Anda di halaman 1dari 9

A.

Metode Nakayasu

1. Pengertian metode Nakayasu

Hidrograf satuan sintesik Nakayasu merupakan suatu cara untuk


mendapatkan hidrograf banjir rencana dalam suatu DAS, dengan
mempertimbangkan karakteristik atau parameter daerah aliran sungai tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung debit banjir. Metode ini pertama
kali di uji di sungai di negara jepang

Hidrograf satuan sintetik metode DR. Nakayasu ini juga telah berulang kali
diterapkan di Jawa Timur terutama pada DTA kali Brantas. Hingga saat ini
hasilnya cukup memuaskan. Penggunaan metode ini memerlukan beberapa
karakteristik parameter daerah alirannya sebagai berikut:

a. Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf

b. Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat

c. Tenggang waktu hidrograf

d. Luas daerah tangkapan air

e. Panjang alur sungai utama terpanjang (length of the longest channel)

f. Koefisien pengaliran.

Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu didasarkan pada pola distribusi


hujan dan hujan efektif yang jatuh merata dalam selang waktu 6 jam, menurut
rasiointensitasnya

Adapun rumus untuk mencari hidrogaf satuan sintetik Nakayasu adalah


sebagai berikut :

C.A.R0
QP =
3.6 (0.3.TP+TO.3 )

1
Dengan

𝑄𝑝 : Debit puncak banjir (𝑚3 / detik)

C : Koefsisien pengaliran

A : Luas daerah pengaliran (𝑘𝑚2 )

R0 : Hujan satuan (mm)

TP : waktu puncak (jam )

T0 : Waktu yang diperlukan untuk penurunan debit, dari

debit puncak menjadi 30 % dari debit puncak (jam)

Untuk menentukan Tp dan T0,3 digunakan pendekatan rumus sebagai berikut:

Tp = tg + 0,8 tr

T0,3 = a tg

tr = 0,5 tg sampai tg

Dengan :

tg : waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam).

Dengan tg dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

 Sungai dengan panjang alur L > 15 km : tg = 0,4 + 0,058 L


 Sungai dengan panjang alur L < 15 km : tg = 0,21 L0,7

Dimana :

tr : Satuan Waktu hujan (jam)

a : Parameter hidrograf, untuk

a=2 : Pada daerah pengaliran biasa

a =1,5 : Pada bagian naik hydrograf lambat, dan turun cepat

a=3 : Pada bagian naik hydrograf cepat, turun lambat

2
sedangkan untuk mencari seang waktu naik adalah :

 Pada waku naik : 0 < t < (Tp+T0,3)

Dimana

Qp ; :limpasan sebelum mencapai debit puncak (m3/dt)

 Selang nilai: (Tp+T0,3) <= t <= (Tp + T0,3 + 1,5T0,3

 Selang nilai : 1,5 T0,3 > (Tp + T0,3 + 1,5 T0,3)

Rumus tersebut diatas merupakan rumus empiris, maka penerapannya


terhadap suatu daerah aliran harus didahului dengan suatu pemilihan
parameter-parameter yang sesuai yaitu Tp dan a, dan pola distribusi hujan
agar didapatkan suatu pola hidrograf yang sesuai dengan hidrograf banjir yang
diamati.

2. Contoh kasus

Data curah hujan harian maksimum tahunan yang diambil dari Sta.
Bendung Benteng, Sta. Talangriaja, Sta. Salubarani, Sta. Meteorologi Pongtiku,
Sta. Mamasa, Sta. Sumarorong, Sta. Kalosi-losi dan Sta. BPP Leang
Tanduk/Rantepao, dimana stasiun tersebut adalah berada di dalam DAS Saddang.
Salah satu luas daerah memiliki luas sungai 5,8 km2

3
Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode
Poligon Thiessen. Data yang digunakan berjumlah 10 data dengan 10 tahun
pengamatan (2006-2015), berikut adalah rekapitulasi data curah hujan, dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan

Tahun Rmax

2006 25,13

2007 38,60

2015 51,49

2009 54,79

2010 55,71

2014 56,73

2011 57,54

2012 57,86

2013 61,40

2008 65,07

3. Perhitungan

Persamaan umum hidrograf satuan sintetik adalah sebagai berikut :

C.A.R0
QP=
3.6 (0.3.TP+TO.3 )

Parameter-parameter perhitungan yang diperlukan adalah sebagai berikut

I. Karakteristik DAS, meliputi :


 Luas daerah aliran sungai (A) = 5.8 Km2
 Panjang sungai utama (L) = 7.60 Km
 Koefisien karakteristik Fisik DAS (𝛼) =1

4
 Hujan netto satuan = 1 mm/jam
 Run off Coefficient (C) = 0,7

II. Parameter-parameter hidrograf


 Waktu konsentrasi (Tg) Dengan L < 15 Km, maka
Tg = 0,21 x 𝐿0.7
= 0.21 x 7.60.7
= 0. 869 jam

 Satuan waktu hujan (Tr) Tr = 0,75


Tg = 0,75 x 0,886
= 0,651 jam

 Tenggang waktu (Tp)


Tp = Tg + 0.8 x Tr
= 0,886+ 0,8 x 0,651
= 1,390 jam

 Waktu penurunan debit, dari debit puncak sampai dengan menjadi 0,3
Qmaks (𝑇0.3)
T0.3 = α × tg

= 2 x 0.869

= 1.738 jam

 Debit puncak
C.A.R0
QP =
3.6 (0.3.TP+TO.3 )

0,7 × 5,8×1
=
3,6 (0,3 ×1,39+1,738)

= 0,524

5
III. Durasi Waktu yang diperlukan.
 Waktu lengkung naik ( 0 ≤ t ≤ Tp)

Persamaan lengkung hidrograf unit satuan yang digunakan adalah :

1 2.4
Qa = Qp . (𝑇𝑝 )

 Waktu lengkung turun 1 ( Tp ≤ t ≤ 𝑇𝑝 + 𝑇0.3 )


Persamaan lengkung hidrograf unit satuan yang di gunakan adalah :

6
Tabulasi Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu

T HSS Unit
(jam) U (t,l) Keterangan
0 0.000
1 0.454
1.390 1.000
2.000 0.000
3.000 0.463
4.000 0.232

3.127 0.300
5.000 0.159
6.000 0.100
7.000 0.063
5.732 0.040
8.000 0.041
9.000 0.029
10.000 0.021
11.000 0.015
12.000 0.010
13.000 0.007
14.000 0.005
15.000 0.004
16.000 0.003
17.000 0.002
18.000 0.001
19.000 0.001
20.000 0.001

21.000 0.000

22.000 0.000

23.000 0.000

24.000 0.000

7
Hasil perhitungan detail hidrograf banjir rancangan ditampilkan di lampiran
sedangkan rekapitulasi hasil perhitungan hidrograf banjir Metode Nakayasu ditabelkan
pada Tabel berikut :

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Hidrograf Banjir Rancangan Metode


Nakayasu

Waktu Q 2th Q 5th Q 10th Q 20th Q 25th Q 50th Q 100th Q 200th Q 1000th Q PMF
(jam) m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det m3/det
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1.000 6.348 8.861 10.486 12.068 12.408 14.110 15.648 17.163 20.700 28.576
2.000 10.808 15.087 17.854 20.547 21.126 24.025 26.643 29.223 35.244 48.655
3.000 8.114 11.326 13.404 15.425 15.860 18.036 20.002 21.939 26.459 36.527
4.000 7.972 11.128 13.169 15.155 15.582 17.720 19.651 21.554 25.995 35.887
5.000 5.794 8.087 9.570 11.014 11.324 12.878 14.281 15.664 18.892 26.081
6.000 4.798 6.698 7.927 9.122 9.379 10.666 11.828 12.974 15.647 21.601
7.000 4.066 5.676 6.717 7.730 7.948 9.039 10.024 10.994 13.260 18.305
8.000 3.645 5.088 6.022 6.930 7.125 8.103 8.986 9.856 11.886 16.410
9.000 3.249 4.536 5.367 6.177 6.351 7.223 8.010 8.785 10.595 14.627
10.000 2.926 4.084 4.833 5.562 5.719 6.503 7.212 7.910 9.540 13.170
11.000 2.659 3.712 4.392 5.055 5.178 5.911 6.555 7.189 8.671 11.970
12.000 2.439 3.404 4.029 4.637 4.749 5.421 6.012 6.594 7.953 10.979
13.000 2.254 3.146 3.723 4.285 4.398 5.010 5.556 6.094 7.350 10.146
14.000 2.096 2.926 3.462 3.985 4.092 4.659 5.167 5.667 6.835 9.435
15.000 1.964 2.741 3.244 3.733 3.835 4.365 4.840 5.309 6.403 8.840
16.000 1.851 2.584 3.058 3.519 3.616 4.115 4.563 5.005 6.036 8.333
17.000 1.750 2.442 2.890 3.326 3.418 3.889 4.313 4.731 5.706 7.877
18.000 1.663 2.321 2.747 3.161 3.249 3.696 4.099 4.496 5.422 7.485
19.000 1.587 2.215 2.621 3.017 3.101 3.527 3.912 4.290 5.174 7.143
20.000 1.517 2.118 2.506 2.884 2.965 3.372 3.740 4.102 4.947 6.830
21.000 1.460 2.037 2.411 2.775 2.852 3.244 3.598 3.946 4.759 6.570
22.000 1.407 1.964 2.324 2.675 2.750 3.128 3.469 3.805 4.589 6.335
23.000 1.356 1.893 2.241 2.579 2.651 3.015 3.344 3.667 4.423 6.106
24.000 1.311 1.830 2.165 2.492 2.562 2.914 3.231 3.544 4.274 5.901

8
9

Anda mungkin juga menyukai