Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SI
FP.UA
evapotranspirasi
Aliran Permukaan
Peresapan
Arus antara
Permukaan Air
Tanah
Q = (1/3,6) C . I . A
dimana ;
Q =
Debit puncak banjir (m3/det).
C =
Koefisien limpasan (Runoff).
I =
Intensitas hujan selama waktu
konsentrasi (mm/jam).
A =
Luas daerah pengaliran (km2).
Rumus Mononobe
Adalah rumus intensitas hujan yang daerahnya tidak
mempunyai alat pencatat curah hujan otomatis, maka
curah hujan dari data ombrometer dapat dapat dijadikan
intensitas hujan dengan menggunakan rumus ini.
Contoh perhitungan
Data curah hujan maksimum dengan periode ulang 10
tahun adalah 240 mm, berapa intensitas hujan dengan
menggunakan rumus mononobe.
Koefisien
Limpasan
0,75
0,70
0,50
0,45
0,70
0,75
0,45
0,50
0,90
0,80
0,75
0,60
0,80
0,85
0,75
0,75
Contoh
Suatu daerah aliran sungai dengan luas 200 ha
yang terdiri dari 40 % hutan, dan 60 %
pertanian. Panjang sungai utama 2 km dengan
kemiringan rerata 1,0 %. Curah hujan dengan
intensitas 36 mm/jam dengan periode ulang 10
tahun, berapa debit puncak pada periode ulang
tersebut ?
Penyelesaian:
Luas daerah aliran sungai A = 200 ha = 2 km2
Koefisien aliran C:
40 % hutan = 0,40x 0,50 = 0,20
60 % pertanian = 0,60x 0,8 = 0,48
Jumlah C = 0,68
Intensitas hujan I = 36 mm/jam
Rumus : Q = 0,278 x C I A
0,278 x 0,68 x 36 x 2
13,6 m3/dt
HB
HA
tc = 0,00013 L 0,77 / S
0,385
= 39,97 menit
= 2/3 jam
= 10 x 36 2/3
= 109 mm/jam
Xt 24
I
24 Tc
dimana :
I
= Intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam).
Xt =
Hujan rencana (mm).
Tc =
Waktu konsentrasi (jam).
Tc =
L
1,67 10
s
0.7
dimana ;
Tc = Waktu konsentrasi (Jam).
L = Panjang sungai (m).
s = Landai sungai rata-rata.
Pendekatan dengan ini untuk A < 50 km2 dan s > 0.002
Untuk A > 50 km2 dapat menggunakan Tc dari Dermot :
Tc =
dimana ;
Tc =
A =
0.76 A
0.38