Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK DRAINASE

REVIEW ARTIKEL JURNAL ATAU ARTIKEL

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Suhardjono, MPd., Dipl. HE

Nama Kelompok :
2 Chandra Hakeem Nurdiansyah NIM. 215060400111010
7 Anindi Aprilia Kumalawati NIM. 215060400111030
9 Kholid Abdillah NIM. 215060400111040
14 Athaya Oktavianisa NIM. 215060401111004
22 Aurelia Putri Badriyah NIM. 215060407111018

DEPARTEMEN TEKNIK PENGAIRAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
REVIEW JURNAL ATAU ARTIKEL I

Judul Jurnal atau Artikel


Peningkatan Resapan Air Hujan dan Reduksi Sampah Organik di Wilayah Permukiman
dengan Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Identitas Jurnal atau Artikel
Penulis : Sophia Shanti Meilani, Wahyu Kartika, Dovina Navanti
Nama Jurnal : Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat (JSTPM)
Tahun : e-ISSN : 2722-3957 Vol. 1 No. 2 (Desember 2020) Halaman 63-68
Jumlah Halaman : 6 halaman

Abstrak
Genangan air dan tumpukan sampah menjadi masalah bagi banyak kota, selain itu
kekeringan juga menjadi masalah yang sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan sedikitnya air
hujan yang mengisi rongga tanah yang disebabkan oleh kurangnya sumber resapan. Di sisi
lain, tidak terkelolanya sampah domestik harus menjadi perhatian. Perumahan Mutiara
Gedung Timur merupakan salah satu tempat yang hanya memiliki daerah resapan air karena
sebagian besar telah dipergunakan sebagai rumah dan jalan. Pembuatan lubang resapan
biopori menjadi alternatif untuk mengurangi volume air permukaan, meningkatkan tingkat
resapan air hujan sekaligus mereduksi sampah organik yang mudah terurai.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari jurnal ini yaitu memberikan edukasi mengenai pentingnya daerah resapan
air dan pengelolaan sampah yang baik serta penerapan secara langsung pembuatan lubang
resapan biopori di lapangan untuk mengatasi air hujan yang berlebih sekaligus mengurangi
sampah organik.

Isi Artikel
1. Bahan dan Metode
Bahan/Data : Perumahan Mutiara Gading Timur RT 003/RW 033 menjadi lokasi
pengabdian kepada masyarakat. Di daerah tersebut memiliki ruang
terbuka hijau (tempat resapan air) yang sangat terbatas dikarenakan
sebagian besar sudah dimanfaatkan menjadi bangunan dan jalan.
Tersumbatnya saluran drainase menyebabkan timbulnya genangan ketika
turun hujan.
Metode : Metode yang dipakai dalam jurnal ini yakni metode penelitian terapan
(Applied research) yang mana hasil dari penelitian ini dapat secara
langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah
dihadapi. Dengan diterapkannya pembuatan lubang resapan biopori dapat
mengurangi genangan dan juga sampah organik di Perumahan Mutiara
Gading Timur RT 003/RW 033.
Dalam metode ini hal yang dilakukan yakni:
Pertama mengidentifikasi masalah genangan air saat hujan di perumahan
Villa Mutiara Gading Timur. Lalu menyosialisasikan mengenai
pentingnya menjaga daerah resapan air dan pengelolaan sampah. Ketiga
memberikan penjelasan dan praktik pembuatan lubang biopori. Terakhir
Merekomendasi pembuatan lubang biopori di perumahan Villa Mutiara
Gading Timur.

2. Hasil dan Pembahasan


a. Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan sosialisasi
mengenai pentingnya daerah resapan air dan pengelolaan sampah yang baik.
Di dalam sosialisasi juga dijelaskan bagaimana cara pembuatan lubang resapan
biopori. Kegiatan sosialisasi ini, dihadiri oleh 40 peserta dari Kelurahan
Mustika Jaya, warga RT 003 dan RW 033, dan pemuda karang taruna.
b. Pembuatan Lubang Biopori di Beberapa Titik Lingkungan Perumahan
Langkah- langkah sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi pembuatan lubang resapan biopori kemudian
membuat lubang berdiameter 10 cm dengan menggunakan bor.
2. Dilakukan pengeboran hingga mencapai kedalaman 100 cm agar
organisme pengurai masih bisa mendapatkan oksigen.
3. Pengerasan pada bagian pinggir LRB (Lubang Resapan Biopori)
dengan disemen atau memasukkan pipa PVC untuk mencegah erosi.
4. Memasukkan sampah organik agar dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.
5. Menutup LRB (Lubang Resapan Biopori) dengan tutup yang mudah
dibuka tutup.
3. Kesimpulan
a. Genangan air ketika musim hujan menjadi masalah di Perumahan Mutiara
Gading Timur RT 003/ RW 033.
b. Warga sudah memiliki ketertarikan untuk menjaga resapan air hujan dan
mengelola sampah organik.
c. Mengelola sampah organik menjadi kompos di dalam lubang resapan biopori.
d. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah organik dan
menjaga resapan air hujan yang berkesinambungan.
e. Dilakukan pembuatan lubang resapan biopori yang lebih banyak di wilayah
perumahan.

Kelebihan Jurnal atau Artikel


Dalam jurnal ini pemaparan akan materi-materi yang diberikan sangat jelas dan mudah
dipahami. Selain itu, adanya dokumentasi sebagai bukti fisik memperkuat argumentasi yang
disampaikan. Dijelaskan pula mengenai langkah-langkah pembuatan lubang biopori, sehingga
para pembaca dapat mencontoh langkah-langkah tersebut untuk membuat lubang resapan
biopori sendiri.

Kekurangan Jurnal atau Artikel


Disamping kelebihan yang ada, dalam jurnal ini masih ada beberapa kekurangan, seperti:
1. Kurang dijelaskannya bagaimana kriteria lokasi yang cocok untuk dibuatnya lubang
resapan biopori
2. Kesalahan tanda baca titik, yang mana seharusnya setelah titik terdapat spasi

3. Kesalahan penulisan kata ganti “-nya”, dimana menurut PUEBI penulisan kata ganti
tersebut seharusnya digabung dengan kata sebelumnya
4. Penataan penulisan kurang rapi, seperti adanya jarak yang terlalu jauh di satu halaman
bukan karena bab baru serta penulisan sumber berada di atas keterangan gambar yang
seharusnya penulisan sumber berada di bawah keterangan gambar
REVIEW JURNAL ATAU ARTIKEL II
Judul Jurnal atau Artikel
Analysis of Infiltration Well Dimensional in Kedungkandang District, Malang City,
Indonesia
Identitas Jurnal atau Artikel
Penulis : Azarine Nabila Jifa, Arief Rachmansyah, dan Aminudin Afandhi
Nama Jurnal : J-PAL, Vol. 9, No. 1, ISSN: 2087-3522, E-ISSN: 2338-1671
Tahun : 2018
Jumlah Halaman : 6 halaman

Abstrak
Kecamatan Kedungkandang merupakan salah satu daerah yang mengalami
perkembangan menuju daerah perkotaan. Dimana hal ini menjadikan daerah resapan air hujan
semakin berkurang. Sumur resapan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
meningkatnya aliran limpasan terutama saat hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
dimensi sumur resapan yang sesuai untuk dipasang dan digunakan di perumahan dengan
menyesuaikan tipe perumahan dan jenis tanah.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu, untuk menentukan dan mengetahui
dimensi sumur resapan yang cocok dan ideal untuk diterapkan di Kedungkandang. Penelitian
ini juga mempertimbangkan berbagai jenis tanah yang ada di lokasi penelitian serta bentuk
dan tipe rumah yang ada di lokasi.

Isi Artikel
4. Bahan dan Metode
Bahan/Data : Lokasi penelitian yaitu berada di Kecamatan Kedungkandang terletak di
sebelah timur dan tenggara Kota Malang. Dimana letak geografisnya
yaitu, 122°36'144" - 122°40'42" Bujur Timur dan 007°36'38 " -
008°01'57" Lintang Selatan dengan luas 39,89 km2. Di lokasi penelitian
ini terdapat tiga informasi batuan yang berbeda, yaitu ada batuan
tufa/sedimen vulkanik, kipas aluvial dan batuan vulkanik Buring.
Data yang digunakan terdapat dua jenis data yaitu, data primer dan data
sekunder. Di mana data primer yaitu data dari laju infiltrasi. Sementara
data sekunder yaitu, data berupa curah hujan dari tahun 2007 - 2016 serta
peta administrasi dan peta geologi Kabupaten Kedungkandang.

Metode : Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk jenis penelitian


kuantitatif dimana penelitian ditekankan pada pengukuran objektif
terhadap fenomena yang terjadi yaitu banjir dan genangan yang terjadi di
Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

5. Hasil dan Pembahasan


Dalam pengolahan data, penulis menggunakan beberapa tahapan perhitungan guna
menemukan harga dimensi sumur resapan yang ideal. Perhitungan dimulai dengan
menentukan distribusi curah hujan kemudian, dilakukan uji konsistensi dan uji outlier.
Dilanjut dengan menghitung frekuensi curah hujan, intensitas hujan, koefisien run-off,
volume air hujan, debit limpasan, koefisien permeabilitas tanah dan yang terakhir yaitu,
memperhitungkan dimensi sumur resapan.
Distribusi curah hujan yang digunakan adalah metode fixed, hal ini dikarenakan luas
daerah studi yang kurang dari 500 km2, yaitu 38,89 km2 serta hanya terdapat satu pos
pengukuran hujan tersedia di Stasiun Hujan Kedungkandang. Kemudian dilakukan uji outlier
dengan kesimpulan, data yang diperoleh dalam penelitian ini penelitian dapat digunakan untuk
analisis lebih lanjut.
Curah hujan rancangan dihitung menggunakan metode Gumbel dan metode Log
Pearson III dan diuji serta dianalisis lebih lanjut menggunakan uji Smirnov-Kolmogorov dan
uji Chi-Square. Dalam hal ini peneliti menggunakan periode kala ulang 25 tahun. Hasil
analisis menunjukkan bahwa data yang layak untuk penelitian lebih lanjut adalah data yang
diperoleh dari metode Log-Pearson III.
Dengan data hasil dari perhitungan metode Log Pearson III, selanjutnya mencari nilai
intensitas hujan dengan menggunakan metode Mononobe. Menghasilkan perhitungan, jika
lama hujan di Wilayah Sawojajar adalah 2 jam atau 120 menit, maka intensitas hujan akan
menjadi 2.057 mm/menit atau 3.428,10-5 m/s. Selanjutnya menentukan koefisien run-off,
dimana peneliti memilih bidang untuk bahan analisis adalah penggunaan lapangan yaitu,
penggunaan atap. Berdasarkan Tabel Koefisien Aliran, nilai koefisien untuk atap adalah 0,75-
0,95. Selanjutnya menghitung volume air hujan, debit limpasan, dan koefisien permeabilitas
tanah.
Setelah melewati berbagai alur perhitungan dan penentuan dimensi sumur resapan.
Model sumur resapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model sumur kosong
berpotongan melingkar. Material yang digunakan untuk dinding sumur resapan adalah beton
berbentuk pipa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dimensi sumur resapan untuk rumah
terkecil yaitu 36 m2 berdiameter 20 cm dan dengan kedalaman 0,999 m atau 1 m.

6. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat diambil kesimpulan
bahwa semakin besar tipe rumah maka dimensi sumur resapan yang dibutuhkan akan semakin
besar pula. Ditambah juga dengan keadaan tipe rumah serta jenis tanah yang berbeda-beda
akan menjadikan dimensi kedalaman sumur resapan juga berbeda-beda.

Kelebihan Jurnal atau Artikel


Dalam jurnal ini, penulis menyampaikan langkah-langkah penelitian yang sangat runtut
dan sistematis, terutama pada analisis serta pengolahan data. Penyampaian serta penyusunan
sub bab yang singkat, jelas, padat, dan sistematis sangat mempermudah bagi pembaca dalam
memahami isi dan maksud dari jurnal. Data yang digunakan dalam penelitian ini juga data
yang bersumber baik data primer maupun data sekunder.

Kekurangan Jurnal atau Artikel


1. Adanya salah ketik
Adanya kesalahan dalam pengetikan pada jurnal, kata yang ditandai seharusnya “of”
serta kata “Run off” seharusnya disambung (Runoff).

2. Adanya kesalahan penerjemahan


Terdapat kesalahan penerjemahan, dimana terjemahan yang benar seharusnya “Runoff
Discharge”

Anda mungkin juga menyukai