Soal 2. Seorang guru sekolah memutuskan untuk mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah.

Berikanlah analisis Anda terhadap keputusan guru tersebut berdasarkan pentingnya peneingkatan

kompetensi guru!

Berdasarkan potensi masing-masing pihak terkait dalam kegiatan pelatihan ini,

maka bentuk pendampingan dan kerjasama ini diharapkan akan menghadirkan sinergisme

yang amat strategis dan positif antara lembaga perguruan tinggi dengan guru-guru yang

akan mendapatkan pelatihan dari tenaga edukatif terlatih profesional perguruan tinggi

untuk meningkatkan kompetensinya dalam penulisan artikel ilmiah sekolah dan wahana
strategis untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan pendidikan dengan sasaran dan

jangkauan yang lebih luas yaitu guru-guru

Diadakannya pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru sekolah menengah atas

bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi guru-guru yang belum berpengalaman dalam

menulis artikel ilmiah, mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas penulisan artikel

ilmiah bagi guru, dan mendorong meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian guru-guru.

Pelatihan ini menggunakan model pendampingan, dengan menggunakan metode ceramah, tanya

jawab, dan metode simulasi. Khalayak sasaran dalam pelatihan penulisan ini adalah guru-guru
SMA Srijaya Negara Palembang yang berjumlah 25 orang. Manfaat pelatihan penulisan artikel
ilmiah ini yaitu guru menjadi termotivasi untuk membuat artikel ilmiah dan dengan guru-guru

memiliki kemampuan dalam membuat artikel ilmiah dapat meningkatkan profesionalisme guru-

guru tersebut.

Soal 3.Pak Toni merupakan guru baru Pendidikan Kimia yang ditempatkan di salah satu wilayah 3T. Di
Wilayah

tersebut, tidak terdapat jaringan internet dan alat-alat untuk praktikum sangat terbatas. Untuk
mengatasi

keterbatasan tersebut, Pak Toni membuat beberapa media pembelajaran yang dapat membantu
siswa

untuk memahami materi larutan.

Berdasarkan ilustrasi di atas, berikanlah analisis Anda mengenai kompetensi yang dimiliki oleh Pak

Toni!

3.berada di desa-desa kecil yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana para guru sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama umumnya masuk ke dalam kelas dan “mengajar” dari buku tanpa membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Para pemerhati pendidikan melihat bahwa kondisi guru-guru yang
“kurang bersemangat saat mengajar” disebabkan pada ketidaktahuan para guru untuk mempersiapkan
Rencana Pelaksanan Pembelajaran yang baik.

Menurut analisis saya ada banyak kompetensi yang di miliki oleh pak Toni antaranya sebagai berikut:

efektif dan efisienproses belajar mengajar yang diselenggarakan Pertama, sebagai konservator
(pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan. Kedua, sebagai inovator
(pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan. Ketiga, sebagai transmitor (penerus) sistem nilai
tersebut kepada peserta didik. Keempat, sebagai transformator (penerjemah) sistem nilai tersebut
melalui penjelmaan dalam pribadi dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik.
Kelima, sebagai organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat
dipertanggungjawabkan baik secara formal maupun moral.

Soal 4. Pak Ari merupakan seorang dosen senior yang memiliki cara penilaian cukup unik. Pak Ari
tidak akan segan untuk memberikan nilai yang baik bagi mahasiswa yang aktif di kelas, terlepas hasil
ujian
semesternya, karena Pak Ari beranggapan bahwa proses lebih penting dibandingkan dengan hasilnya.
Namun, Pak Ari juga memiliki kecenderungan cukup mudah untuk memberikan nilai yang baik untuk

mahasiswa yang berasal dari suku yang sama dengannya.

Sebagai seorang kolega Pak Ari, berikan rekomendasi Anda terkait kompetensi sosial yang dimiliki
Pak Ari tersebut! Apa rekomendasi yang akan Anda berikan kepada Pak Ari?

4. Dalam kompetensi sosial guru pada aspek bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi dan mendiskripsikan pengelolaan kompetensi sosial guru pada aspek
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat.

Dalam kompetensi yang di miliki pak Ari bagi saya kurang kompeten karna Pak Ari harus lebih
mengembangkan sikap profesionalisme

Sebagai kolega saya akan memberikan rekomendasi atau pengarahan sebagai berikut:

a. Yang pertama saya akan melakukan pengarahan ke pada Pak Ari dengan baik dan benar supaya
menghindari kesalah pahaman yang akan timbul karna pak Ari adalah dosen senior di sini.

a. saya akan mengarahkan Pak Ari dengan memberikan pengarahan tentang kompensi sosial yang di
milikinya

b. Sebagai Kolega saya akan memberikan saran terkait apa yang lebih baik dalam pengajaran Pak Ari

dengan cara memberikan pengarahan dan pembinaaan kepada Pak Ari agar bersikap terbuka terhadap
peseta didik dengan menunjukkan sikap mau menerima dan mengajarkan ilmu kepada semua peserta
didik tanpa pilih kasih.

Guru hendaknya selalu meningkatkan profesionalismenya terutama kompetensi sosialnya, menunjukkan


sikap kasih sayang, keramahan dan kepedulian yang tinggi terhadap peserta didik tanpa membeda-
bedakan latar belakang mereka, mengikuti perkembangan masyarakat, selalu siap memahami dan
mengkaji sumber-sumber masyarakat yang dapat dimasukkan ke dalam rencana perkembangan
pendidikan. Serta curah pendapat dengan teman sejawat terkait dengan masalah-masalah
pembelajaran.Sebab kompetensi sosial yang dimiliki guru akan sangat berpengaruh terhadap seluruh
proses pembelajaran yang dilaksanakan guru.

5.Salah satu instrument dalam Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) adalah terdapat portofolio
peserta didik, di mana salah satunya berisikan penilian proyek yang dilakukan oleh peserta didik.
Seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik, pasti akan mampu untuk merancang proyek dan
penilaian dengan baik dalam waktu yang singkat. Buatlah suatu rancangan pembelajaran yang
berbasis proyek untuk satu buah capaian pembelajaran!

5.Agar asesmen kinerja dapat tercapai dengan baik diperlukan perubahan pandangan dari guru sejarah
terhadap proses pembelajaran, yakni: (1) guru tidak lagi memandang dirinya sebagai pusat belajar,
sedangkan peserta didik dipandang sebagai unsur yang harus menerima apa yang disampaikan oleh
guru; (2) materi pelajaran yang terdapat dalam dokumen kurikulum tidak harus disampaikan dalam
kegiatan tatap muka di kelas, tetapi dapat disampaikan melalui tugas, proyek atau simulasi dan lain-lain;
(3) guru harus memulai mengorganisasikan bahan pelajaran secara terpadu, yaitu pengorganisasian
melalui penggabungan materi pelajaran antar bidang studi yang memiliki tema yang sama. Hal ini sangat
memerlukan kemampuan para guru sejarah dalam melihat esensi yang relevan dari setiap materi
pelajaran yang akan dikembangkan. Dengan cara seperti ini maka guru tidak akan selalu mengeluhkan
soal kekurangan waktu pembelajaran sejarah, yang makin hari makin dikurangi jam pelajarannya; (4)
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada aktifiktas siswa dalam PBM,
seperti: inquiry, cooperative learning, contextual learning, sosio drama, bermain peran, diskusi dan lain
sebagainya. Melalui pendekatan itu diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar, keaktifan dan
kreativitas peserta didik dalam belajar sejarah.

rancangan pembelajaran yang berbasis proyek untuk satu buah capaian pembelajaran!

Langkah pertama : Merancang pembelajaran

• Analisis Kurikulum, sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan

• Mengidentifikasi pengetahuan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik pada
saat/setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dan/atau setelah mengerjakan atau menyelesaikan
tugas (taks) asesmen kinerja. Identifikasi pengetahuan dan keterampilan tersebut meliputi:

a. Jenis pengetahuan dan keterampilan yang dapat dilatih dan dicapai oleh peserta didik

b. Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi untuk dipelajari

c. Penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut memang terdapat dalam kehidupan nyata di
masyarakat

• Merancang model pembelajaran melalui pendekatan berpikir terutama berpikir kesejarahan seperti:
perspektif global dengan orientasi masalah yang kontroversial, pemetaan konsep atau pengembangan
keterampilan sosial, media pembelajaran dan tugas-tugas untuk asesmen kinerja yang memungkinkan
peserta didik menunjukkan kemampuan berpikir dan keterampilan sesuai tingkat perkembangan
peserta didik. Dengan demikian model pembelajaran yang digunakan serta tugas-tugas yang diberikan
dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.

• Menetapkan kriteria keberhasilan (rubrik) yang akan dijadikan tolak ukur untuk menyatakan bahwa
seorang peserta didik telah mencapai tingkat masterypengetahuan atau keterampilan yang diharapkan.
Kriteria tersebut sebaiknya cukup rinci, sehingga setiap aspek kinerja yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik mempunyai kriteria tersendiri.

• Melakukan uji coba dengan membandingkan kinerja atau hasil kerja peserta didik dengan rubrik yang
telah dikembangkan. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja atau hasil kerja peserta didik dari uji
coba tersebut kemudian dilakukan revisi, terhadap deskripsi kinerja maupun konsep dan keterampilan
yang akan diases (dinilai).

Langkah kedua: Melaksanakan pembelajaran

• Dikembangkan misalnya melalui pendekatan berpikir kesejarahan dalam bentuk

pendidik menjelaskan (ekspositori), menggunakan orientasi masalah yang kontroversial, pengembangan


keterampilan sosial, diskusi, penggunaan berbagai media pembelajaran seperti: peta konsep, kartun,
bagan, film, novel dan lain sebagainya, peserta didik melakukan eksperimen, menyusun media
pembelajaran, melakukan observasi dan wawancara atau menyelesaikan suatu proyek dengan jangka
waktu tertentu, mendemontrasikan, bermain peran, sosio drama dan lain sebagainya. Dalam aspek ini
yang perlu diperhatikan adalah memelihara
perhatian peserta didik dan menyusun organisasi materi dan tugas secara eksplisit, sehingga mereka
tetap memiliki perhatian langsung pada proses pembelajaran.

Selain itu pelaksanaan proses pembelajaran harus memiliki hubungan logis antar materi dan tugas yang
dilaksanakan sehingga peserta didik dapat melihat keterhubungan antara gagasan satu sama lainnya.

• Pendidik mendorong dan memotivasi peserta didik

• Pendidik melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses
pembelajaran yang akan menghasilkan suatu kinerja peserta didik, sehingga setiap langkah peserta didik
dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi

• Memberikan umpan balik secara bersinambungan kepada peserta didik

• Mempresentasikan dan “memamerkan” keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio
bersama-sama dengan karya keseluruhan peserta didik sehingga memotivasi peserta didik untuk
mengerjakan tugas dengan baik dan serius

Langkah ketiga: Mengevaluasi pembelajaran


• Penilaian suatu tugas (taks) dimulai dengan menegakkan kriteria penilaian yang dilakukan bersama-
sama antara pendidik dan peserta didik atau dengan partisipasi peserta didik

• Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten, baik oleh pendidik

maupun peserta didik. Bila ada persepsi yang berbeda maka hal itu dibicarakan pada waktu pertemuan
secara berkala antara pendidik dengan peserta didik

• Arti penting dari tahap asesmen alternatif ini adalah self assessment yang dilakukan oleh peserta didik
sehingga peserta didik menghayati dengan baik kekuatan dan kelemahannya

• Hasil penilaian kinerja ini dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya

Anda mungkin juga menyukai