Anda di halaman 1dari 9

DRAINASE PERKOTAAN

FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

BAB II
DRAINASE

2.1 Biopori

2.1.1 Pengertian Biopori


Biopori menurut Griya (2008) lubang-lubang kecil pada tanah yang
terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau
pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan
menjadi jalur mengalirnya air.
Sedangkan menurut  Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian
Bogor (2008) menjelaskan biopori adalah “lubang sedalam 80- 100cm dengan
diameter 10-30 cm, sebagi lubang resapan untuk menampung air hujan dan
meresapkannya kembali ke tanah”.

Gambar 2.1 Biopori

3
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

2.1.2 Fungsi Biopori

a. Biopori sebagai penyerap air berlebih

b. Biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik

c. Biopori sebagai penyubur tanah

d. Biopori sebagai peningkatan kawasan hijau

e. Biopori sebagai pencegah banjir dan meningkatkan cadangan air tanah

f. Biopori sebagai tempat pengurangan genangan

2.1.3 Ukuran Biopori


Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan lubang silindris vertikal
kedalam tanah dengan diameter sekitar 10 cm hingga 30 cm dan kedalaman
yang tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Sebagai contoh bila lubang
dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan
akan bertambah sebanyak 3140 cm2 atau hampir 1/3 m2 . Dengan kata lain
suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang
semula mempunyai bidang resapan 78,5 cm2 setelah dibuat lubang resapan
biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm2.

4
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

Gambar 2.2 Contoh Ukuran Biopori

2.1.4 Alat dan Bahan yang Diperlukan Dalam Pembutaan Biopori

1. Pipa PVC dan tutupnya (diameter 10 cm panjang 1 meter) – dilubangi


kecil-kecil dengan bor.

2. Bor tanah (diamater bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm).

3. Linggis.

4. Palu untuk tanah yang keras atau berbatu atau berakar.

5. Ember dengan gayung ketika melunakkan tanah.

6. Sampah organik (daun kering, sisa sayur buah ikan dan lain-lain).

2.1.5 Cara Membuat Biopori

1. Tentukan lokasi pembuatan lubang resapan ;

2. Siram tanah yang akan digunakan untuk membuat biopori dengan air agar
lebih lunak dan mudah untuk dilubangi ;

3. Gunakan bor tanah untuk melubangi tanah ;

4. Lubangi tanah dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10


cm hingga 30 cm ;

5
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

5. Lapisi lubang dengan pipa PVC dan sesuaikan dengan diameter lubang;

6. Isi lubang dengan sampah organik, seperti daun kering, rumput, kuli buah,
ranting kecil, dan lainnya;

7. Tutup lubang biopori menggunakan kawat besi atau pipa PVC yang telah
dilubangi .

2.1.6 Mamfaat Biopori

a.  Mencegah banjir Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan


bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban
dari masalah tersebut.

b.  Tempat pembuangan sampah organic Banyaknya sampah yang


bertumpuk 

c. Menyuburkan tanaman Sampah organik yang kita buang di lubang


biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah

d. Meningkatkan kualitas air tanah Organisme dalam tanah mampu


membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut
dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung
mineral

e. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah

6
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

2.2 Sumur Resapan

2.2.1 Pengertian Sumur Resapan


Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa
bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur
gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung
air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan
meresapkannya ke dalam tanah.
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah
yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam
tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan
merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan
sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan.
Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan
digali dengan kedalaman di atas muka air tanah, sedangkan sumur air
minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.

7
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

Gambar 2.3 Sumur Resapan

2.2.2 Fungsi Sumur Resapan

a. Pengendali banjir.

b. Memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air


hujan ke dalam tanah.

c. Untuk menyerap air yang berasal di atas permukaan tangah dan


meminimalisir terjadinya genangan.

d. Sumber irigasi.

e. Alternatif saluran air PAM.

f. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air.

g. Sebagai sumber air utama disuatu daerah.

2.2.3 Ukuran Sumur Resapan


Bentuk dan ukuran konstruksi SRA sesuai dengan SNI No. 03-2459-
1991 yang dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil adalah berbentuk segi

8
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

empat atau silinder dengan ukuran minimal diameter 0,8 meter dan
maksimum 1,4 meter dengan kedalaman disesuaikan dengan tipe konstruksi
SRA. Pemilihan bahan bangunan yang dipakai tergantung dari fungsinya,
seperti plat beton bertulang tebal 10 cm dengan campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl
untuk penutup sumur dan dinding bata merah dengan campuran spesi 1 Pc : 5
Psr tidak diplester, tebal ½ bata (Gambar 2.4 )

Gambar 2.4 Konstruksi Sumur Resapan


Sedangakan menurut Data teknis sumur resapan air yang dikeluarkan
oleh PU Cipta Karya adalah sebagai berikut :

 Ukuran maksimum diameter 1,4 meter

 Ukuran pipa masuk diameter 110 mm

 Ukuran pipa pelimpah diameter 110 mm

 Ukuran kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter

 Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1


semen : 4 pasir tanpa plester

 Rongga sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40


cm

 Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan


campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil

9
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

2.2.4 Material Pembuatan Sumur Resapan


Material pokok yang dapat dipakai untuk pembuatan sumur resapan
sebagai berikut :

 Bahan saluran air dapat menggunakan pipa besi, pipa paralon (PVC),
bamboo, hong dari tanah atau beton, dan parit-parit galian tanah yang
diberi batu.

 Dinding sumur dapat menggunakan tembok, drum bekas, hong beton,


anyaman bamboo, atau tangki fiberglass.

 Alas sumur dan sela bagian dinding tempat meresapnya air dapat
menggunakan bahan kerikil atau ijuk.

2.2.5 Cara Membuat Sumur Resapan

1. Buat lubang sumur dengan diameter 80 - 100 cm sedalam 1,5 m. Perlu


diperhatikan supaya kedalaman ini tidak mencapai atau melebihi muka air
tanah.

2. Perkuat dinding sumur, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa
plesteran) atau pasangan batu kosong. Hal ini supaya menjaga agar
dinding sumur tidak gugur dan longsor.

3. Buatlah saluran water inlet yang mengalirkan air hujan dari talang air ke


dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.

4. Buatlah saluran pembuangan water outlet dari sumur resapan menuju


selokan. Saluran ini berfungsi mengeluarkan limpahan air saat sumur
resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi

10
DRAINASE PERKOTAAN
FTSP - JURUSAN TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Jl. PHH. Mustofa No. 23 Bandung – 40124 Telp. 022-7272215
ext.134

dari ketinggian permukaan air pada selokan. Hal ini supaya saat hujan
deras, air selokan tidak mengalir masuk sumur resapan.

5. Isilah bagian bawah sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.

6. Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini
dapat diurug dengan tanah.

2.2.6 Mamfaat Sumur Resapan


Manfaat utama dari sumur resapan adalah untuk mempertahankan aliran
permukaan sehingga dapat mencegah banjir sekaligus mempertahankan dan
meningkatkan tinggi permukaan air tanah. Selain itu, Sumur Resapan juga
dapat mengurangi erosi dan menahan intrusi air laut untuk daerah yang
berdekatan dengan kawasan pantai. Yang tidak kalah penting lagi khususnya
di kota besar seperti Jakarta, manfaat Sumur Resapan adalah mencegah
penurunan tanah dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

11

Anda mungkin juga menyukai