Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


GELOMBANG I TAHUN 2019

DESA : BUYAT
KECAMATAN : KOTABUNAN
KABUPATEN : BOLAANG MONGONDOW TIMUR

NAMA PESERTA :
1. ARIO ALDO TUWONDILA
2. ANDHELLA MARSHELLA RANSUN
3. DWI ANJANNI MANGAPE
4. HEATHER ANGEL KALANGKAHAN
5. JENDRI KAPONA
6. JUSTITIA MIFTHANIA BULOTIO
7. PUJA IKA ABRIANINGSIH RITONGA
8. TRY AYU ASELINDA SUMA
9. WIDIA PILAT
10. YOLANDA L.D. AYU

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MANADO
GELOMBANG I TAHUN 2019

Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan


Sangadi Desa Buyat Kecamatan Kotabunan

Sangadi Dosen Pembimbing Lapangan

Ulpin Modeong Janne Deivy Ticoh, MT, M.Pd

Mengetahui / Menyetujui

Ketua LPPM Unima Koordinator KKN

Prof. Dr. Revolson A. Mege, MS Dr. Jantje Ngangi, MS

NIP. 196204021988011001 NIP. 196401171987031002

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat,
hidayah dan ridho-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Negeri Manado (UNIMA) Gelombang I Tahun 2019 di Desa
Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat
terlaksana dan terselesaikan dengan baik dan sesuai program kerja.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami
selama pelaksanaan KKN di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur dari tanggal 1 Februari 2019 sampai dengan 21
Februari 2019. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memberikan gambaran dan keterangan tentang program kerja yang telah kami
laksanakan selama KKN.
Kami menyadari bahwa keberhasilan program – program yang kami
laksanakan tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan setulus hati kami menyampaikan
terima kasih kepada pihak – pihak terkait khususnya kepada :
1. Prof. DR. Julyeta Runtuwene, MS selaku Rektor Unversitas Negeri
Manado
2. Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur
3. Prof. DR. Revolson Mege, MS selaku Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Mahasiswa (LPPM) Universitas Negeri Manado
4. Janne Deivy Ticoh, MT, M.Pd selaku Koordinator KKN UNIMA
wilayah Bolaang Mongondow Timur dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) KKN UNIMA wilayah Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
5. Bapak Rahman Hulalata, S.Pd, MM Selaku Camat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
6. Bapak Benny Boroma, S.Kom selaku Sekertaris Camat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
7. Bapak Ulpin Modeong selaku Sangadi Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

3
8. Bapak Robby Samlan selaku Sekertaris Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
9. Bapak Nawir Modeong (Kepala Dusun I)
10. Bapak Mu’in Modeong (Kepala Dusun II)
11. Ibu Lu’u Damopolii (Kepala Dusun III)
12. Bapak Tasrim Paputungan (Kepala Dusun IV)
13. Pemuda Karang Taruna Desa Buyat yang telah membantu kami
dalam pelaksanaan program kerja

Dalam menyusun laporan ini, kami berusaha agar mendapatkan hasil yang
maksimal. Akan tetapi kami hanya dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dan
telah berusaha keras dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis
membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
selanjutnya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi pembaca
umumnya terlebih dapat menjadi bahan acuan bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan KKN di tahun yang akan datang.

Tondano, Maret 2019

Penyusun

4
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………1

Lembar Pengesahan……………..…………………………………………..2

Kata Pengantar………..……………………………………………………..3

Daftar Isi……………..……………………………………………………...5

Daftar Gambar………………………..……………………………………..6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Profil Desa………………………………………………………………7


1.2 Analisis Situasi………………………………………………………….9
1.3 Masalah yang perlu Diselesaikan………………………………………11
1.4 Tantangan………………………………………………………………11
1.5 Tujuan…………………………………………………………………..11

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 Persiapan Program KKN……………………………………………….12

2.2 Pelaksanaan Program KKN…………………………………………….16

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan……………………………………………………..22

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………24

4.2 Saran…………………………………………………………………..24

BIODATA PESERTA KKN……………………………………………...26

LAMPIRAN………………………………………………………………29

5
DAFTAR GAMBAR

2.1 Pelepasan Mahasiswa KKN di Universitas…………………………………..12

2.2 Penerimaan Mahasiswa KKN di Kantor Bupati……………………………..12

2.3 Penerimaan Mahasiswa KKN di Kecamatan………………………………...13

2.4 Penerimaan Mahasiswa KKN di Desa……………………………………….13

2.5 Observasi dan Rapat Koordinasi……………………………………………..14

2.6 Koordinasi dengan Kepala Desa……………………………………………..14

2.7 Pelaksanaan KKN……………………………………………………………15

2.8 Penarikan di Universitas……………………………………………………..15

2.9 Sosialisasi mahasiswa KKn dengan Masyarakat…………………………….16

2.10 Sensus Penduduk…………………………………………………………...16

2.11 Pengisian Data Penduduk…………………………………………………..17

2.12 Apel Pagi dengan Kepala Desa dan Aparat Desa…………………………..17

2.13 Bimbingan Belajar Membaca………………………………………………18

2.14 Bimbingan Belajar Menghitung……………………………………………18

2.15 Bimbingan Belajar Komputer……………………………………………...19

2.16 Pembekalan Pendidikan Karakter………………………………………….19

2.17 Senam Pagi di SDN 1 Buyat……………………………………………….20

2.18 Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparat Desa…………………..20

2.19 Pembuatan Tapal Batas Desa……………………………………………...21

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Desa


A. Latar Belakang
Desa Buyat terletak di ujung selatan Bolaang Mongondow, mulai
dikenal pada tahun 1897. Walaupun diperkirakan wilayah ini sudah didiami
sejak abad ke-XVIII dengan nama Buyat. Buyat dalam pengertian bahasa
Mongondow adalah sisa-sisa makanan yang melekat atau tertinggal pada
gigi manusia. Menurut sejarah, bahwa yang memberi nama Buyat adalah
seorang perempuan Bogani Bolaang Mongondow yaitu Baay Dowu’.
Baay Dowu’ ini dating dari Totabunan Bolaang Mongondow,
mengembara di Bolaang Mongondow Selatan. Menurut Riwayat, ketika itu
belum ada manuasia yang mendiami daerah ini, atau wilayah Bolaang
Mongondow ujung Selatan ini. Dalam sejarah perjalanan, Baay Dowu’
terakhir mendiami salah satu tempat yaitu dibawah Lereng Gunung Mandili
di tepi sungai. Pada saat Baay Dowu’ selesai makan, Baay Dowu’
mengambil kulit pinang dan membersihkan sisa-sisa makanan yang melekat
pada giginya, kemudian kulit pinang yang tadinya digunakan sebagai sikat
gigi oleh Baay Dowu’ kemudian dibuang ke sungai dibarengi dengan
ucapan atau perkataan dalam bahasa Mongondow, sebagai berikut :
“Tubig tana’a pinolumbuanku kon kulit mama’an pinondaritku kon bagang,
yo tangoyanku tubig ini Buyat. Topi’ mangoi booyoun intau mobuka’ kon
lipu’ (tolindon), yo tangoyan Buyat, badia’ kodaitan in rijiki.”
Artinya :”Kulit pinang yang saya gunakan untuk membersihkan sisa-sisa
makanan, saya buang atau dilemparkan ke sungai, dan sungai itu saya
namakan sungai Buyat. Dan kalo sebentar kalau ada orang yang membuka
perkampungan di wilayah ini harus diberi nama kampung Buyat, artinya
agar tidak kehabisan Rezeki.” Jadi “Buyat” pengertiannya adalah sisa-sisa
makanan yang tertinggal di gigi.

B. Riwayat Lahirnya Desa Buyat


Pada tahun 1867, kelompok Pongaluon Paputungan dating di
wilayah pantai selatan Bolaang Mongondow berangkat dari Kope’ (Desa
Kopandakan sekarang), Pongaluon Paputungan didampingi oleh :

1. Tumontanow Modeong ;
2. Okat Modeong ;
3. Maindoka.

7
Kelompok ini datang di wilayah pantai selatan Bolaang Mongondow
dengan maksud berburu dan menangkap ikan. Pertama-tama kelompok ini
mendiami wilayah Doup sebelah Barat Desa Kotabunan, kemudian pindah
ke Bokaka’. Tempat ini diberi nama oleh Pongaluon Paputungan “Bokaka”
yang artinya wilayah yang terdapat banyak sumber mata air.

Dari Bokaka’ kelompok Pongaluon Paputungan turun ke pantai


yaitu pantai Buyat sekarang dengan tujuan mencari atau menangkap ikan
dan membuat garam dengan cara tradisional. Kelompok ini dengan melihat
keadaan wilayahnya baik untuk dibuat tempat tinggal karenaletaknya adalah
merupakan dataran rendah yang cukup luas, maka mereka langsung pindah
di dataran ini.

Pertama-tama mereka membuat tempat tinggal di sungai kecil


bernama “Lotung” artinya anak sungai yang hulunya berpusat di lereng
Gunung “Limpuang”. Selanjutnya kelompok ini merintis jalan ke pantai,
dan mendiami tepi pantai untuk menangkap ikan dan membuat garam.

Seiring dengan berjalannya waktu, berdatanglah keluarga yang tidak


lain adalah kerabat dari Pongaluon Paputungan, Tumontanow Modeong dan
Maindoka datang dari Kopandakan, Poyoa kecil, Motoboi kecil dan
Mongkonai. Pada tahun 1871 wilayah tersebut sudah didiami beberapa
kelompok keluarga, pada saat itulah Pongaluon Paputungan diangkat
masyarakat sebagai Mahala atau Pemimpin dan tempat inilah mereka
namakan Tolindon atau Lipu’ artinya kampung dan teringat akan pesan
Baay Dowu’ bahwa siapa membuka pemukiman atau kampung harusdiberi
nama “Buyat” agar tidak kehabisan rezeki. Pada tahun inilah (1871) resmi
dinamakan oleh Pongaluon Paputungan diantaranya :

1. Lipu’ in Buyat atau Kampung Buyat.


2. Tubig in Buyat atau Sungai Buyat.
3. Pintad in Buyat atau Pantai Buyat.
4. Impod in Buyat atau Tanjung Buyat.
5. Tompig in Buyat atau Sudut Pantai Buyat.
6. Impod in Bobakan atau Tanjung Bobakan.

C. Penduduk
Pada awalnya Desa Buyat didiami oleh 1 (satu) kelompok etnis yaitu
etnis Mongondow. Setelah Desa Buyat mengsalami perluasan wilayah dan
perkembangan penduduk, maka penduduk Desa Buyat semakin bertambah
dengan masuknya beberapa kelompok etnis yaitu etnis Minahasa, etnis
Sanger, Gorontalo, dan Suku Bugis, akan tetapi mayoritas adalah Suku atau
etnis Mongondow.

8
D. Bahasa
Desa Buyat yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Minahasa
pada waktu itu dan merupakan tempat pertemuan dari beberapa Suku
(Kelompok Etnis). Masing-masing Suku ini memiliki bahasanya sendiri-
sendiri, tetapi bahasa pergaulan yang digunakan oleh semua etnis yang
mendiami Desa Buyat ketika itu adalah bahasa Indonesia. Juga bahasa
Mongondow adalah merupakan bahasa pergaulan, karena mayoritas
penduduknya adalah orang Mongondow.

E. Agama
Masyarakat Desa Buyat ketika itu memeluk Agamanya masing-
masing yaitu Islam dan Kristen tetapi mayoritas penduduknya memeluk
Agama Islam. Sebagai umat yang beragama keharmonisan dan kerukunan
antar sesama adalah sangat baik dan tetap terjaga, ini dibuktikan bahwa
setiap ada kegiatan keagamaan, masing-masing saling menjamin dan
menjaga terutama dari segi keamanannya yaitu saling menghormati dan
saling menghargai.

1.2 Analisis Situasi


A. Keadaan umum
Desa Buyat secara umum keberadaannya terletak di dataran rendah
yang landai dan berada 1 (satu) km dari tepi pantai serta diapit oleh bukit
dan gunung, yaitu :
- Sebelah utara Gunung Madili dan Erfak.
- Sebelah selatan Gunung Bobakan.
- Sebelah barat Gunung Torotakon.
- Sebelah timur Gunung atau Tanjung Buyat.

Sungai Buyat :

Sungai ini diapit oleh dua gunung yaitu sebelah selatan Gunung
Singkolow dan sebelah utara diapit oleh Gunung Lingguoi. Lepas dari dua
gunung tersebut sungai ini mengalir menelusuri kaki Gunung Dongit,
Gunung Erfak dan Gunung Mandili serta Gunung Potong dan bermuara di
teluk totok dan muara sungai ini dinamakan Kuala Mati, ketika itu.

Tanjung Buyat :

Seperti diuraikan diatas, bahwa Tanjung Buyat yang terletak di


dekat Muara dan Tanjung Bobakan di sebelah selatan.

9
B. Kondisi Umum Desa Buyat
a. Geografis
- Letak dan Luas Wilayah
Desa Buyat merupakan salah satu dari 7 Desa di wilayah Kecamatan
Kotabunan, yang terletak 7 km kea rah selatan dari kota kecamatan. Desa
Buyat mempunyai luas wilayah seluas 22.750 Ha. Dengan batas-batas
sebagai berikut :

Utara berbatasan dengan : Desa Buyat Satu

Timur berbatasan dengan : Laut Maluku

Selatan berbatasan dengan : Desa Bulawan

Barat berbatasan dengan : Minahasa Selatan

- Iklim
Iklim Desa Buyat, sebagaimana Desa-Desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Buyat
Kecamatan Kotabunan.

b. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk


- Jumlah Penduduk
Desa Buyat mempunyai jumlah penduduk 1555 jiwa, yang tersebar
dalam 4 Dusun dengan perincian sebagaimana tabel berikut :
Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

382 520 307 346

- Mata Pencaharian
Karena Desa Buyat merupakan Desa Petani, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani, selengkapnya sebagai
berikut :
Petani Pedagang PNS Buruh

313 32 9 78

- Pemilikan Ternak
Jumlah Kepemilikan Hewan Ternak oleh penduduk Desa Buyat
adalah sebagai berikut :
Ayam/Itik Kambing Sapi Kerbau Lain-Lain

10
500 25 74 - -

- Sarana dan Prasarana Desa


Kondisi Sarana dan Prasarana umum Desa Buyat secara garis besar adalah
sebagai berikut :
Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Masjid

1 1 1 1 1

1.3 Masalah yang perlu Diselesaikan


Sebagian Masyarakat belum menyadari bahwa pendidikan itu penting
sehingga tingkat pendidikan di Desa Buyat masih tergolong rendah.

1.4 Tantangan
Adanya kesulitan dalam mengubah pola pikir masyarakat karena kurangnya
motivasi di bidang pendidikan.

1.5 Tujuan

Dari analisis situasi di atas, KKN ini bertujuan untuk:


1. Mampu meningkatkan wawasan, pengalaman, dan pengetahuan.
2. Mampu mengumpulkan data dan informasi.
3. Mampu mengidentifikasi masalah.
4. Mampu bekerja secara interdisipliner.
5. Mampu memotivasi kelompok.
6. Menunjukkan rasa tanggung jawab.
7. Menunjukkan rasa kesetiakawanan.
8. Menunjukkan sikap disiplin dan efisien waktu.
9. Mampu beradaptasi dengan lingkungan.
10. Mampu mengevaluasi kinerja sendiri dan kelompok.

11
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Persiapan Program Kerja
Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Buyat,
persiapan Program kerja yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
1. Pelepasan di Universitas
Waktu : Kamis, 31 Januari 2019
Lokasi : Kantor Pusat UNIMA

Gambar 2.1 Pelepasan Mahasiswa KKN di Universitas


2. Penerimaan di Kabupaten
Waktu : Jumat, 01 Februari 2019
Lokasi : Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur

Gambar 2.2 Penerimaan mahasiswa KKN di Kantor Bupati

12
3. Penerimaan di Kecamatan
Waktu : Jumat, 01 Februari 2019
Lokasi : Kantor Camat Kotabunan

Gambar 2.3 Penerimaan Mahasiswa KKN di Kecamatan

4. Penerimaan di Desa
Waktu : Jumat, 01 Februari 2019
Lokasi : Kantor Desa Buyat

Gambar 2.4 Penerimaan Mahasiswa KKN di Desa Buyat

13
5. Observasi dan Rapat Koordinasi membahas Penyusunan Program Kerja
Waktu : Sabtu, 02 Februari 2019
Lokasi : Posko KKN Desa Buyat

Gambar 2.5 Observasi dan Rapat Koordinasi membahas penyusunan Program Kerja

6. Koordinasi dengan Kepala Desa


Waktu : Minggu, 03 Februari 2019
Lokasi : Rumah Kepala Desa Buyat

Gambar 2.6 Koordinasi Mahasiswa KKN dengan Kepala Desa Buyat

14
7. Pelaksanaan KKN
Waktu : 01 – 21 Februari 2019
Lokasi : Desa Buyat

Gambar 2.7 Pelaksaan KKN di Desa Buyat

8. Penarikan di Universitas
Waktu : Senin, 25 Februari 2019
Lokasi : Kantor Pusat UNIMA

Gambar 2.8 Penarikan Mahasiswa KKN di Universitas

15
2.2 Pelaksanaan Program KKN
Adapun Program Kerja yang dilaksanakan Mahasiswa KKN yaitu sebagai
berikut :
1. Sosialisasi dengan Masyarakat Tentang UNIMA dan Program Kerja
Waktu : Senin, 04 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Memperkenalkan UNIMA dan memaparkan Program Kerja
Hasil :Masyarakat dapat mengenal tentang UNIMA dan
Mengetahui Program Kerja yang akan dilaksanakan

Gambar 2.9 Sosialisasi Mahasiswa KKN dengan Masyarakat Desa Buyat


2. Sensus Penduduk
Waktu : Senin, 04 Februari – Selasa, 05 Februari 2019
Lokasi : Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Untuk mengumpulkan data dan informasi kependudukan
guna membantu pemerintah Desa mengumpulkan data
yang akan dimasukkan ke Kabupaten.
Hasil : Dapat mengisi dan melengkapi data Penduduk Desa Buyat

Gambar 2.10 Sensus Penduduk

16
3. Pengisian Data Penduduk
Waktu : Rabu, 06 Februari – Kamis, 07 Februari 2019
Lokasi : Kantor Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Mengisi dan melengkapi data penduduk Desa Buyat
Hasil : Data penduduk Desa Buyat dapat dimasukkan ke
Kabupaten.

Gambar 2.11 Pengisian Data Penduduk Desa Buyat

4. Apel pagi bersama Kepala Desa dan Aparat Desa


Waktu : Jumat, 8 Februari 2019 dan Jumat, 15 Februari 2019
Lokasi : Lapangan Kantor Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Ikut serta dalam kegiatan Apel Pagi
Hasil : Apel pagi berjalan dengan lancar

Gambar 2.12 Apel Pagi bersama Kepala Desa dan Aparat Desa Buyat

17
5. Bimbingan Belajar (Membaca, Menghitung, Komputer)
Waktu : Jumat, 8 Februari - Sabtu, 9 Februar 2019
Selasa, 12 Februari - Rabu, 13 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100 %
Tujuan : Membantu anak-anak untuk lebih tahu membaca,
menghitung dan mengenal Komputer.
Hasil : Untuk membaca, anak-anak mengalami peningkatan dari
tidak tahu membaca menjadi tahu membaca. Untuk
menghitung, anak-anak mengalami peningkatan kemampuan
berhitung. Untuk computer, anak-anak lebih mengenal
tentang computer (ms. Word).

Gambar 2.13 Bimbingan Belajar Membaca

Gambar 2.14 Bimbingan Belajar Menghitung

18
Gambar 2.15 Bimbingan Belajar Komputer

6. Pembekalan Pendidikan Karakter


Waktu : Selasa, 12 Februari 2019
Lokasi : SDN 1 Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Untuk membentuk karakter anak usia dini
Hasil : Anak-anak mengetahui apa itu pendidikan karakter dan
pentingnya penddidikan karakter dalam kehidupan sehari-
hari.

Gambar 2.16 Pembekalan Pendidikan Karakter

19
7. Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat
Waktu : Jumat, 15 Februari 2019
Lokasi : Halaman SDN 1 Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Untuk memenuhi permintaan Kepala sekolah SDN 1
Buyat dan ikut berpartisipasi.
Hasil : Senam pagi berjalan dengan lancar.

Gambar 2.17 Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat
8. Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparat
Waktu : Selasa, 19 Februari – Rabu, 20 Februari 2019
Lokasi : Balai Desa Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Mempermudah masyarakat dan tamu untuk mengetahui
rumah Kepala Desa dan Aparat-Aparat Desa
Hasil : Papan Nama terpasang di depan rumah Kepala Desa
danAparat-Aparat Desa

Gambar 2.18 Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparat Desa

20
9. Pembuatan Tapal Batas Desa
Waktu : Kamis,14 Februari – Kamis, 21 Februari 2019
Lokasi : Desa Buyat
Realisasi : 100%
Tujuan : Mempermudah orang-orang untuk mengetahui letak Desa
Buyat
Hasil : Tapal Batas bagian Utara berbatasan dengan Buyat Tengah
Tapal Batas bagian Selatan berbatasan dengan Buyat
Selatan.

Gambar 2.19 Pembuatan Tapal Batas Desa

21
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tanggal 1 Februari 2019 Kami diterima di kantor bupati Kabupaten


Bolaang Mongondow Timur oleh Bapak bupati Sehan Salim Landjar,SH,
Selanjutnya kami mengikuti penerimaan di kantor kecamatan Kotabunan Oleh
sekertaris camat Bapak Benny Boroma, S.kom sekaligus pemilihan koordinator
wilayah kecamatan Kotabunan. Kemudian kami mengikuti penerimaan terakhir
dikantor Desa Buyat Oleh Kepala Desa, aparat, dan Masyarakat desa Buyat.
Pada tanggal 2 Februari 2019 kami melakukan observasi kondisi
masyarakat dan desa buyat. Lalu mengadakan rapat koordinasi pembahasan
program kerja antara peserta KKN. Pada tanggal 3 februari 2019 kami
mengkoordinasikan hasil diskusi kami menganai program kerja dengan Kepala
Desa, dan telah disepakati.
Berdasarkan dari hasil koordinasi dengan Kepala Desa, kami melaksanakan
program kerja sebagai berikut :
 Sensus Penduduk di laksanakan pada senin, 4-5 februari 2019 di wilayah Desa
Buyat. Dan pada tanggal 4 Februari selain sensus, kami menyampaikan
informasi kepada masyarakat untuk menghadiri sosialisali yang akan di
laksanakan pada hari senin 4 February 2019 pukul 18:00.
 Sosialisasi dengan Masyarakat tentang UNIMA dan Program Kerja. Pada
tanggal 4 february 2019 pukul 18:00 sampai selesai. Pertemuan dihadiri oleh
kepala desa bersama aparatur dan sebagian masyarakat Desa buyat, disitu kami
menyampaikan pengenalan mengenai sejarah UNIMA, visi misi UNIMA,
fakultas dan prodi yang ada di UNIMA, Serta apa tujuan dan manfaat KKN
bagi mahasiswa maupun masyarakat.selanjutnya, kami memperkenalkan
identitas mahasiswa perserta KKN. Dan terakhir kami meyampaikan program-
program kerja yang akan dilaksanakan Selama 21 hari di Desa Buyat.
 Pengisian Data Penduduk yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 februari 2019.
Setelah kami mendapatkan data dari hasil sensus penduduk, kami melakukan
pengisian data.
 Apel Pagi bersama Kepala Desa dan Aparatur Desa Buyat.Pada tanggal 8
february dan 15 february 2019. Sesuai dengan ketentuan pemerintah
Kec,Kotabunan bahwa setiap hari Jumat, pemerintah desa wajib melaksanakan
apel pagi. Oleh karena itu, kami menyesuaikan ketentuan tersebut.
 Bimbingan Belajar untuk Anak SD (membaca, menghitung, computer).
Dilaksanakan pada jumat, 8-9 & 12-13 february 2019 di Balai Desa Buyat.
Kami melaksanakan bimbel ini karena kami ingin menambah pengetahuan
mereka dalam sesi membaca diikuti oleh kelas 1 dan 2 atau yang belum terlalu
lancar membaca. Menghitung diikuti oleh kelas 3 dan 4 SD atau yang belum
lancar menghitung. Disitu diajarkan tentang penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, garis bilangan, bentuk-bentuk bangun datar. Komputer
diikuti oleh kelas 5 dan 6 SD dengan ketentuan bahwa anak tersebut telah tau
membaca dan menghitung. Disitu kami mengajarkan bagaimana cara

22
membuka, menutup computer dan pengenalan word. Dan bimbel ini kami
lakukan selama 4 hari dan bimbel ini berlangsung selama 2 jam. Banyak hal
yang kami dapatkan selama bimbel karena antusias anak-anak mengikuti
bimbel sangat luar biasa sehingga dengan melihat semangat dari anak-anak
kamipun ikut bersemangat untuk melaksanakan progja bimbel tersebut.
 Pembekalan Pendidikan Karakter. Selasa 12 februari 2019 yang
dilaksanakan di SDN 1 Buyat. Sebelum kami melaksanakan sosialisasi kami
meminta izin kepada kepala sekolah beserta staf guru-guru untuk
melaksanakan sosialisasi di sekolah tersebut khususnya di kelas 5 dan 6. dan
setelah kami mendapatakan izin, lalu kami dipersilahkan untuk masuk kelas
yang sudah disiapkan untuk memulai sosialisasi mengenai pendidikan
karakter.
 Senam Pagi bersama Guru dan Siswa SDN 1 Buyat Jumat 15 Februari 2019
atas permintaan pihak sekolah untuk kami mengikuti senam bersama murid dan
guru.
 Pembuatan Papan Nama Kepala Desa dan Aparatur sebanyak 11 papan
yang dipasang di depan rumah terdiri dari Kepala Desa, Sekertaris Desa,
Bendahara Desa, 4 Kepala Dusun, Kaur Pemerintahan, Kaur Kemasyarakatan,
Kaur Pembangunan
 Pembuatan Tapal Batas Desa pada tanggal 14-21 Februari 2019 sesuai
dengan hasil observasi yang kami lakukan, bahwa desa buyat belum memiliki
tapal batas desa atau sejenisnya. Sehingga kami membuat tapal batas desa yang
ada diselatan berbatasan dengan dengan buyat selatan dan yang ada di utara
berbatasan dengan Buyat tengah. Proses pembuatan tapal desa ini dibantu oleh
Pemudah Karang Taruna Desa Buyat dari persiapan bahan sampai
penyelesaian pembuatan tapal batas desa.

23
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN di Desa Buyat Kecamatan
Kotabunan pada tanggan 1 Februari – 21 Februari 2019, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. KKN menjadi media bagi mahasiswa untuk mentransfer ilmu pengetahuannya
yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
2. KKN mampu menjadi wadah untuk mahasiswa dalam penyusunan suatu
program.
3. Pelaksanaan program kerja KKN dapat berjalan dengan baik dan lancar karena
adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dengan pihak masyarakat,
walaupun kualitas dan kuantitasnya belum sesuai dengan rencana karena
keterbatasan biaya, waktu dan kemampuan mahasiswa.
4. Program kerja dapat berlangsung dengan baik berkat partisipasi semua pihak
dan rekan-rekan Tim KKN yang membantu meluangkan waktunya untuk
terlaksananya program KKN.

4.2 Saran
Dalam upaya meningkatkan keberhasilan kegiatan KKN dan potensi
masyarakat pada tahun mendatang, maka ada beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa Calon Peserta KKN
a) Pentingnya koordinasi dengan pihak masyarakat, DPL, maupun LPPM
untuk memantapkan program kerja.
b) Memaksimalkan observasi sehingga dapat menyusun program yang tepat
sasaran.
c) Mengoptimalkan program sehingga alokasi waktu lebih banyak
termanfaatkan.
d) Memanfaatkan sebaik-baiknya waktu pelaksanaan KKN untuk
mendapatkan pengalaman langsung dilapangan.

24
2. Bagi LPPM UNIMA
Alokasi dana untuk menunjang kelancaran program KKN hendaknya lebih
diperhatikan
3. Bagi Masyarakat
a) Pentingnya koordinasi dengan mahasiswa KKN untuk menyeimbangkan
proker yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN dengan visi misi, adat,
maupun budaya kelurahan setempat.
b) Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa hendaknya
dipelihara, dijaga, diteruskan dan atau ditindaklanjuti agar lebih bermanfaat.
c) Perlunya kerjasama masyarakat dalam memberi bimbingan maupun
pengarahan kepada mahasiswa KKN, yang merupakan warga baru di desa
tersebut, mengenai keadaan/ kondisi, baik budaya, adat, lingkungan, warga
desa, dan lain sebagainya untuk mempermudah pelaksanaan proker yang
sesuai dengan harapan masyarakat desa.

25
BIODATA PESERTA KKN

NAMA : ARIO ALDO TUWONDILA

NIM : 16 506 008

TTL : AMURANG, 10 JANUARI 1999

FAKULTAS : MIPA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

NAMA : ANDHELLA MARSHELLA RANSUN

NIM : 14 531 108

TTL : PANASEN, 15 MARET 1997

FAKULTAS : MIPA

PRODI : MATEMATIKA

NAMA : DWI ANJANNI MANGAPE

NIM : 16 303 050

TTL : LAPANGO, 02 JANUARI 1998

FAKULTAS : EKONOMI

PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

NAMA : HEATHER ANGEL KALANGKAHAN

NIM : 16 604 034

TTL : MANADO, 06 SEPTEMBER 1998

FAKULTAS : ILMU SOSIAL

PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH

26
NAMA : JENDRI KAPONA

NIM : 16 506 033

TTL : BIRAHI, 16 JANUARI 1997

FAKULTAS : MIPA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

NAMA : JUSTITIA MIFTHANIA BULOTIO

NIM : 16 506 012

TTL : MANADO, 23 MEI 1999

FAKULTAS : MIPA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

NAMA : PUJA IKA ABRIANINGSIH RITONGA

NIM : 16 506 001

TTL : UJUNG PANDANG, 05 OKTOBER 1998

FAKULTAS : MIPA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

NAMA : TRY AYU ASELINDA SUMA

NIM : 16 604 015

TTL : MALALAYANG, 13 DESEMBER 1998

FAKULTAS : ILMU SOSIAL

PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH

27
NAMA : WIDIA PILAT

NIM : 16 303 079

TTL : MANTEHAGE, 16 SEPTEMBER 1998

FAKULTAS : EKONOMI

PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

NAMA : YOLANDA L. D. AYU

NIM : 16 604 031

TTL : PARE-PARE, 24 APRIL 1997

FAKULTAS : ILMU SOSIAL

PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH

28
LAMPIRAN

29
30
31
32

Anda mungkin juga menyukai