Dosen Pengajar :
Dr.Eng.,Ir. Jeffry Swingly Frans Sumarauw, MT.
Disusun oleh :
Nama : Agatta F. E. Daud
NIM : 20021101016
Hitung debit rencana dari data tersebut untuk kala ulang 25 tahun, kala ulang 50 tahun, dan kala
ulang 100 tahun dengan metode HSS-SCS.
Penyelesaian :
HIDROGRAF SATUAN SINTETIS
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya bahwa untuk menurunkan hidrograf satuan diperlukan
rekaman data limpasan dan data hujan.
Namun, sering kali pada DAS tidak dijumpai adanya pencatatan limpasan.
Untuk itu, hidrograf satuan diturunkan berdasarkan data dari DAS yang sama atau terdekat yang
memiliki karakteristik yang sama → Hidrograf Satuan Sintetis.
Secara umum, hidrograf satuan sintetis dibedakan menjadi :
1. UH sintetis yang mengkaitkan karakteristik hidrograf (debit puncak, waktu dasar, dsb)
dengan karakteristik DAS → Snyder, 1938 dan Gray, 1961.
2. UH sintetis berdasarkan hidrograf satuan tidak berdimensi → SCS, 1972.
3. UH sintetis berdasarkan model simpanan DAS → Clark, 1943.
Metode UH sintetis yang sering kali digunakan untuk memperkirakan limpasan lahan khususnya
terkait dengan penggunaan lahan adalah metode SCS.
PARAMETER-PARAMETER SCS
0,8 0,7
L ( 2540−22,86 CN )
Tl = 14,104 CN 0,7 × S 0,5
………….untuk luas DAS < 16 km 2
Keterangan :
Tl = Waktu dari pusat masa hujan sampai debit puncak banjir (jam),
L = Panjang lintasan air dari titik terjauh sampai outlet (km),
S = Kemiringan lahan antara elevasi maksimum dan minimum (m/m),
CN = Curve Numbers.
Tabel Curve Numbers
Berdasarkan Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaangmangondow Sulawesi Utara di sekitar DAS, nilai
Curve Number (CN) yang akan digunakan adalah nilai CN untuk hutan = 76.
Tl = 0,6 𝑇𝑐 .............. untuk luas DAS ≥ 16 km²
Dimana,
0,606 ( L . n )0,467
TC = 0,234
S
Keterangan :
Tc = Waktu konsentrasi (jam),
L = Panjang lintasan air dari titik terjauh sampai outlet (km),
S = Kemiringan lahan antara elevasi maksimum dan minimum (m/m),
n = Koefisien kekasaran lahan.
Tabel nilai n
Berdasarkan data permukaan DAS, nilai n yang akan digunakan adalah nilai n untuk tata guna
lahan Hutan dan sejumlah semak belukar = 0,8.
Tr
Tp= +Tl
2
Keterangan :
Tp = Waktu dari awal hujan sampai puncak banjir (jam),
Tr = Time resistence (jam),
Tl = Waktu dari pusat masa hujan sampai debit puncak banjir (jam).
2,08 x A
Qp=
Tp
Keterangan :
Qp = Jumlah air yang mengalir (m3 /detik),
A = Luas DAS (km²),
Tp = Waktu dari awal hujan sampai puncak banjir (jam).
8
Tb= Tp ............. A < 2 km²
3
s
Tb=5 20 Tp ............. A > 2 km²
d
PERHITUNGAN PARAMETER-PARAMETER SCS
Dalam menghitung waktu konsentrasi (Tc), diperlukan data panjang sungai utama (L) dan kemiringan
rata-rata aliran sungai utama (S).
Y 1209−305
S= = =0,036 m/m
X 24800
Setelah mendapat nilai L dan S, maka langkah selanjutnya menghitung nilai waktu konsentrasi
(Tc).
Setelah nilai Tp dan Qp diketahui, langkah selanjutnya menghitung nilai HSS-SCS dengan menggunakan
tabel (yang dihitung adalah nilai t dan Qt)
Tabel Nilai HSS-SCS
t / Tp Qt / Qp t Qt
0 0 0 0
0.1 0.015 0.719 0.327
0.2 0.075 1.437 1.634
0.3 0.16 2.156 3.485
0.4 0.28 2.874 6.099
0.5 0.43 3.593 9.367
0.6 0.6 4.311 13.070
0.7 0.77 5.030 16.773
0.8 0.89 5.748 19.388
0.9 0.97 6.467 21.130
1 1 7.2 21.8
1.1 0.98 7.904 21.348
1.2 0.92 8.622 20.041
1.3 0.84 9.341 18.298
1.4 0.75 10.059 16.338
1.5 0.66 10.778 14.377
1.6 0.56 11.496 12.199
1.8 0.42 12.933 9.149
2 0.32 14.370 6.971
2.2 0.24 15.807 5.228
2.4 0.18 17.244 3.921
2.6 0.13 18.681 2.832
2.8 0.098 20.119 2.135
3 0.075 21.556 1.634
3.5 0.036 25.148 0.784
4 0.018 28.741 0.392
4.5 0.009 32.333 0.196
5 0.004 35.926 0.087
Setelah nilai t dan Qt diketahui, maka kita akan melihat debit puncak yang terjadi akibat hujan 1 cm di
DAS. Dapat disimpulkan bahwa untuk debit puncak yang terjadi yaitu 21,8 m3 /detik pada jam ke 7,2.
Kurva Hidrograf yang terjadi akibat hujan 1 cm di DAS
15
10
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Jam)
S=
(( ) )
1000
CN
−10 × 25,4( mm)
Keterangan :
Pe = Accumulated excess rain,
P = Total rainfall,
S = Potential maximum retention,
CN = Curve number.
Nilai CN yang diketahui = 76 Untuk mendapatkan nilai P efektif, maka terlebih dahulu
menghitung nilai S
S=
(( ) )
1000
CN
−10 × 25,4( mm)
S=
(( ) )
1000
76
−10 × 25,4( mm)
S=80,21mm
Karena tabel distribusi hujan efektif masih dalam satuan mm, maka P efektif disalin dalam satuan
cm
Tabel Distribusi Hujan Efektif (cm)
Setelah tabel distribusi hujan efektif disalin dalam satuan cm, langkah selanjutnya menganalisis
debit puncak untuk kala ulang 100 tahun.
Menganalisis debit puncak akibat hujan 8 jam
158.790
160
140
120
Debit, Q (m 3 /detik)
100
80
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (Jam)
Debit Total Debit Puncak (Qp) Hujan Jam 1 Hujan Jam 2 Hujan Jam 3 Hujan Jam 4 Hujan Jam 5 Hujan Jam 6 Hujan Jam 7 Hujan Jam 8 Base Flow