Anda di halaman 1dari 14

THE COURTS AND

THE CROWN
ANGGOTA KELOMPOK
1. Muhammad Qodri Al Fahmi 6. Amanda Putri Damayanti
2. Daffa Rizki Putra 7. Ayu Nabila
3. M. Adhitya Nugraha 8. Gabriella J.E.P
4. Ryo Dean Syah 9. Putri Vionalita
5. Aditia Izzaturziyan 10. Meyrio Libello
1
KEDAULATAN
RAJA
PENGERTIAN KEDAULATAN RAJA
Kedaulatan Raja adalah teori kedaulatan di mana kekuasaan tertinggi dipegang
oleh raja. Sebab, raja dianggap sebagai keturunan dewa.
Raja berkuasa secara mutlak atau absolut. Dengan demikian, raja dapat berbuat
sesuai kehendaknya atau tirani dan tidak tunduk pada konstitusi.
KONDISI PEMERINTAHAN
Teori kedaulatan raja memandang raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas
apa saja. Semua hal di wilayah kerajaan dianggap sebagai hak milik raja dan
semua warga dianggap rendah, tidak lebih daripada budak bagi raja dan
keluarganya. Titah raja adalah hukum itu sendiri. Dengan kata lain, raja bebas
menentukan apa saja dan menghukum siapa saja, termasuk memenjarakan atau
menghukum mati.
MEMUDARNYA KEDAULATAN RAJA
Fase eksistensi kedaulatan raja berakhir saat kepercayaan rakyat kepada raja
menurun seiring tindakan raja yang sewenang-wenang. Rakyat yang memudar
kepercayaannya kepada raja, beralih kepada doktrin kedaulatan lain yang
memberikan jaminan perlindugan kepada rakyat. Raja yang sewenang-wenang
membatalkan hukum pada akhirnya mendorong keinginan pengadilan untuk
memisahkan batas-batas kekuasaan raja sehingga mengharuskan raja untuk
membatalkan beberapa hak dan menghargai beberapa prosedur legal, dan untuk
menerima bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh hukum.
MEMUDARNYA KEDAULATAN RAJA
Pada tahun 1700-an, semakin banyak warga yang datang untuk melihat raja
bukan sebagai penguasa ilahi tetapi sebagai tiran brutal. Pada 1776, orang-orang
di koloni Amerika memisahkan diri dari monarki Inggris Perubahan keadaan ikut
mengubah wajah monarki di era modern. Monarki bukan lagi terdiri dari raja
yang dituankan oleh rakyat karena kekuasaannya atas para ksatria dan pasukan
yang siap menggebuk rakyat yang patuh. Kesadaran poitik mendorong
pemahaman baru bahwa mengkultuskan satu orang yang berkuasa adalah pola
pikir usang.
2
COMMON LAW
PENGERTIAN COMMON LAW
Common law yaitu hukum yang dibangun oleh para juri menempuh putusan-putusan
pengadilan dan tribunal yang serupa, sebagai kebalikan dari undang-undang hukum yang
diterima melalui proses legislasi atau peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga eksekutif.

Sistem hukum Common law membentuk proses utama dari hukum banyak negara,
terutama di negara-negara yang merupakan bekas koloni atau wilayah dari Britania. Dia
terkenal karena terdapat hukum tidak tertulis (non-statutory) yang lapangannya
mencerminkan konteks penghakiman dengan sejarah abad-abad oleh para juri.
TUJUAN COMMON LAW
Menjaga kepentingan sosial dengan mencegah penyimpangan terhadap
penggunaan kekuasaan yang sangat berbeda yang dapat digunakan sepenuhnya
hanya untuk kepentingan publik atau sosial lebih lanjut.
PENYEBARAN COMMON LAW
Penyebaran Common law system sampai pada negara- negara jajahan Inggris.
Salah satu bekas negara jajahan Inggris adalah Amerika Serikat. Namun demikian
dalam perjalanan sejarahnya Amerika Serikat yang perkembangannya sangat
pesat telah mengembangkan pula sistemnya dengan model dan variasinya sendiri
namun tetap saja dalam bingkai Common Law System.
3
PENUTUP
KESIMPULAN
Membatasi kekuasaan raja yang mutlak pada sistem peradilan dan untuk
menerima bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh hukum mendorong keinginan
pengadilan untuk memisahkan batas-batas kekuasaan raja sehingga
mengharuskan raja untuk membatalkan beberapa hak dan menghargai beberapa
prosedur pengadilan yang ada.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai