DESA : BUYAT
KECAMATAN : KOTABUNAN
KABUPATEN : BOLAANG MONGONDOW TIMUR
NAMA PESERTA :
1. ARIO ALDO TUWONDILA
2. ANDHELLA MARSHELLA RANSUN
3. DWI ANJANNI MANGAPE
4. HEATHER ANGEL KALANGKAHAN
5. JENDRI KAPONA
6. JUSTITIA MIFTHANIA BULOTIO
7. PUJA IKA ABRIANINGSIH RITONGA
8. TRY AYU ASELINDA SUMA
9. WIDIA PILAT
10. YOLANDA L.D. AYU
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui / Menyetujui
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat,
hidayah dan ridho-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Negeri Manado (UNIMA) Gelombang I Tahun 2019 di Desa
Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat
terlaksana dan terselesaikan dengan baik dan sesuai program kerja.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami
selama pelaksanaan KKN di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur dari tanggal 1 Februari 2019 sampai dengan 21
Februari 2019. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memberikan gambaran dan keterangan tentang program kerja yang telah kami
laksanakan selama KKN.
Kami menyadari bahwa keberhasilan program – program yang kami
laksanakan tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan setulus hati kami menyampaikan
terima kasih kepada pihak – pihak terkait khususnya kepada :
1. Prof. DR. Julyeta Runtuwene, MS selaku Rektor Unversitas Negeri
Manado
2. Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur
3. Prof. DR. Revolson Mege, MS selaku Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Mahasiswa (LPPM) Universitas Negeri Manado
4. Janne Deivy Ticoh, MT, M.Pd selaku Koordinator KKN UNIMA
wilayah Bolaang Mongondow Timur dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) KKN UNIMA wilayah Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
5. Bapak Rahman Hulalata, S.Pd, MM Selaku Camat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
6. Bapak Benny Boroma, S.Kom selaku Sekertaris Camat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
7. Bapak Ulpin Modeong selaku Sangadi Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
3
8. Bapak Robby Samlan selaku Sekertaris Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
9. Bapak Nawir Modeong (Kepala Dusun I)
10. Bapak Mu’in Modeong (Kepala Dusun II)
11. Ibu Lu’u Damopolii (Kepala Dusun III)
12. Bapak Tasrim Paputungan (Kepala Dusun IV)
13. Pemuda Karang Taruna Desa Buyat yang telah membantu kami
dalam pelaksanaan program kerja
Dalam menyusun laporan ini, kami berusaha agar mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi kami hanya dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dan
telah berusaha keras dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis
membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi pembaca
umumnya terlebih dapat menjadi bahan acuan bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan KKN di tahun yang akan datang.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………1
Lembar Pengesahan……………..…………………………………………..2
Kata Pengantar………..……………………………………………………..3
Daftar Isi……………..……………………………………………………...5
Daftar Gambar………………………..……………………………………..6
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………24
4.2 Saran…………………………………………………………………..24
LAMPIRAN………………………………………………………………29
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tumontanow Modeong ;
2. Okat Modeong ;
3. Maindoka.
7
Kelompok ini datang di wilayah pantai selatan Bolaang Mongondow
dengan maksud berburu dan menangkap ikan. Pertama-tama kelompok ini
mendiami wilayah Doup sebelah Barat Desa Kotabunan, kemudian pindah
ke Bokaka’. Tempat ini diberi nama oleh Pongaluon Paputungan “Bokaka”
yang artinya wilayah yang terdapat banyak sumber mata air.
C. Penduduk
Pada awalnya Desa Buyat didiami oleh 1 (satu) kelompok etnis yaitu
etnis Mongondow. Setelah Desa Buyat mengsalami perluasan wilayah dan
perkembangan penduduk, maka penduduk Desa Buyat semakin bertambah
dengan masuknya beberapa kelompok etnis yaitu etnis Minahasa, etnis
Sanger, Gorontalo, dan Suku Bugis, akan tetapi mayoritas adalah Suku atau
etnis Mongondow.
8
D. Bahasa
Desa Buyat yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Minahasa
pada waktu itu dan merupakan tempat pertemuan dari beberapa Suku
(Kelompok Etnis). Masing-masing Suku ini memiliki bahasanya sendiri-
sendiri, tetapi bahasa pergaulan yang digunakan oleh semua etnis yang
mendiami Desa Buyat ketika itu adalah bahasa Indonesia. Juga bahasa
Mongondow adalah merupakan bahasa pergaulan, karena mayoritas
penduduknya adalah orang Mongondow.
E. Agama
Masyarakat Desa Buyat ketika itu memeluk Agamanya masing-
masing yaitu Islam dan Kristen tetapi mayoritas penduduknya memeluk
Agama Islam. Sebagai umat yang beragama keharmonisan dan kerukunan
antar sesama adalah sangat baik dan tetap terjaga, ini dibuktikan bahwa
setiap ada kegiatan keagamaan, masing-masing saling menjamin dan
menjaga terutama dari segi keamanannya yaitu saling menghormati dan
saling menghargai.
Sungai Buyat :
Sungai ini diapit oleh dua gunung yaitu sebelah selatan Gunung
Singkolow dan sebelah utara diapit oleh Gunung Lingguoi. Lepas dari dua
gunung tersebut sungai ini mengalir menelusuri kaki Gunung Dongit,
Gunung Erfak dan Gunung Mandili serta Gunung Potong dan bermuara di
teluk totok dan muara sungai ini dinamakan Kuala Mati, ketika itu.
Tanjung Buyat :
9
B. Kondisi Umum Desa Buyat
a. Geografis
- Letak dan Luas Wilayah
Desa Buyat merupakan salah satu dari 7 Desa di wilayah Kecamatan
Kotabunan, yang terletak 7 km kea rah selatan dari kota kecamatan. Desa
Buyat mempunyai luas wilayah seluas 22.750 Ha. Dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Iklim
Iklim Desa Buyat, sebagaimana Desa-Desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Buyat
Kecamatan Kotabunan.
- Mata Pencaharian
Karena Desa Buyat merupakan Desa Petani, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani, selengkapnya sebagai
berikut :
Petani Pedagang PNS Buruh
313 32 9 78
- Pemilikan Ternak
Jumlah Kepemilikan Hewan Ternak oleh penduduk Desa Buyat
adalah sebagai berikut :
Ayam/Itik Kambing Sapi Kerbau Lain-Lain
10
500 25 74 - -
1 1 1 1 1
1.4 Tantangan
Adanya kesulitan dalam mengubah pola pikir masyarakat karena kurangnya
motivasi di bidang pendidikan.
1.5 Tujuan
11
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Persiapan Program Kerja
Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Buyat,
persiapan Program kerja yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
1. Pelepasan di Universitas
Waktu : Kamis, 31 Januari 2019
Lokasi : Kantor Pusat UNIMA
12
3. Penerimaan di Kecamatan
Waktu : Jumat, 01 Februari 2019
Lokasi : Kantor Camat Kotabunan
4. Penerimaan di Desa
Waktu : Jumat, 01 Februari 2019
Lokasi : Kantor Desa Buyat
13
5. Observasi dan Rapat Koordinasi membahas Penyusunan Program Kerja
Waktu : Sabtu, 02 Februari 2019
Lokasi : Posko KKN Desa Buyat
Gambar 2.5 Observasi dan Rapat Koordinasi membahas penyusunan Program Kerja
14
7. Pelaksanaan KKN
Waktu : 01 – 21 Februari 2019
Lokasi : Desa Buyat
8. Penarikan di Universitas
Waktu : Senin, 25 Februari 2019
Lokasi : Kantor Pusat UNIMA
15
2.2 Pelaksanaan Program KKN
Adapun Program Kerja yang dilaksanakan Mahasiswa KKN yaitu sebagai
berikut :
1. Sosialisasi dengan Masyarakat Tentang UNIMA dan Program Kerja
Waktu : Senin, 04 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Memperkenalkan UNIMA dan memaparkan Program Kerja
Hasil :Masyarakat dapat mengenal tentang UNIMA dan
Mengetahui Program Kerja yang akan dilaksanakan
16
3. Pengisian Data Penduduk
Waktu : Rabu, 06 Februari – Kamis, 07 Februari 2019
Lokasi : Kantor Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Mengisi dan melengkapi data penduduk Desa Buyat
Hasil : Data penduduk Desa Buyat dapat dimasukkan ke
Kabupaten.
Gambar 2.12 Apel Pagi bersama Kepala Desa dan Aparat Desa Buyat
17
5. Bimbingan Belajar (Membaca, Menghitung, Komputer)
Waktu : Jumat, 8 Februari - Sabtu, 9 Februar 2019
Selasa, 12 Februari - Rabu, 13 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Membantu anak-anak untuk lebih tahu membaca,
menghitung dan mengenal Komputer.
Hasil : Untuk membaca, anak-anak mengalami peningkatan dari
tidak tahu membaca menjadi tahu membaca. Untuk
menghitung, anak-anak mengalami peningkatan kemampuan
berhitung. Untuk computer, anak-anak lebih mengenal
tentang computer (ms. Word).
18
Gambar 2.15 Bimbingan Belajar Komputer
19
7. Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat
Waktu : Jumat, 15 Februari 2019
Lokasi : Halaman SDN 1 Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Untuk memenuhi permintaan Kepala sekolah SDN 1
Buyat dan ikut berpartisipasi.
Hasil : Senam pagi berjalan dengan lancar.
Gambar 2.17 Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat
8. Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparat
Waktu : Selasa, 19 Februari – Rabu, 20 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Mempermudah masyarakat dan tamu untuk mengetahui
rumah Kepala Desa dan Aparat-Aparat Desa
Hasil : Papan Nama terpasang di depan rumah Kepala Desa
danAparat-Aparat Desa
Gambar 2.18 Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparat Desa
20
9. Pembuatan Tapal Batas Desa
Waktu : Kamis,14 Februari – Kamis, 21 Februari 2019
Lokasi : Desa Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Mempermudah orang-orang untuk mengetahui letak Desa
Buyat
Hasil : Tapal Batas bagian Utara berbatasan dengan Buyat Tengah
Tapal Batas bagian Selatan berbatasan dengan Buyat
Selatan.
21
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
22
membuka, menutup computer dan pengenalan word. Dan bimbel ini kami
lakukan selama 4 hari dan bimbel ini berlangsung selama 2 jam. Banyak hal
yang kami dapatkan selama bimbel karena antusias anak-anak mengikuti
bimbel sangat luar biasa sehingga dengan melihat semangat dari anak-anak
kamipun ikut bersemangat untuk melaksanakan progja bimbel tersebut.
Pembekalan Pendidikan Karakter. Selasa 12 februari 2019 yang
dilaksanakan di SDN 1 Buyat. Sebelum kami melaksanakan sosialisasi kami
meminta izin kepada kepala sekolah beserta staf guru-guru untuk
melaksanakan sosialisasi di sekolah tersebut khususnya di kelas 5 dan 6. dan
setelah kami mendapatakan izin, lalu kami dipersilahkan untuk masuk kelas
yang sudah disiapkan untuk memulai sosialisasi mengenai pendidikan
karakter.
Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat Jumat 15 Februari 2019
atas permintaan pihak sekolah untuk kami mengikuti senam bersama murid dan
guru.
Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparatur sebanyak 11 papan
yang dipasang di depan rumah terdiri dari Kepala Desa, Sekertaris Desa,
Bendahara Desa, 4 Kepala Dusun, Kaur Pemerintahan, Kaur Kemasyarakatan,
Kaur Pembangunan
Pembuatan Tapal Batas Desa pada tanggal 14-21 Februari 2019 sesuai
dengan hasil observasi yang kami lakukan, bahwa desa buyat belum memiliki
tapal batas desa atau sejenisnya. Sehingga kami membuat tapal batas desa yang
ada diselatan berbatasan dengan dengan buyat selatan dan yang ada di utara
berbatasan dengan Buyat tengah. Proses pembuatan tapal desa ini dibantu oleh
Pemudah Karang Taruna Desa Buyat dari persiapan bahan sampai
penyelesaian pembuatan tapal batas desa.
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN di Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan pada tanggan 1 Februari – 21 Februari 2019, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. KKN menjadi media bagi mahasiswa untuk mentransfer ilmu pengetahuannya
yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
2. KKN mampu menjadi wadah untuk mahasiswa dalam penyusunan suatu
program.
3. Pelaksanaan program kerja KKN dapat berjalan dengan baik dan lancar karena
adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dengan pihak masyarakat,
walaupun kualitas dan kuantitasnya belum sesuai dengan rencana karena
keterbatasan biaya, waktu dan kemampuan mahasiswa.
4. Program kerja dapat berlangsung dengan baik berkat partisipasi semua pihak
dan rekan-rekan Tim KKN yang membantu meluangkan waktunya untuk
terlaksananya program KKN.
4.2 Saran
Dalam upaya meningkatkan keberhasilan kegiatan KKN dan potensi
masyarakat pada tahun mendatang, maka ada beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa Calon Peserta KKN
a) Pentingnya koordinasi dengan pihak masyarakat, DPL, maupun LPPM
untuk memantapkan program kerja.
b) Memaksimalkan observasi sehingga dapat menyusun program yang tepat
sasaran.
c) Mengoptimalkan program sehingga alokasi waktu lebih banyak
termanfaatkan.
d) Memanfaatkan sebaik-baiknya waktu pelaksanaan KKN untuk
mendapatkan pengalaman langsung dilapangan.
24
2. Bagi LPPM UNIMA
Alokasi dana untuk menunjang kelancaran program KKN hendaknya lebih
diperhatikan
3. Bagi Masyarakat
a) Pentingnya koordinasi dengan mahasiswa KKN untuk menyeimbangkan
proker yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN dengan visi misi, adat,
maupun budaya kelurahan setempat.
b) Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa hendaknya
dipelihara, dijaga, diteruskan dan atau ditindaklanjuti agar lebih bermanfaat.
c) Perlunya kerjasama masyarakat dalam memberi bimbingan maupun
pengarahan kepada mahasiswa KKN, yang merupakan warga baru di desa
tersebut, mengenai keadaan/ kondisi, baik budaya, adat, lingkungan, warga
desa, dan lain sebagainya untuk mempermudah pelaksanaan proker yang
sesuai dengan harapan masyarakat desa.
25
BIODATA PESERTA KKN
FAKULTAS : MIPA
FAKULTAS : MIPA
PRODI : MATEMATIKA
FAKULTAS : EKONOMI
26
NAMA : JENDRI KAPONA
FAKULTAS : MIPA
FAKULTAS : MIPA
FAKULTAS : MIPA
27
NAMA : WIDIA PILAT
FAKULTAS : EKONOMI
28
LAMPIRAN
29
30
31
32