Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Suhardjono, MPd., Dipl. HE
Nama Kelompok :
2 Chandra Hakeem Nurdiansyah NIM. 215060400111010
7 Anindi Aprilia Kumalawati NIM. 215060400111030
9 Kholid Abdillah NIM. 215060400111040
14 Athaya Oktavianisa NIM. 215060401111004
22 Aurelia Putri Badriyah NIM. 215060407111018
Abstrak
Genangan air dan tumpukan sampah menjadi masalah bagi banyak kota, selain itu
kekeringan juga menjadi masalah yang sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan sedikitnya air
hujan yang mengisi rongga tanah yang disebabkan oleh kurangnya sumber resapan. Di sisi
lain, tidak terkelolanya sampah domestik harus menjadi perhatian. Perumahan Mutiara
Gedung Timur merupakan salah satu tempat yang hanya memiliki daerah resapan air karena
sebagian besar telah dipergunakan sebagai rumah dan jalan. Pembuatan lubang resapan
biopori menjadi alternatif untuk mengurangi volume air permukaan, meningkatkan tingkat
resapan air hujan sekaligus mereduksi sampah organik yang mudah terurai.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari jurnal ini yaitu memberikan edukasi mengenai pentingnya daerah resapan
air dan pengelolaan sampah yang baik serta penerapan secara langsung pembuatan lubang
resapan biopori di lapangan untuk mengatasi air hujan yang berlebih sekaligus mengurangi
sampah organik.
Isi Artikel
1. Bahan dan Metode
Bahan/Data : Perumahan Mutiara Gading Timur RT 003/RW 033 menjadi lokasi
pengabdian kepada masyarakat. Di daerah tersebut memiliki ruang
terbuka hijau (tempat resapan air) yang sangat terbatas dikarenakan
sebagian besar sudah dimanfaatkan menjadi bangunan dan jalan.
Tersumbatnya saluran drainase menyebabkan timbulnya genangan ketika
turun hujan.
Metode : Metode yang dipakai dalam jurnal ini yakni metode penelitian terapan
(Applied research) yang mana hasil dari penelitian ini dapat secara
langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah
dihadapi. Dengan diterapkannya pembuatan lubang resapan biopori dapat
mengurangi genangan dan juga sampah organik di Perumahan Mutiara
Gading Timur RT 003/RW 033.
Dalam metode ini hal yang dilakukan yakni:
Pertama mengidentifikasi masalah genangan air saat hujan di perumahan
Villa Mutiara Gading Timur. Lalu menyosialisasikan mengenai
pentingnya menjaga daerah resapan air dan pengelolaan sampah. Ketiga
memberikan penjelasan dan praktik pembuatan lubang biopori. Terakhir
Merekomendasi pembuatan lubang biopori di perumahan Villa Mutiara
Gading Timur.
3. Kesalahan penulisan kata ganti “-nya”, dimana menurut PUEBI penulisan kata ganti
tersebut seharusnya digabung dengan kata sebelumnya
4. Penataan penulisan kurang rapi, seperti adanya jarak yang terlalu jauh di satu halaman
bukan karena bab baru serta penulisan sumber berada di atas keterangan gambar yang
seharusnya penulisan sumber berada di bawah keterangan gambar
REVIEW JURNAL ATAU ARTIKEL II
Judul Jurnal atau Artikel
Analysis of Infiltration Well Dimensional in Kedungkandang District, Malang City,
Indonesia
Identitas Jurnal atau Artikel
Penulis : Azarine Nabila Jifa, Arief Rachmansyah, dan Aminudin Afandhi
Nama Jurnal : J-PAL, Vol. 9, No. 1, ISSN: 2087-3522, E-ISSN: 2338-1671
Tahun : 2018
Jumlah Halaman : 6 halaman
Abstrak
Kecamatan Kedungkandang merupakan salah satu daerah yang mengalami
perkembangan menuju daerah perkotaan. Dimana hal ini menjadikan daerah resapan air hujan
semakin berkurang. Sumur resapan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
meningkatnya aliran limpasan terutama saat hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
dimensi sumur resapan yang sesuai untuk dipasang dan digunakan di perumahan dengan
menyesuaikan tipe perumahan dan jenis tanah.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu, untuk menentukan dan mengetahui
dimensi sumur resapan yang cocok dan ideal untuk diterapkan di Kedungkandang. Penelitian
ini juga mempertimbangkan berbagai jenis tanah yang ada di lokasi penelitian serta bentuk
dan tipe rumah yang ada di lokasi.
Isi Artikel
4. Bahan dan Metode
Bahan/Data : Lokasi penelitian yaitu berada di Kecamatan Kedungkandang terletak di
sebelah timur dan tenggara Kota Malang. Dimana letak geografisnya
yaitu, 122°36'144" - 122°40'42" Bujur Timur dan 007°36'38 " -
008°01'57" Lintang Selatan dengan luas 39,89 km2. Di lokasi penelitian
ini terdapat tiga informasi batuan yang berbeda, yaitu ada batuan
tufa/sedimen vulkanik, kipas aluvial dan batuan vulkanik Buring.
Data yang digunakan terdapat dua jenis data yaitu, data primer dan data
sekunder. Di mana data primer yaitu data dari laju infiltrasi. Sementara
data sekunder yaitu, data berupa curah hujan dari tahun 2007 - 2016 serta
peta administrasi dan peta geologi Kabupaten Kedungkandang.
6. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat diambil kesimpulan
bahwa semakin besar tipe rumah maka dimensi sumur resapan yang dibutuhkan akan semakin
besar pula. Ditambah juga dengan keadaan tipe rumah serta jenis tanah yang berbeda-beda
akan menjadikan dimensi kedalaman sumur resapan juga berbeda-beda.