Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS DATA CURAH HUJAN

DAN DESAIN SALURAN


TERBUKA (PARITAN)

PERENCANAAN PARITAN (SALURAN TAMBANG)


Data Hidrologi

Data Spasial

Data Curah Hujan Harian


Maksimum (minimal 10
tahun)

Geomorfologi/Topografi
Jenis Tanah/Batuan
Tata Guna Lahan
Airtanah (hidrogeologi)

Pembagian Daerah Aliran dan


Catchment Area (A)
Penentuan nilai C (Koef.
Limpasan)

Analisa Frekuensi Curah


Hujan berdasarkan Periode
Ulang (Sesuai peruntukan
fasilitas tambang)

Perhitungan Waktu Konsentrasi


(Tc)

Perhitungan Intensitas Curah Hujan (Harian) -->


Mononobe

Perhitungan Debit Aliran (Rumus Rational)

Kecepatan Kritis
Aliran

Perhitungan Dimensi Saluran


Teoritis (Qs)

Perhitungan Dimensi Rencana


Saluran (Qr)

Qs = Qr

Dimensi Saluran yang Sesuai Kebutuhan

TAHAPAN PERHITUNGAN
1)

Jika ada data curah hujan jam-jaman (mm/jam) biasanya dari data
alat ukur CH Otomatik Gunakan Persamaan:
i.

Talbot

ii.

Sherman

iii.

Ishiguro:

I=

a
t+b

a
t +b

i = Intensitas CH (mm/jam);
t = Lamanya hujan (menit)
n = banyaknya data
a, b dan e = konstanta parameter terkait kondisi meteorologi.

Intensitas CH berkurang dengan lamanya hujan pada setiap periode ulang.

Langkah umum perhitungan:


Menentukan minimal 8 jenis durasi curah hujan
(t menit).
Menggunakan harga-harga t tersebut untuk
menentukan besarnya intensitas curah hujan.
Untuk periode ulang tertentu nilainya
disesuaikan dengan perhitungan debit rencana.
Menggunakan harga-harga t yang sama untuk
menetapkan tetapan-tetapan dengan cara
kuadrat terkecil (Least Square Method).

Contoh : Intensitas CH dalam berbagai


Periode Ulang dan Durasi Hujan

2) Jika Data CH dalam bentuk harian (mm/hari)


Gunakan persamaan MONONOBE:

I = Intensitas CH (mm/jam)
t = Durasi hujan (jam)
R24 = CH Max. dalam 24 jam (mm)
Harus diingat bahwa t (lamanya hujan) tc (waktu konsentrasi).

3) Hitung Debit Rencana Rumus Rational:

Q=ciA

4. Menghitung Waktu Konsentrasi (tc)


Waktu Konsentrasi adalah Waktu yang diperlukan air hujan
untuk mengalir dari titik terjauh ke tempat penyaliran.
Contoh Waktu Konsentrasi (tc) dihitung dengan persamaan
California Divisions of Highway Formula dan rumus Kirpich.
Langkah perhitungan tc:
Ukur jarak datar saluran (L) dalam Kilometer
Hitung beda elevasi (H) dari titik awal jalur paritan hingga titik
buangnya dalam (meter).
Hitung waktu konsentrasi (Tc)

4.1 Contoh Waktu Konsentrasi (tc) Dengan Persamaan The California


Divisions Of Highway Formula

0,87.L
Tc =

0 , 385

Dimana; tc = Waktu konsentrasi (Jam)


L = Jarak datar saluran (Km)
H = Beda Tinggi saluran (m)

Contoh : Saluran yang terdapat kawasan tambang batubara dengan beda


elevasi (H) = 50 m, jarak datar saluran (L) = 1,110 km.
0 , 385

Tc =

0,87.L3

Tc =

0,87.(1,110) 3

50

Tc = 0,237 Jam

0 , 385

4.2 Perhitungan Waktu Konsentrasi (Tc) dengan Rumus


Kirpich

L
Tc = 0,0195 x

tc
L
H
S

0 , 77

= Waktu konsentrasi (Jam)


= Jarak datar saluran (m)
= Beda Tinggi saluran (m)
= Gradien Saluran

H
S=
L

Contoh : Saluran yang terdapat kawasan tambang batubara dengan


beda elevasi (H) = 54 m, jarak datar saluran (L) = 230 m.

54m
S=
230m
= 0,235
Tc = 0,0195

0.235
x 0,235

Tc = 0,0195 x 114,99
Tc = 2,24 menit
Tc = 0,04 jam

0 , 77

5. Analisa Intensitas Curah Hujan


5.1

Menghitung Intensitas Curah Hujan Dengan Rumus Mononobe


Rumus yang dapat digunakan untuk mengolah data curah hujan harian kedalam
satuan jam adalah dengan Rumus Mononobe :

R24 24
.
I =
24 t
Di mana :

2
3

R24
t
I

= Intensitas curah hujan dalam satu hari (mm/hari)


= lamanya curah hujan (jam)
= Intensitas curah hujan perjam (mm/jam)

Contoh : Diketahui pada suatu kawasan tambang batubara Curah


Hujan Rencana (CHR max ) = 52,195 mm/hari, lama
curah hujan yang terjadi dalam satu hari (T) = 0,237 jam

Rumus Mononobe:
I=

R24 24
.
24 T

2
3

Dimana; R24 = CHRmax, sehingga :


I = 52.195 . 24
24

2
3

0,237

I = 47,249 mm/jam

5.2 Menghitung Intensitas Curah Hujan dengan


Rumus Talbot
a
I=
t+b
Dimana : I = Intensitas curah hujan perjam (mm/jam)
t = Lamanya curah hujan (jam)
a & b = Konstanta yang tergantung pada lamanya curah
hujan yang terjadi di daerah aliran.

[
.t ] [ 2 ] - [ 2 ][ ]
a=
N[ 2 ] - [ ][ ]
[][.t ] - N[ 2 .t ]
b=
N[ 2 ] - [ ][ ]
5.3 Menghitung Intensitas Curah Hujan Dengan Rumus Sherman

a
= n
t

dengan :

2
[
log ] [([log t ]) ]- [log t. log ][log t ]
log a =
2
N[(log t ) ]- [log t ][log t ]

[log ][log t ] - N[log t. log ]


2
N[(log t ) ] - [log t ][log t ]

5.4 Menghitung Intensitas Curah Hujan Dengan Rumus

=
dengan :

a
t +b

[. t ][ ]- [ . t ][]
a =
2

[ ]

N 2 - [ ][ ]

b =

[] [.

][

t - 2. t N
N 2 - [ ][ ]

[ ]

Ishiguro

Contoh : Perhitungan Intensitas berdasarkan rumus Talbot


untuk periode ulang 5 tahun.
No

l.t

l2

l2.t

menit

271,2

1356

73441

367205

10

menit

193,8

1938

37558,4

375584,4

15

menit

165,2

2478

27291,04

409365,6

20

menit

174

3480

30276

605520

45

menit

87,7

3946,5

7691,3

346108

60

menit

74,3

4458

5520,5

331229,4

120 menit

43

5160

1849

221880

180 menit

31

5580

961

172980

360 menit

17,3

6228

299,3

107744,4

10

720 menit

11,6

8352

134,6

96883,2

1069,1

42976,5

1850221,1

2764520

[.t ] [ 2 ]- [ 2 ][]
N[ 2 ] - [ ][ ]

a=

(42976,5 x 185022,1) - (2764520 x 1069,1)


a=
(10 x 185022,1) - (1069,1 x 1069,1)
a = 7.066,5

b=

[][.t ] - N[ 2 .t ]
N[ 2 ] - [ ][ ]

b=

(1069,1 x 42976,5) - (10 x 2764520)


(10 x 185022,1) - (1069,1 x 1069,1)

b = 25,8

Sehingga didapat rumus intensitas untuk periode ulang 5 tahun


adalah :

7066,5
=
t + 25,8
Dari rumus tersebut didapat hasil perhitungan intensitas untuk tahun ulang 5
tahun :
t = 5 menit

t = 10 menit

t = 15 menit
t = 20 menit
t = 45 menit

7066,5
= 229
5 + 25,8

7066,5
= 197
10 + 25,8
7066,5
=
= 173
15 + 25,8
7066,5
=
= 154
20 + 25,8
=

7066,5
= 99,8
45 + 25,8

t = 60 menit

7066,5
=
= 82,4
60 + 25,8

t = 120 menit

7066,5
=
= 48,5
120 + 25,8

t = 180 menit

7066,5
=
= 34,3
180 + 25,8

t = 360 menit

7066,5
=
= 18,3
360 + 25,8

t = 720 menit

7066,5
=
= 9,5
720 + 25,8

Perhitungan Debit untuk Rencana Saluran


(Debit Rencana = Qr)
1) Koefisien limpasan (c) kawasan tambang terbuka = 0,9.
2) Catchment area masing-masing catchment area (A), sesuai
dengan wilayah tampungan paritan.
3) Hasil analisis diatas kemudian dimasukan kedalam Metode
Rasional untuk dihitung debit rencana :
Qr = (0,278).C.I.A
Qr = Debit rencana, (m3/detik)
C = Koefisien limpasan (tanpa satuan)
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = luas daerah tangkapan hujan, (km2)

Contoh :
Data hasil perhitungan untuk mendisain saluran di
kawasan tambang batubara pada periode ulang 5
tahun dan durasi hujan 3 jam, adalah seperti berikut :
C = 0,9
I = 47,249 mm/jam ;
A = CA = 0,2037 km
Jawab :
Qr = (0,278).C.I.A
Qr = (0,278) x 0,9 x 47,249 (mm/jam) x 0,2037 (km2)
Qr = 2,408 m/det

Perhitungan Dimensi Paritan


Parameter awal yang harus dianalisis untuk
menghitung dimensi saluran yang telah
dibuat, antara lain:
Persamaan Manning :

2
3

i
V = .R .S
n

V = Kecepatan Aliran (m/detik)


R =A/P = Jari-jari Hidrolik, m
A=luas penampang basah/P=Keliling basah
S = h/L : kemiringan dasar saluran
i = kemiringan dinding saluran (%), misal jika 45o = 1
n = Faktor kekasaran dinding saluran Manning (lihat Tabel).

1
2

Maximum permissible velocities

Allowable velocities

Nilai Faktor Kekasan Manning (n)


untuk Kawasan Tambang
Type of Channel and Description
Excavated or Dredged Channels
a. Earth, straight, and uniform
1. clean, recently completed
2. clean, after weathering
3. gravel, uniform section, clean
4. with short grass, few weeds
b. Earth winding and sluggish
1. no vegetation
2. grass, some weeds
3. dense weeds or aquatic plants in deep channels
4. earth bottom and rubble sides
5. stony bottom and weedy banks
6. cobble bottom and clean sides
c. Dragline-excavated or dredged
1. no vegetation
2. light brush on banks
d. Rock cuts
1.smooth and uniform
2. jagged and irregular
e. Channels not maintained, weeds and brush uncut
1. dense weeds, high as flow depth
2. clean bottom, brush on sides
3. same as above, highest stage of flow
4. dense brush, high stage

Minimum

Normal

Maximum

0.016
0.018
0.022
0.022

0.018
0.022
0.025
0.027

0.020
0.025
0.030
0.033

0.023
0.025
0.030
0.028
0.025
0.030

0.025
0.030
0.035
0.030
0.035
0.040

0.030
0.033
0.040
0.035
0.040
0.050

0.025
0.035

0.028
0.050

0.033
0.060

0.025
0.035

0.035
0.040

0.040
0.050

0.050
0.040
0.045
0.080

0.080
0.050
0.070
0.100

0.120
0.080
0.110
0.140

Contoh : Jari-jari hidrolis (R) = A/P = y/2 (y = kedalaman basah, m);


Kemiringan dasar saluran = 1,6 %
Koefisien kekasaran (n) saluran (Manning) dapat juga dirinci
berdasarkan (a) jenis material yang digunakan, (b) regularitas saluran, (c)
variasi penampang saluran, (d) pengaruh halangan, (e) vegetasi pada
saluran dan (f) derajat belokan :
n = (n0 + n1 + n2 +n3 + n4) m5
Misalnya : n0 = 0,02, n1= 0, n2 = 0, n3 = 0, n4 = 0,005, m5 = 1

Sehingga :
n
= (0,02 + 0 + 0 + 0 + 0,005) 1
n
= 0,025
2

2
3

1
V = xR xS
n

1
2

1
1
.( y ) 3 .0,0016 2 = 1,0075 y 3
V=
0,025 2

y = (0,99215 . v)

3
2

y = Kedalaman basah (m)

Data Parameter Manning Roughness


Chanel Conditions

Material Involved

Degree of Irregularity

Variations off chanel cross


section

Values

Earth

0,020

Rock Cut

0,025

Fine Gravel

no

0,024

Coarse gravel

0,028

Smooth

0,000

Minor
Moderate

n1

0,005
0,010

Severe

0,020

Gradual

0,000

Alternating
occasionally
Alternating
frequently

n2

0,005
0,01 - 0,015

Negligible
Relative effect of obstruction

Minor
Appreciable

0,000
n3

Severe

Medium
High

0,005 - 0,01
n4

Very High

Appreciable
Severe

0,01 - 0,025
0,025 - 0,5
0,05 - 0,1

Minor
Degree of meandering

0,02-0,03
0,04 - 0,06

Low
Vegetation

0,01 - 0,015

1,000
m5

1,150
1,300

Perhitungan Daya Tampung Saluran

Q s = V.A Qs = V.y 3
2

Qs
A
y
V

= Debit Saluran, m3/det


= Luas daerah tangkapan hujan (Km2)
= Kedalaman basah (m)
= Kecepatan Aliran (m/det)

Contoh : jika diketahui kecepatan aliran = 1,85 m/detik, dan


y = (0,99215 . V)

3
2

y = [0,99215 . 1,85] = 2,4867


3
2

Q s = 1,85 x (2,4867) 2 x 3 = 19,873

Contoh : Perhitungan dimensi Saluran pada catchment Area A


berdasarkan Metode Rational pada tambang batubara di,
sebagai berikut :
Diketahui :
Jarak Datar Saluran I (Ld)
Panjang dari Saluran I (Lp)
Koefisien Limpasan
Catchment Area (CA)
Koefisien Kekasaran saluran (n)
Kemiringan dinding saluran (S)

= 175 meter
= 1.110 meter
= 0,9
= 0,2037 Km2
= 0,025 (Manning)
= 0,2% = 0,002

a. Perhitungan Waktu Konsentrasi (tc) :


1110
Tc = 2,80521 +
60V
1110
Tc = 2,80521 +
(60 x 1,859)
Tc = 12,757 menit

b. Perhitungan Intensitas Curah Hujan (l) :


4663,9
l =
t c + 3,658
4663,9
12,757 + 3,658
l = 284,110 mm/jam
l =

c. Perhitungan Debit Rencana (Qr) :


Qr = 0,050966 I
Qr = 0,050966 x 284,110
Qr = 14,480 m3/detik
d. Perhitungan Dimensi Saluran :
Kedalaman Basah (y) :

y = (0,88789 V )

y = (0,88789 x 1,859)
y = 2,121 meter

Kedalaman Aliran (y) :

3
y' = y
4
3
y' = x 2,121
4
y' = 1,591 meter
Freeboard (jagaan) :

F = 0,5y'
F = 0,5 x 1,591 = 0,892 meter

E. Perhitungan Daya Tampung Debit dari Saluran (Qs) :


Qs = V . A

Qs = V . y 2 3

Q s = 1,859 x (2,1212 ) x 3

Q s = 14,480 m 3 / detik
Tabel
Iterasi Kecepatan Kritis (v Qr =Qs)
V

1.7

1.8

14.368

13.688

13.083

12.805

12.757

258.722

268.866

278.575

283.275

284.110

13.186

13.703

14.198

14.437

14.480

y = (0,88789V)3/2

1.693

1.854

2.020

2.105

2.121

Qs = V . y 2 3

7.945

10.126

12.727

14.201

14.480

Tc = 2,315 + 1110/60V)
I = 4663,9 / (tc + 3,658)

Qr = 0,05966 I

Rechecking : Qr = Qs

1.6

No !

No !

No !

1.85

No !

1.859

Ok !

Anda mungkin juga menyukai