Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA (KKN) MANDIRI

Disusun Oleh :
DUWI IZZA ANJANI
NPM : 191003622010817

SMT / TAHUN AKADEMIK : 7 (tuju) / 2022/2023


DESA / KELURAHAN : JETIS, NAMBUHAN RT 02/07
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATN / KOTA : GROBOGAN

BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM)


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS17 AGUSTUS 1945 ( UNTAG )
SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) MANDIRI
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2023
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 ( UNTAG ) SEMARANG

DESA/KELURAHAN : JETIS, NAMBUHAN


KECAMATAN : PURWODADI
KEBUPATEN / KOTA : GROBOGAN

DISAHKAN OLEH :

KETUA RT DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

DARJO DRS. CAMILLUS ISIDORUS IKUT, SE., M.Si


NIDN: 0606046301

KETUA BPM
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

IMAM GOZALI, S.E.M.M


NRP: 111389
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya ucapkan Kepada Allah SWT yang telah melimpakah rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyususunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan penyusunan laporan kegiatan
kuliah kerja nyata (KKN) adalah memenuhi tugas mata Kuliah Kerja Nyata (KKN). Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesepatan ini saya menyapaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Drs. H. Suparno, M.Si selaku Rektor Universitas 17 Agustus 1945
Semarang
2. Ibu Dra. Nurchayati, SE, MM,Ak.CA selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang atas ijinnya dalam mengikuti kegiatan KKN
Mahasiswa
3. Bapak Imam Gozali, S.E.M.M selaku Ketua BPM Universitas 17 Agustus 1945
Semarang
4. Bapak DRS. Camillus Isidorus Ikut, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membimbing saya dalam proses kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
5. Bapak Darjo selaku ketua RT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jetis, Nambuhan Kecamatan
Purwodadi kab Grobogan.
6. Warga Desa Jetis,Grobogan RT 02 RW 07, yang telah membatu saya dalam
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
7. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan, atas bantuan, doa serta dukunganya
yang berhubungan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
Laporan ini. Demikian kata pengantar saya, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi saya
dan para pembaca pada umumnya.
Grobogan, Desember 2022
Penyusun

DUWI IZZA ANJANI


DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
HALAMAN PENGESAHAN I
KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI III
DAFTAR LAMPIRAN IV
BAB I PENDAHULUAN 1
A. TINJAUAN UMUM LOKASI PENGABDIAN KKN 1
1. Kondisi geografis 1
2. Topografi dan keadaan tanah 2
3. Orbitrasi perhubungan 2
4. Keadaan penduduk 2
5. Keadaan sosial dan ekonomi penduduk 5
6. Lembaga-lembaga Desa/Kelurahan dan Lembaga Masyarakat 6
7. Sumber daya pembangunan Desa/ Kelurahan 6
B. MASALAH – MASALAH YANG DIHADAPI 6
1. Masalah-masalah umum 6
2. Masalah-masalah khusus kegiatan ekonomi 8
BAB II PROGRAM KERJA 9
A. Program Kerja Inti Bidang Kewirausahaan 9
B. Program Kerja Bidang Penunjang Perilaku Hidup Sehat 13
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 16
A. Program Kerja Inti Bidang Kewirausahaan 16
B. Program Kerja Bidang Penunjang Perilaku Hidup Sehat 16
BAB IV PEMBAHASAN 17
A. Pembahasan 17
B. Analisa hasil kegiatan 18
BAB V PENUTUP 19
A. Kesimpulan 19
B. Saran-saran 19
LAMPIRAN – LAMPIRAN 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. TINJAUAN UMUM WILAYAH PENGABDIAN KKN


1. KONDISI GEOGRAFIS

Peta Kecamatan Purwodadi

Desa Nambuhan merupakan salah satu Desa di Kecamatan Purwodadi


Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Desa Nambuhan memiliki luas
wilayah 679.99 yang dibagi berdasarkan luas tanah sawah, tanah kering, fasilitas
umum, dan luas tanah hutan. Desa bango terdiri dari 9 dusun yaitu Dusun Jetis,
Dusun Nambuhan, Dusun Pulogendol, Dusun Sowan, Dusun Krandon, Dusun
Grogol, Dusun Kuripan, Dusun Bener, Dusun Cengklik. Desa Nambuhan
memiliki jarak dari pusat Kota Purwodadi 7 Km.
Batas-batas wilayah Desa Bango adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Lobar, Kecamatan Purwodadi
Sebelah Selatan : Desa Tunggak, kecamatan Toroh
Sebelah Timur : Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulo kulon
Sebelah Barat : Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi
2. Topografi dan keadaan tanah
Luas lahan di Desa Nambuhan terluas adalah luas lahan tanah sawah,
hal ini dikarenakan banyak masyarakat desa Bango yang berprofesi sebagai
petani sehingga sektor pertanian sangat penting dalam perekonomian
masyarakat. Lahan sawah di Desa Nambuhan tergolong subur sehingga bisa
ditanamai oleh tanaman pangan seperti padi. Adapun masyarakat yang
menanam jagung, singkong, kedelai, Tembakau, terong. Petani memilih
menanam ini karena budidaya yang mudah serta tidak memerlukan modal yang
besar dan hasil dari tanaman tersebut untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
Selain menanam tanaman pangan, masyarakat Desa Nambuhan menanam
tanaman buah-buahan untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibanding
komoditas lainnya. Semakin tinggi pendapatan petani diharapkan kebutuhan
keluarga juga akan terpenuhi. Tanaman buah yang ditanam petani antara lain
pisang, melon, dan semangka.

3. Orbitrasi perhubungan
Orbitrasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 8,9 Km
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 7,2 Km
c. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 9,2 Km
d. Jarak dari Ibukota Provinsi : 138,8 Km

4. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Desa Nambuhan berdasarkan data pemerintah Desa
Nambuhan terdiri dari 2.829 KK dengan jumlah 9.324 jiwa yang akan
digolongkan berdasarkan jenis kelamin, tingkatan umur, mata pencaharian dan
tingkat pendidikan.

A. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin. Keadaan jumlah penduduk pada


umumnya akan mengalami perubahan pada setiap tahunnya. Hal ini
dikarenakan adanya kelahiran dan kematian serta perpindahan penduduk.
Berdasarkan data Desa Nambuhan struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin
bisa dilihat di tabel berikut ;
Jumlah Penduduk Desa Bango Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2022
Jenis kelamin Jumlah ( orang ) Persentase (%)
Laki – laki 4786 50,67
Perempuan 4538 48,33
Jumlah 9324 100

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penduduk Desa Nambuhan paling
banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu dengan jumlah sebanyak 4786 orang
dengan tingkat presentase 50,67%. Dan penduduk berjenis kelamin perempuan
sebanyak 4538 orang dengan presentahjj
se 49,33%. Dari kedua jumlah tersebut memiliki selisih sebanyak 248 orang dan
selisih presentase sebesar 2,34%. Perbandingan antara jumlah penduduk
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan cukup seimbang, dimana keduanya
tersebar secara merata di Desa Bango.

B. Jumlah penduduk menurut usia. Data jumlah penduduk berdasarkan usia


dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu umur belum produktif antara 65 tahun.
Berdasarkan data Desa Bango, data jumlah penduduk berdasarkan tingkatan
umur yang dapat dilihat pada tabel berikut ;

Jumlah Penduduk Desa Bango Berdasarkan Umur tahun 2022


Umur (tahun) Jumlah (orang) Presesntase (%)
<14 1844 21,31
15-64 6744 71,54
>65 736 7,33
Jumlah 9324 100

Berdasarkan data diatas, diketahui jumlah tertinggi penduduk Desa Nambuhan


yaitu berumur 15-64 tahun dengan jumlah 4744 orang dengan presentase
71,54% dan untuk umur 65 tahun berjumlah 486 dengan presentase 7,33%.

C. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian. Data penduduk Desa Nambuhan


berdasarkan mata pencaharian dibagi menjadi 14 macam pencaharian. Jenis
mata pencaharian penduduk Desa Nambuhan bisa dilihat pada tabel berikut ;

Data Penduduk Desa Nambuhan Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2022.


Jenis mata Laki-laki Perempuan Jumlah
pencaharian
Buruh migran 2 5 7
Pegawai negeri sipil 51 31 82
Dokter 1 1 2
POLRI 6 0 6
Bidan 0 5 5
Tukang kayu 23 0 23
Tukang batu 58 0 58
Karyawan perusahaan 220 188 408
swasta
Karyawan perusahaan 2 0 2
pemerintah
Buruh harian lepas 1200 898 2098
Pemilik usaha 5 6 11
warung, rumah
makan dan restoran
Tukang jahit 3 5 8
Tukang rias 0 4 4
Wartawan 1 0 1
Tukang cukur 1 5 6
Asongan 8 5 13
Jumlah 1581 1153 2734

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan yang dominan di Desa
Nambuhan adalah buruh harian lepas dengan jumlah sebanyak 2734. Buruh
harian lepas adalah pekerjaan yang dilakukan dengan ketentuan pekerja/buruh
bekerja kurang dari 21 hari dalam satu bulan. Dari data penduduk Desa
Nambuhan jumlah laki-laki lebih banyak bekerja sebagai buruh harian lepas
yaitu sebanyak 1200 karena perempuan di Desa memilih ibu rumah tangga saja,
dan yang bekerja biasanya laki-laki. Posisi kedua ada pekerjaan sebagai
karyawan perusahaan swasta, dengan jumlah 408. Biasanya masyarakat yang
bekerja sebagai karyawan perusahaan di dominasi oleh kaum muda, karena
banyak masyarakat yang lulus SMA langsung bekerja sebagai buruh di
perusahaan swasta. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas
masyarakat bekerja sebagai buruh harian lepas. Buruh harian lepas disini
meliputi pekerjaan sebagai petani, supir, dan pekerjaan sampingan lainnya.

D. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan. Pendidikan merupakan salah


satu faktor yang menetukan maju tidaknya suatu daerah. Semakin tinggi
kesadaran masyarakat tentang pendidikan maka akan semakin maju daerah
yang ditempati, karena dengan semakin tingginya pendidikan maka akan
berpengaruh pada proses inovasi serta pengembangan usahatan. Keadaan
penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ;

Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa Nambuhan Tahun


2022
Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
Tidak/ belum Tamat SD 253 3,4
SD 2.655 56,4
SMP 936 20,1
SMA 738 17,7
Perguruan Tinggi 160 2,4
Jumlah 4.742 100

Dapat dilihat pada tabel diatas Tingkat pendidikan masyarakat Desa Nmbuhan
yang belum tamat SD berjumlah 253 jiwa dengan tingkat persentase 3,4%.
Namun demikian tingkat pendidikan yang paling banyak adalah pada tingkat
SD, yaitu mencapai 56,4%. Pada tingkat SMP sebesar 20,1% dan SMA sebesar
17,7% serta tingkat perguruan tinggi sebesar 2,4%. Hal ini menunjukkan bahwa
masih kurangnya minat masyarakat Desa Bango dalam melakukan pendidikan
yang tinggi sehingga pengetahuan tentang informasi seputar pertanian masih
kurang.
5. Keadaaan Sosial dan Ekonomi Penduduk
A. Keadaan Sosial
Jumlah penduduk Desa Nambuhan tahun 2022 adalah 9.324 jiwa terdiri atas
laki-laki 4.786 jiwa dan perempuan 4.538 jiwa.
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Desa Nambuhan
termasuk dalam usia produktif (15-64) sebanyak 6.744 jiwa, selebihnya
berusaia 65 tahun keatas 736 jiwa.
B. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di Desa Nambuhan mayoritas adalah petani,
baik itu menggarap lahan sendiri, menyewa lahan, maupun hanya sebagai
buruh tani saja. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai buruh pabrik,
pengusaha atau pedagang baik besar ataupun kecil, polri, karyawan swasta,
industri bahan makanan seperti roti, sosis, kerupuk dan yang lainnya.

6. Lembaga-lembaga Desa/ Kelurahan dan Lembaga Masyarakat


Lembaga dalam Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten
Groboga yaitu PKK, Karang Taruna (Organisasi Pemuda), Paguyuban ronda,
RT, Linmas atau Hansip, Posyandu.

7. Sumber Daya Pembangunan Desa/ Kelurahan


a. SDA (Sumber Daya Alam)
• Keadaan tanah dataran rendah
b. SDM (Sumber Daya Manusia)
• Jumlah Penduduk 9.324 jiwa, yang terdiri dari 4.786 laki-laki, dan 4.538
perempuan
c. SDP (Sumber Daya Pembangunan)
• Asset prasarana umum : jalan, jembatan, mushola, masjid
• Asset prasarana pembangunan : kantor kelurahan, gedung sekolah
• Asset prasarana kesehatan : posyandu.

B. MASALAH – MASALAH YANG DI HADAPI

1. Masalah-masalah umum
Masalah-masalah umum yang terjadi di Desa Nambuhan adalah
banyaknya penduduk yang merantau ke luar wilayah hanya untuk menjadi
seorang kuli bangunan dan asisten rumah tangga Ini dikarenakan karena
rendahnya SDM masyarakat yaitu pendidikan yang rendah, yang membuat
sulitnya mencari pekerjaan yang tetap di wilayah sini.
No Masalah Potensi yang Pilihan Program/
dapat mendukung alternatif kegiatan
pemecahan pemcahan
masalah masalah
1 Turunnya daya Melakukan Melakukan Ditinjau secara
beli masyarakat promosi pada promosi via langsung produk
yang membuat warga sekitar dan online dan e tersebut dan
UMKM membuat produk commerce melakukan
mengalami tersebut menarik perubahan secara
penurunan untuk di beli desain dan
pendapatan karena kemasan
tidak adanya kemudian di
pelanggan promosikan via
online maupun ke
masyarakat
sekitar
2 Masih belum ada Melakukan Melakukan Membuat desain
variasi produk pembaruan pembaruan terbaru dan
yang mengikuti produk dan desain produk dan memberikan
zaman terbaru yang desain terbaru referensi kepada
mengikuti zaman yang pelaku usaha
mengikuti untuk membuat
zaman produk yang
mengikuti zaman
3 Terkendala dalam Melakukan Melakukan Melakukan
proses pemasaran pemasaran pemasaran promosi besar
dan promosi dengan strategi dengan besaran ke media
strategi online dengan
bahasa pemasaran
yang baik dan
teknik marketing
keuangan yang
menarik
4 Masih kurangnya Melakukan Melakukan Melakukan
kesadaran sosialisasi sosialisasi sosialisasi kepada
masyarakat terhadap warga terhadap warga nambuhan
tentang bahaya warga agar tetap
Covid-19 menggunakan
masker di tempat
tertutup dan
menjelaskan
bahaya covid 19

2. Masalah-masalah khusus kegiatan ekonomi


Masalah khusus yang terjadi di masyarakat adalah meningkatnya kasus
pengangguran, ini disebabkan karena adanya pemutusan pihak kerja (PHK)
yang ini terjadi di pabrik bahkan banyak masyarakat yang terdampak karena
adanya covid-19 yaitu melemahnya ekonomi sekarang ini karena batasan –
batasan kegiatan masyarakat yang di buat oleh pemerintah seperti halnya
terbatasnya sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk
memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa harus disediakan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa yang
dibutuhkan masyarakat. Alhasil, untuk memenuhi permintaan yang begitu
besar, terkadang terkendala atas ketersediaan bahan baku karena dampak
pembatasan lingkungan atau di sebut dengan PPKM, Masalah lainnya adalah
bagaimana mendistribusikan produk dengan benar kepada konsumen.
Distribusi adalah pendistribusian barang atau jasa dari produsen ke konsumen,
sehingga produk tersebut tersebar luas. Intinya, tujuan distribusi adalah agar
produk produsen tersebar lebih luas dan menjangkau konsumen. Setelah produk
dipasarkan, produk tersebut dapat menggunakannya.
BAB II
PROGRAM KERJA

A. Program Kerja Inti Bidang Kewirausahaan

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA KKN


PENGELOLAAN PERAN UMKM DALAM MENJAGA PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL COVID-19
DAN BENTUK PARTISIPAN DI LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNTAG SEMARANGSEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN

A Nama Kegiatan Mengobservasi dan terjun langsung pada usaha yang ada di
desa Nambuhan dusun Jetis
B Latar belakang Dalam masa pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) tidak dapat terlepas dari terdampaknya pandemi
Covid-19. UMKM diharapkan mampu bertahan di masa
pandemi saat ini dan dituntut harus mempunyai inovasi yang
lebih agar pemasaran produknya terhadap konsumen dapat
diperluas atau dikenal d dalam wilayah maupun luar wilayah.
C Maksud dan tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di tengah
pandemi Covid-19 UMKM yang sudah berjalan kurang lebih
dua tahun ini juga terkena dampaknya. Namun ditengah
adanya kendala tersebut, saya mencoba memberikan pelatihan
pemanfaatan media website dan e-commerce lainnya kepada
pemilik usaha Roti Gabin Tapei agar dapat memperluas
pemasaran produk tersebut di era new normal ini. Dengan
diadakannya sosialisasi new normal bertujuan supaya dapat
memutus rantai virus covid-19 serta menghimbau agar
masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam
kegiatan di kehidupan sehari-hari.
D Hasil yang diharapakan Agar masyarakat tetap mampu berkarya dengan inovasinya,
mampu menciptakan lapangan kerja bagi warga desa dan
sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
Desa Nambuhan.
E Volume/ jumlah 20 Orang
F Tempat/ lokasi kegiatan Dusun Jetis, Desa Nambuhan RT 02/07 Kec.Purwodadi Kab
Grobogan
G Kelompok sasaran/ yang Masyarakat setempat
terlibat

H Motede kerja Mendatangi pelaku usaha/ masyarakat yang memiliki home


industry/ usaha rumahan
I Jumlah anggaran biaya Rp. 150.000-,
J Rincian anggaran biaya - Pembuatan MMT Rp. 60.000-,
- Perlengkapan pembuatan Roti Gabin Tape Rp.
40.000,-
- Fee pembuat Roti Gabin Tape Rp. 50.000,-
K Sumber biaya
• Swadaya masyarakat Rp. –
• Pemerintah Kelurahan Rp. –
• Pemerintah Daerah Rp. –

• Dana Mahasiswa Rp. 150.000-,

• Jumlah Anggaran Rp. 150.000-,

L Waktu Kegiatan 19 – 20 Desember 2022

Ketua Rt DPL Mahasiswa

DARJO DRS. CAMILLUS ISIDORUS DUWI IZZA ANJANI


IKUT, SE., M.Si
NIDN.0606046301 NPM. 191003622010817
LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA KKN
PENGELOLAAN PERAN UMKM DALAM MENJAGA PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL COVID-19
DAN BENTUK PARTISIPAN DI LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNTAG SEMARANG
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN

A Nama Kegiatan Melakukan promosi Langsung dan Online


B Latar belakang Dalam masa pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) tidak dapat terlepas dari terdampaknya pandemi
Covid-19. UMKM diharapkan mempunyai inovasi yang lebih
agar pemasaran produknya terhadap masyarakat dapat diperluas
tidak hanya di satu wilayah saja
C Maksud dan tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di era new
normal ini. Saya mencoba memberikan pelatihan pemanfaatan
media website dan e-commerce lainnya kepada pemilik usaha
Roti Gabin Tape agar dapat memperluas pemasaran produk
tersebut di era new normal ini. Dengan diadakannya sosialisasi
new normal bertujuan supaya dapat memutus rantai virus covid-
19 serta menghimbau agar masyarakat tetap memperhatikan
protokol kesehatan dalam kegiatan di kehidupan sehari-hari.
D Hasil yang diharapakan Agar produk yang di hasilkan mampu terjual hingga berbagai
wilayah maupun kota
E Volume/ jumlah Media online
F Tempat/ lokasi kegiatan Dusu jetia, Desa nambuhan RT 02/07 Kec. Purwodadi Kab.
Grobogan
G Kelompok sasaran/ yang Masyarakat setempat dan masyarakat luar wilayah
terlibat
H Motede kerja Dengan melakukan promosi online dan promosi terhadap
masyarakat sekitar, dan beberapa warung.
I Jumlah anggaran biaya -
J Rincian anggaran biaya -
K Sumber biaya
• Swadaya masyarakat Rp. –
• Pemerintah Kelurahan Rp. –
• Pemerintah Daerah Rp. –

• Sumber lain (tidak Rp. –

mengikat)
• Dana Mahasiswa Rp. -

• Jumlah Anggaran Rp.-

L Waktu Kegiatan 22 – 26 Desember 2022

Ketua Rt DPL Mahasiswa

DARJO DRS. CAMILLUS ISIDORUS DUWI IZZA ANJANI


IKUT, SE., M.Si
NIDN.0606046301 NPM. 191003622010817
B. Program Kerja Bidang Penunjang Perilaku Hidup Sehat

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA KKN


PENGELOLAAN PERAN UMKM DALAM MENJAGA PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL COVID-19
DAN BENTUK PARTISIPAN DI LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNTAG SEMARANG
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2022/2023

DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN

A Nama Kegiatan Memberikan sosialisasi langsung terhadap masyarakat tentang


hidup di era new normal tetap memenuhi protocol kesehatan
B Latar belakang Kebijakan terbaru dari pemerintah bahwa masyarakat di
Indonesia kini boleh tidak memakai masker saat berada di luar
ruangan dan tidak padat orang. Adapun pelaku perjalanan dalam
dan luar negeri tidak lagi wajib tes swab PCR dan antigen bila
sudah divaksin dosis lengkap, demikian dipaparkan Presiden
Joko Widodo dengan memperhatikan "kondisi pandemi Covid-
19 di Indonesia yang semakin terkendali."Dan Pemerintah
memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker.
Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area
terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak
menggunakan masker," ujar Presiden Jokowi saat memberi
pernyataan pers di Istana Bogor Selasa sore.
C Maksud dan tujuan Agar masyarakat tetap menjaga protocol kesehatan dan tidak
terlena oleh kebijakan pemerintah yang melonggarkan akivitas
masyarakat
D Hasil yang diharapakan Masyarakat tetap menjaga protocol kesehatan
E Volume/ jumlah 20 Orang
F Tempat/ lokasi kegiatan Dusu jetis, Desa nambuhan RT 02/07 Kec. Purwodadi Kab.
Grobogan
G Kelompok sasaran/ yang Masyarakat setempat
terlibat
H Motede kerja Memberikan sosialisasi kepada warga tau masyarakat sekitar
tetap menjaga protocol kesehatan dan tidak terlena karena adanya
kelonggaran kebijakan
I Jumlah anggaran biaya Rp. -
J Rincian anggaran biaya -
K Sumber biaya
• Swadaya masyarakat Rp. –
• Pemerintah Kelurahan Rp. –
• Pemerintah Daerah Rp. –

• Sumber lain (tidak Rp. –

mengikat)
• Dana Mahasiswa Rp -

• Jumlah Anggaran Rp. -

L Waktu Kegiatan 28 Desember 2022

Ketua Rt DPL Mahasiswa

DARJO DRS. CAMILLUS ISIDORUS DUWI IZZA ANJANI


IKUT, SE., M.Si
NIDN.0606046301 NPM. . 191003622010817
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Program Kerja Inti Bidang Kewirausahaan


1. Melakukan penerjunan langsung pada lingkungkan usaha home industry untuk
mengetahui masalah penghambat UMKM di era covid-19
2. Memberikan pelatihan dan pengenalan dasar pemanfaatan web, serat media online
lainnya sebagai sarana informasi yang dapat diakses secara online. Mulai dari user
mengakses webnya dengan mengetikkan link atau mendwonload aplikasi pada
browser atau app store hingga admin dapat mengedit halaman web tersebut. Dan
melakukan promosi dan pemasaran secara online
3. Memberikan refrensi tentang produk terbaru yang ada di pasaran sehingga pelaku
usaha mendapat gambaran untuk menciptakan produk terbaru yang mengikuti
zaman.

B. Pelaksanaan Kegiatan Program Kerja Bidang Perilaku Sehat


1. Melakukan sosialisasi tentang hidup di era new normal dengan tetap
memperhatikan protol kesehatan.
2. Selalu gunakan masker di ruang tertutup, jika di ruang terbuka di perbolehkan
membuka masker ,mengenakan masker berfungsi melindungi Anda dari terkena
percikan cairan (droplet) orang yang terinfeksi virus corona sehingga menurunkan
risiko Anda terinfeksi COVID-19.
3. Menghimbau Masyarakat melakukan mencuci tangan sesering mungkin. Karena
Lebih dari 90% penyebaran kuman, termasuk virus, di tubuh bersumber dari tangan.
4. Menerapkan etika batuk dan bersin yang dianjurkan oleh protokol kesehatan, yaitu
tutup mulut dan hidung menggunakan lengan bagian atas saat Anda bersin.
5. Menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi
seimbang, rajin berolahraga, dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
Selain itu, jaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau
membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam melaksanakan Program KKN ini sangatlah berbeda dengan KKN yang
sebelumnya. Karena KKN ini ada dimasa pandemi Covid-19 dimana mengharuskan kita untuk
menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di air yang mengalir,
dan di era sekarang ini banyak UMKM yang mengalami krisis di era covid-19 ini maka dari
itu yang membuat program KKN ini mengambil tema “Optimalisasi Peran UMKM Dalam
Menjaga Perekonomian Masyarakat Di Era New Normal Covid-19 Dan Bentuk Partisipan
Dilingkungan”.

A. Pembahasan
1. Faktor Pendukung Dan Penghambat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimasa pademi ini dilaksanakan untuk membantu
masyarakat dalam masa pademi covid-19 saat ini. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa
Bango Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Alhamdulillah dapat berjalan dengan
baik. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat yang
ada. B
Berikut ini dijelaskan dengan lebih terperinci :
• Faktor pendukung
Beberapa faktor pendukung pelaksanaan program saya yaitu :
A. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa tidak akan berjalan lancar jika tidak mendapat
dukungan dari teman – teman dan masyarakat sekitar desa yang telah membantu
kelancaran KKN kami.
B. Seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa terlebih dahulu harus dikonfirmasi atau
harus dengan persetujuan dosen pembimbing lapangan (DPL).
C. Saya mendapat respon yang baik dari masyarakat Desa Bango, Kecamatan Demak,
Kabupaten Demak.
D. Adanya antusiasme beberapa masyarakat dilingkungan dan itu juga sangat
mempengaruhi kelancaran kegiatan.
E. Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang saya lakukan juga menjadi
salah satu faktor pendukung saya dalam melaksanakan KKN ini.
• Faktor penghambat
Dalam melakukan kegiatan selain mendapatkan faktor pendukung, saya
mempunyai hambatan selama 1 bulan saya mengabdi kepada masyarakat Desa
Bango, KecamatanDemak, Kabupaten Demak. :
Kurang minatnya masyarakat dalam dunia bisnis pada masa pademi, hal ini
dikarenakan sebagian masyarakat mayoritas sebagai pekerja, Kurangnya
pengetahuan warga mengenai kemajuan iptek dalam hal promosi. kurang minatnya
daya konsumsi di lingkungan sekitar. kurangnya alat peraga dalam melaksanakan
kegiatan edukasi senam cuci tangan. Terkadang juga pemikiran dari masyarakat
sendiri yang masih menyepelekan untuk hidup sehat.

B. Analisa Hasil Kegiatan


Selama masa perencanaan program KKN, tidak banyak kegiatan yang saya persiapkan
untuk dilaksanakan di dari Desa bango, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Hal ini
dikarenakan adanya covid-19, maka dalam melaksanakan kegiatan harus mengikuti
protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta larangan berkerumun dan harus
jaga jarak untuk mencegah penularan covid-19. Oleh karena itu saya membuat program
kegiatan di era new normal ini, dan sesuai hasil observasi di lingkungan tempat tinggal
masing-masing. Adapun kegiatan yang telah saya laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mengobservasi bagaimana lingkungan tersebut sehingga mampu menarik masalah dan
kesimpulan dari permasalahan yang ada.
2. Secara langsung ikut terjun dalam usaha yang ada di desa tersebut
3. Memberikan solusi bagaimana mengatasi penurunan drastis yang terjadi pada usaha
tersebut.
4. Menciptakan inovasi baru dalam desain dan pemasaran bagi pelaku usaha.
5. Mensosialisasikan hidup sehat di era new normal ini.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nambuhan
RT 02 RW 07, dapat di tarik kesimpulan bahwa permasalahan yang terjadi di
masyarakat Desa Nambuhan RT 02 RW 07, selama adanya pandemi Covid-19 ini yang
paling dominan adalah berkurangnya pendapatan ekonomi yang disebabkan karena
adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang paling banyak terjadi di pabrik tempat
masyarakat tersebut bekerja. Ditambah usaha – usaha yang ada pada desa tersebut
mengalami penurunan karena turunnya daya jual beli produk, kurang tersedianya bahan
baku karena keterlambatan bahkan pembatasan perjalanan di kota.
Berkat pelaksanaan KKN ini, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang benar-benar sadar
akan tanggung jawab sebagai the leader of change, serta memberikan dampak positif
bagi mahasiswa maupun masyarakat Desa Nambuhan RT 02 RW 07, sehingga
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital produk-produk
UMKM.

B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan dalam beberapa hal, antara
lain:
1. Untuk rekan-rekan mahasiswa yang akan menjalani program yang sama ke depan,
agar diharapkan lebih kreatif, inovatif, dan juga professional terhadap apapun yang
di hadapi di lokasi KKN. Karena perlu diingat bahwa, kehadiran kita di tengah-tengah
masyarakat tak lain dan tak bukan untuk memberdayakan masyarakat, bukan
memperdaya masyarakat.
2. Sebaiknya pemerintah desa melakukan himbauan kepada masyarakat agar selalu
menerapkan protocol kesehatan.
3. Dari pemerintah desa sebaiknya ikut membantu dalam melakukan promosi di luar
daerah desa agar produk dan usaha dari desa tersebut mampu di kenal tidak hanya
dalam desa saja
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta DESA / KELURAHAN

2. Jadwal Kegiatan

0 HARI/TANGGA JAM KEGIATAN KETERANGA


L N
1 JUM’AT, 09 15.00 Pembekalan
Desember 2022 dan
penerjunan
mahasiswa via
zoom
2 SABTU, 10 18.00 Pengarahan Di berikan oleh
Desember 2022 KKN oeh DPl bapak Drs.
via zoom Camillus
Iaidorus Ikut,
M.Si
3 Rabu – Kamis, 14 12.00 Melakukan Dengan di
s.d 15 Desember - kegiatan damping Bpk
2022 Selesa observasi RT RT Darjo
i dan
pendekatan
social kepada
masyarakat
setempat
4 Jum’at – sabtu, 16 09.00 Menyusun dan
s.d 17 Desember - mengevaluasi
2022 selesai informasi
yang di dapat
dari warga
setempat.
5 Minggu, 18 09.00 Menganalisa
Desember 2022 - semua data
selesai yang
diperoleh, dan
Menyusun
program kerja,
anggaran
biaya, dan
jadwal
kegiatan
6 Senin – Selasa, 19 11.00 Melakukan
s.d 20 Desember - penerjunan di
2022 selesai desa jetis
nambuhan
7 Rabu, 21 15.00 Melaksanakan
Desember 2022 - sosialisasi
selesai kewirausahaa
n home
industry
kepada warga
Bango
8 Kamis, 22 10.00 Meninjau Pembuatan Roti
Desember 2022 - langsung dan Gabin Tape di
selesai ikut membuat rumah ibu
Roti Gabin Keswati
Tape, di Desa
jetis
9 Jum’at - Senin 23 09.00- Melakukan
s.d 26 Desember selesai penjualan ke
2022 warung / took
sekitar, dan
Membuat
promosi
produk untuk
di pasarkan
ewat media
online
10 Selasa, 27 Mengevaluasi
Desember 2022 kegiatan yang
telah
dilaksanakan

11 Rabu, 28 18.00- Melakukan


Desember 2022 selesai sosialisasi
pola hidup
sehat kepada
warga desa
jetis
nambuhan
12 Kamis- Jum’at, 29 09.00 Menyusun
s.d 30 Desember - Laporan
2022 selesai Akhir
Kegiatan
Mahasiswa
KKN

13 Senin, 02 09.00 Laporan


Desember 2022 - kegiatan
selesai sudah selesai
dan di ACC
oleh DPL dan
RT masing -
masing
14 Rabu, 04 09.00 Pengumpulan
Desember 2022 - Laporan Fisik
seesai dan Foto
3. Dokumentasi foto kegiatan

.Permohonan ijin Kepada Bapak Yanto selaku Rt, melakukan kegiatan Observasi serta
pendekatan social kepada masayarakat.
Meninjau dan mengikuti langsung proses pembuatan ROTI GABIN TAPE

Bahan – bahan pembuatan roti gabin tape


Proses pembuatan roti gabin tape
Tahap penggorengan
Tahap pengemasan

Pemasangan MMT di Home lndustry


Melakukan penjualan secara langsung dan online
Melakukan sosialisasi
Kegiatan selesai dan di acc oleh RT

Anda mungkin juga menyukai