Prinsip Kesetaraan
Prinsip Non Diskriminasi
Prinsip Kewajiban Negara.
Kewajiban untuk Memajukan (obligation to promote)
Kewajiban untuk Melindungi (obligation to protect)
Kewajiban untuk memenuhi (obligation to fulfil)
Perkembangan pemikiran tentang HAM
pasca Perang Dunia II, ada 4 kurun
generasi :
Generasi Pertama.
Generasi Kedua.
Generasi Ketiga.
Generasi Keempat.
Generasi pertama
UNIVERSAL ABSOLUT
UNIVERSAL RELATIF
PARTIKULARISTIK ABSOLUT
PARTIKULARISTIK RELATIF
PANDANGAN UNIVERSAL ABSOLUT
UN Charter as foundation
1948 Universal Declaration of Human Rights
1966 International Covenant on Civil and Political Rights
(ICCPR)
1976 International Covenant on Economic, Social and Cultural
Rights (ICESCR)
Particular treaties: genocide, slavery, racial discrimination,
discrimination against women, torture, rights of child
International, regional and national human rights bodies
UN Charter as foundation
Psl 62 ayat 2,
Dewan (ECOSOC) dapat memberikan anjuran-anjuran untuk tujuan
mempertinggi penghormatan dan penghargaan atas hak-hak manusia
dan kebebasan-kebebasan dasar semua orang.
Psl 68
Dewan ECOSOC akan membentuk panitia-panitia dilapangan ekonomi
dan sosial dan untuk memajukan hak-hak manusia, dan panitia-panitia
demikian lainnya jika diperlukan untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Psl 76 c
Menganjurkan penghormatan atas HAM dan kebebasan-kebebsan dasar
bagi semua umat manusia tanpa membeda-bedakan suku bangsa, jenis,
bahasa atau agama, dan menganjurkan pengakuan atas kemerdekaan
bangsa-bangsa di dunia
UN Declaration of Human
Rights
1948 Universal Declaration of Human
Rights
DUHAm – GA – 10 Desember 1948
Tonggak sejarah pengembangan HAM
30 Pasal
Soft Law Customary international Law
Imperatif
Perbuatan yang melanggar kebebasan seseorang
semaunya dan menundukkannya secara fisik dalam
keadaan yang memprihatinkan tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip piagam PBB dan hak-hak mendasar
yang tercantum dalam Deklarasi Universal
4 Tonggak Utama Deklarasi menurut
René Cassin (Pencetus Deklarasi)