Disusun oleh:
M. Zulfikar Yusuf
S032020012
Ketua Prodi
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan kasih dan karunia-
Nya yang sungguh tidak berkesudahan sehingga Laporan hasil Pengabdian Masyarakat dengan
judul “Pembuatan Profil Desa di desa Bonto Bunga” ini dapat saya selesaikan.
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai program
kerja yang telah kami laksanakan selama 1 bulan melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat
di desa Bonto Bunga keccamatan Moncongloe Kabupaten Maros.
1. Bapak Anhar Dana Putra, S.Psi.,M.Psi.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada
kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
2. Bapak H. Muhammad Nasir, S.Ag selaku Kepala Desa di Desa Bonto Bunga Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros.
3. Ibu Sitti Sarah selaku Sekretaris Desa di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
4. Kak Muhammad Arfa selaku Staf Kepala Urusan Keuangan sekaligus mentor dari
kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
5. Serta seluruh masyarakat yang ada di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
Saya menyadari masih banyak kekurangan yang ada dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan dalam penyusunan laporan berikutnya. Semoga penyusunan laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di kampus ke dalam suatu wujud nyata kepada
masyarakat. Pengabdian masyarakat ini juga adalah bentuk nyata dari pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini, mahasiswa
diharapkan dapat membantu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sesuai dengan disiplin
ilmu yang mahasiswa miliki. Pengabdian masyarakat ini juga dapat menjadi sarana bagi
mahasiswa untuk dapat belajar membangun hubungan yang baik dalam bermasyarakat yang
dimana hal tersebut sangat dibutuhkan kelak setelah menyelesaikan studi.
Dalam hal ini, Pengabdian masyarakat yang bertempat di desa Bontobunga, kecamatan
moncongloe, kabupaten Maros. Dimana program kerja yang dirancang berhubungan langsung
dengan kebutuhan yang ada di kantor desa bontobunga. Belum adanya dokumen yang
menggambarkan lengkap mengenai desa bontobunga. Hanya ada beberapa dokumen yang
terpisah-pisah dan masih ada yang menggunakan data yang lama sehingga bisa saja terdapat
kesalahan dalam mendata karena data yang tersimpan acak dan tidak rapi. Oleh karena itu
diperlukan sebuah dokumen yang disusun rapi dan didalamnya terdapat semua informasi yang
ada mengenai desa bontobunga. Agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang bisa saja
terjadi dalam proses mendata.
Berdasarkan uraian tersebut maka akan dibuat suatu dokumen yang didalamnya terdapat
segala informasi yang ada mengenai desa bontobunga yang biasanya disebut dengan “PROFIL
DESA”.
1. Manfaat Teoritis.
a. Membantu desa dalam merapikan dokumen yang ada sehingga data dapat tersusun
dengan rapi sehingga pendataan yang dilakukan oleh kantor desa dalam
melaksanakan program desa dapat lebih mudah dilakukan.
b. Profil desa yang telah dibuat ini dapat menjadi sarana untuk desa dapat
mempromosikan desa sehingga dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia,
khususnya Kabupaten Maros.
c. Adapun profil desa yang telah dibuat ini sebaiknya di update tiap ada pergantian data
yang ada di desa. Sehingga profil desa yang dibuat ini dapat menjadi contoh bagi
aparatur yang ada di desa bontobunga agar dapat meng-update profil desa di desa
bontobunga.
2. Manfaat praktis.
a. Bagi peneliti.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia pendidikan serta agar dapat
lulus dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebagai salah satu syarat kelulusan di
kampus.
b. Bagi aparatur desa Bonto Bunga.
Untuk dapat memaksimalkan kinerja dari sekretaris desa dan juga kepala urusan serta
staf-staf yang ada di kantor desa dalam mengelola data yang ada di desa Bonto Bunga
sehingga program desa dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
BAB II
Ciri khas masyarakat desa Bonto Bunga adalah masyarakat yang religius,
serta memiliki jiwa gotong royong yang masih sangat melekat dengan adat
istiadat masyarakat Desa Bonto Bunga. Hal tersebut dapat kita lihat dari
sebagian besar masyarakat desa Bonto Bunga memeluk agama islam dan
sebagian kecil memeluk agama non-muslim yang menandakan adanya
hubungan toleransi antar umat beragama di Desa Bonto Bunga.
Desa Bonto Bunga memiliki budaya yang masih tetap terjaga dan
dilestarikan sampai saat ini salah satu diantaranya yaitu Appalili yang dalam
bahasa Makassar berarti mengitari sawah yang akan digarap dan dilakukan
saat menghadapi musim hujan dengan membawah sesajian ke sawah dan
dipimpin langsung oleh kepala adat yang bertujuan agar Allah SWT diberikan
kesehatan dan keselamatan kepada petani saat menggarap sawah dan
menghasilkan panen yang berlimpah.
Batas Wilayah
Desa Bonto Bunga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Bonto Marannu
- Sebelah Timur: Desa Moncongloe Bulu dan Desa Purnakarya (Kec. Tanralili)
- Sebelah Barat: Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar
- Sebelah Selatan:Desa Moncongloe dan desa Moncongloe Bulu
Iklim
Iklim desa Bonto Bunga sebagaiaman desa-desa lain di wilayah Indonesia Timur
mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana iklim ini mempunyai pengaruh
langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bonto Bunga.
Kondisi Perekonomian
Sumber pendapatan utama masyarakat Desa Bonto Bunga dalah dari hasil
pertanian, diantara hasil pertanian yang ada di Desa Bonto Bunga yang paling besar
menyumbangkan pendapatan adalah hasil penanaman padi. Adapun hasil pertanian lain
yang dijadikan sebagai komoditi perdagangan dianataranya pisang, jagung, sereh,
lengkuas, kedelai, dan gabah serta berbagai jenis tanaman sayur-sayuran ditambah
dengan hasil peternakan berupa sapi, kambing, ayam, itik, dan lain-lain.
Kondisi Kesehatan
Dalam memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat desa Bonto Bunga akan
pelayanan kesehatan maka pemerintah Kabupaten Maros telah membangun fasilitas
pelayanan kesehatan di desa Bonto Bunga yaitu membangun satu puskesmas pembantu
(Pustu) .
Pembuatan profil desa dimulai dengan mencari data terlebih dahulu baik itu dengan
metode observasi, wawancara, dan juga olah data. Adapun hambatan yang dilalui
adalah hasil observasi yang butuh beberapa waktu, lalu hasil wawancara yang kurang
mencakup banyak data, hingga proses olah data yang didapatkan melalui dokumen
dokumen desa yang tidak tersusun rapi dan kurang lengkap. Sehingga butuh waktu 2
minggu untuk menyelesaikan program kerja ini. Adapun data yang diperoleh yaitu
data mengenai deskripsi singkat mengenai desa Bonto Bunga, Etimologi dan sejarah
desa Bonto Bunga, Kondisi Geografis, Kondisi Demografis, Aksesibilitas, dan
pemerintahan. Didalamnya tercakup luas lahan pertanian, jumlah penduduk , dan
lain-lain.
Pembuatan profil desa ini dibentuk dalam suatu dokumen lalu akan di print-out dan
disimpan di kantor desa Bonto Bunga agar dapat digunakan oleh aparatur desa yang
ada di desa Bonto Bunga.
Nama Kegiatan
a) Penyuluhan Pengamanan Pos Ronda
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok yang
dilaksanakan tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2023 atas usulan bapak Kepala
Desa Bonto Bunga dan bapak Bhabinkamtibnas. Tujuan penyuluhan ini
diselenggarakan adalah untuk memberikan informasi bahwa pentingnya ronda
malam serta memberikan bimbingan kepada masyarakat desa Bonto Bunga
agar lebih berperan aktif di setiap pos ronda yang telah ada di setiap dusun.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di aula kantor desa Bonto Bunga
pada jam 19.30 WITA dan dihadiri oleh :
- Bapak Kanit Binmas Kecamatan Moncongloe sebagai pemateri
- Bapak kepala desa Bonto Bunga
- Bapak Bhabinkamtibnas desa Bonto Bunga
- Ibu sekretaris desa Bonto Bunga
- Kepala dusun desa Bonto Bunga
- Masyarakat desa Bonto Bunga