Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DESA


BONTOMARANNU

Disusun oleh:
M. Zulfikar Yusuf
S032020012

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR


POLITEKNIK STIA LAN MAKASSAR
Tahun 2020
HALAMAN PENGESAHAN

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul :


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
telah dilaksanakan dan dinilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Mentor Pengabdian
Masyarakat dan dinyatakan lulus.

Dosen Pembimbing Lapangan

Ashar Muhammad, S.PD.,M,Si


NIP. 19870120 201801 1 003

Ketua Prodi

Nama Ketua Prodi


NIP. ……………………….
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan kasih dan karunia-
Nya yang sungguh tidak berkesudahan sehingga Laporan hasil Pengabdian Masyarakat dengan
judul “Pembuatan Profil Desa di desa Bonto Bunga” ini dapat saya selesaikan.

Laporan hasil Pengabdian Masyarakat ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban


saya selama melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Bonto Bunga mulai dari tanggal 12
September 2023 sampai dengan 11 Oktober 2023.

Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai program
kerja yang telah kami laksanakan selama 1 bulan melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat
di desa Bonto Bunga keccamatan Moncongloe Kabupaten Maros.

Saya menyadari bahwa keberhasilan terlaksananya program kerja yang telah


dilaksanakan bukan karena hasil kerja individu. Untuk itu saya ucapakan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Anhar Dana Putra, S.Psi.,M.Psi.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada
kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
2. Bapak H. Muhammad Nasir, S.Ag selaku Kepala Desa di Desa Bonto Bunga Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros.
3. Ibu Sitti Sarah selaku Sekretaris Desa di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
4. Kak Muhammad Arfa selaku Staf Kepala Urusan Keuangan sekaligus mentor dari
kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.
5. Serta seluruh masyarakat yang ada di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe
Kabupaten Maros.

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang ada dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan dalam penyusunan laporan berikutnya. Semoga penyusunan laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan teori yang telah dipelajari di kampus ke dalam suatu wujud nyata kepada
masyarakat. Pengabdian masyarakat ini juga adalah bentuk nyata dari pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini, mahasiswa
diharapkan dapat membantu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sesuai dengan disiplin
ilmu yang mahasiswa miliki. Pengabdian masyarakat ini juga dapat menjadi sarana bagi
mahasiswa untuk dapat belajar membangun hubungan yang baik dalam bermasyarakat yang
dimana hal tersebut sangat dibutuhkan kelak setelah menyelesaikan studi.

Dalam hal ini, Pengabdian masyarakat yang bertempat di desa Bontobunga, kecamatan
moncongloe, kabupaten Maros. Dimana program kerja yang dirancang berhubungan langsung
dengan kebutuhan yang ada di kantor desa bontobunga. Belum adanya dokumen yang
menggambarkan lengkap mengenai desa bontobunga. Hanya ada beberapa dokumen yang
terpisah-pisah dan masih ada yang menggunakan data yang lama sehingga bisa saja terdapat
kesalahan dalam mendata karena data yang tersimpan acak dan tidak rapi. Oleh karena itu
diperlukan sebuah dokumen yang disusun rapi dan didalamnya terdapat semua informasi yang
ada mengenai desa bontobunga. Agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang bisa saja
terjadi dalam proses mendata.

Berdasarkan uraian tersebut maka akan dibuat suatu dokumen yang didalamnya terdapat
segala informasi yang ada mengenai desa bontobunga yang biasanya disebut dengan “PROFIL
DESA”.

B. TUJUAN PENGABDIAN MASYARAKAT


Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah agar mahasiswa dapat
mengimplementasikan ilmu yang mereka telah dapatkan di kampus dan di aplikasikan pada desa.
Dan juga kegiatan ini sebagai sarana mahasiswa untuk lebih berkembang dan dapat
mengimplementasikan ilmunya kedepan.

C. MANFAAT PENGABDIAN MASYARAKAT


Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis.
a. Membantu desa dalam merapikan dokumen yang ada sehingga data dapat tersusun
dengan rapi sehingga pendataan yang dilakukan oleh kantor desa dalam
melaksanakan program desa dapat lebih mudah dilakukan.
b. Profil desa yang telah dibuat ini dapat menjadi sarana untuk desa dapat
mempromosikan desa sehingga dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia,
khususnya Kabupaten Maros.
c. Adapun profil desa yang telah dibuat ini sebaiknya di update tiap ada pergantian data
yang ada di desa. Sehingga profil desa yang dibuat ini dapat menjadi contoh bagi
aparatur yang ada di desa bontobunga agar dapat meng-update profil desa di desa
bontobunga.

2. Manfaat praktis.

a. Bagi peneliti.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia pendidikan serta agar dapat
lulus dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sebagai salah satu syarat kelulusan di
kampus.
b. Bagi aparatur desa Bonto Bunga.
Untuk dapat memaksimalkan kinerja dari sekretaris desa dan juga kepala urusan serta
staf-staf yang ada di kantor desa dalam mengelola data yang ada di desa Bonto Bunga
sehingga program desa dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

BAB II

A. Deskripsi Lokasi Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat


1. Letak Geografis Desa
Desa Bonto Bunga merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros. Desa Bonto Bunga memiliki luas wilayah 10,02 km 2
dengan jumlah penduduk sekitar 1.636 jiwa yang tersebar di tiga dusun yaitu, Dusun
Manjalling, Dusun Je’ne Tallasa, dan Dusun Bonto Bunga . Berikut gambaran dari ketiga
dusun tersebut :
a) Dusun Manjalling merupakan wilayah desa Bonto Bunga yang berbatasan
dengan desa Bonto Marannu, Kota Makassar dan desa Moncongloe yang
terdiri atas 6 RT di mana di tiap wilayah dusun ini terdapat areal
persawahan yang dikelola oleh kelompok tani.
b) Dusun Je’ne Tallasa merupakan wilayah desa Bonto Bunga yang terletak
di bagian selatan yang berbatasan dengan desa Moncongloe Bulu dan desa
Moncongloe yang terdiri atas 3 RT di mana wilayah ini memiliki areal
persawahan yang dikelola oleh kelompok tani.
c) Dusun Bonto Bunga merupakan wilayah desa Bonto Bunga yang terletak
di bagian timur yang berbatasan dengan Moncongloe Bulu, desa Bonto
Marannu, dan desa Purnakarya (Kecamatan Tanralili). Dusun ini
merupakan dusun yang terkecil di antara tiga dusun yang ada di desa
Bonto Bunga yang hanya terdiri atas 6 RT.
Desa Bonto Bunga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Bonto Marannu
- Sebelah Timur: Desa Moncongloe Bulu dan Desa Purnakarya (Kec.
Tanralili)
- Sebelah Barat: Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar
- Sebelah Selatan:Desa Moncongloe dan desa Moncongloe Bulu
Di Desa Bonto Bunga juga terdapat lahan persawahan dengan luas sekitar
167,3 ha, lahan kebun sayur dengan luas 3 ha, lahan kebun ubi kayu dengan
luas 162 ha, lahan kebun kacang dengan luas 2 ha, lahan kebun jagung dengan
luas 110,5 ha, lahan kebun umbi-umbian dengan luas 2,5 ha, dan lahan kebun
buah yang mencakup buah manga, pisang dan durian dengan luas 43,3 ha.
2. Kondisi Monografi Desa
a) Jumlah penduduk desa
Jumlah penduduk desa Bonto Bunga berdasarkan data tahun 2023
terdapat 1.636 jiwa yang terdiri dari :
- Laki-laki : 810 jiwa
- Perempuan : 826 jiwa
b) Mata Pencaharian Penduduk
Desa Bonto Bunga memiliki masyarakat yang mata
pencahariannya sebagai berikut :
- Petani : 1.139 jiwa
- Guru : 14 jiwa
- Karyawan swasta : 23 jiwa
- PNS : 11 jiwa
- TNI : 2 jiwa
- POLRI : 6 jiwa
- Wiraswasta. : 52 jiwa

c) Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan masyarakat


Dengan rata-rata tingkat pendidikan masyarakat desa Bonto Bunga
adalah mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Tingkat
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas serta ditambah
sebagian kecil Sarjana dan Diploma.
d) Fasilitas Pendidikan yang ada di desa Bonto Bunga
- PAUD :2
- TK :1
- SD :1
- SMP :1
- SMA :1
e) Fasilitas kesehatan yang di desa Bonto Bunga
- Puskesmas : 1
- Pustu :1
- Apotek :1
f) Agama di desa Bonto Bunga
Mayoritas penduduk di desa Bonto Bunga menganut agama islam
dengan persentase yaitu sebanyak 1.585 jiwa dan pemeluk agama
protestan sebanyak 51 jiwa.

Ciri khas masyarakat desa Bonto Bunga adalah masyarakat yang religius,
serta memiliki jiwa gotong royong yang masih sangat melekat dengan adat
istiadat masyarakat Desa Bonto Bunga. Hal tersebut dapat kita lihat dari
sebagian besar masyarakat desa Bonto Bunga memeluk agama islam dan
sebagian kecil memeluk agama non-muslim yang menandakan adanya
hubungan toleransi antar umat beragama di Desa Bonto Bunga.
Desa Bonto Bunga memiliki budaya yang masih tetap terjaga dan
dilestarikan sampai saat ini salah satu diantaranya yaitu Appalili yang dalam
bahasa Makassar berarti mengitari sawah yang akan digarap dan dilakukan
saat menghadapi musim hujan dengan membawah sesajian ke sawah dan
dipimpin langsung oleh kepala adat yang bertujuan agar Allah SWT diberikan
kesehatan dan keselamatan kepada petani saat menggarap sawah dan
menghasilkan panen yang berlimpah.
Batas Wilayah
Desa Bonto Bunga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Bonto Marannu
- Sebelah Timur: Desa Moncongloe Bulu dan Desa Purnakarya (Kec. Tanralili)
- Sebelah Barat: Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar
- Sebelah Selatan:Desa Moncongloe dan desa Moncongloe Bulu
Iklim
Iklim desa Bonto Bunga sebagaiaman desa-desa lain di wilayah Indonesia Timur
mempunyai iklim kemarau dan penghujan, dimana iklim ini mempunyai pengaruh
langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bonto Bunga.
Kondisi Perekonomian
Sumber pendapatan utama masyarakat Desa Bonto Bunga dalah dari hasil
pertanian, diantara hasil pertanian yang ada di Desa Bonto Bunga yang paling besar
menyumbangkan pendapatan adalah hasil penanaman padi. Adapun hasil pertanian lain
yang dijadikan sebagai komoditi perdagangan dianataranya pisang, jagung, sereh,
lengkuas, kedelai, dan gabah serta berbagai jenis tanaman sayur-sayuran ditambah
dengan hasil peternakan berupa sapi, kambing, ayam, itik, dan lain-lain.
Kondisi Kesehatan
Dalam memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat desa Bonto Bunga akan
pelayanan kesehatan maka pemerintah Kabupaten Maros telah membangun fasilitas
pelayanan kesehatan di desa Bonto Bunga yaitu membangun satu puskesmas pembantu
(Pustu) .

B. Waktu Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat


Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di desa bontobunga, kecamatan
moncongloe, Kabupaten Maros dilaksanakan mulai dari tanggal 12 September 2023
sampai dengan tanggal 11 Oktober 2023.

C. Identifikasi Masalah Lokasi Pengabdian Masyarakat


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sejak minggu pertama di Desa
Bonto Bunga, dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Maka didapatkan
beberapa gambaran permasalahan seperti berikut ini;
1. Menurunnya tingkat kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap system
keamanan lingkungan dimana di Desa Bonto Bunga sendiri sering terjadi aksi
pencurian yang meresahkan masyarakat.
2. Terdapat kegiatan pembukaan lahan yang dilakukan oleh masyarakat dengan
cara membakar lahan tanpa memperhatikan akibat yang terjadi kedepannya.
3. Di Kantor Desa Bonto Bunga belum terdapat Standar Operasional Prosedur
yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pelayanan public kepada
masyarakat
4. Di desa Bonto Bunga terdapat kelompok usaha masyarakat yang
memproduksi aneka ragam makanan, namun strategi pemasarannya masih
kurang efektif.
5. Di kantor desa Bonto Bunga belum terdapat standar pelayanan yang dijadikan
tolak ukur sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan.
6. Data-data yang mengganbarkan wilayah desa Bonto Bunga belum terangkum
dalam satu dokumen.
D. Program Kerja Tingkat Desa
Setelah mendapatkan gambaran permasalahan yang ada di desa Bonto Bunga,yang
diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan olah data. Maka dibuatlah program
kerja sebagai berikut;
1. Program Kerja Individu
Nama Program Kerja
“Pembuatan Profil Desa di Desa Bonto Bunga”

Pembuatan profil desa dimulai dengan mencari data terlebih dahulu baik itu dengan
metode observasi, wawancara, dan juga olah data. Adapun hambatan yang dilalui
adalah hasil observasi yang butuh beberapa waktu, lalu hasil wawancara yang kurang
mencakup banyak data, hingga proses olah data yang didapatkan melalui dokumen
dokumen desa yang tidak tersusun rapi dan kurang lengkap. Sehingga butuh waktu 2
minggu untuk menyelesaikan program kerja ini. Adapun data yang diperoleh yaitu
data mengenai deskripsi singkat mengenai desa Bonto Bunga, Etimologi dan sejarah
desa Bonto Bunga, Kondisi Geografis, Kondisi Demografis, Aksesibilitas, dan
pemerintahan. Didalamnya tercakup luas lahan pertanian, jumlah penduduk , dan
lain-lain.

Pembuatan profil desa ini dibentuk dalam suatu dokumen lalu akan di print-out dan
disimpan di kantor desa Bonto Bunga agar dapat digunakan oleh aparatur desa yang
ada di desa Bonto Bunga.

2. Program Kerja Desa


Nama Program Kerja
“Peningkatan Sistem Keamanan Lingkungan Desa Bonto Bunga”
Sesuai dengan permintaan dari bapak Kepala Desa Bonto Bunga dan bapak
Bhabinkamtibnas serta disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di desa Bonto Bunga
mengingat maraknya terjadi kasus pencurian sehingga di desa Bonto Bunga warga
aktif untuk melakukan ronda malam dalam rangka mengamankan lingkungan.
Masalah yang terjadi adalah dari total 7 pos ronda yang ada hanya beberapa yang
aktif melakukan ronda malam, sehingga masih memungkinkan untuk terjadinya kasus
pencurian.
Masalah lainnya juga pada musim kemarau ini rawan terjadi kebakaran, yang
dimana kebiasaan masyarakat ketika ingin membuka lahan untuk bertani mereka
membakarnya sehingga rawan terjadi kebakaran yang besar.
Berdasarkan uraian di atas, kami mengambil program kerja “Peningkatan Sistem
Keamanan Lingkungan Desa Bonto Bunga” karena sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi yang ada di desa.

Nama Kegiatan
a) Penyuluhan Pengamanan Pos Ronda
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok yang
dilaksanakan tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2023 atas usulan bapak Kepala
Desa Bonto Bunga dan bapak Bhabinkamtibnas. Tujuan penyuluhan ini
diselenggarakan adalah untuk memberikan informasi bahwa pentingnya ronda
malam serta memberikan bimbingan kepada masyarakat desa Bonto Bunga
agar lebih berperan aktif di setiap pos ronda yang telah ada di setiap dusun.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di aula kantor desa Bonto Bunga
pada jam 19.30 WITA dan dihadiri oleh :
- Bapak Kanit Binmas Kecamatan Moncongloe sebagai pemateri
- Bapak kepala desa Bonto Bunga
- Bapak Bhabinkamtibnas desa Bonto Bunga
- Ibu sekretaris desa Bonto Bunga
- Kepala dusun desa Bonto Bunga
- Masyarakat desa Bonto Bunga

b) Pembuatan spanduk himbauan “Stop Bakar Lahan”


Kegiatan pembuatan spanduk himbauan “Stop Bakar Lahan” juga
merupakan program kerja kelompok yang kami lakukan di Desa Bonto
Bunga. Spanduk tersebut didesain dengan mencantumkan larangan melakukan
pembakaran hutan dan lahan serta mencantumkan apa yang harus dilakukan
oleh masyarakat apabila terjadi keadaan darurat.
Tujuan pembuatan spanduk tersebut adalah untuk mengingatkan
masyarakat akan risiko kebakaran hutan, dikarenakan saat ini adalah musim
kemarau berkepanjangan sehingga rawan terjadi kebakaran yang bisa saja
disebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya
pembukaan lahan dengan cara membakar. Spanduk tersebut telah dipasang di
lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat Desa Bonto Bunga agar informasi
dalam spanduk dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di
Desa Bonto Bunga.
E. Program Kerja Tingkat Kecamatan
Nama Program Kerja
“Pembuatan alur pelayanan di kantor kecamatan moncongloe”
Program kerja ini didasari atas keinginan Pak camat moncongloe, dimana dalam
kantor kecamatan itu masih menggunakan metode pelayanan lama yang alur nya
masih kurang jelas atau kurang diketahui oleh masyarakat ketika datang di kantor
kecamatan, sehingga pada waktu masyarakat ingin mengurus surat izin atau surat
rekomendasi prosesnya berbelit-belit dan cenderung lama karena masyarakat belum
tahu apa yang perlu dilakukan ketika ingin mengurus surat di kantor kecamatan, maka
dari itu Pak Camat meminta agar kami membuat alur pelayanan bagi kantor
kecamatan agar dapat memudahkan baik itu bagi masyarakat maupun bagi aparatur
yang ada di kantor kecamatan.
Adapun proses yang dilalui dalam membuat alur pelayanan ini yaitu yang pertama
kami melakukan rapat koordinasi antara mahasiswa pengabdian masyarakat dengan
pejabat yang ada di kantor kecamatan. Rapat koordinasi bertujuan untuk menyatukan
ide pikiran sehingga hasil dari rapat koordinasi adalah sebuah program kerja
berbentuk pembuatan alur pelayanan di kantor kecamatan moncongloe.
Lalu proses yang kedua yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui metode
observasi serta wawancara di kantor kecamatan untuk menentukan apa saja langkah
yang harus dilalui oleh masyarakat ketika ingin mengurus surat izin atau surat
rekomendasi di kantor kecamatan. Sehingga hasil dari pengumpulan data ini dapat
disusun menjadi suatu alur pelayanan yang utuh agar dapat mempermudah
masyarakat dalam mengurus surat di kantor kecamatan. Setelah data yang telah
dikumpulkan tadi telah tersusun dengan rapi lanjut ke tahap editing. Adapun model
alur pelayanan yang kami buat itu dalam bentuk Banner sehingga dapat dipajang di
pintu depan kantor kecamatan agar dapat langsung dilihat oleh warga ketika
mengurus surat di kantor kecamatan. Selanjutnya tahap mencetak banner dan diambil
nya banner dari percetakan ke kecamatan moncongloe sebelum akhirnya di serahkan
kepada kantor kecamatan sebagai hasil akhir dari program kerja kecamatan.
BAB III
SARAN DAN KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai