Anda di halaman 1dari 20

UNITED NATIONS

KELOMPOK 5
Anggota kelompok:
Naomi (27)
Aliefa (03)

Syifa (29)
Hasna (19)

Natalia (31)
Josua (21)
PERBEDAAN LBB & PBB
PENDIRIAN KEANGGOTAAN
LBB merupakan lembaga Keanggotaan LBB hanya berkutat di
perdamaian yang berdiri pada 10 wilayah Eropa sedangkan PBB
Januari 1920 tepatnya setelah secara keanggotaan berasal dari
Konferensi Perdamaian Paris 1919 berbagai benua di dunia.
pasca terjadinya Perang Dunia I.
Sedangkan PBB berdiri pada 25
Oktober 1945 pasca Perang Dunia II.
PERBEDAAN LBB & PBB
STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN KHUSUS
LBB memiliki struktur organisasi yang LBB tidak memiliki
kurang lengkap diantaranya Majelis, Dewan,
Sekretariat, Mahkamah Tetap Internasional,
pasukan khusus
dan Organisasi Buruh Internasional. perdamaian,
Sedangkan PBB memiliki struktur lengkap sedangkan PBB
diantaranya Dewan Keamanan, Dewan memilikinya.
Ekonomi dan Sosial, Sekretariat, Mahkamah
Internasional, Dewan Perwalian, dan
lembaga lembaga lain seperti UNDP, UNEP,
UNFPA, UNICEF, ENESCO dan lain – lain.
PERBEDAAN LBB & PBB
DUKUNGAN SUMBER DANA
NEGARA BESAR Karena keanggotaannya yang
Secara umum anggota inti dari terbatas, maka sumber dana dari LBB
LBB adalah Inggris, Prancis, Italia, pun juga terbatas. Berbeda dengan
dan Jepang. Dukungan dari negara PBB secara keanggotaan lebih luas
besar sangat terbatas. Berbeda maka sumber pendanaan lebih besar.
dengan PBB yang didukung oleh
negara – negara besar seperti
Amerika Serikat, Russia, Inggris,
Prancis dan lain – lain atau
dinamakan negara G-20.
KETERKAITAN
LBB & PBB
Sebelum masa pembentukan ruang kerjasama internasional, dunia dilanda
ketidakpastian stabilitas keamanan sehingga terjadi perang dunia hingga dua
kali. Setelah terjadi perang dunia pertama, salah satu presiden Amerika
mengusulkan untuk membentuk lembaga tinggi yang mewakili sistem global
yaitu LBB. Namun pada akhirnya LBB mengalami kegagalan karena kurang
mendapat perhatian dari semua negara di dunia.
KETERKAITAN
LBB & PBB
PBB ini dibentuk setelah perang dunia kedua dan memiliki tujuan pasti untuk
mengelola collective goods dalam skala global. PBB berperan dalam
menjalankan kebijakan-kebijakan global untuk menjaga stabilitas keamanan
internasional antar negara. Apabila terdapat agresi dari suatu negara yang
dianggap mengecam keamanan global, PBB berperan mengambil tindakan agar
dunia tetap terjaga dengan stabil.
Kronologi
1941
Sejumlah negara sekutu yang terkalahkan pada Perang Dunia I berkumpul di
Istana St. James, Inggris, pada 12 Juni 1941 untuk bersama sama
mendiskusikan cara untuk mengakhiri perang, menciptakan perdamaian.
Di Istana St. James ini tercetuslah sebuah deklarasi yang menyuarakan
aspirasi dari berbagai negara, bahwa satu-satunya dasar untuk perdamaian
adalah keinginan dari masyarakat dunia untuk mengakhiri agresi sehingga
terjadi keamanan ekonomi dan sosial.
Kronologi
1941
Deklarasi ini ditindaklanjuti oleh Amerika Serikat dan Inggris, yang bertemu
di kapal perang kerajaan Inggris HMS Prince of Wales di perairan Samudra
Atlantik. Karena lokasi pertemuannya, piagam yang disetujui di pertemuan ini
dinamakan Atlantic Charter atau Piagam Atlantik.
Prinsip-prinsip yang tertuang di Piagam Atlantik dituangkan ke sebuah
deklarasi yang dinamai “Deklarasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa”.
Ditandatangani oleh 47 negara.
Kronologi
1945
Banyak konferensi dilangsungkan untuk menindaklanjuti aspirasi ini yang
berujung pada satu tujuan yakni pembentukan organisasi berlevel
internasional guna menciptakan keamanan dan perdamaian global.
Dari konferensi di Moskwa dan Teheran, diteruskan di Dumbarton Oaks dan
Yalta, dan berlanjut pada konferensi besar di San Francisco tanggal 24 April
1945. Pada konferensi yang dihadiri delegasi dari 50 negara ini,
ditandatangani Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. (belum resmi)
Kronologi
1945

Piagam PBB harus diratifikasi oleh lima negara pencetus (Amerika Serikat,
Inggris, China, Uni Soviet dan Perancis, serta mayoritas negara) yang
menandatanganinya. Setelah diratifikasi pada 24 Oktober 1945, Perserikatan
Bangsa-Bangsa resmi terbentuk dan setiap tanggal 24 Oktober dirayakan
sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
ASAS PBB

1. PBB didirikan atas dasar persamaan 5. Semua anggota harus membantu PBB dalam
kedudukan dari semua anggota. tindakan-tindakan yang diambilnya berdasarkan
Masing-masing anggota mempunyai ketentuan piagam PBB.
kedaulatan yang sama. 6. PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan
2. Semua anggota harus memenuhi anggota bertindak sesuai dengan asas-asas yang
kewajiban-kewajiban mereka dengan ditetapkan oleh PBB.
ikhlas sebagaimana tercantum dalam 7. PBB tidak akan campur tangan masalah dalam negeri
piagam PBB. masing-masing negara anggota.
3. Semua anggota akan menyelesaikan
perselisihan internasional mereka
secara damai.
4. Dalam melaksanakan hubungan
internasional setiap anggota harus
menghindari penggunaan ancaman
dan kekerasan terhadap negar-
negara lain.
TUJUAN PBB

1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia.


2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan
hak asasi manusia.
3. Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan lingkungan.
4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang
membahayakan perdamaian dunia.
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata.
DIBAWAH PBB

• Organisasi Pangan dan

ORGANISASI
Pertanian (FAO)
• Organisasi Penerbangan
Sipil Internasional (ICAO)
• Dana Internasional untuk • Organisasi Maritim
Pengembangan Pertanian Internasional (IMO)
(IFAD) • Dana Moneter Internasional
• Organisasi Buruh (IMF)
Internasional (ILO) • Uni Telekomunikasi
Internasional (ITU)
PERAN PBB DALAM KEMERDEKAAN
INDONESIA

PBB memainkan peran penting dalam kemerdekaan


Indonesia dengan memediasi konflik dan memfasilitasi
pengakuan Indonesia sebagai negara berdaulat. Keterlibatan
PBB dimulai dengan pembentukan United Nations
Commissions for Indonesia (UNCI) untuk membantu
penyelesaian konflik Indonesia-Belanda. UNCI
merekomendasikan tindakan kepada Dewan Keamanan PBB,
yang mengarah pada upaya diplomasi dan akhirnya
pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada
tanggal 27 Desember 1949.
PERAN PBB DALAM KEMERDEKAAN
INDONESIA
Melalui berbagai resolusi dan intervensi, PBB mendorong dialog
damai, memantau pemilu, dan memfasilitasi penyerahan
kekuasaan kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, pengakuan
PBB terhadap Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat
pada tahun 1950 memperkuat dukungannya terhadap otonomi
Indonesia. Pengakuan tersebut dilambangkan dengan pengibaran
bendera Indonesia di markas besar PBB di New York. PBB juga
memberikan bantuan di berbagai bidang seperti politik, ekonomi,
masalah sosial, budaya, dan bantuan kemanusiaan untuk
membantu Indonesia memantapkan dirinya sebagai negara
berdaulat.
PERAN INDONESIA
SEBAGAI ANGGOTA PBB

1. Menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam


konferensi Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non-Blok.
2. Memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu
dilanda bahaya kelaparan.
3. Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada
tahun 1973-1974.
4. Mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
PERAN INDONESIA
SEBAGAI ANGGOTA PBB

5. Menambah Kontingen Indonesia dalam rangka misi


perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
6. Menyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing
Country) dengan jumlah personil sebanyak 1.618.
7. Pengiriman PKD
8. Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Liga Arab pada
tahun 1946.
PERAN INDONESIA
SEBAGAI ANGGOTA PBB

9. Terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB


pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB.
10. Partisipasi Pasukan Garuda
11. Penyelesaian Konflik di Kamboja
12. Pemimpin Gerakan Non Blok
13. Peran dalam Konflik Israel-Palestina
THANKS
LOVE U

Anda mungkin juga menyukai