Anda di halaman 1dari 12

ILMU NEGARA

SIKLUS POLYBIUS
UNIVERSITAS LANCANG
KUNING
KELOMPOK 1
SIAPA
POLYBIUS
Polibios (ca. 200–118 SM, Yunani Πολύβιος) adalah seorang sejarawan
Yunani pada periode Helenistik yang dikenal akan bukunya yang
berjudul The Histories. Ia juga dikenal akan gagasannya mengenai
sistem pemerintahan, yang digunakan dalam L'esprit des lois
Montesquieu.
Ia lahir pada tahun 203 SM di Megalopolis, Arcadia.

READ MORE
SIKLUS POLYBIUS
Siklus polybius adalah Suatu teori yang di kembangkan oleh
orang yang bernama Polybius, dia itu mengajukan teori
perputaran atau siklus bentuk pemerintahan klasik. Sejalan
dengan pendapat Aristotles, Polibyus berpendapat bahwa
pemerintahan negara umumnya diawali dengan bentuk
monarki, dimana seorang raja/ratu memerintah sebagai
penguasa tunggal demi kesejahteraan rakyatnya. Namun
demikian bentuk pemerintahaan semacam ini lama-
kelamaan akan merosot menjadi tirani ketika raja yang
bersangkutan atau raja-raja keturunannya, tidak lagi
memikirkan kepentingan umum.
MONARKI
merupakan bentuk yang tertua, yang didirikan atas
kekuasaan dari rakyat yang kesatuan berhubung
dengan kecenderungan yang berdasarkan alam. Cita-
cita akan keadilan dan kesusilaan telah menyebabkan
orang pada mulanya sangat mengharagai bentuk
monarki, dalam monarki, kekuasaan Negara dipegang
oleh satu orang tunggal yang berkuasa, berbakat dan
mempunyai sifat-sifat yang lebih. Unggul daripada
warga lain lalu mendapatkan kepercayaan untuk
memerintah. Penguasa yaitu raja, semula
melaksanakan untuk kepentingan umum artinya
kepentingan rakyatsangat diperhatikan jadi sifat
pemerintahan adalah baik
TIRANI
merupakan sistem pemerintahan yang bersifat sewenang-wenang,
maka muncullah beberapa orang yang berani dan mempunyai
sifat-sifat baik kaum bangsawan). Mereka ini bersatu, tampil ke
muka dan mengadakan pemberontakan. Setelah kekuasaan
beralih di tangan mereka(pemberontak). Mereka menjalankan
pemerintahan dengan sangat memperhatikan kepentingan
umum maka jadi lha Negara yang pemerintahannya dipegang
oleh beberapa orang yang dalam menjalankan pemerintahannya
sangat memerhatikan kepentingan rakyat dan kepentingan
umum ini menyebabkan bentuk negara berubah dari tirani
menjadi aristokrasi.
ARISTOKRASI
Adalah : pemerintahan oleh sekelompok orang yaitu para
cendekiwan guna kepentingan seluruh rakyat. Contoh yang
sudah terjadi di Indonesia yang berpegangan pada sistem
pemerintahan Aristokrasi yaitu pada masa penjajahan Jepang.
pada awalnya baik-baik saja, tapi lama-kelamaan, mungkin
karena keturunan mereka yang kemudian memegang
pemerintahan itu tidak lagi menjalankan pemerintahan yang
berkeadilan dan untuk kepentingan rakyat. Tetapi yang
diperhatikan adalah kepentingan pribadi. Maka pemerintahan itu
dipegang oleh beberapa orang yang sifat pemerintahannya
sangat buruk , ini menyebabkan bentuk negara yang berubah
dari bentuk aristokrasi menjadi oligarki.
OLIGARKI
adalah bentuk struktur kekuasaan di mana kekuasaan berada di tangan
segelintir orang. Orang-orang ini mungkin atau mungkin tidak dibedakan
oleh satu atau beberapa karakteristik, seperti bangsawan, ketenaran,
kekayaan, pendidikan, atau kontrol perusahaan, agama, politik, atau militer.
Sepanjang sejarah, oligarki sering bersifat tirani, mengandalkan kepatuhan
atau penindasan publik untuk eksis. Aristoteles mempelopori penggunaan
istilah sebagai aturan yang berarti oleh orang kaya,[4] yang istilah lain yang
umum digunakan saat ini adalah plutokrasi. Pada awal abad ke-20 Robert
Michels mengembangkan teori bahwa demokrasi, seperti semua organisasi
besar, cenderung berubah menjadi oligarki. Dalam "hukum besi oligarki" dia
menyarankan bahwa pembagian kerja yang diperlukan dalam organisasi
besar mengarah pada pembentukan kelas penguasa yang sebagian besar
peduli dengan melindungi kekuasaan mereka sendiri. Contohnya Cina
merupakan negara oligarki.
DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-
keputusan penting, baik secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara
bebas dari masyarakat dewasa
Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau
melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial,
ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara.
OKLOKRASI
Adalah : pemerintahan sesuka hati/sewenang-
wenang oleh orang-orang (rakyat) yang tidak tahu
sama sekali tentang pemerintahan dan
mementingkan kepentingan golongannya saja.
Karena adanya kekacauan yang ada, korupsi
merajalela, dll maka munculah seseorang bertangan
besi untuk memimpin Negara tersebut. Oleh karena
itu, bentuk Negara kembali lagi ke monarki.
Kesimpulan dan pendapat
Kelompok Tentang Siklus Polybios

Menurut kelompok kami siklus polybios ini sangat berlebihan karena dari tirani ke
demokrasi seharusnya tidak perlu melalui fase aristokrasi dan oligarki karena sistem
pemerintahan tirani bisa di tumbangkan oleh penguasa lain , perubahan pemerintahan
tirani menuju demokrasi tidak perlu melewati pemerintahan aristokrasi dan oligarki
terlebih dahulu. Dalam sejarah banyak contoh pemerintahan tirani dijatuhkan oleh
penguasa lain yang kemudian menjadi raja / monarki yang baik. Jadi, perubahan tirani
menjadi monarki tidak harus melalui jalur pemerintahan aristokrasi, oligarki, demokrasi,
dan okhlokrasi. Contoh: kerajaan sriwijaya ( Yang bisa menjatuhkan kerajaan lain dalam arti
menjajah dan bisa memimpin kerajaan jajahannya dengan baik serta memperluas daerah
kekuasaannya di i Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan
dan Sulawesi)
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
UNIVERSITAS LANCANG KUNING

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LANCANG KUNING MATA KULIAH ILMU NEGARA

Anda mungkin juga menyukai