Anda di halaman 1dari 18

HUJAN RANCANGAN

• Kurva IDF
• Mononobe
• Downscaling
Intensitas Hujan
Persamaan Intensitas Hujan menurut Manonobe
0 , 67
R  24 
I  
24  t 
Dengan :
I = Intensitas curah hujan untuk hujan dengan durasi T
R = Hujan maksimal harian kala ulang tertentu
t = Lama hujan (jam)
Dalam penentuan lama hujan (T) yang terjadi pada
catchment tertentu dapat didekati dengan menggunakan
persamaan-persamaan waktu konsentrasi (Tc)
Persamaan Waktu Konsentrasi (Tc)
 Rumus Kirpich (untuk catchment area < 80 hektar):
tc  0.0663L0.77 S 0.385 ( jam )
 Rumus Australian rainfall-runoff (ARR) :
t c 0 ,76 A0 ,38
 Rumus Hathway :
0.606( Ln) 0, 467
tc 
S 0.234
Dengan
tc = Waktu tiba banjir atau waktu konsentrasi (jam)
L = Panjang sungai utama (km)
S = Landai sungai utama
A = Luas DAS (km2)
Kurva IDF (Intensitas-Durasi-
Frekuensi)
 Lengkung intensitas hujan adalah grafik
yang menyatakan hubungan antara
intensitas hujan dengan durasi hujan,
hubungan tersebut dinyatakan dalam
bentuk lengkung intensitas hujan
dengan kala ulang hujan tertentu.
 Lengkung intensitas biasa disebut juga
Kurva IDF (Intensitas-Durasi-Frekuensi).
Prosedur IDF
 Tetapan Durasi Hujan 5, 10, 15 menit, …
dst
 Data pencatatan hujan
 Kedalaman Hujan dikonversi pada
intensitas hujan dengan
I=60p/t
p=presipitasi (hujan – mm)
t=durasi
Kurva IDF Semarang

550
Intensitas hujan (mm/jam)

500
450
y = 1018.3x-0.4611
400
y = 927.84x-0.4607
350
y = 806.17x-0.4604
300
y = 709.57x-0.4598
250
y = 563.92x-0.4588
200
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130
Durasi (menit)

Kala Ulang 2 tahun Kala Ulang 5 tahun Kala Ulang 10 tahun


Kala Ulang 25 tahun Kala Ulang 50 tahun
Cara-cara untuk menghitung
Banjir Rancangan
1. Cara Empirik,
2. Cara Rasional,
3. Cara Hidrograf Satuan,
4. Teknik Modeling dan Simulasi.
Cara Empirik
Berdasarkan grafik hubungan antara
debit banjir dan luas DAS.
Debit merupakan fungsi dari luas DAS.

Qp = n Am

n dan m adalah konstanta regresi.


Cara Empirik

2500
Flood (cum)

2000
f(x) = 9.33295118890382 x^0.65588602006623
1500 R² = 0.594929585512279

1000

500

0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

Area (sq-km)

Area versus 100 years Flood Curve


Cara Rasional
Untuk memperkirakan debit puncak pada
catchment area kecil.
Catchment area disebut kecil apabila distribusi
hujan dapat dianggap seragam dalam ruang dan
waktu, dan biasanya durasi hujan melebihi
waktu konsentrasi. Beberapa ahli menyatakan
bahwa luas catchment area kurang dar 2.5 km2.
Biasanya digunakan untuk perencanaan drainase
kota.
Cara Rasional
Persamaan rasional
Q  CIA
Dengan
Q = Debit puncak yanng ditimbulkan oleh hujan dengan
intensitas durasi dan frekuensi tertentu (m3/s)
I = Intensitas hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan (Ha atau km2)
C = Koefisien aliran yang bergantung pada jenis
permukaan lahan.
Koefisien
Aliran (C)
Koefisien Aliran (C)
Diskripsi Lahan/Karakter Permukaan Koefisien Aliran (C)
Bisnis
 Perkotaan 0,70 – 0,95
 Pinggiran 0,50 – 0,70
Perumahan
 rumah tunggal 0,30 – 0,50
 multiunit, terpisah 0,40 – 0,60
 multiunit, tergabung 0,60 – 0,75
 Perkampungan 0,25 – 0,40
 Apartemen 0,50 – 0,70

Industri
 Ringan 0,50 – 0,80
 Berat 0,60 – 0,90
Perkerasan
 Aspal dan beton 0,70 – 0,95
 batu bata, paving 0,50 – 0,70
Koefisien Aliran (C) (lanjutan)
Diskripsi Lahan/Karakter Permukaan Koefisien Aliran (C)
Atap 0,70 – 0,95
Halaman, tanah berat
 Datar, 2% 0,05 – 0,10
 rata-rata, 2 – 7% 0,10 – 0,15
 Curam, 7% 0,15 – 0,20

Halaman kereta api 0,10 – 0,35


Taman tempat bermain 0,20 – 0,35
Taman, pekuburan 0,10 – 0,25
Hutan
 Datar, 0 – 5% 0,10 – 0,40
 bergelombang, 5 – 10% 0,25 – 0,50
 berbukit, 10 – 30% 0,30 – 0,60
Koefisien Aliran (n)
Pengaliran dan sungai Kondisi daerah Harga dari n
0,75 - 0,90
• Daerah pegunungan tersier 0,70 - 0,80
• Daerah Pegunungan kwarter 0,50 - 0,75
• Tanah bergelombang dan hutan 0,45 - 0,60
• Tanah dataran yang ditanami 0,70 - 0,80
• Persawahan yang dialiri 0,75 - 0,85
• Sungai di daerah pegunungan 0,45 - 0,75
• Sungai Kecil di dataran 0,50 - 0,75
• Sungai besar yang lebih dari setengah daerah
pengalirannya terdiri dari dataran
Cara Hidrograf Satuan
Hidrograf banjir ditentukan dengan rumus:

H T  UH  Peff  BF
Dengan
HT = Hidrograf banjir rencana
UH = Unit Hidrograf
Peff = Hujan rencana dengan kala ulang tertentu yang sudah
dikurangi dengan losses
BF = Baseflow, aliran dasar
Contoh Soal
Sebuah catchment area memiliki lahan berupa hutan
berbukit, 10 – 30% (c=0.30–0.60 ) dengan luas 2 km2,
perumahan suburban (c=0.25-0.4) dengan luas 1.2 km2 dan
tanah yang dilindungai oleh rerumputan curam, 7% dengan
luas 1 km2 (c = 0.15-0.2). Hitung debit banjir maksimal bila
kedalaman hujan harian maksimum dengan kala ulang 25
tahun sebesar 211 mm.
Jawab :
Q=CIA
Nilai CxA merupakan nilai komposit karena lahan tidak
terdiri dari lahan yang memiliki karakter yang sama.
CxA = (2x0,6)+(1.2x0.4)+(1x0.2)= 1.88
Contoh Soal
Nilai I diperoleh dengan menggunakan persamaan
Mononobe. Nilai T didekati dengan menggunakan waktu
konsentrasi tc.
t c  0,76 A 0 , 38

 0,76 4,2 0 , 38
 1.31 jam
0 , 67 0.67
R  24  211  24 
I       61.69 mm/jam
24  T  24  1.31 
Q = 0.278 x 0.447 x 61.69 x 4.2 = 32.19 m3/s

Anda mungkin juga menyukai