Anda di halaman 1dari 1

Saya memilih naskah ini karena ia mengandung unsur budaya Jawa.

Di dalam naskah,
diceritakan kisah seorang anak perempuan bernama Wigati Anandita, yang sangat menyukai
Tari Tayub, tetapi ibunya tidak mendukungnya, karena neneknya yang juga merupakan
seorang penari, bernasib buruk. Sejak kecil Wigati selalu mencuri waktu untuk menyaksikan
pagelaran Tari Tayub. Dia juga mengikuti perlombaan tari yang mewakili sekolah dan
berhasil maju ke tingkat provinsi dengan peringkat 1. Setiap hari dia pergi latihan di sanggar
miliknya dan harus berbohong kepada ibunya dengan berbagai alasan. Pada saat SMA kelas
3, dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk jurusan kuliah tari. Ibunya sekali lagi tidak
mengizinkannya, hingga Eyang Putri Sepuh, kakak dari nenek Wigati, menasihati ibunya.
Pada akhirnya, ibu merestui Wigati dan Wigati pun meminta maaf karena sudah berbohong
kepadanya selama ini. Moral dalam cerita ini sangat bagus, di mana orang tua seharusnya
mendukung cita-cita anaknya dan seorang anak tidak seharusnya berbohong kepada orang
tuanya.

Anda mungkin juga menyukai