Disusun Oleh :
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN KKN-KEBANGSAAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2018
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN-K) 2018 di provinsi Lampung, lebih tepatnya di
Kabupaten Lambu Kibang. Tuan rumah KKN Kebangsaan 2017 yaitu Universitas Negeri
Lampung mengusung tema: “Merajut Kebersamaan dan Kesamaan dalam Kebhinekaan
(Piil Pesnggiri).”
Penyusunan dan penulisan laporan akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan senang hati penulis sampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Sukoyo selaku kapalo Tiyuh Pagar Jaya yang telah menerima penulis
dengan ramah di Tiyuh Pagar Jaya.
2. Bapak Yaman dan Ibu Sri selaku induk semang yang telah mengizinkan penulis
untuk tinggal dikediamannya selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan
berlangsung.
3. Masyarakat Tiyuh Pagar Jaya yang telah membagikan pengalamannya kepada
penulis tentang hidup bermasyarakat khususnya di Tiyuh Pagar Jaya.
4. Bapak Bambang Riadi, S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberi bimbingan dan arahan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Kebangsaan.
5. Bapak Rasman Mulyadi, selaku Camat Lambu Kibang yang ikut serta
membantu jalannya program kerja Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan.
6. Bapak Umar Ahmad, selaku Bupati Tulang Bawang Barat yang telah ikut serta
membantu dan mendukung kelancaran program kerja Kuliah Kerja Nyata
Kebangsaan di kabupaten Tulang Bawang Barat, khususnya Tiyuh Pagar Jaya.
7. Rekan – rekan peserta Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan tahun 2018 yang telah
membantu menyalurkan ide, gagasan, kritik, serta saran yang bersifat
membangun selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................v
BAB I.....................................................................................................................................1
PROFIL LOKASI..................................................................................................................1
A. Sejarah Desa.................................................................................................................1
B. Demografi Desa............................................................................................................1
C. Potensi Desa.................................................................................................................2
BABII.....................................................................................................................................3
RUMUSAN PERMASALAHAN..........................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................4
KEGIATAN KKN KEBANGSAAN.....................................................................................4
A. Pendidikan....................................................................................................................4
1. Smart Corner..............................................................................................................4
2. Language corner.........................................................................................................4
B. Kesehatan.....................................................................................................................5
1. (PJHS) Pagar Jaya Hidup Sehat.................................................................................6
2. Kebersihan Diri..........................................................................................................6
C. Sosial............................................................................................................................7
1. Gotong Royong..........................................................................................................7
2. Senam.........................................................................................................................7
3. Craft...........................................................................................................................7
D. Ekonomi.......................................................................................................................8
1. Ekonomi Berbasia IT.................................................................................................8
E. Pertanian.......................................................................................................................8
1. 4S (Tanah Sehat, Tanaman Sehat, Hasil Sehat, dan Hidup Sehat)............................9
F. Pariwisata.....................................................................................................................9
1. Embung Lambu Kibang...........................................................................................10
2. Rumah Singkong......................................................................................................11
BAB IV................................................................................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................12
LAMPIRAN.........................................................................................................................15
DAFTAR LAMPIRAN
iv
LAMPIRAN
15
16
16
16
17
22
22
24
25
v
BAB I
PROFIL LOKASI
A. Sejarah Desa
Pagar Jaya adalah desa/tiyuh yang berada di Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten
Tulang Bawang Barat, Lampung, Indonesia. Daerah Transmigrasi Lokal (Translok) yang
merupakan peran pemerintah telah memindahkan penduduk dari daerah lain yaitu dari
Kabupaten Lampung Tengah kala itu dari Kecamatan Way Jepara dan Kecamatan Padang
Ratu tepatnya pada bulan Desember 1983 dan kemudian ditempatkan di Unit
Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tulang Bawang 1 B SP. I Rajawali yang kemudian
dijadikan dua desa yaitu desa calon persiapan Pagar Jaya dan desa calon persiapan
Gunung Sari Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Lampung Utara.
Setelah melalui proses yang begitu panjang maka desa calon persiapan Pagar Jaya
menjadi desa persiapan dengan pejabat Kepala Desa pada waktu itu Bapak Mat Nawi.
Menjadikan desa persiapan Pagar Jaya benar-benar diakui oleh Pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat. Pada waktu kepemimpinan Bapak Supandi sebagai kepala desa beliau
mengusulkan kepada pemerintah menjadi desa definitif. Tepatnya pada akhir tahun 1995
Desa Pagar Jaya resmi menjadi Desa Definitif.
Seiring dengan perkembangannya Desa Pagar Jaya semula merupakan bagian
wilayah Kabupaten Lampung Utara, Kecamatan Tulang Bawang Tengah telah dimekarkan
menjadi Kabupaten Tulang Bawang dan masuk dalam wilayah Kecamatan Lambu Kibang
serta pada tahun 2009 kembali dimekarkan menjadi Kabupaten Tulang Bawang Barat
masuk wilayah Kecamatan Lambu Kibang sampai dengan sekarang.
B. Demografi Desa
Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Lampung, Indonesia. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia,
Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008, sebagai pecahan dari Kabupaten Tulang Bawang.
Dasar Hukum UU RI Nomor 50 Tahun 2008. Tanggal peresmian 26 November 2008,
Ibukota Panaragan, serta memiliki luas wilayah 1.201,15 km 2 yang terdapat didalamnya
ada 8 Kecamatan dengan 96 Desa. 8 kecamatan tersebut adalah Tulang Bawang Tengah,
Tumijajar, Tulang Bawang Udik, Pagar Dewa, Way Kenanga, Lambu Kibang, Gunung
Agung dan Gunung Terang. Kabupaten Tulang Bawang Barat mengoptimalisasikan sektor
unggulannya di industri pertanian. Salah satu kecamatan yang dijadikan lokasi KKN
Kebangsaan ialah Kecamatan Lambu Kibang di Tiyuh Pagar Jaya.
1
Memiliki batas desa yaitu Sebelah Utara : Tiyuh Gunung Sari, Sebelah Selatan :
Tiyuh Pagar Dewa, Sebelah Barat : Tiyuh Sumber Rejo dan Sebelah Timur : Tiyuh Mekar
Sari Jaya serta memiliki batas kecamatan yaitu : Sebelah Utara : Kecamatan Lambu
Kibang, Sebelah Selatan : Kecamatan Pagar Dewa, Sebelah Barat : Kecamatan Lambu
Kibang dan Sebelah Timur : Kecamatan Lambu Kibang. Tiyuh Pagar Jaya memiliki 3 RK
Dan 12 RT.
Tiyuh ini memiliki sebuah Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak sebagai
fasilitas pendidikan yang ada di tiyuh. Fasilitas kesehatan yang dimiliki Tiyuh Pagar Jaya
diantaranya ialah sebuah Poskesdes dan sebuah UKBM atau Polindes.
C. Potensi Desa
Potensi Desa Pagar Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang
Barat, Lampung.
1. SDA
Tiyuh Pagar Jaya memiliki luas wilayah sebesar 652,25 hektare, dengan
luas 75 hektare, luas lahan perkebunan 560 hektare, luas perkuburan 1 hektare, luas
perkantoran 0,25 hektare, dan prasarana umum lainnya dengan luas 16 hektare.
Mayoritas penduduk Tiyuh Pagar Jaya berprofesi sebagai Petani. Komoditi utama
desa ini adalah tanaman karet, kelapa sawit, dan singkong. Singkong yang ada di
tiyuh ini sangat banyak dibudidayakan dan hasil panen dari singkong ini sering
diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti klanting, eyek-eyek, getuk, dan
berbagai olahan lainnya. Selain itu, Tiyuh Pagar jaya memiliki potensi daerah
pariwisata Embung yang sangat cantik apalagi saat matahari terbenam.
2. SDM
Jumlah penduduk tiyuh Pagar Jaya sebanyak 1.722 jiwa, 430 jiwa
diantaranya usia 0 sampai 15 tahun, 1.156 jiwa usia 15 sampai 65 tahun, usia diatas
65 tahun sebanyak 136 jiwa, dengan 476 kepala keluarga, kaum laki-laki sebanyak
876 jiwa, dan kaum perempuan 846 jiwa.
Mayoritas tingkatan pendidikan masyarakat Tiyuh Pagar Jaya ialah tamatan
sekolah dasar, hal ini di buktikan dengan jumlah masyarakat lulusan sekolah dasar
sebanyak 430 orang, lulusan SMP sebanyak 386 orang, lulusan SMA/sederajat
sebanyak 158 orang, tamatan akademi/D1-D3 berjumlah 3 orang, sarjana
berjumlah 12 orang, 25 orang lulusan pendidikan khusus (pesantren dan pendidikan
keagamaan), dan 708 orang sisanya tidak tamat sekolah/tidak sekolah.
2
BABII
RUMUSAN PERMASALAHAN
Pemasalahan yang terjadi di Desa Pagar Jaya sangatlah kompleks tentunya dari
Sumber Daya Alam (SDA) hingga Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi permasalahan
yang harus diberikan solusi. Dalam bidang pendidikan masih Kurangnya buku referensi
belajar murid, Motivasi belajar murid yang rendah, Kurangnya kesadaran dan peran orang
tua murid tentang pentingnya pendidikan anak, dan Tidak adanya mata pelajaran Bahasa
Asing (Internasional) di sekolah. Dalam hal kesehatan Masyakarat belum memahami arti
penting dari hidup sehat dan bersih melalui kepemilikan jamban dan masih sulit merubah
kebiasaan lama yang diturunkan oleh budaya nenek moyangnya (masih terbiasa BAB
dengan cara menggali,menutup dan berpindah lubang) dan Belum adanya penyuluhan
yang dilakukan di satuan PAUD di Desa Pagar Jaya tentang bagaimana mencusi tangan
dengan baik dan benar.
Dibidang sosial masyarakat masih belum bisa membuat gotong royong rutinitas
dikarenakan Jadwal yang berbenturan dengan aktivitas warga sehari-hari, masih mengikuti
pola hidup nenek-moyang mereka. Seperti, membakar sampah, tidak membedakan sampah
yang organik dan anorganik dan kurangnya sosialisasi hidup sehat. Dalam bidang ekonomi
Masyarakat memang mampu mengolah potensi desa berupa hasil panen komoditas
pertanian dan perkebunan yang berlimpah seperti seperti ubi kayu dan daun singkong
menjadi keripik, biji karet menjadi nugget. Namun pengolahan hasil panen tidak dapat
memberikan keuntungan secara komersial karena masyarakat tidak memiliki cukup
pengetahuan untuk menyusun strategi pemasaran hasil pengolahannya dibidang IT (e-
commerce).
Bidang pertanian masyarakat tidak mengerti efek yang ditimbulkan pupuk kimia
berupa degradasi tanah jika digunakan terus menerus tanpa diimbangi oleh penggunaan
pupuk organik, dan Masyarakat kurang memahami teknik pengendalian hama yang mudah
dan ramah lingkungan. Sedangkan dalam bidang pariwisata Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam mengembangkan konsep perencanaan embung menjadi objek pariwisata
yang dapat meningkatkan pendapatan tiyuh. Dan Pemerintah Daerah TUBABA belum
memberikan wadah bagi petani untuk mengenalkan dan memasarkan hasil perkebunan
singkong yang merupakan salah satu hasil perkebunan terbesar di Kecamatan Lambu
Kibang.
3
BAB III
KEGIATAN KKN KEBANGSAAN
A. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu objek terpenting yang harus diperoleh setiap orang
terutama anak-anak dimulai dari usia dini. Pasal 31 Undang-Undang Dasar1945 ayat (1)
ditegaska bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan. Pasal tersebut bermakna
bahwa Negara berkewajiban memenuhi hak atas pendidikan bagi setiap warga negaranya
tanpa terkecuali tanpa membedakan suku,ras,agama,atau bahkan keadaan sosial dan
ekonominya.
1. Smart Corner
Smart Corner adalah sebuah wadah peningkatan pendidikan dari
mahasiswa KKN kebangsaan di desa pagar jaya sasaran program ini adalah
masyarakat pendidikan di desa pagar jaya. Meliputi pihak sekolah, siswa dan wali
murid. Kegaiatan smart corner ini memiliki beberapa kegiatan yaitu;
memperbanyak buku sebagai referensi belajar siswa, pemberian motivasi kepada
siswa, berbagi pemikiran dengan pihak sekolah tentang kedisiplinan standarisasi
umum dalam pendidikan, dan pemberian sosialisasi kepada orang tua tentang
pentingnya pendidikan bagi anak. Hasil program ini sesuai dengan kegiatan yang
direncanakan. Para masyarakat pendidikan sangat responsif dalam mengikuti
kegiatan yang dijalankan oleh mahasiswa pada program smart corner.
Anak-anak tiyuh Pagar Jaya menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan
membahas kembali pelajaran yang telah diperoleh di sekolah. Keingin tahuan
merekan akan ilmu pendidikan menjadi semakin meningkat. Masyarakat sangat
responsif dalam mengikuti kegiatan yang dijalankan oleh mahasiswa.
2. Language corner
Pentingnya kemampuan berbahasa asing merupakan suatu hal yang perlu
diajarkan, hal ini merupakan suatu program dari KKN Kebangsaan di desa pagar
jaya yang memberikan pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab untuk anak-
anak. Program ini berawal dari sebuah ide akan pentingnya mengenalkan dua
bahasa internasional sejak dini. Pengenalan bahasa sejak usia dini menjadikan
anak-anak percaya diri dalam mempelajarinya.
4
Inovasi pembelajaran yang kami berikan yaitu bagi anak yang sudah bisa
menulis maka dia diwajibkan untuk menulis materi yang diajarkan pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Bagi anak-anak yang belum bisa
membaca dan menulis menulis dapat belajar menggunakan metode audio yang
memaksimalkan potensi pendengaran anak dengan cara mengulang-ulang materi
yang diajarkan sampai anak-anak tersebut bisa mengulangi apa yang diajarkan.
Tujuan dasar pembelajaran ini adalah untuk merangsang anak-anak untuk
menyukai dan mengenal bahasa asing serta mencoba mempraktikkan dengan kosa
kata yang sedehana dalam kehidupan sehari-hari. Language Corner dilaksanakan
2 hari dalam seminggu pada hari Selasa dan Kamis, anak-anak dalam mengikuti
kegiatan ini sangat antusias karena mereka merasakan mempelajari bahasa asing
dengan metode yang mudah dipraktekkan.
Permasalahan dalam memberikan pembelajaran bahasa asing terhadap
anak-anak adalah perbedaan antar individu anak-anak yang sangat heterogen dari
segi umur dan kecakapan dalam baca tulis menjadi kendala dalam pelaksanaan
kegiatan ini. Inovasi pembelajaran yang kami berikan adalah bagi anak yang
sudah bisa menulis maka dia diwajibkan untuk menulis materi yang diajarkan
pada saat language Corner dan bagi anak-anak yang tidak bisa menulis Kami
menggunakan metode audio yang memaksimalkan potensi pendengaran anak
dengan cara mengulang-ulang materi yang diajarkan sampai anak-anak yang tidak
bisa baca tulis tersebut bisa mengulangi apa yang diajarkan oleh pelatih bahasa di
language corner
Language Corner menghasilkan anak-anak yang mengenal bahasa asing dan
semakin percaya diri untuk belajar dan mempraktikkan bahasa asing tersebut pada
keseharian kehidupan mereka. Kini mereka mampu mengenal dan menerapkan
bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari mereka, meskipun kosakatanya masih
terbilang sedikit.
B. Kesehatan
Kesehatan merupakan suatu keadaan sejahtera badan, jiwa dan social. Kesehatan
sangat berpengaruh pada aktivitas fisik maupun non fisik yang dapat dijadikan sebagai
tolak ukur sehat atau sakit seseorang tersebut. Peduli akan kesehatan merupakan hal
yang paling penting yang harus dilakukan setiap individu. Kesehatan selalu dikaitkan
5
dengan kebersihan, maka dari itu untuk menjaga kesehatan perhatikan terlebih dahulu
kebersihan pribadi maupun lingkungan sekitar.
2. Kebersihan Diri
Pentingnya hidup sehat dimulai dari diri sendiri. Dimulai dari hal kecil
dengan mengajarkan anak-anak mecuci tangan sebelum makan. Cuci tangan yang
baik dengan menerapkan 6 langkah mencuci tangan sehingga dapat mencegah
anak-anak terhindar dari kuman penyakit.
Kegiatan cuci tangan bersama yang dilakukan di PAUD GAMA ASIH di
sambut antusias oleh anak-anak. Mereka menjadi mengerti akan pentingnya cuci
tangan sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas sehari-hari. Anak-anak juga
menjadi tahu cara mencuci tangan yang baik dan benar.
6
C. Sosial
Hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat perlu di bina dengan
aktivitas yang positif. Cara yang dapat dilakukan meliputi berbagai kegiatan
diantaranya; gotong royong, senam, dan craft.
1. Gotong Royong
Gotong royong adalah salah satu kegiatan yang mampu menambah
kekompakan dan rasa kekeluargaan antara masyarakat desa. Macam-macam
kegiatan gotong royong misalnya membersihkan selokan, membersihkan jalan
desa, membantu masyarakat lain yang membutuhkan bantuan seperti membangun
rumah dan menyelenggaran hajat.
Melalui kegiatan ini masyarakat memiliki waktu untuk bertemu,
berkumpul, dan membina kerukunan. Masyarakat juga menjadi saling peduli satu
sama lain akan kebutuhan bersama yang sekiranya bila dikerjakan beramai-ramai
lebih cepat terselesaikan.
2. Senam
Masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas yang
menyehatkan seperti lari pagi, senam, jalan santai, dan lain sebagainya.
Kebugaran diri yang dimiliki masyarakat akan membuat mereka semakin
bersemangat dalam beraktivitas sehari-hari.
Senam yang dilakukan tiga kali dalam seminggu mampu membuat ibu-ibu
lebih bugar, bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan menjadi
wadah bagi mereka untuk menjaga kesehatan diri meskipun usia yang sudah tidak
muda lagi.
3. Craft
Banyak barang bekas berupa benda dan alat yang ada di sekitar kita yang
dapat diubah menjadi sesuatu yang menarik dan lebih indah. Dengan sedikit ide,
ditambah dengan keterampilan yang dimiliki tiap-tiap orang maka barang-barang
tersebut dapat disulap menjadi barang yang berharga.
Keterampilan anak-anak tiyuh berkembang berkat adanya sarana yang
diberikan seperti mewarnai dan melukis menggunakan media sederhana, misalnya
tepung dan pewarna makanan yang dapat dioeroleh dengan mudah di tiyuh.
7
D. Ekonomi
Ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi,distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi juga
merupakan sumber kehidupan bagi setiap manusia. Manusia bisa melakukan apa saja
demi memenuhi kebutuhan ekonominya baik secara online ataupun ofline.
1. Ekonomi Berbasia IT
Pengolahan pasca panen tidak hanya membutuhkan keterampilan dalam
cara pengolahannya saja, namun hasil pasca panen juga perlu sasaran pasar, agar
dapat menambah nilai jual produk. Program kerja di sektor ekonomi yang
dilakukan di desa Pagar Jaya adalah pengembangan produk olahan singkong yang
bernama “eyek-eyek” dengan analisis bauran pemasaran 7P. Desa Pagar jaya
yang ada di kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan salah satu daerah yang
menjadi tempat budidaya singkong yang berlimpah. Masyarakat memang mampu
mengolah singkong menjadi varian makanan seperti keripik dan macam makanan
lainnya namun belum mampu dimaksimalkan sebagai produk olahan bernilai
tambah yang dapat memberikan kesejahteraan bagi desa karena pemasarannya
hanya terbatas untuk skala kecamatan. Permasalahan kenapa produk tidak bisa
memasuki skala pasar yang lebih luas karena tidak memiliki strategi pemasaran
yang tepat. Program kerja yang kami lakukan adalah melakukan sosialisasi
berjudul “strategi pemasaran produk olahan singkong dengan analisis bauran
pemasaran 7P” kepada masyarakat desa terutama pemuda sebagai mitra strategis.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi adalah tumbuhnya semangat
untuk menyusun strategi pemasaran produk olahan singkong yang ada di desa
Pagar Jaya dan tertarik mengembangkan potensi desa yang memiliki prospek
kedepan yang sangat baik. Pihak aparatur desa juga sangat mendukung penuh
dalam hal moral maupun dana untuk keberlanjutan kegiatan pemasaran produk
hasil pengolahan pasca panen yang ada di desa mereka.
E. Pertanian
pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-
dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit,
8
metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan
produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan
pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan
pertanian intensif (intensive farming).
1. 4S (Tanah Sehat, Tanaman Sehat, Hasil Sehat, dan Hidup Sehat)
Hasil pertanian merupakan sumber pendapatan utama masyarakat desa,
khususnya di tiyuh Pagar Jaya. Tanaman yang menjadi komoditi utama
diantaranya ialah tanaman singkong, karet, sawit, dan beberapa jenis tanaman
hortikultura. Penggunaan jenis pupuk yang tepat dalam kegiatan budidaya
tanaman sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman dan kualitas hasil.
Penggunaan pupuk kimia perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga untuk memenuhi
kebutuhan unsur hara mikro bagi tanaman.
Selain pentingnya penggunaan pupuk organik, pengelolaan hama tanaman
juga perlu dilakukan dengan teknik yang ramah lingkungan. Misalnya dengan
pengendalian serangga hama secara fisik dengan menggunakan perangkap kuning
(yellow trap) untuk mngurangi penggunaan pestisida yang dapat memberikan
pengaruh kurang baik bagi lingkungan sekitar.
Petani menjadi mengerti akan pentingnya penambahan pupuk organik juga
mengerti kekurangan maupun kelebihannya dibandingkan penggunaan pupuk
anorganik. Petani juga mau memberikan pupuk organik yang berasal dari kotoran
ternak pada tanaman yang mereka budidayakan. Hal ini sangat diharapkan agar
produksi dan kesehatan tanaman dapat terjamin.
Pemahaman petani menjadi bertambah dengan adanya penyuluhan dan
demonstrasi cara tentang pengendalian serangga hama. Petani mengerti akan
pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dengan menerapakan sistem
pengendalian serangga hama secara fisik. Degan demikian dapat mengurangi
penggunaan pestisida.
F. Pariwisata
Dalam kehidupan masyarakat modern, rekreasi merupakan kebutuhan hidup
manusia yang tidak dapat dihilangkan lagi. Hal ini berkaitan erat dengan kesibukan
hidup sehari-hari yang pada akhirnya membutuhkan penyeimbang berupa kesantaian
dan refresing. Kebutuhan akan kesantaian dan refresing ini perlu mendapat jawaban
9
berupa bisnis rekreasi dan hiburan. Dalam hal ini sektor pariwisatalah yang
berkepentingan.
Perkembangan sektor pariwisata ini di satu sisi memberikan keuntungan
ekonomis yang cukup tinggi. Keuntungan ekonomis ini membawa pengaruh pada
pendapatan negara secara umum dan kesejahteraan masyarakat sekitar secara khusus.
Kehadiran wisatawan dapat diartikan sebagai kehadiran rezeki bagi sejumlah orang
mulai para pemandu wisata, tukang becak, sampai dengan para pedagang. Dengan
demikian, sektor pariwisata bukan sekedar memberikan keuntungan bagi pelaku-
pelaku bidang pariwisata melainkan juga memberikan keuntungan sektor-sektor lain di
luar pariwisata
1. Embung Lambu Kibang
Wisata air merupakan percepatan melalui kekayaan alam yang ada pada
Desa pagar Jaya berupa danau kecil yang disebut Embung, di tempat tersebut
dapat dibuat sebuah inovasi dari bentuknya yang alami dijadikan lebih indah
dengan adanya beberapa fasilitas yaitu Wahana olahraga perahu kano,
jembatan yang dihubungkan kepada saung yang berada di tengah-tengah
danau, dan di sekitar pinggiran Danau diletakkan berapa Resto ikan dan
miniatur miniatur yang menarik seperti miniatur love atau miniatur yang
berupa kata-kata yang disusun dengan indah untuk Spot foto pada tepian
Danau tersebut.
Sektor pariwisata menjadi salah satu potensi yang bisa menambah
pendapatan masyarakat desa. Salah satunya dengan pemanfaatan embung
desa menjadi suatu destinasi tujuan wisata baru. Embung desa juga memiliki
keanekaragaman ikan air tawar yang hidup didalamnya. Sehingga dapat
memberi nilai tambah.
Suatu kebanggaaan atas dukungan serta antusias dari bapak Bupati
beserta jajaran pemerintah daerah Tulang bawang barat untuk turun ke
lapangan langsung untuk melihat embung itu sendiri, Bapak camat beserta
Bapeda juga ikut memantau jalannya proses survey lapangan dan dukungan
para aparatur desa beserta pemuda yang begitu banyak memberikan
dukungan dan adanya pemberian dana dari desa sehingga sampai berjalannya
proses pengukuran dan pematokan embung ini dengan lancar.
Masyarakat menjadi mengerti akan potensi wisata desa yang dapat
mereka usahakan menjadi sumber pemasukan tambahan. Mereka juga
10
semakin mengerti cara mengelolanya dengan baik serta ikut dalam
mengembangkan potensi desa mereka. Aparatur desa siap membantu
pembangunan embung Lambu Kibang dengan pembiayaan melalui dana desa
untuk pembangunan tahun 2019.
2. Rumah Singkong
Banyaknya tanaman singkong yang ada di desa Pagar Jaya, namun
sayangnya hasil pertanian singkong selama ini hanya di jual dalam bentuk
mentah, sedangkan potensinya sangat baik untuk dikembangkan, baik dalam
sektor ekonomi maupun pariwisata. Untuk meningkatkan pendapatan dari
sektor pariwisata kami mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Pagar Jaya
mengusungkan sebuah desain “RUMAH SINGKONG”.
“RUMAH SINGKONG” merupakan sebuah sentra singkong yang
terdapat di Desa Pagar Jaya. Dengan adanya “RUMAH SINGKONG” ini
dapat menjadi icon yang didalamnya juga terdapat wisata edukasi bagi
pengunjung. Dengan adanya “RUMAH SINGKONG” pula masyarakat desa
Pagar Jaya yang memiliki usaha industri rumahan tidak akan bingung lagi
dalam hal melakukan pemasarannya. Karena salah satu sentra yang terdapat
di “RUMAH SINGKONG” adalah sentra pemasaran hasil olahan singkong
basah maupun kering. Hasil olahan tersebut dapat pengunjung nikmati secara
langsung di sentra yang berbentuk sebuah cafe coffe yang juga terdapat di
dalam ‘RUMAH SINGKONG”.Selain itu masyarakatjuga dapat membawa
pulang sebagai oleh-oleh khas Provinsi Lampung.
Dengan dibuatnya desain rumah singkong diharapkan pemerintah desa
Pagar Jaya dan pemerintah kecataman maupun kabupaten mampu
merealisasikan ide yang telah diberikan oleh mahasiswa agar menjadi icon
desa dan menambah pemasukan desa.
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kebangsaan 2018 ini adalah secara umum program kerja kami laksanakan, dapat
terlaksana dengan baik. Walaupun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya.
Hal yang paling berharga dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kebangsaan 2018 ini adalah kami sebagai mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah
di Indonesia memperoleh banyak manfaat dan pengalaman berharga,baik dalam mencari
solusi dalam penyelesaian masalah hingga bagaimana kami memposisikan diri kami dalam
kehidupan bermasyarakat terutama sesuai dengan aturan adat dan kebiasaan yang berlaku
di Tiyuh Pagar Jaya ini.
Akhirnya setelah satu bulan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan
2018 banyak hal yang telah kami lakukan, kami merasa masih memiliki banyak
kekurangan. Walaupun demikian kami selalu berusaha semaksimal mungkin untuk
meminimalisir kekurangan yang ada sehingga tercapai seperti apa yang telah diharapkan.
Dalam pelaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Tiyuh Pagar Jaya.
Dan saran bagi Pemerintah desa, masyarakat dan khususnya pemuda Tiyuh Pagar
Jaya dapat menggali potensi dari lingkungan yang ada dan menjaga lingkungan sekitar.
Supaya menjadi Tiyuh yang lebih baik lagi kedepannya sekaligus percontohan bagi tiyuh
lainnya.
Demikian pelaksanaan KKN Kebangsaan di Tiyuh Pagar Jaya 2018 ini, kami buat
sebagai acuan kegiatan, untuk dipahami pihak-pihak terkait. Atas berkat dan rahmat Allah
SWT, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknnya. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan KKN UNILA Periode II 2018. (2018). Lampung: Universitas Negeri
Lampung.
14
LAMPIRAN
Tiyuh Pagar Jaya Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Provinsi Lampung, Indonesia.
15
Lampiran 2. Foto/dokumentasi kegiatan
1. Pembukaan
2. Pembinaan
3. Program Kerja
a) Smart Corner
16
Pemberian Buku Bacaan Pemberian Motivasi
b) Language Corner
17
Warnai Tangan di TK Gama Asih Cuci Tangan
e) Gotong Royong
f) Senam
g) Craft
h) Ekonomi Berbasis IT
18
Pruduk Eyek-eyek Tiyuh Pagar Jaya Sosialisasi Marketing 7P (Online)
19
j) Embung Lambu Kibang
20
k) Rumah Singkong
4. Liburan
21
Liburan ke Muara Pagar Dewa Liburan ke Pulau Pahawang
5. Penutupan
6. Lainnya
22
Design Logo Produksi HUT RI Ke-73
23
Lampiran 3. Absensi
24
Lampiran 4. Identitas Diri Peserta KKN-Kebangsaan 2018
Identitas Diri
25
Identitas Diri
Muhammad Cholil
NIM. B1061151011
26
Identitas Diri
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
27
Identitas Diri
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
28
Identitas Diri
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
29
Identitas Diri
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
Meri Andani
NIM. A1I015007
30
Identitas Diri
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
31