Anda di halaman 1dari 3

NAMA MATA KULIAH : Manajemen Berbasis Sekolah

KODE MATA KULIAH : IDIK4012


NAMA : Laspri Krisna
NIM : 856816193
POKJAR : Lebong

TUGAS 3
1. Agar MBS dapat direvitalisasi secara optimal, perlu adanya pengelompokan
sekolah berdasarkan tingkat kemampuan manajemen sekolah. Jelaskan 3 kategori
sekolah tersebut berkaitan dengan kondisi : kepala sekolah dan guru, partisipasi
masyarakat, pendapatan daerah dan orang tua, serta anggaran sekolah. (skor 25)
KEMAMPUAN KEPALA PARTISIPASI PENDAPATAN ANGGARAN
SEKOLAH SEKOLAH DAN MASYARAKAT DAERAH DAN SEKOLAH
GURU ORANG TUA
Sekolah Kepala sekolah Partisipasi Pendapatan Anggaran
dengan dan guru masyarakat daerah dan sekolah di luar
manajemen berkompetensi tinggi orang tua tinggi anggaran
tinggi tinggi (termasuk (termasuk pemerintah
kepemimpinan) dukungan besar
dana)
Sekolah Kepala sekolah Partisipasi Pendapatan daerah Anggaran
dengan dan guru masyarakat dan orang tua sekolah di luar
kemampuan berkompetensi sedang sedang anggaran
manajemen sedang (termasuk pemerintah
sedang (termasuk dukungan sedang
kepemimpinan) dana)
Sekolah Kepala sekolah Partisipasi Pendapatan Anggaran
dengan dan guru masyarakat daerah dan sekolah di luar
kemampuan berkompetensi rendah orang tua rendah anggaran
manajemen rendah (termasuk pemerintah
rendah (termasuk dukungan rendah
kepemimpinan dana)

2. Sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan kurikulum. Jelaskan 5 prinsip yang


harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum. (skor 20)
a. Tujuan yang dikehendaki harus jelas, makin operasional tujuan, makin mudah
terlihat dan makin tepat program-program yang dikembangkan untuk mencapai
tujuan.
b. Program itu harus sederhana dan fleksibel, sehingga mudah disesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta didik
c. Program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
d. Program yang dikembangkan harus menyeluruh dan harus jelas ruang lingkup dan
urutannya beserta pencapaiannya.
e. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah,
sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara efektif.

3. Manajemen layanan khusus merupakan bagian penting dari MBS. Jelaskan dan
beri contoh yang harus ada di sekolah sebagai implementasi dari manajemen
layanan khusus tersebut. (skor 20)
Pelayanan khusus yang diberikan sekolah kepada peserta didik, antar sekolah satu dengan
sekolah lainnya pada umumnya sama, tetapi proses pengelolan dan pemanfaatannya yang
berbeda. Beberapa bentuk manajemen layanan khusus yang ada di sekolah antara lain
yaitu:
a. Layanan Laboratorium Laboratorium diperlukan peserta didik apabila mereka akan
mengadakan penelitian yang berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang suatu
obyek tertentu.
b. Layanan Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan
layanan kepada peserta didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses
pembelajaran di sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta
memberi layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka.
c. Layanan Bimbingan dan Konseling Layanan bimbingan dan konseling adalah proses
bantuan yang diberikan kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan
kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang
optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan
bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
d. Layanan Kesehatan Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah
bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
e. Layanan Koperasi Layanan koperasi mendidik para peserta didik untuk dapat
berwirausaha.
f. Layanan Keamanan Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat memberikan rasa
aman pada siswa selama siswa belajar di sekolah misalnya adanya penjagaan oleh
satpam sekolah

4. Pada hakikatnya efektivitas MBS bukanlah efektifitas pribadi, melainkan


efektivitas kepala sekolah sebagai manajer. Jelaskan 4 indikator pengukuran
efektivitas. (skor 20)

a. Indikator input ; indikator input ini meliputi karakteristik dan kompetensi guru,
fasilitas dan sumber belajar, serta tenaga kependidikan yang memadai.
b. Indikator process ; indikator proses meliputi perilaku guru dan peserta didik secara
secara efektif dalam membentuk kompetensi dan tujuan pembelajaran.
c. Indikator output ; indikator output merupakan kompetensi peserta didik dan
perilakunya secara utuh, prestasi belajar secara keseluruhan, dan perubahan
sikap peserta didik.
d. Indikator outcome ; indikator ini meliputi jumlah lulusan yang dapat melanjutkan ke
tingkat pendidikan berikutnya, prestasi belajar peserta didik, pekerjaan lulusan atau
alumni, serta pendapatannya.
5. Efisiensi sekolah akan menurun jika ada peserta didik yang mengulang dan yang
drop-out. Jelaskan upaya peningkatan efisiensi pendidikan!. (skor 15)

a. penataran adalah semua usaha pendidikan dan pengalaman untuk meningkatkan


keahlian guru menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang masing-
masing.
b. Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan Hal ini akan menambah wawasan, adapun
kursus-kursus biasanya meliputi pendidikan arab dan inggris serta computer.
c. Memperbanyak Membaca Menjadi guru professional tidak hanya menguasai atau
membaca dan hanya berpedoman pada satu atau beberapa buku saja, guru yang
berprofesional haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk menambah
bahan materi yang akan disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan
kekurangan pengetahuan-pengetahuan dan informasi-informasi yang muncul dan
berkembang di dalam mayarakat.
d. Mengadakan kunjungan ke sekolah lain (studi komperatif) Suatu hal yang sangat
penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah sehingga akan
menambah wawasan pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi tentang kemajuan
sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi pengetahuan yang dimilikinya serta
mengatai permasalahan-permasalahan dan kekurangan yang terjadi sehingga
peningkatan pendidikan akan bisa tercapai dengan cepat.
e. Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa Mengadakan pertemuan dengan wali
siswa sangatlah penting sekali, karena dengan ini guru dan orang tua akan dapat
saling berkomunikasi, mengetahui dan menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan
pada perbuatan yang positif. Karena jam pendidikan yang diberikan di sekolah lebih
sedikit apabila dibandingkan jam pendidikan di dalam keluarga.

Anda mungkin juga menyukai