Anda di halaman 1dari 15

ANALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA SALURAN

RUMUS EMPIRIS PERHITUNGAN


DEBIT
Q = A x V Rumus Kontinuitas
A = Q / V =…
Q = Debit ( M3/det)
A = luas penampang saluran ( M2)
V = Kecepatan air dalam saluran ( M/det )
Contoh :
Misal Q = 1,2 M3/det
V saluran = 2 m/detik
A = Q/V = 1,2 m3/det / 2 m/det = 0,6 M2

Permasalahan bagaimana menentukan :


Kecepatan = V ( relative muda dengan asumsi )
Debit = Q ( relative sulit karena beberapa tahapan)
Luas Kebutuhan Saluran = 0,6 M2
Berapa diameter saluran kalua Lingkaran

Berapa dimensi saluran Kalau bujur sangkar


B=H
A = 0,6 M2
Menentukan diameter saluran ( bentuk lingkaran)
¼ pi D^2 = A = 0,6 M2
D = 0,6 . 4./ pi pi = 3,14
D = 0,874 m = 87, v cm
Bentuk persegi
A = b. h

0,6 = b.h = b^2 b = 0,77 m = h


KAPASITAS PENGALIRAN
1. Metode Rasional :
Metode untuk memperkirakan laju aliran permukaan puncak yang
umum dipakai adalah metode Rasional USSCS (1973). Metode ini sangat
simpel dan mudah penggunaannya, namun penggunaannya terbatas
untuk DAS-DAS dengan luas kurang dari 300 Ha. (Goldman et.al.,1986)
Persamaan matematik metode Rasional :
Qp = 0,002778 CIA
di mana Qp = laju aliran permukaan (debit) M3/dt
C = Koef. aliran permukaan (0 < C < 1),
I = intensitas hujan dalam mm/jam, dan
A = Luas Daerah Tangkapan (Ha)
Q = C. I. A
Q = m3/det
I = m/det dalam mm/jam
A = M^2 ( Ha)
2. Metode Rasional Di Modifikasi
Untuk luas daerah pengaliran yang lebih besar atau sama dengan 300
Ha digunakan metode rasional dimodifikasi sebagai berikut :
Q = f. Cs. C. I. A
Dimana :
Cs = Koefisien penampungan (storage)
= 2 tc / ( 2tc + td )
tc = Waktu konsentrasi
td = Lamanya pengaliran dalam saluran (menit)
Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi suatu DAS adalah waktu yang
diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk
mengalir dari titik terjauh sampai ke tempat
keluaran DAS (titik kontrol) Salah satu metode
untuk memperkirakan waktu konsentrasi adalah
rumus yang dikembangkan oleh Kirpich (1940),
yang dapat ditulis sebagai berikut
 0.87 xL2 
tc  
 1000 xS 
 ^ 0,385
 

di mana tc adalah waktu konsentrasi dalam jam,


L panjang saluran utama dari hulu sampai
penguras dalam km, dan S kemiringan rata-rata
saluran utama dalam m/m.
WAKTU KONSENTRASI
Waktu konsentrasi dapat juga dihitung dengan
membedakannya menjadi dua komponen, yaitu (1)
waktu yang diperlukan air untuk mengalir di permukaan
lahan sampai saluran terdekat to dan (2) waktu
perjalanan dari pertama masuk saluran sampai titik
keluaran td, sehingga:
Tc = to + td

2 n  Ls
t 0   x3.28 xLx  td  menit
3 S 60V
• Dimana:
• n = angka kekasaran permukaan tanah
• S = kemiringan lahan,
• L = panjang lintasan aliran di atas permukaan lahan (m),
• Ls = panjang lintasan aliran di dalam saluran/sungai (m),
• V = kecepatan aliran di dalam saluran (m/detik).
Ilustrasi Waktu Konsentrasi ( Pengumpulan)

300 m

450 m

450 m A = 350 Ha

600 m

200 m
KOEF. KEKASARAN PERMUKAAN TANAH
Harga Kekasaran Berdasarkan Jenis Permukaan Tanah
No. Jenis Permukaan Tanah n
1. Permukaan diperkeras 0,015
2. Permukaan tanah terbuka 0,0275
3. Permukaan berumput sedikit 0,035
4. Permukaan berumput rata – rata 0,045
5. Permukaan berumput lebat 0,060
PERHITUNGAN LUAS CATCHMANT AREA

Didasarkan pada hasil pengukuran


topografi daerah perencanaan, kemudian
dibuat sistim pengaliran ( sistim grafitasi )
selanjutnya ditentukan luas daerah
pengaliran/daerah layanan tiap ruas –
ruas rencana saluran
KOEFISIEN LIMPASAN ( C )
Koefisien aliran permukaan [C]. Koefisien C
didefinisikan sebagai nisbah antara puncak aliran
permukaan terhadap intensitas hujan. Faktor ini
merupakan variabel yang paling menentukan
hasil perhitungan debit banjir. Pemilihan harga C
yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi
yang luas. Faktor utama yang mempengaruhi C
adalah laju infiltrasi tanah atau prosentase lahan
kedap air, kemiringan lahan, tanaman penutup
tanah, dan intensitas hujan. Permukaan kedap
air, seperti perkerasan aspal dan atap bangunan,
akan menghasilkan aliran hampir 100% setelah
permukaan menjadi basah, seberapa pun
kemiringannya.
HARGA KOEFISIEN LIMPASAN
Tabel 4.4.
Koefisien Limpasan Untuk Metode Rasional
Deskripsi lahan/karakter permukaan Koefisien aliran. C
Business
Perkotaan 0,70 – 0.95
Pinggiran 0,50 – 0.70
Perumahan
Rumah Tunggal 0,30 – 0.50
Multi Unit, Te rpisah. 0,40 – 0.60
Multi Unit, tergabung 0,60 – 0.75
Perkampungan 0.25 – 0.40
Apartemen 0,50 – 0.70
Industri
Ringan 0.50 – 0.80
Berat 0.60 – 0.90
Perkerasan
Aspal dan Beton 0.70 – 0.95
Batu bata, paving 0.50 – 0.70
Atap 0.75 – 0.95
Halaman, Tanah Berpasir
Darat 2% 0.05 – 0.10
Rata-rata, 2-7% 0.10 – 0.15
Curam, 7% 0.15 – 0.20
Halaman, Tanah Berat
Darat 2% 0.13 – 0.17
Rata-rata, 2-7% 0.18 – 0.22
Curam, 7% 0.25 – 0.35
Halaman Kereta Api 0.10 – 0.35
Ta man Te mpat Bermain 0.20 – 0.35
Ta man, pekuburan 0.10 – 0.25
Hutan.
Datar, 0-5% 0.10 – 0.40
Bergelombang, 5-10% 0.25 – 0.50
Koefisien Limpasan Gabungan
Jika DAS terdiri dari berbagai macam
penggunaan lahan dengan koefisien aliran
permukaan yang berbeda, maka C yang
dipakai adalah koefisien DAS yang dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
A1C1  A2C2    AnCn
n

C i Ai
C
C DAS  i 1

A
n

i
A1  A2    An
i 1

dimana :
C = harga rata-rata koefisien pengaliran
C1 C2 …. Cn = harga koefisien pengaliran yang sesuai
dengan tata guna tanahnya.
A1 A2 … An = Luas masing-masing bagian daerah

Anda mungkin juga menyukai