Anda di halaman 1dari 15

Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB)
Latar Belakang
• 1 Januari 1942: sebanyak 26 negara demokratis telah menandatangani
suatu perjanjian yang dianggap sebagai awal pembentukan PBB,
karena Liga Bangsa Bangsa gagal menghentikan PD 2
• 1 November 1943: mentri2 luar negeri AS, Cina, Inggris dan Uni
Soviet memutuskan untuk membentuk organisasi internasional dalam
waktu dekat
• Sep-Okt 1944: diadakan pembicaraan lebih lanjut ttg pembentukan
organisasi internasional oleh keempat negara tadi di Washington.
Pembicaraan ini disebut pembicaraan konservasi Dumbarton Oaks
Lanjutan
• 7 Oktober 1944: usulan rangka PBB diterbitkan
• Februari 1945: usulan tsb kemudian dibicarakan dalam konferensi
Yalta oleh Churchill, Roosevelt dan Stalin
• 26 Juni 1945: piagam PBB ditandatangani
• 24 Oktober 1945: piagam PBB mulai berlaku
• Bagi yang ingin tau isi piagam PBB, intinya itu isinya ttg hal2 yang
terkait dengan PBB (cth: aturan, kriteria, dll)
KAPAN PBB DIDIRIKAN DAN INDONESIA
RESMI MENJADI NEGARA ANGGOTA PBB

PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 tepatnya setelah Perang


Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa.
Indonesia resmi menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ke-60
pada tanggal 28 September 1950, yang ditetapkan dengan Resolusi Majelis
Umum PBB nomor A/RES/491 (V) tentang "penerimaan Republik
Indonesia dalam keanggotaan di Perserikatan Bangsa Bangsa",

4
BENDERA PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB)
- Pertama kali digunakan pada tanggal 20 Oktober 1947
- Bendera PBB memuat lambang berupa proyek peta dunia yang berpusat di kutub utara
yang diapit oleh ranting zaitun, ranting zaitun memiliki arti perdamaian, serta peta dunia
yang melambangkan semua masyarakat dunia. Logonya sendiri berwarna putih dengan
latar belakang biru. Contoh gambar 4.1
- Ada beberapa organisasi PBB yang masih menggunakan logo yang mirip dengan PBB
seperti:
• International Atomic Energy Agency (IAEA)= yang menggunakan warna yang sama
dan masih menggunakan ranting zaitun tetapi tengahnya menggunakan atom Rutherford.
Contoh gambar 4.2
• World Health Organization (WHO)= yang menggunakan logo PBB yang sama persis
tetapi ditambah dengan tongkat Asclepius yang merupakan lambing tradisional medis.
Contoh gambar 4.3
• International Civil Aviation Organization (ICAO)= yang juga menggunakan logo PBB
tetapi ditambah dengan wing penerbangan. Contoh gambar 4.4
Negara Anggota PBB

Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB, dengan
Indonesia menjadi negara anggota PBB ke-60.
Anggota asli PBB tersebut adalah:
Prancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat,
Argentina, Australia, Belgia, Bolivia, Brasil, Byelorusia (Belarusia), Kanada,
Chili, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Cekoslowakia, Denmark,
Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Ethiopia, Yunani,
Guatemala, Haiti, Honduras, India, Iran, Irak, Lebanon, Liberia, Luksemburg,
Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay,
Peru, Filipina, Polandia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Suriah, Turki, Ukraina,
Uruguay, Venezuela dan Yugoslavia.
Indonesia Masuk ke PBB

Presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri Indonesia dari keanggotaan PBB


pada tanggal 20 Januari 1965. Hal ini dikarenakan PBB mengakui kedaulatan
Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,
hingga tepat 16 tahun pada tanggal 28 September 1966, Indonesia masuk kembali
menjadi anggota PBB.
Pengaruh PBB Terhadap Indonesia

• Membantu menyelesaikan perselisihan atau konflik antara Indonesia


dan Belanda pada saat masa perjuangan kemerdekaan Indonesia
melalui pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) yang dibentuk pada
18 Desember 1947.
• Pada saat Indonesia melakukan upaya untuk mengembalikan Irian
Barat, dalam perselisihan ini PBB membentuk United Nations
Temporary Executive Authority (UNTEA) atau pemerintahan
sementara PBB untuk Irian Barat.
• Bekerjasamanya UNICEF dan Indonesia dengan ditandatanganinya
perjanjian kerja sama senilai 93,5 juta dollar AS untuk meningkatkan
upaya memperbaiki kondisi anak-anak Indonesia pada tahun 2009
serta mendukung pemenuhan hak-hak mereka.
• Bekerjasamanya WHO dengan Indonesia dalam meningkatkan
kesehatan rakyat Indonesia melalui Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) dan program KB melalui Badan Koordinator Keluarga
Berencana (BKKBN).
Peranan Indonesia dalam PBB
1. Peran Indonesia dalam rangka menjaga perdamaian dunia

 Indonesia berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia  dan peran Indonesia dalam Misi Garuda.
 sebagai anggota PBB yakni sebagai berikut:
 Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang melahirkan Dasasila Bandung.
 Indonesia menjadi pelopor dari ZOFTAN dan SEANWFZ.
 Indonesia mengirimkan beberapa kontingen untuk menjaga perdamaian dunia, diantaranya adalah (1)
Pasukan Garuda (1957) dikirimkan oleh Indonesia sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB
untuk menyelesaikan Perang Arab-Israel; (2) Pasukan Garuda II dan III (1960) sebagai pasukan
pemelihara perdamaian PBB dalam rangka menyelesaikan perang saudara di Kongo; dan (3) Pasukan
Garuda XIV (1993) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Bosnia.
2. Peran Indonesia sebagai pemimpin dan anggota tetap
beberapa organisasi di PBB

 Indonesia pada tahun 1971 yang diwakili Adam Malik pernah ditunjuk
untuk menjadi presiden di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 Indonesia terpilih sebanyak tiga kali menjadi anggota tetap Dewan

Keamanan PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan


Keamanan PBB untuk periode 1974 – 1975.
 Indonesia terpilih sebanyak sebelas kali sebagai anggota Dewan Ekonomi

dan Sosial PBB, dua kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi
dan Sosial PBB, dan tiga kali terpilih sebagai wakil presiden dari Dewan
Ekonomi dan Sosial PBB.
3. Peran Indonesia dengan memberi bantuan kemanusiaan di
berbagai negara

 Indonesia mengirimkan bantuan ke Ethiopia pada tahun 1984. Bantuan tersebut


disalurkan melalui FAO untuk Ethiopia yang saat itu dilanda bencana kelaparan.
 Indonesia pada tahun 1995 membantu dalam menampung para pengungsi yang
berasal dari Vietnam di Pulau Galang.
4. Peran Indonesia dalam membatu menyelesaikan konflik di
berbagai negara

 Indonesia pada tahun 1989 berhasil membantu menyelesaikan konflik yang


pernah terjadi di Kamboja.
 Berperan sebagai negara yang memediasi atau mediator penyelesaian konflik
antara Filiphina dan Moro National Front Liberation (MNFL).

Anda mungkin juga menyukai