Anda di halaman 1dari 4

Organisasi internasional ,orang perorangan(indiviudu)

Macam-macam subjek Hukum Internasional selain negara antara lain:

1. Organisasi Internasional

Malcolm Shaw mengatakan bahwa,“International organisations have played acrucial role


in the sphere of international personality”1yang dapat diartikan sebagai,“Organisasi-organisasi
internasional memiliki peran penting terhadap subjek Hukum Internasional”. Munculnya gagasan
untuk membentuk organisasi internasional adalah dikarenakan adanya pendapat Hugo Grotius
yang mengatakan, ketika penyelesaianmasalah dalam pengadilan gagal, maka perang akan
terjadi. Jika negara-negara ingintetap bertahan dalam keadaan alami dunia yang anarki/dibawah
kekuasaan diktator,maka alternatifnya yaitu dengan menciptakan suatu komunitas internasional.
Ide iniyang kemudian mengilhami munculnya organisasi-organisasi internasional.

Pasca Perang Dunia I yang banyak menghancurkan Dunia Eropa, ide tentangorganisasi
dunia dirasakan semakin perlu diwujudkan demi menjaga perdamaian dankebaikan bersama
masyarakat dunia. Pada tahun 1899 hingga 1907 diadakan KonferensiInternasional untuk
Perdamaian dan 44 negara berdaulat mengirimkan wakilnya untukmenghadiri konferensi
tersebut, sehingga terbentuklah Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Namun, dikarenakan gagalnya LBB
dalam menjaga keamanan dan mencegah terjadinyaPerang Dunia II, maka diperlukan revisi ide
organisasi internasional. Kemudian setelahterjadinya PD II, dibentuklah organisasi internasional
yang menggantikan LBB, yaituPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Yang bermaksud untuk
menyelamatkan manusia-manusia dari siksaan perang, serta2

 Memperkuat keyakinan hak-hak dasar manusia, kemuliaan dan derajat tinggimanusia,


hak-hak yang sama dari pria dan wanita segala bangsa;

1
Malcolm N. Shaw, International Law, New York: Cambridge University Press, 2008, hlm. 259.
2
R. Abdoel Djamali Pengantar Hukum Indonesia,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, hlm.
220-221
 .Menciptakan suasana keadilan dan penghargaan terhadap kewajiban-kewajibanyang
timbul dari perjanjian internasional dan lainnya, sehingga sumber HukumInternasional
dapat dipelihara;
 Memajukan masyarakat dan meningkatkan hidup yang baik dalam suasanakemerdekaan
yang lebih luas;
 .Mempersatukan kekuatan supaya perdamaian dan keamanan internasional tetap
terpelihara

Sejak pada tahun 1960-an, sebanyak 80 negara menjadi independen dandekolonisasi


semakin banyak. Pada tahun 1991 sebanyak 113 negara telah meratifikasi Perjanjian Tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik.

Hal ini menunjukkan kemajuan besar partisipasi dalam organisasi internasional termasuk
negara-negara yang merdeka.Selanjutnya pada dekade akhir abad ke-20, banyak munculnya
organisasi yang bersifatregional seperti Uni Eropa,institusi kerjasama multilateral seperti
IMF(International Monetary Fund),World Bank, dan WTO(World Trade Organization),serta
institusiuntuk menjalin kerjasama dalam keamanan seperti NATO(North Atlantic
TreatyOrganization).Kedudukan organisasi internasional sebagai subjek Hukum Internasional
kinitidak diragukan lagi. Organisasi internasional seperti PBB dan Organisasi BuruhInternasional
(ILO) mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi internasional
yang merupakan semacam anggaran dasarnya3

2. Individu (Orang-perorangan)

Individu dalam arti yang terbatas sudah agak lama dapat dianggap sebagai subjek Hukum
Internasional. Dalam perjanjian Perdamaian Versailles tahun 1919yang mengakhiri PD I antara
Jerman dengan Inggris dan Perancis,dengan masing masing sekutunya sudah terdapat pasal-pasal
yang memungkinkan individu dapat mengajukan perkara kehadapan mahkamah
Arbitrase Internasional. Dengan demikian, sudah ditinggalkan dalil lama yang mengatakan
bahwa hanya negara yang dapat menjadi pihakdi hadapan peradilan internasional. Satu hal yang

3
Mochtar kusuma maatdjha dan etty R Agoes,Pengantar Hukum
Internasional,Bandung:PTAlumni,2003,hlm.101
pasti adalah seseorang dapat dianggaplangsung bertanggung jawab sebagai individu bagi
kejahatan perang dan kejahatanterhadap perikemanusiaan.4

  Seiring pertumbuhan dan perkembangan kaidah-kaidah Hukum Internasional


yangmemberikan hak dan kewajiban, serta tanggung jawab langsung kepada individu semakin
bertambah pesat setelah PD II. LahirnyaUniversal Declaration of Human Rights pada tanggal 10
Desember 1948 diikuti lahirnya beberapa konvensi Hak Asasi Manusia(HAM) pada berbagai
kawasan seperti di Eropa, Amerika, dan Afrika,Hak-hak yang tercantum dalam Universal
Declaration of Human Rights antara lain, hak atas kehidupan, kebebasan dan keselamatan
sebagai individu, berhak untuktidak diperbudak, hak untuk tidak disiksa, hak untuk diakui di
depan hukum sebagaimanusia pribadi di mana saja ia berada5,serta hak-hak asasi lainnya wajib
ditaati dan dihormati oleh para subjek Hukum Internasional lainnya.

REFRENSI:

 
Boer Mauna.Hukum Internasional Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika

Globa.,Bandung: PT Alumni. 2001.

Huala Adolf.Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional.Bandung: Keni Media. 2011.

I Wayan Phartiana.Pengantar Hukum Internasional.Bandung: Mandar Maju. 2003.

Malcolm N. Shaw. International Law. New York: Cambridge University Press. 2008.

Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes. Pengantar Hukum Internasional.Bandung:

PTAlumni,.2003

4
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes,Op.Cit.,hlm. 103-106
5
 I Wayan Phartiana,Op.Cit.,hlm. 141-142

Anda mungkin juga menyukai