Anda di halaman 1dari 12

DEBIT RENCANA

A. DEBIT PERIODE ULANG

• Debit rencana adalah debit maksimum yang akan dialirkan oleh saluran
drainase untuk mencegah terjadinya genangan.
• Untuk drainase perkotaan dan jalan raya, sebagai debit rencana
ditetapkan debit banjir maksimum dengan periode ulang 5 tahun
(makna kemungkinan banjir maksimum tersebut disamai atau dilampaui 1
kali dalam 5 tahun atau 2 kali dalam 10 tahun atau 20 kali dalam 100
tahun.)
Penetapan debit banjir maksimum periode ulang 5 tahun ini berdasarkan
pertimbangan :
a) Risiko akibat genanagan yang ditimbulkan oleh hujan relatif kecil
dibandingkan dengan banjir yang ditimbulkan oleh meluapnya sebuah sungai
b) Luas lahan di perkotaan relatif terbatas apabila ingin direncanakan saluran
yang melayani debit banjir maksimum periode ulang lebih besar dari 5 tahun
c) Daerah perkotaan mengalami perubahan dalam periode tertentu sehingga
mengakibatkan perubahan pada saluran drainase.
LANGKAH PERHITUNGAN DEBIT RENCANA
Contoh :
Pada perencanaan sebuha drainase perkotaan dimisalkan suatu daerah aliran
memiliki luas 0,2 km2 dengan tipe kawasan yang terdapat didalamnya sebagai
berikut :
 kakawasan pemukiman 0,04 km2 ; dengan nilai koefisien pengaliran 0,60
 kawasan perdagangan 0,08 km2 ; dengan nilai koefisien pengaliran 0,80
 kawasan daerah tak terbangun 0,06 km 2 ; dengan nilai koefisien pengaliran 0,20
 Jalan aspal 0,01 km2 ; dengan koefisien pengaliran 0,90
 Jalan tanah 0,01 km2 ; dengan niali koefisien pengaliran 0,70
A

• Daerah
400 m

B C

500 m

Daerah aliran sebuah drainase perkotaan


Daerah aliran diatas, air hujan yang terjauh dari titik A mengalir
keujung saluran di titik B, kemudian bersama-sama aliran lainnya mengalir
dalam saluran B - C menuju titik pengamatan di C.
 Kemiringan tanah searah A – B adalah 0,0006 dan jaraknya 200 m;
 Panjang saluran B – C adalah 600 m
 Kecepatan air di dalam salurana adalah 0,5 m/det.
 Direncanakan kemiringan dasar saluran adalah 0,0004.
Tabel 1. Hujan harian maksimum tahunan selama 10 tahun
(1999 – 2008)
No Tahun R24 maks (mm) (Ri – Rrata-rata)2

1 1999 115 237,16


2 2000 87 158,76
3 2001 70 876,16
4 2002 55 1989,16
5 2003 57 1814,76
6 2004 85 213,16
7 2005 136 1324,96
8 2006 53 2171,56
9 2007 197 9486,76
10 2008 141 1713,96
Jumlah 996 19986,4
A. MENETAPKAN NILAI KOEFISIEN ALIRAN

 kawasan pemukiman = 0,04 /0,22 x 0,6 = 0,12


 kawasan perdagangan = 0,08/ 0,2 x 0,8 = 0,32
 kawasan daerah tak terbangun = 0,06 /0,2 x 0,2 = 0,06
 Jalan aspal = 0,01/0,2 x 0,90 = 0,045
 Jalan aspal = 0,01/0,2 x 0,70 = 0,035
Nilai koefisien aliran ( C ) daerah aliran = 0, 580
B. MENGHITUNG WAKTU KONSENTRASI DAN KOEFISIEN TAMPUNGAN

•1.  Waktu konsentrasi daerah aliran di titik C

Inlet Time :
0,77

)0,77
menit = 0,57 jam

Conduit Time :
•   Waktu konsentasi :

2. Koefisien tampungan daerah aliran


•Berdasarkan
  data curah hujan pada tabel diatas, dilakukan perhitungan debit rencana
sebagai berikut :
Diasumsikan debit banjir periode ulang 5 tahun dihasilkan oleh hujan rencana periode
ulang 5 tahun.
1. =
= = 47,124 mm
K = - (0,5772 + ln ln ) = - (0,5772 + ln ln ) = 0,720
Hujan rencana :
•2.   Banjir rencana periode ulang 5 tahun
Dari perhitungan diatas diperoleh C = 0,580 ; Cs = 0,859; Tc = 0.848 jam dan
luas daerah A = 0,2 km2

= = 51,728 mm/jam

= 1,495 m3/det

Jadi debit rencana periode ulang 5 tahun untuk drainase perkotaan


tersebut adalah = 1,495 m3/det

Anda mungkin juga menyukai