Soal
1. Jelaskan prosedur, alur perhitungan, dan rumus perhitungan untuk mendapatkan debit banjir
rencana jika anda memiliki data pencatatan pos duga air, pengkuran kecepatan aliran, dan
penampang sungai.
Jawab :
2. Jelaskan prosedur, alur perhitungan, dan rumus perhitungan untuk mendapatkan debit
banjir rencana jika anda memiliki peta jaringan pos curah hujan, data pencatatan pos curah
hujan dan data tutupan lahan.
Jawab :
Langkah pertama adalah menentukan data hujan DAS berdasarkan data peta jaringan
pos curah hujan dan data pencatatan pos curah hujan. Ada 3 macam cara yang dapat digunakan
untuk menghitung hujan lokal (point rainfall) menjadi hujan rata-rata daerah aliran sungai
(areal rainfall) yaitu :
a.metode rata2 aljabar
b.metode poligon thiessen
c.metode isohyet
Data luas DAS diperoleh dari peta topografi dan informasi peta jaringan pos curah hujan.
Langkah kedua menentukan intensitas hujan berdasarkan data curah hujan. Data curah
hujan didapat dari pencatatan curah hujan dengan minimal 10 tahun. Data curah hujan yang
digunakan adalah data tahunan maksimum. Kemudian dilakukan analisis frekuensi ditsribusi
normal, log normal, gumbel dan log pearson tipe 3. Dari ke 4 distribusi tersebut dipilih salah
satu sesuai dengan persyaratan distribusi atau dengan metode uji chi kuadrat dan uji smirmov.
Distribusi yang dipilih kemudian dianalisis untuk mendapatkan nilai curah hujan rancangan
dengan rumus
Xt = Xr + Ksx
di mana:
Xt : estimated value untuk periode ulang T
Xr : harga rata-rata variable X
K : frequency factor untuk periode ualang T
Sx : standar deviasi dari X
Kemudian dihitung intensitas hujan, Sebelum melakukan perhitungan intensitas hujan,
terlebih dahulu menghitung waktu konsentrasi. Untuk persamaan waktu konsentrasi dikenal
persamaan Kirpich:
tc = 3,97 𝐿0,77 𝑆 −0,385
dengan:
tc = waktu konsentrasi dalam jam
L = panjang sungai dalam km
S = landai sungai dalam m/m
maka nilai intensitas hujan untuk kala ulang yang ditentukan adalah:
2⁄
𝐼24 24 3
𝐼𝑡 = [ ] . [ ]
24 𝑡
dengan:
It = intensitas hujan untuk lama hujan t (mm/jam)
Langkah ketiga adalah menentukan nilai koefisien limpasan (C), nilai tersebut didapat
berdasarkan data tutupan lahan.
Tabel Koefisien Limpasan untuk Metode Rasional
dengan: