Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN DAN TOKOH PEMIKIR Zaman Romawi Kuno

ILMU NEGARA [2]


PERKEMBANGAN SEJARAH PEMIKIRAN [1]
▪ Ilmu pengetahuan kurang berkembang karena:
❑ Bangsa Romawi lebih suka praktik dibandingkan berpikir.
❑ Bangsa Romawi dimulai dari keadaan pecah-belah.
▪ Pemerintahan pertama kali Romawi berbentuk monarki. Pada waktu itu terjadi
pertentangan antara kaum Patricia (kaum ningrat) dan kaum Plebian (kaum rakyat
jelata) → diselesaikan dengan Undang-Undang 12 meja→ sistem
pemerintahannya berganti dari monarki menjadi demokrasi.
▪ Walaupun demokrasi, tapi saat keadaan tertentu yang genting misalnya perang,
pemegang kekuasaan adalah satu orang diktator.
PERKEMBANGAN SEJARAH PEMIKIRAN [2]
▪ Perbedaan Yunani dan Romawi:
❑ Zaman Yunani semua rakyat tunduk pada raja, sehingga tidak memiliki hak
apapun untuk menggugat raja karena rakyat adalah bagian negara.
❑ Zaman Romawi rakyat bebas menggugat raja/negara.
▪ Hubungan rakyat diatur, jika terkait hubungan dengan sesama warga negara
maka memakai hukum privat. Jika terkait hubungan antara rakyat dengan
negara maka memakai hukum publik.
▪ Romawi berkembang menjadi imperium (kerajaan) dunia.
PERKEMBANGAN SEJARAH PEMIKIRAN [3]
▪ Sehubungan dengan berkembangnya Romawi, maka kekuasaan tidak dapat
disentralkan lagi, sehingga dibagilah wilayah Romawi ke dalam provinsi dengan
pusat pemerintahan berupa ibukota dan dipimpin seorang Praetor.
▪ Ingat! Ciri utama Zaman Romawi adalah adanya pemisahan antara negara
dengan warganya.
❑ Negara dapat sewaktu-waktu digugat warganya karena warganya telah
menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin negara untuk memimpin dengan
baik.
▪ Oleh Polybius, Romawi disebut menggabungkan demokrasi, aristokrasi, dan
oligarki.
▪ Para tokoh pada zaman ini: Polybius, Cicero, Seneca.
POLYBIUS [1/4]
•Polybius dilahirkan pada tahun 167 SM. Ia merupakan keturunan
negarawan dan salah seorang Achean terkemuka yang dibebaskan
pemerintah Roma.
•Keampuhan teori Negara yang dikemukakan oleh Polybius terletak
pada esensi tentang adanya hubungan-hubungan dalam kekuasaan.
•Polybius memiliki beberapa konsepsi penting di antara para ahli teori
konflik, seperti penyebarluasan wilayah membawa sebuah konflik
sebagai sebuah gugatan terhadap penyerapan untuk memperkecil
Negara, dengan demikian sentralisasi kekuasaan membawa sebuah
berkah perdamaian.
POLYBIUS [2/4]
Cycle of Government/ Anacyclosis
1. Monarki (bentuk tertua) yang tiran
memicu aristokrasi. Monarki Aristokrasi

2. Aristokrasi yang Oligarkis mendorong


demokrasi.
3. Demokrasi yang anarkis, akhirnya Demokrasi
memunculkan orang kuat kembali,
sehingga memunculkan lagi monarki.
POLYBIUS [3/4]
Siklus Polybius
POLYBIUS [4/4]
Bentuk negara:
▪MONARKI : bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi
dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas
rakyat dan sewenang-wenang →ONARKMI bergeser menjadi TIRANI.
▪Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum
bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi
▪ARISTOKRASI. ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya
mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.
▪Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki
nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke
DEMOKRASI.
▪Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum
sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI (dipegang oleh awam)
▪Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang
pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.
CICERO [1/2]
•Buku: De Republica (tentang Negara), De Legibus (tentang hukum
dan UU)
•Negara dibentuk karena memang harus dibentuk, dan didasarkan
atas alasan yang rasional (adanya negara karena rasio murni yang
mendasarkan pada hukum alam/kodrat → negara itu wajib ada
dan keberadaannya didasarkan pada rasio manusia)
•Bentuk pemerintahan yang terbaik adalah campuran monarki,
aristrokrasi, dan republik.
•Hanya hukumlah satu satunya pengikat negara.
CICERO [2/2]
•Hukum yang timbul dari kodrat manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang berbudi luhur.
•Asas hukum alam adalah asas primer karena sebagai
peraturan dasar yang dapat ditambah dengan
hukum positif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
•Ajaran Cicero yakni ”Ubi societas, ibi ius” (dimana
ada masyarakat disitu ada hukum). Artinya memberi
gambaran hubungan hukum dengan masyarakat.
Tiada masyarakat tanpa hukum dan tiada hukum
tanpa masyarakat. Hukum diadakan oleh masyarakat
untuk mengatur kehidupan mereka.
SENECA
1. Penasihat Kaisar Nero yg kejam → dipaksa bunuh
diri oleh sang raja karena diduga berkomplot
(meskipun tidak terbukti).
2. Hidup pada alam kebatilan raja yang tdk
berakhlak.
3. Imperium Romawi terpecah karena politik divide et
impera
4. Transformasi ke Hukum Tuhan. Hal ini terjadi karena
masyarakat tidak percaya lagi pada kekuasaan
negara dan mereka cenderung untuk memikirkan
dunia kebatinan/ ketuhanan.

Anda mungkin juga menyukai