Anda di halaman 1dari 10

MODUL 9 : BISNIS INTERNASIONAL

1. SIFAT PERANCANGAN ORGANISASI INTERNASIONAL


2. PERNACANGAN ORGANISASI INTERNASIONAL
3. PENGELOLAAN FUNGSI, PENGENDALIAN ORGANISASI INTERNASIONAL

Pengertian Organisasi Internasional


Apa yang dimaksud dengan organisasi internasional? Pengertian Organisasi
Internasional adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dunia dan
merupakan gabungan beberapa negara dengan tujuan untuk menciptakan
perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.
Pada dasarnya pengertian organisasi internasional (international
organization) memiliki arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, international
organization hanya mencakup organisasi internasional publik. Sedangkan dalam arti
luas, international organization mencakup;
 Organisasi publik
 Organisasi privat
 Organisasi regional
 Organisasi subregional
 Organisasi bersifat universal
Hubungan kerja sama antar negara di berbagai bidang (ekonomi, sosial budaya,
IPTEK, dan lainnya) membutuhkan suatu wadah agar berbagai kesepakatan antar
negara dapat terjalin dengan baik. Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, maka
masyarakat dunia membentuk organisasi antar negara di berbagai bidang.

Pengertian Organisasi Internasional Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa definisi international organization, maka kita perlu
merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. N. A. Maryam Green
Menurut N.A. Maryam Green, pengertian Organisasi Internasional adalah organisasi
yang dibentuk yang berdasarkan suatu perjanjian ketika tiga atau lebih negara
menjadi peserta.

2. D.W. Bowett
Menurut D.W. Bowett, pengertian Organisasi Internasional adalah organisasi
permanen yang didirikan atas dasar suatu traktat yang lebih bersifat multilateral
daripada bilateral dan dengan kriteria tujuan tertentu.

3. J. Pariere Mandalangi
Menurut J. Pariere Mandalangi, pengertian international organization adalah
organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu perjanjian tertulis yang dilakukan oleh
setidaknya tiga negara atau pemerintah maupun organisasi-organisasi internasional
yang sudah ada.

4. Boer Mauna
Menurut Boerma Mauna, definisi international organization adalah suatu
perhimpunan negara-negara yang merdeka dan berdaulat yang bertujuan untuk
mencapai kepentingan bersama melalui organ-organ dari perhimpunan itu sendiri.

Fungsi Organisasi Internasional

1. Artikulasi dan Agregasi


International organization memiliki fungsi sebagai instrumen bagi suatu negara untuk
proses agregasi dan artikulasi kepentingannya. Organisasi Internasional menjadi
suatu wadah forum diskusi dan negosiasi antar negara anggota dalam sistem
internasional.

2. Norma
International organization merupakan aktor, forum, dan instrumen yang memiliki
peran penting dalam kegiatan normatif dari sistem politik internasional. Misalnya,
membuat dan menetapkan berbagai nilai dan prinsip non-dikriminasi.

3. Rekrutmen
International organization memiliki peranan penting dalam merekrut partisipan dalam
sistem politik internasional.

4. Sosialisasi
Dalam hal ini sosialisasi adalah upaya untuk mentransfer nilai-nilai kepada seluruh
anggota sistem secara sistematis. Proses ini berkontribusi bagi penerimaan dan
peningkatan nilai kerjasama antar negara.

5. Pembuat Peraturan
Sistem internasional tidak memiliki pemerintahan dunia. Sehingga dalam pembuatan
keputusan internasional umumnya mengacu pada tindakan masa lalu, perjanjian ad
hoc, oleh Organisasi Internasional.
7. Pengesahan Peraturan
International organization memiliki tugas penting dalam mengesahkan berbagai
aturan di dalam sistem internasional. Dalam hal ini, lembaga kehakiman memiliki
fungsi ajudikasi meskipun tidak dilengkapi dengan lembaga yang memada.

8. Informasi
Organisasi antar negara juga memiliki fungsi dan peranan dalam pencarian,
pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran informasi.

9. Operasional
International organization melaksanakan sejumlah fungsi operasional di berbagai
bidang. Misalnya World Bank (pendanaan), UNICEF (perlindungan anak), UNHCR
(membantu pengungsi), dan lain-lain.

Tujuan Organisasi Internasional

Dalam pelaksaan kegiatannya, Organisasi Internasional memiliki tujuan yang ingin


dicapai, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan khusus International organization adalah untuk menjadikan organisasi ini


sebagai forum, wadah, dan alat untuk mewujudkan kepentingan bersama sesuai
karakteristik setiap organisasi.
Sedangkan tujuan umum Organisasi Internasional diantaranya;

 Untuk mewujudkan dan mengelola perdamaian, keamanan dunia yang


dilakukan dengan berbagai cara dan upaya.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negara di dunia,
khususnya para anggota, yang dilakukan dengan berbagai cara sesuai
dengan masing-masing organisasi.

Fungsi Organisasi Internasional

Fungsi organisasi internasional :


Fungsi informatif, normatif, role-creating, role supervisory, dan operasional.
Fungsi informatif meliputi pengumpulan, penganalisaan, penukaran dan
penyebaran berbagai data dan fakta yang terjadi di dunia internasional.
Dalam hal ini organisasi internasional menggunakan staff mereka untuk
tujuan ini di dunia internasional.

a. Fungsi normatif dari organisasi internasional meliputi standar tujuan dan


deklarasi organisasi tersebut. Dalam hal ini tidak terikat oleh legalisasi
instrumen melainkan ketetapannya dipengaruhi keadaan lingkungan
domestik dan politik internasional.

b. Fungsi role-creating dari organisasi internasional sama seperti fungsi


normatif yaitu meliputi standar tujuan dan deklarasi organisasi tersebut
tetapi disini dibatasi oleh frame legalitas yang memengaruhinya.

c. Fungsi role-supervisory dari organisasi internasional meliputi pengambilan


tindakan untuk menjamin penegakan berlakunya peraturan oleh para aktor
internasional. Fungsi ini memerlukan beberapa langkah dalam
pengoperasiannya, berawal dari penyusunan fakta-fakta yang didapat dari
pelanggaran yang terjadi kemudian fakta-fakta diverifikasi untuk
pembebanan saksi
d. .. Fungsi operasional dari organisasi internasional meliputi pemanfaatan
dan pengoperasian segala sumber daya di organisasi tersebut. Sebagai
contoh dalam hal ini yaitu pendanaan, pengoperasian, sub organisasi dan
penyebaran operasi militer

Organisasi Internasional

1.    PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga
ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-
bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri
wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House,
London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama
Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di
San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB.
Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya
masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang
tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192
negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal
Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

2. NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah


sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada
tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang
ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain
adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique
Nord (OTAN).

Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:

Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau
lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai
serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika
serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak
untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama seperti yang
tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan membantu anggota yang
diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu, baik sendiri maupun bersama-
sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan pasukan bersenjata, untuk
mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara.

Pasal ini diberlakukan agar jika sebuah anggota Pakta Warsawa melancarkan
serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai
serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang
mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu
dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran
terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan.
Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12
September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September
2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

3. ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan


sebutan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) merupakan sebuah
organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara,
yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat
regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap
bulan November. Prinsip Utama ASEAN

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah


nasional, dan identitas nasional setiap negara

 Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada
campur tangan, subversif atau koersi pihak luar

 Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota

 Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai

 Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

 Kerjasama efektif antara anggota

ANGGOTA ASEAN

Association of South East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi yang menjadi


wadah kerjasama regional di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik antara
negara-negara di Asia Tenggara. Beberapa anggota ASEAN adalah:

 Indonesia

 Malaysia

 Singapura

 Filipina

 Thailand

 Myanmar

 Vietnam

 Brunei Darussalam

 Timor Leste
 Kamboja

4. APEC

Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah kerjasama antar negara


berkembang di kawasan Asia Pasifik yang terdiri dari 21 negara anggota. Adapun
tujuan organisasi ini adalah untuk menjalin kerjasama antara negara anggota di
berbagai bidang, seperti investasi, perdagangan, pariwisata, dan sumber daya
manusia.

5. ASEM

Asia Europe Meeting (ASEM) adalah suatu forum kerjasama antara negara Asia dan
Eropa dalam upaya menjaga perdamaian global, stabilitas, dan kemakmuran.
Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah perdagangan dan investasi antar negara
anggota.

6. FAO

Food and Agricultural Organization (FAO) adalah organisasi antar negara di bidang
pertanian dan pangan dimana tujuannya adalah untuk memajukan sektor pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, dan lain-lain.

Selain yang disebutkan di atas, masih ada banyak organisasi antar negara di
berbagai bidang.

7. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946),


namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s
Fund. Dalam Bahasa Indonesia yaitu Dana Darurat Internasional PBB.

8. UNESCO = United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization


(16 November 1945).
9. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006).
10. UNHCR = United Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember
1950).
11. UNDPR = United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977).
12. UNSCOP = United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh
11 negara).
13. WHO = World Health Organization (7 April 1948), dalam Bahasa Indonesia
berarti Organisasi Kesehatan Dunia.
14. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara), dalam Bahasa
Indonesia yaitu Dana Moneter Internasional.
15. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949).
16. NGO = Non-Governmental Organizations. Dalam bahasa Indonesia Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), yang didirikan oleh perorangan atau group dan
tidak terikat oleh pemerintah.
17. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan
Pacific, semenjak1971)
18. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150
negara, organisasi yang membantu menghentikan penyelewengan /
pelecehan hak asasi manusia)
19. WWF = The World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung,
distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran / perwakilan di 90 negara).
20. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd
thn 1975,kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia,
Jepang, Britania Raya,Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam
seluruh acara), serta Uni Eropa.
21. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993).
22. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg
memberikan bantuankepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
23. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah,
gerakan bantuankemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
24. OPEC = Organization of The Petroleum Exporting Countries (1960, anggota
13 negara, termasuk Indonesia)
25. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-
bangsa AsiaTenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10
negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai
pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).
26. APEC = Asia Pacific Economic Cooperation, (1989 di Canberra, Australia,
yaitu wadah kerja sama bangsa-bangsa di kawasan Asia Pasific di bidang
ekonomi).
27. UNINDO = United Nations Industrial Development Organization (Organisasi
Pembangunan Industri PBB).
28. ILO = International Labor Organization (Organisasi Buruh Internasional).
29. ICAO = International Civil Aviation Organization (Organisasi Penerbangan
Sipil Internasional).
30. ITU = Internasional Telecomunications Union (Serikat Telekomunikasi
Internasional).
31. UPU = Universal Postal Union (Serikat Pos Dunia).
32. WMO = World Meteorological Organization (Organisasi Meteorologi Dunia).
33. IAEA = International Atomic Energy Agency (Badan Energi Atom
International).
34. IFAD = International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional
untuk Pembangunan Pertanian).
35. IDA = International Development Association (Asosiasi Pembangunan
Internasional).
36. IBRD = International Bank for Reconstruction and Development (Bank
International untuk Rekonstruksi dan Pembangunan).
37. IFC = International Finance Corporation (Korporasi Keuangan Internasional).

Anda mungkin juga menyukai