LATAR BELAKANG
Kurangnya pemanfaatan ruang terbuka hijau
pada kawasan Institut Teknologi Nasional
mengakibatkan pengaruh yang besar bagi
lingkungan salah satunya yaitu kurangnya area
resapan yang akan mengakibatkan potensi
terjadinya titik limpasan air di musim penghujan
yang akan membebani sistem drainase sekitar,
serta kurangnya pemanfaatan air hujan
dikarenakan proses resapan air kedalam tanah
yang lambat. Dalam penelitian ini akan
dilakukan sistem pemanfaatan ruang terbuka
hijau dengan lubang resapan biopori, dimana
biopori tersebut akan berfungsi sebagai media
peresapan air kedalam tanah.
Institut Teknologi Nasional
TUJUAN PENELITIAN
Alur air
Lubang resapan biopori sebaiknya
dibuat pada lokasi-lokasi terkumpulnya
air saat hujan turun.
Aspek keamanan
Lubang resapan biopori sebaiknya
dibuat pada tempat yang tidak dilalui
orang, kendaraan atau hewan
Tata letak
Tata letak juga harus diperhatikan dalam Parameter Pemilihan Lokasi
membuat lubang resapan biopori agar Lubang Resapan Biopori
tidak merusak estetika lahan.
Kondisi tanah
Tekstur tanah juga diperhatikan dalam
pembuatan lubang resapan biopori.
Institut Teknologi Nasional
PENELITIAN TERDAHULU
Judul Penelitian: Pemanfaatan Air Hujan melalui PAH dan Biopori Dalam
Mereduksi Beban Drainase
Nama Penelitiann : Febrina Rachmadin Meliala/2015 (Skripsi Jurusan Teknik Sipil)
Hasil Peneliti : Tangki PAH dan Lubang Resapan Biopori (LRB) dapat mereduksi
beban aliran drainase sebesar 50,4% atau sebesar 18,632
m3/det dari debit hujan yang jatuh di seluruh kawasan rawan
banjir (Qwilayah = 36,957 m3/det).