ILMU NEGARA
BENTUK NEGARA,
BENTUK PEMERINTAHAN,
DAN SISTEM PEMERINTAHAN
2
ISTILAH
TIPE
Adalah model, contoh, corak, macam
BENTUK
Adalah sistem; susunan (pemerintahan,
perserikatan, dsb)
3
POKOK PEMBAHASAN
BENTUK NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
DEFINISI
Para Sarjana belum mempunyai kesepakatan tentang pengertian bentuk negara bahkan beberapa sarjana
menyamakan pengertian bentuk negara dengan bentuk pemerintahan.
Menurut Moh. Kusnardi, S.H. dan Prof. Dr. Bintan R. Saragih, M.A.:
Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan yuridis mengenai negara.
Sosiologis Apabila melihat negara secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya
Yuridis Apabila melihat negara hanya dari isinya atau strukturnya
Bentuk pemerintahan adalah suatu sistem yang berlaku dalam mengatur alat alat perlengkapan negara dan bagaimana
hubungan antara alat-alat perlengkapan negara itu.
5
Definisi lain dari Dra. Soelistyati Ismail Gani dalam bukunya, Pengantar
Ilmu Politik, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987) .
BENTUK NEGARA
Bentuk Negara
Melalui jalan dialektika, bahwa aristokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang terbaik dan
bahwasanya hanya keadilan, yaitu susunan dari dan dijalankan oleh orang orang yang merdeka yang
dapat membawa kebahagiaan
9
ZAMAN RENAISSANCE
Tokohnya adalah Niccolo Machiavelli yang menyebutkan bahwa bentuk negara itu Republik (Republica) dan Kerajaan
(Principal). Selain bentuk ini, menurutnya tidak ada bentuk negara lain.
Negara dalam arti genus, Republik dan Kerajaan adalah species.
Menurut Machiavelli, pemerintahan kerajaan merupakan bentuk pemerintahan yang terbaik. Kedudukan raja dapat turun
menurun atau dapat didasarkan atas pemilihan.
11
John Locke mengklasifikasikan bentuk negara dan bentuk pemerintahan berdasarkan wewenang membuat hukum. Jadi
uraian klasifikasi bentuk negara dan pemerintahan didasarkan atas letak kekuasaan legislatif.
Bentuk pemerintahan menurut John Locke adalah Monarkhi, Oligarki, Demokrasi. Istilah demokrasi menjadi istilah yang
positif.
ZAMAN SEKARANG/MODERN
Georg Jellinek yang berpendapat bahwa bentuk negara ada dua adalah berdasarkan cara terbentuk
Kemauan/Kehendak Negara, yaitu :
1. Republik apabila Kemauan/Kehendak Negara terbentuk secara buatan dalam suatu badan yang
terdiri dari sejumlah/ Banyak Orang dan keluar sebagai kehendak dari badan
2. Kerajaan (Monarkhi) apabila Kemauan/Kehendak Negara terbentuk secara kodrat dalam diri Seseorang dan
kemudian kehendak itu menyatakan dirinya keluar sebagai kehendak fisik perseorangan.
13
ZAMAN SEKARANG/MODERN
C.F. Strong berpendapat bentuk negara ada dua yaitu negara KESATUAN dan negara FEDERAL/SERIKAT.
KESATUAN
Ciri nya Pemerintah pusat lebih tinggi dari pemerintah daerah atau dengan kata lain pemerintah pusat yang memiliki
kekuasaan penuh.
Bentuk Pemerintahan
Parlementer
Bentuk pemerintahan dimana terdapat hubungan yang erat antara badan
eksekutif dan badan legislatif
Presidensil
Bentuk pemerintahan dimana terdapat pemisahan yang tegas antara
badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Rakyat
Bentuk pemerintahan dimana terdapat pengaruh/pengawasan langsung
dari rakyat terhadap badan legislatif
15
2. Paham yang membahas bentuk negara atas dua golongan yaitu Demokratis dan Diktator.
Demokrasi menurut bahas Yunani berarti , demos = rakyat dan kratein = pemerintahan; Demokrasi berarti
pemerintahan oleh Rakyat.
1. Demokrasi Konstitusional
Demokrasi ini sering disebut sebagai demokrasi liberal, yaitu demokrasi yang didasarkan pada
kebebasan atau individuliastistis.
2. Demokrasi Rakyat
Banyak nama yang sering diberikan pada demokrasi tipe ini yaitu demokrasi proletar, Marxis Komunis
atau demokrasi Sovyet. Masyarakat yang dicita-citakan oleh Karl Max adalah masyarakat Komunis yaitu
masyarakat yang tidak ada kelas sosial dimana manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada milik
pribadi dan tidak ada ekploitasi, penindasan dan paksaan untuk mencapai itu, perlu melalui jalan paksaan
yaitu dengan perebutan kekuasaan oleh kaum buruh..
3. Demokrasi Pancasila
Demokrasi berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik sosial dan ekonomi serta dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan
untuk mencapai mufakat.
16
3. Aliran yang memcoba memecah bentuk negara dengan ukuran-ukuran/kriteria yang sudah ada.
Aliran ini dipelopori oleh C.F. Strong dan kriteria yang dikemukakan ada 5 macam ;
Melihat negara itu bagaimana bangunannya apakah ia negara kesatuan atau negara serikat
Melihat bagaimana konstitusinya apakah terletak dalam suatu naskah atau tidak.
Mengenai badan perwakilan, bagaimana disusunnya, siapa-sipa yang berhak duduk disitu.
Melihat badan eksekutif, apakah ia bertanggung jawab kepada parlemen atau tidak, apakah masa jabatannya
tertentu atau tidak.
Bagaimana hukum yang berlaku di negara itu.
17
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Kusnardi, S.H. Dan Prof. Dr.
Bintan R. Saragih, M.A., Ilmu
Negara, (Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2000.