Disusun Oleh :
DUWI IZZA ANJANI
NPM : 191003622010817
DISAHKAN OLEH :
KETUA BPM
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
Puji dan Syukur saya ucapkan Kepada Allah SWT yang telah melimpakah rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyususunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan penyusunan laporan kegiatan
kuliah kerja nyata (KKN) adalah memenuhi tugas mata Kuliah Kerja Nyata (KKN). Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesepatan ini saya menyapaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Drs. H. Suparno, M.Si selaku Rektor Universitas 17 Agustus 1945
Semarang
2. Ibu Dra. Nurchayati, SE, MM,Ak.CA selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang atas ijinnya dalam mengikuti kegiatan KKN
Mahasiswa
3. Bapak Imam Gozali, S.E.M.M selaku Ketua BPM Universitas 17 Agustus 1945
Semarang
4. Bapak DRS. Camillus Isidorus Ikut, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membimbing saya dalam proses kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
5. Bapak Darjo selaku ketua RT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jetis, Nambuhan Kecamatan
Purwodadi kab Grobogan.
6. Warga Desa Jetis,Grobogan RT 02 RW 07, yang telah membatu saya dalam
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
7. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan, atas bantuan, doa serta dukunganya
yang berhubungan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
Laporan ini. Demikian kata pengantar saya, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi saya
dan para pembaca pada umumnya.
Grobogan, Desember 2022
Penyusun
3. Orbitrasi perhubungan
Orbitrasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 8,9 Km
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 7,2 Km
c. Jarak dari Ibukota Kabupaten : 9,2 Km
d. Jarak dari Ibukota Provinsi : 138,8 Km
4. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Desa Nambuhan berdasarkan data pemerintah Desa
Nambuhan terdiri dari 2.829 KK dengan jumlah 9.324 jiwa yang akan
digolongkan berdasarkan jenis kelamin, tingkatan umur, mata pencaharian dan
tingkat pendidikan.
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa penduduk Desa Nambuhan paling
banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu dengan jumlah sebanyak 4786 orang
dengan tingkat presentase 50,67%. Dan penduduk berjenis kelamin perempuan
sebanyak 4538 orang dengan presentahjj
se 49,33%. Dari kedua jumlah tersebut memiliki selisih sebanyak 248 orang dan
selisih presentase sebesar 2,34%. Perbandingan antara jumlah penduduk
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan cukup seimbang, dimana keduanya
tersebar secara merata di Desa Bango.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan yang dominan di Desa
Nambuhan adalah buruh harian lepas dengan jumlah sebanyak 2734. Buruh
harian lepas adalah pekerjaan yang dilakukan dengan ketentuan pekerja/buruh
bekerja kurang dari 21 hari dalam satu bulan. Dari data penduduk Desa
Nambuhan jumlah laki-laki lebih banyak bekerja sebagai buruh harian lepas
yaitu sebanyak 1200 karena perempuan di Desa memilih ibu rumah tangga saja,
dan yang bekerja biasanya laki-laki. Posisi kedua ada pekerjaan sebagai
karyawan perusahaan swasta, dengan jumlah 408. Biasanya masyarakat yang
bekerja sebagai karyawan perusahaan di dominasi oleh kaum muda, karena
banyak masyarakat yang lulus SMA langsung bekerja sebagai buruh di
perusahaan swasta. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas
masyarakat bekerja sebagai buruh harian lepas. Buruh harian lepas disini
meliputi pekerjaan sebagai petani, supir, dan pekerjaan sampingan lainnya.
Dapat dilihat pada tabel diatas Tingkat pendidikan masyarakat Desa Nmbuhan
yang belum tamat SD berjumlah 253 jiwa dengan tingkat persentase 3,4%.
Namun demikian tingkat pendidikan yang paling banyak adalah pada tingkat
SD, yaitu mencapai 56,4%. Pada tingkat SMP sebesar 20,1% dan SMA sebesar
17,7% serta tingkat perguruan tinggi sebesar 2,4%. Hal ini menunjukkan bahwa
masih kurangnya minat masyarakat Desa Bango dalam melakukan pendidikan
yang tinggi sehingga pengetahuan tentang informasi seputar pertanian masih
kurang.
5. Keadaaan Sosial dan Ekonomi Penduduk
A. Keadaan Sosial
Jumlah penduduk Desa Nambuhan tahun 2022 adalah 9.324 jiwa terdiri atas
laki-laki 4.786 jiwa dan perempuan 4.538 jiwa.
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Desa Nambuhan
termasuk dalam usia produktif (15-64) sebanyak 6.744 jiwa, selebihnya
berusaia 65 tahun keatas 736 jiwa.
B. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk di Desa Nambuhan mayoritas adalah petani,
baik itu menggarap lahan sendiri, menyewa lahan, maupun hanya sebagai
buruh tani saja. Selain itu ada juga yang bekerja sebagai buruh pabrik,
pengusaha atau pedagang baik besar ataupun kecil, polri, karyawan swasta,
industri bahan makanan seperti roti, sosis, kerupuk dan yang lainnya.
1. Masalah-masalah umum
Masalah-masalah umum yang terjadi di Desa Nambuhan adalah
banyaknya penduduk yang merantau ke luar wilayah hanya untuk menjadi
seorang kuli bangunan dan asisten rumah tangga Ini dikarenakan karena
rendahnya SDM masyarakat yaitu pendidikan yang rendah, yang membuat
sulitnya mencari pekerjaan yang tetap di wilayah sini.
No Masalah Potensi yang Pilihan Program/
dapat mendukung alternatif kegiatan
pemecahan pemcahan
masalah masalah
1 Turunnya daya Melakukan Melakukan Ditinjau secara
beli masyarakat promosi pada promosi via langsung produk
yang membuat warga sekitar dan online dan e tersebut dan
UMKM membuat produk commerce melakukan
mengalami tersebut menarik perubahan secara
penurunan untuk di beli desain dan
pendapatan karena kemasan
tidak adanya kemudian di
pelanggan promosikan via
online maupun ke
masyarakat
sekitar
2 Masih belum ada Melakukan Melakukan Membuat desain
variasi produk pembaruan pembaruan terbaru dan
yang mengikuti produk dan desain produk dan memberikan
zaman terbaru yang desain terbaru referensi kepada
mengikuti zaman yang pelaku usaha
mengikuti untuk membuat
zaman produk yang
mengikuti zaman
3 Terkendala dalam Melakukan Melakukan Melakukan
proses pemasaran pemasaran pemasaran promosi besar
dan promosi dengan strategi dengan besaran ke media
strategi online dengan
bahasa pemasaran
yang baik dan
teknik marketing
keuangan yang
menarik
4 Masih kurangnya Melakukan Melakukan Melakukan
kesadaran sosialisasi sosialisasi sosialisasi kepada
masyarakat terhadap warga terhadap warga nambuhan
tentang bahaya warga agar tetap
Covid-19 menggunakan
masker di tempat
tertutup dan
menjelaskan
bahaya covid 19
DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN
A Nama Kegiatan Mengobservasi dan terjun langsung pada usaha yang ada di
desa Nambuhan dusun Jetis
B Latar belakang Dalam masa pandemi saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) tidak dapat terlepas dari terdampaknya pandemi
Covid-19. UMKM diharapkan mampu bertahan di masa
pandemi saat ini dan dituntut harus mempunyai inovasi yang
lebih agar pemasaran produknya terhadap konsumen dapat
diperluas atau dikenal d dalam wilayah maupun luar wilayah.
C Maksud dan tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di tengah
pandemi Covid-19 UMKM yang sudah berjalan kurang lebih
dua tahun ini juga terkena dampaknya. Namun ditengah
adanya kendala tersebut, saya mencoba memberikan pelatihan
pemanfaatan media website dan e-commerce lainnya kepada
pemilik usaha Roti Gabin Tapei agar dapat memperluas
pemasaran produk tersebut di era new normal ini. Dengan
diadakannya sosialisasi new normal bertujuan supaya dapat
memutus rantai virus covid-19 serta menghimbau agar
masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam
kegiatan di kehidupan sehari-hari.
D Hasil yang diharapakan Agar masyarakat tetap mampu berkarya dengan inovasinya,
mampu menciptakan lapangan kerja bagi warga desa dan
sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
Desa Nambuhan.
E Volume/ jumlah 20 Orang
F Tempat/ lokasi kegiatan Dusun Jetis, Desa Nambuhan RT 02/07 Kec.Purwodadi Kab
Grobogan
G Kelompok sasaran/ yang Masyarakat setempat
terlibat
DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN
mengikat)
• Dana Mahasiswa Rp. -
DESA : NAMBUHAN
KECAMATAN : PURWODADI
KABUPATEN : GROBOGAN
mengikat)
• Dana Mahasiswa Rp -
Dalam melaksanakan Program KKN ini sangatlah berbeda dengan KKN yang
sebelumnya. Karena KKN ini ada dimasa pandemi Covid-19 dimana mengharuskan kita untuk
menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di air yang mengalir,
dan di era sekarang ini banyak UMKM yang mengalami krisis di era covid-19 ini maka dari
itu yang membuat program KKN ini mengambil tema “Optimalisasi Peran UMKM Dalam
Menjaga Perekonomian Masyarakat Di Era New Normal Covid-19 Dan Bentuk Partisipan
Dilingkungan”.
A. Pembahasan
1. Faktor Pendukung Dan Penghambat
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimasa pademi ini dilaksanakan untuk membantu
masyarakat dalam masa pademi covid-19 saat ini. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa
Bango Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Alhamdulillah dapat berjalan dengan
baik. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat yang
ada. B
Berikut ini dijelaskan dengan lebih terperinci :
• Faktor pendukung
Beberapa faktor pendukung pelaksanaan program saya yaitu :
A. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa tidak akan berjalan lancar jika tidak mendapat
dukungan dari teman – teman dan masyarakat sekitar desa yang telah membantu
kelancaran KKN kami.
B. Seluruh kegiatan yang dilakukan mahasiswa terlebih dahulu harus dikonfirmasi atau
harus dengan persetujuan dosen pembimbing lapangan (DPL).
C. Saya mendapat respon yang baik dari masyarakat Desa Bango, Kecamatan Demak,
Kabupaten Demak.
D. Adanya antusiasme beberapa masyarakat dilingkungan dan itu juga sangat
mempengaruhi kelancaran kegiatan.
E. Dengan adanya kesiapan dan kematangan program yang saya lakukan juga menjadi
salah satu faktor pendukung saya dalam melaksanakan KKN ini.
• Faktor penghambat
Dalam melakukan kegiatan selain mendapatkan faktor pendukung, saya
mempunyai hambatan selama 1 bulan saya mengabdi kepada masyarakat Desa
Bango, KecamatanDemak, Kabupaten Demak. :
Kurang minatnya masyarakat dalam dunia bisnis pada masa pademi, hal ini
dikarenakan sebagian masyarakat mayoritas sebagai pekerja, Kurangnya
pengetahuan warga mengenai kemajuan iptek dalam hal promosi. kurang minatnya
daya konsumsi di lingkungan sekitar. kurangnya alat peraga dalam melaksanakan
kegiatan edukasi senam cuci tangan. Terkadang juga pemikiran dari masyarakat
sendiri yang masih menyepelekan untuk hidup sehat.
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nambuhan
RT 02 RW 07, dapat di tarik kesimpulan bahwa permasalahan yang terjadi di
masyarakat Desa Nambuhan RT 02 RW 07, selama adanya pandemi Covid-19 ini yang
paling dominan adalah berkurangnya pendapatan ekonomi yang disebabkan karena
adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang paling banyak terjadi di pabrik tempat
masyarakat tersebut bekerja. Ditambah usaha – usaha yang ada pada desa tersebut
mengalami penurunan karena turunnya daya jual beli produk, kurang tersedianya bahan
baku karena keterlambatan bahkan pembatasan perjalanan di kota.
Berkat pelaksanaan KKN ini, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang benar-benar sadar
akan tanggung jawab sebagai the leader of change, serta memberikan dampak positif
bagi mahasiswa maupun masyarakat Desa Nambuhan RT 02 RW 07, sehingga
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital produk-produk
UMKM.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan dalam beberapa hal, antara
lain:
1. Untuk rekan-rekan mahasiswa yang akan menjalani program yang sama ke depan,
agar diharapkan lebih kreatif, inovatif, dan juga professional terhadap apapun yang
di hadapi di lokasi KKN. Karena perlu diingat bahwa, kehadiran kita di tengah-tengah
masyarakat tak lain dan tak bukan untuk memberdayakan masyarakat, bukan
memperdaya masyarakat.
2. Sebaiknya pemerintah desa melakukan himbauan kepada masyarakat agar selalu
menerapkan protocol kesehatan.
3. Dari pemerintah desa sebaiknya ikut membantu dalam melakukan promosi di luar
daerah desa agar produk dan usaha dari desa tersebut mampu di kenal tidak hanya
dalam desa saja
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta DESA / KELURAHAN
2. Jadwal Kegiatan
.Permohonan ijin Kepada Bapak Yanto selaku Rt, melakukan kegiatan Observasi serta
pendekatan social kepada masayarakat.
Meninjau dan mengikuti langsung proses pembuatan ROTI GABIN TAPE